Tampilkan postingan dengan label Dll. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dll. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 April 2023

PENENANG PIKIRAN DAN JIWA UNTUK SUKSES.

 


Bagimana Keadaan anda hari ini? jika kondisi pikiran dan tubuh anda ingin relak dan nyaman, serta anda ingin mencapi tujuan hidup dengan bahagia. Maka ini saat yang tepat anda lakukan meditasi untuk menenangkan pikiran, jiwa juga mempercepat tujuan kesuksesan. ikutin caranya dan lakukan dengan rutin insyaAllah akan anda rasakan perubahan, jika dirasa sangat bermanfaat untk diri sendiri dan orang lain silahkan di share. Meditasi Mind Power : 4-Bagian Teknik Meditasi selalu awali dengan niat baik semua karena Allah. 1. Cari tempat yang tenang, kemudian duduk dengan nyaman serta gunakan pakaian yang nyaman juga. lalu tutup mata , dan fokus pada memperlambat pernapasan Anda tarik nafas dalam dalam keluarkan lewat mulut, lakukan sampai terasa nyaman. Detailnya sbb, cari tempat yang tenang, tutup mata, fokus pada memperlambat pernapasan Anda dengan mengambil empat, dalam, napas lambat panjang, dan kemudian membayangkan putih atau emas cahaya awal di kaki kanan Anda perlahan-lahan bergerak naik melalui seluruh sisi kiri tubuh Anda dan kemudian turun kiri. Lakukan sampai terasa nyaman dan feel. 2. Ulangi kata semangat atau frase Kedua, Anda mengulangi kata semangat atau frase seperti "re-lax, nyaman , pikiran dan jiwa saya" ," "Saya mencintai diri sepenuh hati" atau "Saya di alam semesta dan alam semesta di dalam Aku," katakan dalam hati seperti diatas lakukan berulang, selama sekitar 3 sampai 4 menit. 3. Pindahkan ke dalam keadaan tenang Ketiga, Anda menghentikan pengulangan kata atau frase tersebut diatas dan hanya pindah ke keadaan kondisi tenang , hanya memperhatikan pikiran, perasaan atau sensasi fisik yang muncul dalam kesadaran Anda selama 3 sampai 4 menit. Jika diri Anda tenggelam dalam pikiran masih kacau, fokus dalam ketenangan dan kenyamanan. kembali ke posisi netral pikiran yang nyaman dan bersih. 4. Bayangkan diri Anda dikelilingi oleh bola cahaya Keempat, menghabiskan beberapa menit membayangkan diri Anda dikelilingi oleh bola cahaya putih. Dan setelah satu atau dua menit visualisasikan tujuan hidup Anda, atau bayangkan seperti yang anda inginkan atau harpakan, apapun itu. dan dalam bayangan tersebut tujuan yang ingin anda capai, seolah olah nyata dan memang sudah terwujud. Langkah ini mengirimkan niat Anda untuk alam semesta dan membantu menarik untuk keinginan anda. setelah dirasa cukup, lalu tarik nafas dalam dalam buang lewat mulut, jika dirasa cukup, ucapkan syukur pada Allah. dan yakini semua keinginan akan datang. Jangan lupa tetap berusaha , berusaha, berusaha dan berdoa.

Rabu, 19 April 2023

SAMPAI DIMANA RASA SYUKURMU?


 Nilai Syukur

Ketika kita bersyukur, sebenarnya kita sedang memberikan nikmat bagi diri kita sendiri Ketika kita bersyukur, sebenarnya kita sedang bersiap menerima tambahan nikmat Allah Ketika kita bersyukur, sebenarnya kita sedang membentengi diri kita dari siksa Allah (rujuk kembali An-Nisa:147 dan Ibrahim: 7) Ketika kita bersyukur, maka kita akan selalu merasa tentram karena merasa semua yang terjadi adalah yang terbaik bagi dirinya menurut Allah SWT. Musibah Tidak Menimpa Orang-orang Yang Bersyukur Musibah (bala’) sebenarnya tidak akan pernah muncul ketika seseorang selalu merasa BERSYUKUR. Karena apapun yang diterimanya dia akan merasa bahwa itu adalah yg terbaik baginya, sehingga ia bersyukur atasnya. “Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu BERSYUKUR dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (Annisa: 147) Allah tidak akan menyiksa (menimpakan musibah) jika kita bersyukur dan beriman. Oleh karena itu selalu ingatlah kepada Allah dan bersyukurlah, jangan kufur nikmat. Demikian seperti Firman-nya berikut: Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (QS. Al-Baqarah: 152) Ketika kita mengingat-ingat nikmat Allah sebenarnya nikmat tersebut tak terhingga jumlahnya. “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 18) Kalau menghitung saja kita tidak akan mampu, bagaimana mungkin kita akan mampu untuk mensyukuri dengan sempurna?

Selasa, 18 April 2023

MEMBANGUN MINDSET REZEKI BERLIMPAH


 Membangun mindset keberlimpahan atau membayangkan kemakmuran. Membayangkan rezeki yang melimpah dan barokah. Bukan membayangkan kesulitan atau membayangkan rezeki yang mampet. Atau hidup yang penuh dengan nestapa.

Tapi mindset yang ditopang oleh keberlimpahan. Spirit keberlimpahan, karena ini adalah pondasi untuk mencapai keberkahan Financial . Jadi kalau mindset kamu tidak dibarengi oleh spirit keyakinan bahwa rezeki ini melimpah, maka hidup kita bisa benar-benar susah. Keyakinanmu terhadap masa depan punya impact krusial bagi pembentukan nasib. Kalau mindset kita selalu diliputi oleh keberlimpahan atau keyakinan positif, maka suatu hari kita akan digerakkan oleh invicible hand untuk menuju ke arah yang kita yakini itu. Sebaliknya, kalau mindset kita itu gelap, membayangkan kesulitan, membayangkan masa depan yang suram, penuh dengan ketakutan, dan penuh dengan ketidakyakinan, maka kenyataan masa depan kamu betul-betul sesuai dengan apa yang sedang kamu pikirkan. Kalau kamu berpikir tentang keberlimpahan, maka kamu akan mendapatkan rezeki yang barokah, yang melimpah. Kalau kamu selalu membayangkan kesulitan, kesulitan, dan kesulitan maka hidup kamu memang betul-betul dalam kesulitan. Menentukan kata dan tindakan Actionmu atau kata-katamu yang muncul, sebenarnya dipicu oleh alam bawah sadar. Alam bawah sadar kamu dipicu oleh pemikiran kamu. Kalau keyakinan dalam alam bawah sadarmu selalu tidak optimis, selalu membayangkan kesulitan maka action kamu akan merefleksikan itu. Tidak semangat dan tidak yakin karena alam bawah sadar kamu selalu diliputi oleh keragu-raguan oleh ketidakyakinan. Jadi, rasa optimis dalam diri kamu harus ditumbuhkan, harus dimodifikasi supaya sejalan dengan apa yang akan kita cita-citakan, yakni kebebasan finansial. Jadi kalau rasa optimisnya itu masih abal-abal membuat action kamu, membuat kata-kata yang kamu keluarkan itu merefleksikan keyakinan diri kamu. Membuat mental block. Apa yang kamu pikirkan dan mengisi benak kamu, itu semua yang akan menjadi kenyataan Hati-hati apa yang ada dalam benakmu. Kalau kamu selalu diliputi oleh pesimisme, ketidakyakinan dan keraguan. Itu betul-betul akan membuat hidupmu penuh dengan kesulitan. Sebaliknya kalau kamu optimis, yakin dengan masa depanmu maka hidupmu juga akan menjadi lebih bermakna. Wallahu a'lam bish-shawab. Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Senin, 17 April 2023

3 Jalur Yang Harus Ditingkatkan Agar Rezeki Itu Mendatangi Kita.


 Jalur Kompetensi, Aksi, Dan Berbagi.

JALUR KOMPETENSI adalah ketika kita meningkatkan keterampilan dan mengasah kemampuan kita sehingga kita menjadi seorang expert. Kemudian apa itu JALUR AKSI? adalah ketika kita siap untuk menggunakan ilmu yang kita miliki untuk segera bertindak agar rezeki datang kepada kita. Beberapa hal yang bisa dilakukan antaranya adalah ketika kita punya rezeki, jangan langsung dihabiskan. Intinya adalah lakukan aksi sesuai mimpi kita. Jika mau dikejar rezeki yang hargai rezeki itu, bukan untuk dihambur-hamburkan. Tetapi bisa ditabung atau diinvestasikan. Investasi bisa, saham, atau memulai bisnis. Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah JALUR BERBAGI atau JALUR SPIRITUAL. JALUR BERBAGI ini hanyalah untuk mereka yang yakin dan percaya karena jalur ini merupakan kebalikan dari jalur logika. Logikanya jika kita berbagi rezeki pasti rezeki kita akan berkurang. Tetapi bagi yang yakin, semakin kita berbagi rezeki dan mendekatkan diri kepada sang Pencipta, maka rezeki semakin mengejar-ngejar kita. Beberapa caranya adalah dengan meningkatkan shalat dhuha, memperbanyak sedekah, zakat, membahagiakan orang tua dan anak yatim, dan masih banyak lagi hal lainnya.

Senin, 03 Oktober 2022

ALQURAN ITU SEBAGAI GPS (GOD POSITION SYSTEM) HIDUP KITA


 Masih ingat waktu kecil dulu rajin banget membaca Alquran? 

Dengan semangat untuk bisa membaca,  mempelajari dan mengamalkannya.

Tapi semakin kita dewasa dan sudah memasuki umur,  malah jadi kebalik. 

Jarang membaca Alquran dikarenan kesibukan kerja,  pengusaha dan lainnya yg membuat kita menjadi lalai,  kemudian kita memasuki fase yaitu: 

#Sebagian Orang Malas Membaca Al Quran padahal di dalam terdapat petunjuk untuk hidup di dunia.

#Sebagian Orang Merasa Tidak Punya Waktu untuk membaca Al Quran padahal di dalamnya terdapat pahala yang besar.

#Sebagian Orang Merasa Tidak Sanggup Belajar Al Quran Karena Sulit Katanya, padahal membacanya sangat mudah dan sangat mendatangkan kebaikan.

#Sebagian Rajin Membaca,  Mempelajari  Dan Mengamalkannya,  karena Alquran itu petunjuk bagi kehidupan manusia,  RULE OF LIFE bagi kita semua. 

LALU PERTARNYAANNYA ADALAH KENAPA KITA MENJAUH DAN TERKADANG LUPA DG ALQURAN,  PADAHAL MERUPAKAN PETUNJUK, PEDOMAN KITA DALAM KEHIDUPAN.

1. Al-Huda (Petunjuk)

Ada tiga posisi Al-quran yang fungsinya sebagai petunjuk. Al-quran menjadi petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman.

2. Al-Furqon (Pemisah)

Al-quran dapat memisahkan antara yang hak dan yang batil, atau antara yang benar dan yang salah. Di dalam Al-quran dijelaskan beberapa hal mengenai yang boleh dilakukan atau yang baik, dan yang tidak boleh dilakukan atau yang buruk.

3. Al-Asyifa (Obat)

Al-quran bisa menjadi obat penyakit mental di mana membaca Al-quran dan mengamalkannya dapat terhindar dari berbagai hati atau mental. Meskipun Al-quran hanya sebatas tulisan saja, namun membacanya dapat memberikan pencerahan bagi stiap orang yang beriman.

4. Al-mau'izah (Nasihat)

Al-Quran terdapat banyak pengajaran, nasihat-nasihat, peringatan tentang kehidupan bagi orang-orang yang bertakwa, yang berjalan di jalan Allah. Nasihat yang terdapat di dalam Al-Quran biasanya berkaitan dengan sebuah peristiwa atau kejadian, yang bisa dijadikan pelajaran bagi orang-orang di masa sekarang atau masa setelahnya.

PETUNJUK TERBAIK HANYA ADA DI AL-QUR’AN

Firman Allah

“Sesungguhnya Al-Qurân ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus …[Al-Isrâ/17:9]

“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Qurân) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. [al-A’râf/7:52].

“Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (Al-Qurân) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang berserah diri”. [An-Nahl/16:89]

Rutin dan biasakan dg Alquran,  semakin kita membaca dan mempelajarinya semakin mencintai Alquran dan bisa mengubah hati menjadi Spiritual Wisdom 

Mulai saat ini jangan pernah mengatakan tidak ada waktu untuk Alquran tapi katakan "sata selalu memiliki waktu dan selalu meluangkan waktu untuk Alquran "

Maka Allah akan sediakan waktu selalu untuk kita dg Alquran. 

Wallahu a'lam bish-shawab.

Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.


Minggu, 02 Oktober 2022

Antara Fiil dan Baqarah


 Dikisahkan suatu hari ada seorang pemuda yang sama sekali tak pernah beribadah, hidupnya selalu ia lalaikan dalam perkara-perkara duniawi sampai akhirnya datang masa dimana ia ingin berubah.

Maka berangkatlah ia ke masjid terdekat untuk melaksanakan shalat maghrib berjamaah. Ketika shaf telah lurus dan imam telah berdiri tegak dan mengucap takbir dengan khusu', pemuda inipun mengikuti takbir sang imam sambil mencoba untuk khusu'. Kebetulan sang imam kala itu adalah hafidz Al-Qur'an, dan di rakaat pertama sang imam langsung membaca "Aaliif laam miim... dzalikal kitabu laa rayba fiih... dst".

Mulailah pemuda tadi merasakan kesemutan dan badannya mulai bergerak gerak karena tak kuat berdiri, ketika selesai, pemuda ini bertanya kepada orang disebelahnya, "Maafkan saya tuan, bolehkah saya bertanya surah apa yang dibaca tadi?" Orang itu menjawab, "Owh itu Al-Baqarah (Sapi)".

Ketika Isya datang, si pemuda kembali lagi ke masjid untuk shalat berjamaah, namun ketika sang imam takbir, si pemuda tak langsung mengikutinya, tapi ia bertanya dulu kepada sesama jamaah yang belum takbir, pada saat itu sang imam membaca, "Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi ashabil fill... dst". Tanya si pemuda, "Maaf tuan, ini surah apa ya?" Kata orang disebelahnya, "ini surah Al-Fiil (Gajah)" lalu si pemuda langsung tancap gas keluar masjid dan berkata dalam hati, "Jika Baqarah (Sapi) saja sepanjang itu, maka bagaimana dengan Fiil (Gajah)?".

Sekarang, ibrah apa yang bisa diambil dari kisah yang menarik ini? Ibrahnya adalah kita harus terus bertanya sebelum bertindak, dan jangan bertindak sebelum jelas duduk perkaranya. Sekarang ini tersebar diantara pemuda-pemudi Islam dimana semangat mereka sangat tinggi namun semangatnya tak diimbangi dengan kualitas keilmuan yang memadai. Mereka senang melurus-luruskan orang dan "membenarkan" orang lain padahal yang ia lakukan justru menampakkan sedikitnya ilmu di kepala, mengapa? Karena bisa jadi yang ia coba "luruskan" sebenarnya sudah lurus, namun hanya perbedaan ijtihad saja, seandainya ilmunya luas tentu ia tau Islam tidaklah sempit, kolot, jumud, keras, kaku, dan kuno.

Perbanyak belajar, dan sedikitkan kalam.

من كثر كلامه كثر خطؤه

Siapa yang banyak omong, banyak pula salahnya.

3 hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi kematian.


 Allah berfirman

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

“Setiap jiwa pasti merasakan mati,” (QS Ali ‘Imran ayat 185) 

Kematian merupakan hal yang pasti datang. Tak pandang siapa, kapan, di mana, dan bagaimanapun kondisinya, ketika ajal menjemput, tak ada satu pun yang akan bisa menghindar darinya.

Kematian adalah sebuah jembatan yang menghubungkan dua kehidupan, yaitu kehidupan dunia dan akhirat. Dunia adalah tempat kita menanam bekal menuju kehidupan yang kekal nan abadi, apa yang akan kita panen di akhirat merupakan hasil dari apa yang kita tanam di dunia.

Nabi menyebut orang yang mempersiapkan dirinya untuk bekal kehidupan setelah mati sebagai orang cerdas. Sebaliknya, orang yang tenggelam dalam nafsu duniawi, disebut Nabi sebagai orang yang lemah. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ، وَالعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللهِ

"Orang cerdas adalah orang yang rendah diri dan beramal untuk kehidupan setelah kematian, dan orang lemah adalah orang yang mengikutkan dirinya pada hawa nafsunya dan berangan-angan atas Allah,” (HR. al-Tirmidzi, Ibnu Majah dan lainnya).  

Lalu bagaimana tips mempersiapkan diri menghadapi kematian? Berikut ini penjelasannya.

1.  Mengerjakan amal-amal saleh. Allah memberikan dua syarat bagi siapa pun yang berharap bertemu dengan-Nya di surga, yaitu beramal saleh dan meninggalkan kesyirikan. Dalam sebuah firman-Nya, Allah subhanahu wata’ala menegaskan:

فَمَنْ كانَ يَرْجُوا لِقاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صالِحاً وَلا يُشْرِكْ بِعِبادَةِ رَبِّهِ أَحَداً

“Barang siapa yang mengharapkan bertemu Tuhannya maka hendaklah melakukan amal shalih dan janganlah menyekutukan ibadah terhadap Tuhannya dengan suatu apapun.” (QS al-Kahfi: 110).

Amal saleh yang dimaksud dalam ayat di atas adalah segala bentuk perbuatan baik yang steril dari riya (pamer) dan sesuai dengan tuntunan syariat. Menurut Syekh Mu’adz, sebagaimana dikutip al-Imam al-Baghawi dalam tafsirnya, amal saleh adalah amal yang di dalamnya terdapat empat hal, ilmu, niat, kesabaran dan ikhlas.


2. Menjauhi perbuatan-perbuatan tercela. Sebagaimana mengerjakan amal saleh, yang tidak kalah penting adalah menjauhi perbuatan-perbuatan tercela. Yang dimaksud perbuatan tercela meliputi keharaman dan kemakruhan. Meninggalkan keharaman adalah wajib, sedangkan meninggalkan kemakruhan adalah sunah. Demikian pula dianjurkan untuk meminimalisasi perkara mubah yang tidak ada manfaatnya. Para ulama salaf sangat berhati-hati menjaga dirinya dari perbuatan tercela. Bagi mereka, yang urgens tidak hanya meninggalkan keharaman dan kemakruhan, namun perkara-perkara mubah yang dapat melalaikan. 

Sebab perbuatan makshiat akan menciptakan noda hitam di hati sehingga menjadikannya keras, enggan menerima kebenaran dan malas beribadah. Oleh karenanya, mereka sangat menjaga betul kualitas makanan yang dikonsumi, bahkan rela riyadlah (tirakat), misalnya dengan cara puasa mutih (hanya makan nasi tanpa lauk pauk), puasa bila ruh (meninggalkan makanan-makanan yang bernyawa atau yang berbahan darinya), ngerowot (meninggalkan makanan pokok yang lazim dikonsumsi dengan diganti makanan jenis lain). dan lain sebagainya.

 Semua itu dilakukan oleh mereka untuk meningkatkan kejernihan hati. Semakin berhati-hati dalam menjaga diri dari perbuatan yang diharamkan, semakin tinggi pula kedudukan seorang hamba di sisi-Nya. Oleh karenanya ulama membagi derajat wira’i (menjaga diri dari keharaman) menjadi empat tingkatan. 

Pertama, wirainya orang-orang adil, yaitu dengan cara meninggalkan keharaman-keharaman sesuai petunjuk fatwa para pakar fiqh. 

Kedua, wirainya orang-orang saleh, yaitu meninggalkan kemurahan-kemurahan dengan memilih hukum-hukum yang berat.

Ketiga, wirainya orang-orang bertakwa, yaitu meninggalkan perkara-perkara mubah yang berpotensi mengantarkan kepada keharaman. 

Keempat, wirainya orang-orang yang jujur, yaitu meninggalkan perkara-perkara mubah secara total, meski tidak berpotensi mengantarkan kepada keharaman. Seluruh waktunya bernilai ibadah, tidak satu pun hampa tanpa diisi dengan ibadah.

Syekh Abu Said al-Khadimi berkata: 

ثُمَّ اعْلَمْ أَنَّ لِلْوَرَعِ مَرَاتِبَ الْأُولَى وَرَعُ الْعُدُولِ وَهُوَ مَا يَحْرُمُ بِفَتَاوَى الْفُقَهَاءِ“

Ketahuilah bahwa wirai

 memiliki empat derajat. Pertama, wirainya orang-orang adil, yaitu (meninggalkan) perkara haram sesuai fatwa-fatwanya para pakar fiqih,” 

الثَّانِيَةُ: وَرَعُ الصَّالِحِينَ وَهُوَ الِامْتِنَاعُ عَنْ احْتِمَالِ الْحُرْمَةِ، وَإِنْ رَخَّصَ الْمُفْتِي

“Kedua, wirainya orang-orang saleh, yaitu menahan diri dari keharaman, meski seorang mufti memberi kemurahan (hukum),” 

الثَّالِثَةُ: وَرَعُ الْمُتَّقِينَ وَهُوَ مَا لَا حُرْمَةَ فِيهِ بِحَسَبِ الْفَتْوَى وَلَا شُبْهَةَ فِي حِلِّهِ لَكِنْ يُخَافُ مِنْهُ أَنْ يُؤَدِّيَ إلَى مُحَرَّمٍ وَهُوَ تَرْكُ مَا لَا بَأْسَ بِهِ مَخَافَةَ مَا بِهِ بَأْسٌ 

“Ketiga, wirainya orang-orang bertakwa, yaitu (meninggalkan) perkara yang tidak haram dari sudut pandang fatwa dan tidak ada kesamaran dalam kehalalannya, namun dikhawatirkan akan mengantarkan kepada perbuatan yang dikhawatirkan. Wirai jenis ini adalah meninggalkan perkara yang tidak berbahaya karena khawatir terjerumus kepada perkara yang berbahaya,” 

الرَّابِعَةُ: وَرَعُ الصِّدِّيقِينَ وَهُوَ تَرْكُ مَا لَا بَأْسَ بِهِ أَصْلًا، وَلَا يُخَافُ مِنْهُ أَنْ يُؤَدِّيَ إلَى مَا بِهِ بَأْسٌ، وَلَكِنَّهُ يُتَنَاوَلُ لِغَيْرِ اللهِ لَا عَلَى نِيَّةِ التَّقَوِّي بِهِ عَلَى عِبَادَةِ اللهِ أَوْ يَتَطَرَّقُ الْأَسْبَابُ الْمُسَهِّلَةُ لَهُ كَرَاهِيَّةً أَوْ مَعْصِيَّةً

“Keempat, wirainya orang-orang yang jujur, yaitu meninggalkan perkara mubah secara total, tidak dikhawatirkan terjerumus ke dalam perbuatan yang berbahaya, namun perbuatan tersebut dilakukan tidak karena Allah, bukan karena niat agar kuat menjalani ibadah kepada Allah atau baru datangnya penyebab-penyebab yang mempermudah ia melakukan kemakruhan atau kemaksiatan,”  (Abu Said Muhammad bin Muhammad al-Khadimi, Bariqah Mahmudiyyah, juz.4, hal.252).


3.Segera bertobat. 

Tidak ada manusia yang bersih dari kesalahan dan dosa. Kesalahan adalah hal yang wajar bagi manusia. Yang bermasalah adalah membiarkan diri berlarut-larut dalam perbuatan dosa. Kematian yang tidak dapat diprediksi kapan datangnya, menuntut seorang manusia agar segera bertobat setiap kali melakukan dosa, untuk menghindari akhir yang buruk dalam perjalanan hidupnya (su’ul khatimah). Agama menekankan untuk senantiasa memperbarui tobat dari segala perbuatan maksiat. Syekh Ahmad al-Dardiri berkata: 

وَجَدِّدِ التَّوْبَةَ لِلْأَوْزَارِ * لَا تَيْأَسَنْ عَنْ رَحْمَةِ الْغَفَّارِ

 “Perbaruilah tobat karena beberapa dosa. Janganlah merasa putus asa dari rahmat Allah yang maha pengampun,” (Syekh Ahmad al-Dardiri, Manzhumah al-Kharidah al-Bahiyyah). 

Bertobat ada kalanya dari dosa yang berhubungan dengan Allah Swt, ada kalanya berhubungan dengan hak orang lain. Syarat yang harus dipenuhi ketika bertobat dari dosa yang berhubungan dengan Allah Swt ada empat, yaitu menyesal, melepaskan diri dari dosa yang diperbuat, bertekad untuk tidak mengulanginya dan beristighfar. Apabila dosa yang dilakukan berupa meninggalkan ibadah fardhu, maka wajib untuk mengqadhanya.  

Sedangkan bila berhubungan dengan hak orang lain, maka wajib mengembalikan kepada pemiliknya atau meminta kerelaannya, bila pemiliknya sudah wafat, dilakukan kepada ahli warisnya. Hal ini bila berkaitan dengan materi, seperti hutang atau harta curian. Bila berkaitan dengan non materi, seperti menganiaya, menggunjing, mengadu domba dan lain-lain, maka wajib meminta kehalalan pihak yang dizalimi. Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani menegaskan: 

تَجِبُ التَّوْبَةُ مِنَ الذُّنُوْبِ فَوْرًا عَلَى كُلِّ مُكَلَّفٍ وَهِيَ النَّدْمُ وَالْإِقْلَاعُ وَالْعَزْمُ عَلَى أَنْ لَا يَعُوْدَ إِلَيْهَا وَالْاِسْتِغْفَارُ وَإِنْ كَانَ الذَّنْبُ تَرْكَ فَرْضٍ قَضَاهُ أَوْ تَبِعَةً لِآدَمِيٍّ قَضَاهُ أَوِ اسْتَرْضَاهُ. 

“Wajib bagi setiap Mukallaf segera bertobat dari dosa, yaitu dengan menyesal, melepaskan diri dari dosa, bertekad untuk tidak mengulanginya dan beristighfar. Bila dosanya berupa meninggalkan ibadah fardlu, maka wajib mengqadlainya, bila  berupa hak adami, maka wajib menunaikannya atau meminta kerelaannya,” (Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani, Syarh Sullam al-Taufiq, Maktabah al-Salam, hal.113). Syekh Sayyid Muhammad Abdullah al-Jordani berkata: 

وَيَتَأَكَّدُ الْاِسْتِعْدَادُ لِلْمَوْتِ أَيِ التَّأَهُّبِ لِلِقَائِهِ بِفِعْلِ الْأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ وَاجْتِنَابِ الْأَعْمَالِ الْقَبِيْحَةِ وَالْمُبَادَرَةِ إِلَى التَّوْبَةِ الْمُتُوَفِّرَةِ لِلشُّرُوْطِ وَهِيَ الْإِقْلَاعُ عَنِ الذَّنْبِ وَالنَّدْمُ عَلَيْهِ وَالتَّصْمِيْمُ عَلَى عَدَمِ الْعَوْدِ إِلَيْهِ وَرَدُّ الْمَظَالِمِ إِلَى أَهْلِهَا وَقَضَاءُ نَحْوِ الصَّلَاةِ وَالصَّوْمِ وَاسْتِحْلَالٌ مِنْ نَحْوِ غِيْبَةٍ وَقَذْفٍ

 “Sangat dianjurkan mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan mengerjakan amal-amal saleh dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang tercela, bersegera bertobat dengan memenuhi syarat-syaratnya yaitu melepaskan diri dari dosa, menyesal atas dosa yang dilakukan dan bertekad untuk tidak mengulangi serta mengembalikan kezaliman yang dilakukan kepada orang yang berhak, mengqadha semisal shalat dan puasa, serta meminta halal dari perbuatan semacam menggunjing dan menuduh zina (Syekh al-Sayyid Muhammad Abdullah al-Jordani, Fath al-‘Allam bi Syarh Mursyid al-Anam, Juz.3, hal.206, Dar al-Salam).


AL QURAN SUDAH MENJAWABNYA SEMUA TENTANG KEHIDUPAN KITA.

 


Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Qur’an) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami ; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Qs. Al-A’raf ayat : 52)

Jadikan Alquran Sebagai petunjuk dalam kehidupan In Sya Allah segalanya berjalan sesuai Kehendak Allah,  

Hidup Menjadi lebih bermakna fiddunya wal akhirat. 

1.Kita Bertanya Kenapa Hidupku Hanya Gini Gini Saja Belum Sukses? 

Al Qur'an Menjawab : 

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11

2.Kita Bertanya,  Kenapa Doaku Belum. Dikabulkan? 

Al Qur'an Menjawab:

Mintalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan.” (QS. Al-Mu’min: 60).

3. Kita Bertanya Mengapa Hidupku Sulit dan Kurang? 

Al Qur'an Menjawab

Allah tidak ingin menyulitkan kalian, akan tetapi DIA berkehendak membersihkan kalian dan menyempurnakan Nikmat-NYA bagi kalian agar kalian senantiasa bersyukur (Al Maidah/ 6.)

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”  [Ibrahim 7]

4.Kita Bertanya Kenapa Selalu Ada Masalah? 

Al Qur'an Menjawab

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syura: 30).

5.Kita Bertanya Mengapa Aku Diuji ?

Al Qur'an Menjawab

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan," Kami telah beriman", sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." [Surah Al-Ankabut ayat 2-3].

6. Kita Bertanya Mengapa Ujian Seberat Ini ?

Al Qur'an Menjawab

"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya," [Surah Al-Baqarah ayat 286].

7. Kita Bertanya Mengapa Aku Tidak Dapat Apa Yg Aku Harapkan ?

Al Qur'an Menjawab

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." [Surah Al-Baqarah ayat 216].

8. Kita Bertanya Mengapa Aku Merasa Putus Asa?

Al Qur'an Menjawab

"Janganlah kamu bersikap lemah. dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman." [Surah Al-Imran ayat 139].

9. Kita Bertanya Bagaimana Aku Harus Bersikap ?

Al Qur'an Menjawab

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan shalat; dan sesungguhnya shalat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyu" [Surah Al-Baqarah ayat 45].

10. Kita Bertanya Apa Yang Aku Dapat Dari Semua Ini ?

Al Qur'an Menjawab

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mumin, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka." [Surah At-Taubat ayat 111].

11. Kita Bertanya Kepada Siapa Aku Berharap ?

Al Qur'an Menjawab

"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal." [Surah At-Taubat ayat 129].

12. Kita Bertanya  Aku Sudah Tidak Tahan Dg Ini Semua.. 

Al Qur'an Menjawab

"dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." [Surah Yusuf ayat 12] .

13. Kita Bertanya Mengapa Hati Ini Tidak Tenang ?

Al Qu'ran Menjawab

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. [QS. Ar Rad ayat 28].

14.Aku Lelah Hidup Serba Susah Dan Sulit.. 

Al-Qur’an Menjawab

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qs. Alam Nasyrah ayat : 5)

15. Bagaimana Jalan Keluar Permasalahan Hidupku Ya Allah

Al Qur'an Menjawab

Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar." (QS. At-Thalaq: 2 )

Dan firman-Nya

"Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya." (QS. At-Thalaq: 4)

16. Bagaimana Dengan Rezekiku

Al Qur'an Menjawab

Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS At-Tholaq : 3), tidak akan dipercepat dan tidak pula terlambat.

"Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuraa: 27)

17. Bagaimana semacam panduan spiritual agar  tetap tangguh, istikamah, dan mantap menjalani kehidupan ini? 

Al Qur'an Menjawab

"Wahai orang-orang yang berselimut, bangunlah sholat malam, separuh malam, atau kurangi sedikit atau lebih dan bacalah Alquran dengan tartil, maka aku akan berikan kepadamu qaulan tsaqilan (ucapan berbobot) dan sesungguhnya bangun di pengujung malam itu paling dalam kesannya untuk menumbuhkan iman dan memantapkan mental." (Q.S. Al Muzzamil, 1-6).

Itulah jawaban Al qur'an atas keluh kesah kita selama ini..

Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (QS. Yusuf: 86).

Silahkan berkeluh kesah dan curhat, mengadu segala permasalan hidup hanya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Sabtu, 01 Oktober 2022

KEBAHAGIAAN DAN KETENANGAN HIDUP


Jangan berharap selain Allah Ta'ala.

Jangan bersandar pada kemampuan diri sendiri atau orang lain.

Karena terlalu berharap kepada manusia selalu membuat kecewa.

Tapi bila harapanmu kau gantungkan kepada Allah Ta'ala, Maka DIA akan memberimu yang terbaik dari yang kamu kira.

Selalu berdoa pada Allah,Agar Hati menjadi tenang, sebab berdoa merupakan kebutuhan jiwa. Kitalah yang butuh dan perlu Allah. Dan dengan mengingat Allah melalui doa, maka hati kita akan tenteram, terhindar dari penyakit-penyakit rohani seperti cemas, takut, was-was, ragu-ragu dan sebagainya.

Dengan berdoa akan merasa lebih dekat dengan Allah. Hanya orang-orang yang berdoa sajalah yang merasakan kedekatan dengan Tuhannya, merasa dicintai, merasa diperhatikan, tidak takut, dan merasa lengkap karena Allah selalu di dekatnya.

Doa dapat memperlancar rezki yang barokah. Sebab, Allah-lah Sang Maha Pemberi Rezki. Sehingga jika kita berdoa kepada-Nya, maka Allah akan turunkan rezki yang barokah buat kita. Kita manusia lemah sebenarnya tak punya apa-apa, kecuali apa-apa yang diberi-Nya. Karena itu, jika ingin sesuatu, ya kepada Allah-lah mengadunya.

Doa ternyata juga dapat mengubah takdir, nasib dan kondisi kita saat ini. Sebab, tidak ada yang tak mungkin bagi Allah, bisa saja jika takdir kita, kondisi kita, nasib kita saat ini sedang jatuh terperosok, atau dihinakan. Maka, dengan doa-doa tulus yang kita panjatkan, apalagi pada malam-malam sunyi dan dengan amalan shalih kita yang tak pernah putus, bisa saja Allah mengubah takdir kita.

Dalam Alquran Surah Ar-Ra’d ayat 28, Allah berfirman yang artinya:

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

Ayat ini memberikan petunjuk bagaimana agar hati kita menjadi tenang. Hanya ada satu cara, yaitu dengan terus dan selalu mengingat Allah.

mengingat disebut dengan zikir. Makna lain dari kata zikir adalah menyebut. Dengan demikian, maka agar hati tenang yang harus dilakukan adalah mengingat dan menyebut nama Allah SWT.

Menjalankan ibadah mahdhoh adalah zikir. Mencari ilmu adalah zikir, bekerja mencari nafkah yang halal adalah zikir, berdakwah adalah zikir, menulis buku yang bermanfaat adalah zikir, berbakti kepada kedua orang tua adalah zikir, menolong sesama adalah zikir, dan seluruh aktivitas yang mendekatkan diri kepada Allah adalah zikir.

Kesimpulan nya adalah  :

Ketenangan Hati Kunci Kebahagiaan Hakiki

Kebahagiaan sejati seseorang tidak bisa diukur dengan banyaknya harta atau kekayaan, status atau pangkat sosial dalam kemasyarakatan dan atau semua kemewahan yang dimiliki oleh seseorang. Kebahagiaan yang sesungguhnya atau kebahagiaan yang sejati atau hakiki itu terletak pada ketenangan hati seseorang.

Allah telah menjelaskan dalam Firman-nya:

هُوَ ٱلَّذِيٓ أَنزَلَ ٱلسَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ لِيَزۡدَادُوٓاْ إِيمَٰنٗا مَّعَ إِيمَٰنِهِمۡۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمٗا

"Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (QS. Al-Fath : 4)

Semoga Allah memberikan kekuatan dan pertolonganNya

Wallahu a'lam bish-shawab.

Benahi SHOLATMU Perbaiki SHOLATMU Maka ALLAH akan memperbaiki HIDUPMU


 Tugas manusia beribadah pd Allah Subhanahu wa ta’ala Terkadang karena terlalu fokus dg kerjaan menjadikan lupa kewajiban yg utama yaitu sholat dg tepat waktu. 

Malah begitu terlalu bersemangat mengejar rezeki sampai sampai sholat dikesampingkan.. Begitu ada meeting ntar. Lagi sholatnya.. Ntar lagi terus diundur undur sampai mau memasuki waktu sholat berikutnya. 

Meeting dg orang penting ntar aja deh sholatnya. 

Allahu Akbar!… Allahu Akbar! Allahu Akbar!… Allahu Akbar!

“Duh! Sudah adzan, sebentar lagi ah shalatnya… tanggung kerjaannya tinggal sedikit lagi.”

Ketahuilah ini  termasuk jenis orang yang melalaikan shalatnya. Perhatikanlah firman Allah, yang artinya “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al-Maa’uun: 4-5)

Kita kadang lupa siapa pemilik rezeki ini?  

Trus ngapain ampe segitunya melalaikan sholat,  lalai aja kita jadi celaka apalagi ninggalin sholat. 

Hidup kok jadi repot, padahal kalau kita sholat ontime rezeki malah lebih mudah karena sholat itu salah satu komunikasi hambanya dg Allah. 

Coba kita perhatikan panggilan sholat saat azan. 

Hayya ‘alal falâh adalah salah satu kalimat di dalam adzan, artinya adalah : Marilah menuju keberuntungan, atau kemenangan. 

Jelas disebutkan kita diajak menjadi pemenang dunia dan akhirat,  tapi kenapa gag mau sholat ontime?

Sudah sangat jelas kita diajak meraih kemenangan,  tapi kenapa gag mau? 

Jangan salahkan keadaan Jika kondisi kita tidak seperti yg diharapkan,  kalau mau menang dunia akhirat begitu dengar azan segera bergegas dan tingalkan segala urusan. 

Lebih penting mana sih menghadap sang pencipta dan pemilik segalanya atau lebih penting urusan dunia? 

Mikirrrr.... 

Disaat rezeki kita terlambat... Ampunn deh memohon mohon dg Allah tapi lupa kewajibannya juga harus ontime

ketika seorang muadzin menyerukan hayya ‘alal falâh, maka sesungguhnya dia mengajak manusia menuju surga, karena keberuntungan, kemenangan, dan keselamatan hakiki adalah masuk surga dan selamat dari neraka. Sehingga kita wajib menyambutnya dengan mendatangi masjid untuk shalat berjama’ah. 

Ada kisah nyata seorang pengusaha yg sudah mendekati kebangkrutan,  lalu mendatangi ustadz dan menceritakan segala permasalahannya. 

Lalu ustadz tanya gimana dg sholatmu? 

Pengusaha itu jawab,  bolong bolong terkadang ontime terkadang telat melakukan nya..dg senyum lalu ustadz tsb menjawab maukah kamu menjadi pengusaha yg sukses dunia akhirat? 

Perbaiki sholatmu,  biasakan berjamaah dan ontime maka Allah akan memudahkan dan memperbaiki hidupmu. 

Jika lebih mau cepat lagi dan hidup makmur, lakukan sholat subuh berjamaah dan kemudian lihat apa yg terjadi? 

Perubahan akan banyak terjadi sampai kamu sendiri akan kaget akan perubahannya. 

Silahkan pulang,  itu saja nasehat dariku kata ustadz tersebut.

Dan memang setelah pengusaha itu melakukan dan membiasakan sholat ontime serta berjamaah,  perubahan hidup ikut dengan sendirinya serasa dimudahkan urusan semua oleh Allah Subhanahu Wata'ala,  

Karena pemilik semua kehidupan itu Allah Subhanahu wa ta’ala,  maka saat dipanggil sholat tinggalkan semua urusan dunia,  insyaAllah hidup jd lebih indah. 

Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”  (QS. Jumu’ah: 10)

Jika ingin hidup dimudahkan semua urusannya,  perbaiki dulu kewajiban dg Allah,  maka insyaAllah segala kemudahan akan menghampirimu. 

Wallahu a'lam bish-shawab.

Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

KUNCI NIKMAT ITU MENSYUKURI APA YG TELAH DIMILIKINYA.

 


Kunci kebahagiaan seseorang adalah rasa syukur yang dimilikinya, semakin banyak bersyukur maka semakin besar kebahagiaan yang dirasakan

Janji Allah Subhanahu wa ta’ala pada orang yang bersyukur ialah Ia akan menambahkan nikmat-Nya pada mereka yang bersyukur,

“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7).

Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, 

inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.

 Seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah Subhanahu wa ta’ala, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah. 

Bila sedang menghadapi kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  yaitu : 

“Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita”.  

"Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi"

Bila ia tetap istiqomah dengan terus bersyukur maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi. 

Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur.


Jumat, 30 September 2022

TEMAN DAN SAHABAT


 Saat ada 1000 (seribu)Teman maka Sahabat tidak lebih dari 1 (satu) 

Artinya Teman Tak Bisa Di Hitung Tapi Sahabat Mampu Terhitung

Saat kita dalam kesulitan maka seribu teman hanya melihatmu, hanya sekedar simpati ikut bersedih, tapi jarang yg bergerak menolong mu dan hanya SATU Sahabat yg tetap sekuat tenaga menolong mu. 

Artinya Teman Hanya Basa Basi Tapi Sahabat Selalu Ada Solusi

Dan saat kita memiliki pacar maka seribu temanmu kamu lupakan atau dipinggirkan karena dirimu fokus dgpa pacarmu, dan sahabatmu hadir saat dirimu sedih Terluka oleh pacarmu. 

Saat kita perlu pertolongan maka Temanmu yg adahanya  basa-basi, sedangkan Sahabatmu akan sangat peduli.

Dan Teman bisa berpura-pura seolah olah peduli padamu padahal hanya pemanis saja,  sedangkan sahabatmu dg jujur dan ikhlas sigap menolong mu. 

Artinya Teman Suka Membully Tapi Sahabat Senang Memuji

Ada dari sekian Teman yg peduli, tapi nilai atau kadar nya berbeda daripada Sahabat. 

Artinya Teman hanya alakadarnya,  tapi sahabat berbuat semaksimalnya. 

Seorang sahabat cenderung akan mampu mengerti dan memahami diri kita sepenuhkanya. Ia juga menjadi seseorang yang selalu kita ajak untuk berbagi segala perasaan termasuk kesedihan atau kegembiraan.

Sedangkan Teman lebih banyak hanya mau bersenang senang saja, saat kondisi kita susah maka ditinggalkan kita, karena berteman hanya faktor kepentingan. 

Artinya Teman Hadir Sesaat Tapi Sahabat Ada Setiap Saat

Kretiria Sahabat Yg Baik.

Mengokohkan Satu Sama Lain

Menimbulkan Rasa Saling Menolong,  Mengingatkan di jalan yang benar. 

Sahabat Terbaik Adalah Ia Yang  Senantiasa Mengingatkanmu Kepada Allah

Sahabatmu Ialah Cerminan Dirimu

Sahabat Baik Saling mensupport karena sudah menjadi bagian keluarga.

Maka kita harus pintar memilih teman, karena mereka dapat memiliki pengaruh besar dalam pembentukan pemikiran dan perasaan kita. Dan bila seseorang ingin sukses maka bergaullah dengan orang yang berkualitas.

KATA HATI


 KATA HATI adalah kekuatan yang dipercayakan oleh Allah kepada manusia untuk menunjukkan jalan yang benar kepada mereka dan segala macam sikap serta tingkah laku yang sesuai dengan Al-Qur’an.

KATA HATI mengilhami seseorang, cara untuk menyenangkan Allah  dan berbuat sesuai dengan Al-Qur’an. Apa pun kondisinya, seseorang yang mendengarkan suara hatinya akan mencapai keihklasan. 

Keikhlasan berarti kemampuan untuk memakai hati nurani seseorang seefektif mungkin. Ini juga berarti seseorang tidak boleh mengabaikan kata hatinya, bahkan di bawah pertentangan pengaruh luar atau nafsu rendahnya.

Karena alasan inilah seseorang yang berharap untuk mendapatkan keikhlasan, pertama-tama ia harus menentukan apakah ia memakai hati nuraninya dengan baik atau tidak. 

Hati nurani adalah berkah bagi kemanusiaan.