
Teman – teman sekalian, saat ini dunia sudah terbalik kebanyakan manusia jalannya sudah tidak lurus lagi melenceng ke kiri. mereka mengejar harta, mengejar jabatan, mengejar popularitas yang semuanya visi misi duniawi. Sementara kita yang sudah berada di jalan yang benar jumlahnya sedikit, maka tugas kita untuk mengajak mereka-mereka. Diantara mereka banyak juga yang sudah sadar kalau berada di jalan yang salah, jadi posisinya “blank” jadi nol lagi, bingung mau jadi baik tapi tidak tahu caranya. Punya niat beramal sholeh tapi tidak punya waktu untuk beramal sudah terjebak dalam kesibukan duniawi. Kasihan juga kenapa baru sadar di usia 40, 50 tahun? Dulu waktu mudanya kemana aja? Maka ini Gerakan Infaq Beras punya slogan “Jembatan Amal Sholeh”, kita bentuk PASKAS (Pasukan Amal Sholeh) untuk menjembatani mereka supaya bisa beramal sholeh.
يا أيّها الذين آمنوا إن تنصروا الله ينصركم ويثبت أقدامكم (Muhammad : 7)
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolong dan meneguhkan kedudukanmu”
*Tolong agama Allah maka Allah akan menolongmu*, apa sih yang bisa kita persembahkan untuk Allah? Udah sholat ga khusyu, zakat ga seberapa, puasa jarang-jarang.
Maka imbangi dengan amal sholeh. Ingat! Kita udah di kanan duluan saat orang-orang pada ke kiri, yuk bantu mereka untuk beramal semampu kita. Dalam infaq beras jangan berpikir dapet berapa? Ongkos darimana? Mondar-mandir bensinnya gimana? Udah tenang aja! Allah tidak tidur, jangan khawatir.
Yang penting kerjakan saja dulu dengan ikhlas, *cari muka hanya kepada Allah bukan kepada manusia*. Ini ada tim infaq beras di Pontianak tiap hari kerjanya pake sepeda, duit ga seberapa, tapi dengan izin Allah bisa berangkat umroh. Maka yakinlah, tolong agama Allah, nanti Allah yang akan menolong kita.
*Saat semua orang kaya dulu baru infaq, maka kita infaq dulu baru kaya*. Coba pikir! Disaat pas-pasan “ah, ntar dulu sedekahnya kalau udah kaya” tapi apa yang terjadi ketika sudah kaya? Pengennya udah beda.
Kepingin beli ini, beli itu, bukan ingin sedekah lagi. Maka infaq jangan tunggu kaya! Dibalik infaq dulu baru kaya, bukan kaya dulu baru infaq. Saya sudah mengalami sendiri gimana mulai dari nol, tidak punya apa-apa tapi nekat berinfaq.
Sekarang, Alhamdulillah, pondok jalan, umroh dimudahkan, infaq beras makin banyak, kota-kota se-Indonesia udah banyak yang minta didatengin, ini baju saya ga ada yang beli, tiap hari ada aja yang kasih bingkisan, buah, makanan, macam-macam, sampai numpuk, ini semua izin Allah.
Sekali lagi! Cari muka hanya kepada Allah saja! Yakin kita tolong agama Allah, Allah langsung yang nolong kita. *Mutiara tidak akan tertukar dengan tai cecak*, mutiara walaupun di comberan dia tetap mutiara. Tai cecak walaupun dikemas sebagus mungkin tetap aja tai. Ga khawatir rejeki kita tertukar.
Barangsiapa yang tujuannya akhirat maka baginya dunia dan seisinya. Tapi kalau maunya dunia ya dapatnya dunia saja. Pasang cita-cita akhirat biar dunia terlampaui, terlalu kecil dunia ini dibuat cita-cita. Bisa aja jadi kaya dengan orientasi duniawi, Tetapi ya kayanya gitu-gitu aja, model rumahnya, kendaraannya seperti orang kaya pada umumnya tidak lebih. Lebih itu adalah hadiah untuk yang punya obsesi akhirat. Bagi orang yang mencari akhirat, Allah akan mengkarunianinya 3 hal, yaitu :
*- Ketenangan,*
*- Kebahagiaan,*
*- Keberkahan.*
Buat apa punya uang banyak tapi tidak tenang karena kerjaan ruwet, kena penyakit, kena hutang, keluarga bermasalah, Jadinya serba kekurangan. Itulah kalau orang yang obsesinya dunia, Selalu merasa kurang. Dan bagi orang yang obsesinya hanya dunia, dunia dan dunia. Allah juga akan mengkaruniainya 3 hal, yaitu :
*- Sibuk tiada henti,*
*- Kurang tiada cukup,*
*- Rugi tiada untung.*
Sering kita lihat orang pergi kerja diwaktu anaknya masih tidur dan pulang kerja anaknya sudah tidur lagi, serasa kerjaan kok ga habis-habis. Dapet gaji bulanan lumayan gede, tapi kok tau-tau habis gitu aja, kurang terus, ga pernah sedekah lagi. Bikin event atau usaha kok nombok terus, kapan untungnya, ga pernah dapet.
Yuk luangkan waktu kepada Allah supaya ketenangan, kebahagiaan dan keberkahan mengalir terus. Saya pribadi Alhamdulillah, setelah Isya udah bisa tidur. Kerja dari pagi sampai sebelum maghrib. Tenang rasanya, rejeki ga kurang-kurang, usaha ini itu Allah datangkan kemudahan.
Allah Maha Kaya, Jangan khawatir! Bila belum bisa kaya tanpa memberi, maka kayalah dengan merasa cukup pantang meminta-minta. Ini kita duit pas-pasan ga bisa bantu, diusahain betul jangan minta-minta, jangan berhutang, apalagi terjerat riba. Tolong tim infaq beras ini jangan sampai terjerat hutang dan riba.
Dengan merasa cukup itu kita sudah menjadi orang kaya. *Orang kaya adalah orang yang selalu merasa cukup*, orang miskin adalah orang yang selalu merasa kurang walaupun duitnya banyak.
Kasih aja sedekah apapun, ga bisa harta pake tenaga, pikiran dan lain-lain yang kita punya tanpa mengenal perbedaan kepada siapa saja, tidak usah dilihat dia siapa? Darimana? Nanti bakalan balas budi ga? karena bukan mereka yang membalas tapi Allah yang membalas. Jangan pernah berharap pada manusia, Nanti bakalan kecewa. Kalau diperhatikan orang kaya itu belum tentu sedekah tapi justru orang yang sederhana malah banyak sedekahnya jalan terus. Senang bantu ini, itu dan sebagainya.
Buka surat Al-Baqoroh : 273, “(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui”. *Mental orang kaya adalah yang suka menolong orang.* Bukan yang suka meminta-minta.
إن أحسنتم أحسنتم لأنفسكم وإن أسأتم فلها (Al-Isra:7)
Kalau kita berbuat baik itu kembali kepada kita sendiri, kalau jelek ya yang jelek kita sendiri. Setiap orang harus bertanya kepada diri sendiri, mau masuk surga pake amal yang mana. surga itu mahal pengorbanannya, kalau cuma berbuat gitu-gitu aja apalagi jarang ibadah kok mintanya surga.
Lihat nabi Ibrahim! kurang mulia apa coba, Nabi, Rasul dan semua anaknya jadi nabi, ga ada yang jadi ustadz, ga ada yang jadi habib, nabi semua. tapi ketika membangun Ka'bah sebuah bangunan yang paling mulia di muka bumi, yang sampai sekarang jutaan orang thawaf dan sholat disana. kurang mulia apa coba amalnya nabi Ibrahim, tetapi tetap berdoa *"Rabbana Taqabbal Minna Innaka Anta-s-Samiul Aliim"* minta kepada Allah supaya amal baiknya ini diterima. apalagi kita yang amalnya ga seberapa. maka ini jadi S.O.P untuk tim infaq beras setiap kali selesai mengantar beras, kumpul bareng lalu berdoa, baca doa ini.
*“Kebaikan tidak akan pernah mati, kemuliaan tidak akan pernah tertukar”*
ولدتك أمّك يابن آدم باكيا – والناس حولك يضحكون سرورا
احرص على عمل تكون به إذا – يبكون حولك ضاحكا مسرورا
Dulu ketika kita lahir dengan menangis semua orang tertawa bahagia melihat kita. Nah sekarang gimana caranya supaya ketika orang menangis melihat kematian kita yang dalam keadaan tersenyum bahagia (khusnul khotimal). Ya dengan perbanyak amal sholeh.
Sedikit cerita orang kaya meninggal banyak karangan bunga dari depan rumah sampai jalan masuk. Teman-temannya, kolega banyak yang hadir tapi tak ada yang menyolatkan, diajak sholat kedalam malah gengsi ga mau buka sepatu. Inilah kalau hubungan pertemanan cuma sekedar bisnis untung rugi.
Warga sekitar diajak sholat malu “Ah, kita kan bukan orang kaya” katanya. Temannya yang kaya juga ga mau masuk menyolati hanya menunggu diluar saja. Walhasil yang menyolatkan tidak lebih dari 20 orang. Inilah kalau manusia cuma mengejar dunia saja. Kejar akhirat tapi jangan lupa dunia.
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (Al-Qashash : 77)
“Suatu hari lewatlah satu jenazah. Para sahabat pun menyebut-nyebutnya dengan kebaikan. Maka, berkatalah Nabi shallallahu alaihi wa sallam, ‘Wajabat (pasti)’.
Kemudian, lewat pula satu jenazah. Para sahabat pun menyebut-nyebutnya dengan kejelekan. Maka, berkatalah Nabi shallallahu alaihi wa sallam, ‘Wajabat (pasti)’. Bertanyalah Umar Ibnu Khattab, ‘Apa arti wajabat itu?’. Rasulullah menjawab, ‘Jenazah pertama yang kalian sebut-sebut dengan kebaikan itu, maka pastilah ia berhak memperoleh Surga. Adapun yang kalian sebut-sebut dengan kejelekan, pastilah ia berhak memperoleh Neraka. Kalian adalah para saksi Allah di muka bumi’.” [HR. Al Bukhari (3/28) dan Muslim (2/665)]
*JANGAN BOSAN JADI ORANG BAIK,* itu pesan kyai kita. Karena cuma dengan jadi orang baik dunia akhirat terjamin. Dan dengan jadi orang baik pertolongan Allah akan datang. Ada 3 golongan yang pasti ditolong Allah.
ثَلاَثَةٌ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ عَوْنُهُم : الْمُجَاهِدُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُكَاتَبُ يُرِيدُ الأَدَاءَ وَالنَّاكِحُ يُرِيدُ الْعَفَافَ
“Tiga orang yang pasti Allah akan menolong mereka : *orang yang berjihad di jalan Allah, Mukatab yang ingin menebus dirinya dan orang yang menikah dengan tujuan menjaga dirinya* (dari yang haram)” (At-Tirmidz 4/184, Nasa’i 6/61, Al-Hakim dalam Al-Mustadrak 2/160)
*Minallah – Lillah – Ilallah*, Manusia diciptakan Allah hanya untuk beribadah kepada Allah dan kembali lagi ke Allah. Apa yang mau dibanggakan? Diciptakan dari setetes mani yang hina, hidupnya kemana-mana membawa kotoran dan matinya menjadi bangkai. Kemuliaan didapat bila hidup benar-benar untuk mencari ridho Allah.
Iblis tidak akan rela manusia taat kepada Allah, selalu menggoda manusia. Diantara *Pintu gerbang iblis adalah “PENUNDAAN”.* Iblis tidak akan berkata (jangan) beribadah, jangan ini, jangan itu. tapi iblis akan menggoda dengan kata-kata (nanti dulu), nanti dulu dan nanti dulu akhirnya habis waktu berlalu tanpa kebaikan.
Kalau kita ga kasih waktu untuk Allah, maka kita akan jadi budak waktu. Mau ngaji, nanti kalau waktu luang. Mau infaq, nanti kalau udah kaya. dan lain-lain. Sempatkan waktu untuk Allah, nanti Allah yang akan memudahkan segalanya.
Setelah manusia rajin beribadah tapi rezeki tak kunjung datang, disinilah mulai terbuka *pintu perusak tauhid yaitu “PRASANGKA”.* Mulai muncul prasangka buruk kepada Allah. Hati-hati, bayangkan jika manusia diremehkan dianggap tidak mampu padahal mampu pasti akan sakit hati.
Apalagi Allah yang Maha Kaya Maha Segala-galanya, dan manusia berprasangka buruk kepada-Nya. Disinilah tauhid mulai rusak. Ibarat pengamen sudah lah, nyanyi aja yang bagus pasti dapat banyak, tapi kalau nyanyi suara pas-pasan, gitar asal-asalan ya dapatnya sedikit. Intinya yakin saja sama Allah, Bersama Allah menyenangkan, mustahil miskin, mustahil lapar, mustahil jomblo.
*Ketika engkau berharap hanya kepada Allah saja, berbuat sesuai apa yang dikehendaki-Nya, maka engkau akan kaget dengan hasilnya*. Cari muka sama Allah bukan sama manusia Dan siap-siap kecewa, siap-siap sakit hati kalau berharap hanya kepada manusia. Manusia paling bisa bantu apa sih? Allah bisa bantu segalanya, berharap sama dia yang punya rekening banyak, rekening dari Allah tidak terbatas.
Ibarat bayar DP kendaraan buat kredit, kalau DP besar maka cicilan kecil, kalau DP kecil maka cicilan akan besar. Anggaplah itu sebagai kebahagiaan hidup yang harus kita DP diawal, jadi DP di awal yang besar biar nanti-nanti di hari kemudian tinggal enaknya.
Dunia ini terlalu murah kalau diraih sama orang yang ibadahnya gitu-gitu aja. Mau bahagia di kemudian, maka susah payahnya sekarang ini. Kalau usaha, usaha sekuat-kuatnya sekarang ini, do’a sekhusyuk-khuyuknya, dan infaq sebanyak-banyaknya. Biar nanti tinggal manen buahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar