Sabtu, 01 Oktober 2022

KEBAHAGIAAN DAN KETENANGAN HIDUP


Jangan berharap selain Allah Ta'ala.

Jangan bersandar pada kemampuan diri sendiri atau orang lain.

Karena terlalu berharap kepada manusia selalu membuat kecewa.

Tapi bila harapanmu kau gantungkan kepada Allah Ta'ala, Maka DIA akan memberimu yang terbaik dari yang kamu kira.

Selalu berdoa pada Allah,Agar Hati menjadi tenang, sebab berdoa merupakan kebutuhan jiwa. Kitalah yang butuh dan perlu Allah. Dan dengan mengingat Allah melalui doa, maka hati kita akan tenteram, terhindar dari penyakit-penyakit rohani seperti cemas, takut, was-was, ragu-ragu dan sebagainya.

Dengan berdoa akan merasa lebih dekat dengan Allah. Hanya orang-orang yang berdoa sajalah yang merasakan kedekatan dengan Tuhannya, merasa dicintai, merasa diperhatikan, tidak takut, dan merasa lengkap karena Allah selalu di dekatnya.

Doa dapat memperlancar rezki yang barokah. Sebab, Allah-lah Sang Maha Pemberi Rezki. Sehingga jika kita berdoa kepada-Nya, maka Allah akan turunkan rezki yang barokah buat kita. Kita manusia lemah sebenarnya tak punya apa-apa, kecuali apa-apa yang diberi-Nya. Karena itu, jika ingin sesuatu, ya kepada Allah-lah mengadunya.

Doa ternyata juga dapat mengubah takdir, nasib dan kondisi kita saat ini. Sebab, tidak ada yang tak mungkin bagi Allah, bisa saja jika takdir kita, kondisi kita, nasib kita saat ini sedang jatuh terperosok, atau dihinakan. Maka, dengan doa-doa tulus yang kita panjatkan, apalagi pada malam-malam sunyi dan dengan amalan shalih kita yang tak pernah putus, bisa saja Allah mengubah takdir kita.

Dalam Alquran Surah Ar-Ra’d ayat 28, Allah berfirman yang artinya:

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

Ayat ini memberikan petunjuk bagaimana agar hati kita menjadi tenang. Hanya ada satu cara, yaitu dengan terus dan selalu mengingat Allah.

mengingat disebut dengan zikir. Makna lain dari kata zikir adalah menyebut. Dengan demikian, maka agar hati tenang yang harus dilakukan adalah mengingat dan menyebut nama Allah SWT.

Menjalankan ibadah mahdhoh adalah zikir. Mencari ilmu adalah zikir, bekerja mencari nafkah yang halal adalah zikir, berdakwah adalah zikir, menulis buku yang bermanfaat adalah zikir, berbakti kepada kedua orang tua adalah zikir, menolong sesama adalah zikir, dan seluruh aktivitas yang mendekatkan diri kepada Allah adalah zikir.

Kesimpulan nya adalah  :

Ketenangan Hati Kunci Kebahagiaan Hakiki

Kebahagiaan sejati seseorang tidak bisa diukur dengan banyaknya harta atau kekayaan, status atau pangkat sosial dalam kemasyarakatan dan atau semua kemewahan yang dimiliki oleh seseorang. Kebahagiaan yang sesungguhnya atau kebahagiaan yang sejati atau hakiki itu terletak pada ketenangan hati seseorang.

Allah telah menjelaskan dalam Firman-nya:

هُوَ ٱلَّذِيٓ أَنزَلَ ٱلسَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ لِيَزۡدَادُوٓاْ إِيمَٰنٗا مَّعَ إِيمَٰنِهِمۡۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمٗا

"Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (QS. Al-Fath : 4)

Semoga Allah memberikan kekuatan dan pertolonganNya

Wallahu a'lam bish-shawab.

Benahi SHOLATMU Perbaiki SHOLATMU Maka ALLAH akan memperbaiki HIDUPMU


 Tugas manusia beribadah pd Allah Subhanahu wa ta’ala Terkadang karena terlalu fokus dg kerjaan menjadikan lupa kewajiban yg utama yaitu sholat dg tepat waktu. 

Malah begitu terlalu bersemangat mengejar rezeki sampai sampai sholat dikesampingkan.. Begitu ada meeting ntar. Lagi sholatnya.. Ntar lagi terus diundur undur sampai mau memasuki waktu sholat berikutnya. 

Meeting dg orang penting ntar aja deh sholatnya. 

Allahu Akbar!… Allahu Akbar! Allahu Akbar!… Allahu Akbar!

“Duh! Sudah adzan, sebentar lagi ah shalatnya… tanggung kerjaannya tinggal sedikit lagi.”

Ketahuilah ini  termasuk jenis orang yang melalaikan shalatnya. Perhatikanlah firman Allah, yang artinya “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al-Maa’uun: 4-5)

Kita kadang lupa siapa pemilik rezeki ini?  

Trus ngapain ampe segitunya melalaikan sholat,  lalai aja kita jadi celaka apalagi ninggalin sholat. 

Hidup kok jadi repot, padahal kalau kita sholat ontime rezeki malah lebih mudah karena sholat itu salah satu komunikasi hambanya dg Allah. 

Coba kita perhatikan panggilan sholat saat azan. 

Hayya ‘alal falâh adalah salah satu kalimat di dalam adzan, artinya adalah : Marilah menuju keberuntungan, atau kemenangan. 

Jelas disebutkan kita diajak menjadi pemenang dunia dan akhirat,  tapi kenapa gag mau sholat ontime?

Sudah sangat jelas kita diajak meraih kemenangan,  tapi kenapa gag mau? 

Jangan salahkan keadaan Jika kondisi kita tidak seperti yg diharapkan,  kalau mau menang dunia akhirat begitu dengar azan segera bergegas dan tingalkan segala urusan. 

Lebih penting mana sih menghadap sang pencipta dan pemilik segalanya atau lebih penting urusan dunia? 

Mikirrrr.... 

Disaat rezeki kita terlambat... Ampunn deh memohon mohon dg Allah tapi lupa kewajibannya juga harus ontime

ketika seorang muadzin menyerukan hayya ‘alal falâh, maka sesungguhnya dia mengajak manusia menuju surga, karena keberuntungan, kemenangan, dan keselamatan hakiki adalah masuk surga dan selamat dari neraka. Sehingga kita wajib menyambutnya dengan mendatangi masjid untuk shalat berjama’ah. 

Ada kisah nyata seorang pengusaha yg sudah mendekati kebangkrutan,  lalu mendatangi ustadz dan menceritakan segala permasalahannya. 

Lalu ustadz tanya gimana dg sholatmu? 

Pengusaha itu jawab,  bolong bolong terkadang ontime terkadang telat melakukan nya..dg senyum lalu ustadz tsb menjawab maukah kamu menjadi pengusaha yg sukses dunia akhirat? 

Perbaiki sholatmu,  biasakan berjamaah dan ontime maka Allah akan memudahkan dan memperbaiki hidupmu. 

Jika lebih mau cepat lagi dan hidup makmur, lakukan sholat subuh berjamaah dan kemudian lihat apa yg terjadi? 

Perubahan akan banyak terjadi sampai kamu sendiri akan kaget akan perubahannya. 

Silahkan pulang,  itu saja nasehat dariku kata ustadz tersebut.

Dan memang setelah pengusaha itu melakukan dan membiasakan sholat ontime serta berjamaah,  perubahan hidup ikut dengan sendirinya serasa dimudahkan urusan semua oleh Allah Subhanahu Wata'ala,  

Karena pemilik semua kehidupan itu Allah Subhanahu wa ta’ala,  maka saat dipanggil sholat tinggalkan semua urusan dunia,  insyaAllah hidup jd lebih indah. 

Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”  (QS. Jumu’ah: 10)

Jika ingin hidup dimudahkan semua urusannya,  perbaiki dulu kewajiban dg Allah,  maka insyaAllah segala kemudahan akan menghampirimu. 

Wallahu a'lam bish-shawab.

Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

KUNCI NIKMAT ITU MENSYUKURI APA YG TELAH DIMILIKINYA.

 


Kunci kebahagiaan seseorang adalah rasa syukur yang dimilikinya, semakin banyak bersyukur maka semakin besar kebahagiaan yang dirasakan

Janji Allah Subhanahu wa ta’ala pada orang yang bersyukur ialah Ia akan menambahkan nikmat-Nya pada mereka yang bersyukur,

“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7).

Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, 

inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.

 Seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah Subhanahu wa ta’ala, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah. 

Bila sedang menghadapi kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  yaitu : 

“Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita”.  

"Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi"

Bila ia tetap istiqomah dengan terus bersyukur maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi. 

Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur.


Jumat, 30 September 2022

TEMAN DAN SAHABAT


 Saat ada 1000 (seribu)Teman maka Sahabat tidak lebih dari 1 (satu) 

Artinya Teman Tak Bisa Di Hitung Tapi Sahabat Mampu Terhitung

Saat kita dalam kesulitan maka seribu teman hanya melihatmu, hanya sekedar simpati ikut bersedih, tapi jarang yg bergerak menolong mu dan hanya SATU Sahabat yg tetap sekuat tenaga menolong mu. 

Artinya Teman Hanya Basa Basi Tapi Sahabat Selalu Ada Solusi

Dan saat kita memiliki pacar maka seribu temanmu kamu lupakan atau dipinggirkan karena dirimu fokus dgpa pacarmu, dan sahabatmu hadir saat dirimu sedih Terluka oleh pacarmu. 

Saat kita perlu pertolongan maka Temanmu yg adahanya  basa-basi, sedangkan Sahabatmu akan sangat peduli.

Dan Teman bisa berpura-pura seolah olah peduli padamu padahal hanya pemanis saja,  sedangkan sahabatmu dg jujur dan ikhlas sigap menolong mu. 

Artinya Teman Suka Membully Tapi Sahabat Senang Memuji

Ada dari sekian Teman yg peduli, tapi nilai atau kadar nya berbeda daripada Sahabat. 

Artinya Teman hanya alakadarnya,  tapi sahabat berbuat semaksimalnya. 

Seorang sahabat cenderung akan mampu mengerti dan memahami diri kita sepenuhkanya. Ia juga menjadi seseorang yang selalu kita ajak untuk berbagi segala perasaan termasuk kesedihan atau kegembiraan.

Sedangkan Teman lebih banyak hanya mau bersenang senang saja, saat kondisi kita susah maka ditinggalkan kita, karena berteman hanya faktor kepentingan. 

Artinya Teman Hadir Sesaat Tapi Sahabat Ada Setiap Saat

Kretiria Sahabat Yg Baik.

Mengokohkan Satu Sama Lain

Menimbulkan Rasa Saling Menolong,  Mengingatkan di jalan yang benar. 

Sahabat Terbaik Adalah Ia Yang  Senantiasa Mengingatkanmu Kepada Allah

Sahabatmu Ialah Cerminan Dirimu

Sahabat Baik Saling mensupport karena sudah menjadi bagian keluarga.

Maka kita harus pintar memilih teman, karena mereka dapat memiliki pengaruh besar dalam pembentukan pemikiran dan perasaan kita. Dan bila seseorang ingin sukses maka bergaullah dengan orang yang berkualitas.

KATA HATI


 KATA HATI adalah kekuatan yang dipercayakan oleh Allah kepada manusia untuk menunjukkan jalan yang benar kepada mereka dan segala macam sikap serta tingkah laku yang sesuai dengan Al-Qur’an.

KATA HATI mengilhami seseorang, cara untuk menyenangkan Allah  dan berbuat sesuai dengan Al-Qur’an. Apa pun kondisinya, seseorang yang mendengarkan suara hatinya akan mencapai keihklasan. 

Keikhlasan berarti kemampuan untuk memakai hati nurani seseorang seefektif mungkin. Ini juga berarti seseorang tidak boleh mengabaikan kata hatinya, bahkan di bawah pertentangan pengaruh luar atau nafsu rendahnya.

Karena alasan inilah seseorang yang berharap untuk mendapatkan keikhlasan, pertama-tama ia harus menentukan apakah ia memakai hati nuraninya dengan baik atau tidak. 

Hati nurani adalah berkah bagi kemanusiaan.

WALAUPUN SUNNAH DIKERJAKAN ITU LEBIH BAIK.

 


Kalau kita ditanya apa arti Sunnah, pasti jawabannya,

"kalau di kerjakan dapat pahala dan kalau tidak di kerjakan tidak apa-apa."

Padahal kalau kita mengerjakan SHALAT SUNNAH RAWATIB 12 rakaat, ALLAH menjanjikan rumah di Surga.

Coba kalau kita mengerjakannya setiap hari..

Begitu indah dan nikmatnya. 

Apakah Rugi kalau dikerjakan? 

Apakah Capek kalau dikerjakan? 

Allah sudah berikan kesempatan pada hambanya nilai ibadah yg luar biasa, jangan disia siakan,  segera lakukan. 

Kalau kita SHALAT SUNNAH FAJAR, pahalanya lebijh baik dari dunia dan seisinya..

Apakah Rugi kalau dikerjakan? 

Apakah Capek kalau dikerjakan? 

Allah sudah berikan kesempatan pada hambanya nilai ibadah yg luar biasa, jangan disia siakan,  segera lakukan. 

Seseorg yg SHALAT TAHAJJUD,  ALLAH mudahkan urusannya, doa²nya terkabul dan ALLAH angkat derajatnya ke tempat yg terpuji. Dijamin masuk Surga dan selamat dari adzab neraka dan dicatat sbg org yg berdzikir kpd ALLAH. 

Apakah Rugi kalau dikerjakan? 

Apakah Capek kalau dikerjakan? 

Allah sudah berikan kesempatan pada hambanya nilai ibadah yg luar biasa, jangan disia siakan,  segera lakukan. 

Kalau kita SHALAT DHUHA 2 rakaat itu sudah  mencukupi sedekah 360 persendian dan ALLAH jamin rezekinya. 

Apakah Rugi kalau dikerjakan? 

Apakah Capek kalau dikerjakan? 

Allah sudah berikan kesempatan pada hambanya nilai ibadah yg luar biasa, jangan disia siakan,  segera lakukan. 

Seseorang yg SHALAT KE MASJID, tiap langkahnya diangkat satu derajat dan dihapuskan satu dosa sampai ia masuk Masjid. Apabila ia di dalam Masjid, akan dianggap mengerjakan Shalat selama menunggu hingga Shalat dilaksanakan, dan Malaikat terus mendoakannya. 

Apakah Rugi kalau dikerjakan? 

Apakah Capek kalau dikerjakan? 

Allah sudah berikan kesempatan pada hambanya nilai ibadah yg luar biasa, jangan disia siakan,  segera lakukan. 

Walaupun  Sunnah,  tetap Allah berikan pahala dan kenikmatan yg luar biasa, maka mulai saat ini di MINDSET kita bukan lagi "kalau di kerjakan dapat pahala, dan kalau tidak di kerjakan tidak apa apa" 

Kita ganti menjadi "kalau di kerjakan akan "DAPAT KENIKMATAN YG LUAR BIASA ", dan kalau tidak di kerjakan akan "KERUGIAN BESAR YG LUAR BIASA ".

Mulai saat ini biasakan dan lakukan sunnah sunnah yg diperintahkan Allah,  mulai dari yg sedikit tidak apa apa. yang penting istiqomah Karena "AMALAN YANG DICINTAI ALLAH ADALAH YANG DILAKUKAN TERUS-MENERUS WALUPUN SEDIKIT"

Jadi, yang paling dicintai oleh Allah adalah yang kontinu walaupun sedikit tapi terus-menerus dikerjakan. Karena amalan yang sedikit lebih baik daripada amalan banyak yang dikerjakan hanya sekali, dua kali atau tiga kali kemudian seorang bosan dan tidak melakukannya lagi.

Sebagaimana Sabda Nabi kita ‘Alaihish Shalatu was Salam:

“Dan ketahuilah bahwasanya amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus-menerus walaupun sedikit.” (HR. Muslim 2818)

Dan Keutamaan Mengerjakan Sholat Sunnah

Menutupi Kekurangan dalam Sholat Fardhu

Ibadah Sunnah Paling Afdhal

Dosanya Berguguran Ketika Ruku' dan Sujud

Dicintai Oleh Allah Subhanahu wa ta’ala 

Doanya Mustajab

Diangkat Derajatnya di Sisi Allah Subhanahu wa ta’ala.

Semoga kita selalu dijaga ALLAH Subhanahu wa ta’ala dan dijauhkan dari kelalaian dan berpaling dari-NYA.

Wallahu a'lam bish-shawab.

Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Kamis, 29 September 2022

PENTINGNYA MANAJEMEN WAKTU

 


Pentingnya Menghargai Waktu Sebagai Realisasi Disiplin Hidup

Waktu adalah sebuah sumber yang sangat berharga dalam hidup kita.

Waktu adalah sebuah misteri kehidupan yang mana apabila sudah terjadi tidak akan dapat di kembalikan lagi, jadi hargailah waktu yang sangat singkat ini sebelum kita tua dan menyesal akan itu dan mengatakan mengapa dulu tidak seperti ini, ? 

Mengapa tidak seperti itu ? 

andai saja dulu begini ,sayangnya semua itu sudah berlalu kita tidak dapat membalikkan semuanya, hanya dapat berandai-andai akan terulangnya waktu yang tersia-siakan dulunya.

Waktu tidak akan pernah dapat berputar kembali.

Waktu tidak akan pernah dapat diulang.

Waktu tidak akan pernah tergantikan.

Setiap pekerjaan membutuhkan waktu.

Ambillah waktu sejenak untuk merenungkan dan memikirkan hal-hal yang perlu Anda lakukan. Dengan demikian, Anda akan mulai dapat mengembangkan dan memperbaiki manajemen waktu pribadi Anda untuk meningkatkan produktivitas.


SEDEKAH TIDAK HANYA MATERI


 Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah shodaqoh, tiap-tiap tahmid adalah shodaqoh, tiap-tiap tahlil adalah shodaqoh, menyuruh kepada kebaikan adalah shodaqoh, mencegah kemungkaran adalah shodaqoh dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shodaqoh.

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Sesungguhnya sebagian dari para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bershodaqoh dengan kelebihan harta mereka”. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk bershodaqaoh? Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah shodaqoh, tiap-tiap tahmid adalah shodaqoh, tiap-tiap tahlil adalah shodaqoh, menyuruh kepada kebaikan adalah shodaqoh, mencegah kemungkaran adalah shodaqoh dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shodaqoh “. 

Mereka bertanya, “ Wahai Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat pahala”.  (HR. Muslim no. 2376)

REZEKI


 Semoga hari ini Berkelimpahan Rezekinya aamiinn

Jika Rezekinya Jauh Maka Dekatkanlah ya Allah

Jika Rezekinya Belum ada, Adakanlah ya Allah

Jika Rezekinya Sempit, Lapangkanlah ya Allah

Jika Rezekinya Susah,  Permudahkanlah ya Allah

Jika Rezekinya dilangit,  Turunkanlah ya Allah

Jila Rezekinya dibumi,  Keluarkanlah ya Allah

Jika Rezekinya sudah ada,  Tetapkanlah ya Allah

Jika Rezekinya Haram,  Ubahlah yg datang itu Rezeki Halal ya Allah Ya Rab

Rezeki  telah digariskan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala  diberikan kepada seluruh umat manusia. Takdir jatah dan takarannya pun telah ditentukan sebelumnya di lauhil mahfudz. Namun demikian manusia tetap harus berusaha menjemput datangnya rezeki tersebut dengan cara mengetahui sebab-sebab turunnya rezeki, sebab manusia telah diwajibkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala

 untuk berikhtiar selama di dunia.

Firma Allah di dalam Al Quran :

“Dan Dia-lah yang memberikan KEKAYAAN dan KECUKUPAN.”  (QS. Al Najm : 48)

Jadi kekurangan dan kemiskinan itu bukan bagian dari takdir, tetapi manusia-nyalah yang menjadikannya demikian.

Firman Allah di dalam Al Quran :

“ Dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.” (QS. An Nisaa : 79)

“ Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syura : 30)

Kemalasan dan ketidakmauan di dalam berusaha dan bekerja keras yang menjadi penyebabnya. Rasa takut terhadap kegagalan serta pada saat mengalami kegagalan mudah menyerah itu juga menjadi penyebabnya.

Jangan menyalahkan keadaan jika saat ini rezekinya belum. Sesuai yg diharapkan lakukan lagi dg maksimal dan yakin, selalu berprasangka baik apapun hasilnya serahkan dg Allah. 

Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih). Hadits ini mengajarkan bagaimana seorang muslim harus huznuzhon pada Allah dan memiliki sikap roja‘ (harap) pada Allah semata. 

maknanya adalah Allah akan memberi ampunan jika hamba meminta ampunan. Allah akan menerima taubat jika hamba bertaubat. Allah akan mengabulkan do’a jika hamba meminta. Allah akan beri kecukupan jika hamba meminta kecukupan.

Semoga kita selalu diberikan kemudahan dan berkelimpahan dari rezeki yg halal dan berokah. 

Keep spirit dan keep fighting for succes

Never Give Up (jadilah pribadi yg pantang Menyerah dg keadaan) 

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” ( Quran Surat Ar-Ra’d Ayat 11)

Wallahu a'lam bish-shawab.

Rabu, 28 September 2022

MENDING PISAH RUMAH..

 


Beneran deh, Lebih enak jika sudah mampu membeli rumah,  wahh lebih indahh dan nyamann banget. 

Atau tinggal di rumah kontrakan dengan segala keterbatasannya itu lebih nyaman daripada tinggal di rumah mertua meskipun segalanya ada.

Kenapa ?

Karena akan selalu timbul konflik dalam rumah tangga kamu, dari yang kecil sampai yang besar, apalagi kalo kamu nggak pandai bersabar dan beradaptasi. Entah itu rasa nggak enak sama mertua, adiknya yang suka mengganggu, orang tua yang ikut campur urusan kita dll.

Tapi ada juga mertua yg macthing dan pengertian,  dan tidak membedakan dengan  lainnya. 

Meskipun kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan mereka. Maka alangkah baiknya kalo udah nikah tinggalnya nggak bareng sama orangtua untuk menghindari kemungkinan konflik-konflik itu.

Note: Bukan mengajak menjauhi orang tua, memotivasi saja agar mandiri membangun rumah tangga dan tidak merepotkan orang tua. Berbakti pada orang tua itu cerita lain.

Bagaimana menurut sahabat..?

Jadwal 24 Jam Kehidupan Yg Didominasi Jalan Akhirat

 


Firman Allah Ta’ala:

“Tidak Aku ciptakan jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.”  (QS. Adz –Dzariyat: 56 )

Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.  (QS Al-Jumu’ah 10)

Bahwa orang yang beruntung adalah yang bisa berubah ke arah yang lebih baik. Dari yang belum beribadah, menjadi suka beribadah, dari yang berbuat maksiat berubah menjadi taat. Dari yang tadinya jauh dari Allah menjadi orang yang selalu merasa diperhatikan Allah.

Orang yang beruntung ialah orang yang selalu berusaha untuk selalu dekat dengan Allah SWT, dan Allah pun ridha padanya.Orang-orang  yang mau dan patuh mengikuti semua petunjuk-petunjuk yang Allah berikan, maka dipastikan hidupnya akan jauh dari rasa takut dan tiada mereka bersedih hati.

Pribadi-pribadi yang rabbani, pribadi yang selalu dekat dengan Allah.

Jika Allah sudah ridha pada hamba-Nya, maka semua permohonannya akan dikabulkan, dimudahkan segala urusannya.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”  (QS. Al-Baqarah: 186)

Jadwal Kehidupan 

 04.40 - 05.30

-Di masjid sebelum azan subuh, sholat Tahiyatul Masjid, lalu berzikir.

-Sedekah Subuh

-Sholat sunnah Qobliyah Subuh. 

-Sholat subuh Berjamaah lalu Zikir,   

  Berdoa 

-Mentadaburi Al-Quran.

 05.30 - 06.00

Persiapan Bekerja 

Persiapan Utk usaha bagi yg pengusaha/Pedagang

 06.15

-Sholat Syuruq setelah 15 menit matahari terbit.

-Sarapan

 7.30 

Sholat Dhuha antara 2 s/d 12 rekaat

 8.00 - 12.00

Mulai Bekerja/ Usaha

 12.00 - 13.00

-Sholat Tahiyatul Masjid, Zikir 

-Sholat Qobliyah zuhur 2/4 Rekaat

-Sholat berjamaah Zuhur, Zikir, 

  Berdoa,  Sholat sunnah Ba'diyah 

- Mentadaburi Al-Quran.

-Sedekah Masjid

- Makan

 13.00 - 15.15

- Bekerja/ Usaha

 15.15 - 16.00

-Sholat Tahiyatul Masjid, Zikir

-Sholat sunnah Qobliyah Ashar

-Sholat Berjamaah Ashar, Zikir, Doa

-Mentadaburi Al-Quran.

 16.00 - 17.00

-Bekerja/Usaha

 17.00

Pulang Kerja/ Usaha 

 18.00 - 18.30

-Sholat Tahiyatul Masjid, Zikir

-Sholat Berjamaah Magrib, Zikir, Doa

-Sholat sunnah Ba'diyah

-Mentadaburi Al-Quran.

 18.30 - 19.00

-Sholat Tasbih 4 Rekaat

-Zikir atau Mendataburi Al-Qur'an 

  Atau baca hadist sambil menunggu 

  Waktu Azan Isya'  di masjid. 

 19.08 - 19.30

-Sholat Tahiyatul Masjid, Zikir

-Sholat Sunnah Qobliyah Isya'

-Sholat Isya' Berjamaah, Zikir, Doa

-Sholat sunnah Ba"diyah 

 19.30 - 23.00

-Makan Malam

-Free lakukan hal yg bermanfaat 

 23.00 - 2.30 

-Istirahat 

 2.30 - 4.30

-Sholat Taubat

-Sholat Tahajud 8 rekaat dilanjut

Sholat Witir 3 Rekaat

- Sholat Hajat bagi yg memiliki 

  keinginan agar cepat dikabulkan 

-Sholat Isthikarah yg bingung atau

Ingin dapat petunjuk dari Allah 

- Perbanyak Zikir lalu Berdoa

 04.30 - 04.40

-Perbanyak Istigfar 

-Persiapan Sholat Subuh Berjamaah 

NB:

Disesuaikan dg keadaan dan sholat berjamaah wajib bagi Laki-Laki

-Usahakan jaga selalu wudhu

-Perbanyak Istigfar diwaktu sahur

- Puasa sunah Senin Kamis

-One Day One Juz (Al-Quran) 

-One Day One Hadist

-Sholawat Nabi perbanyak di Hari jumat dan Yasin

-Jumat Berkah dg Rutinkan Sedekah

Semoga Kita Menjadi orang yg bertaqwa,  fiddun ya wal akhirat 


HAK ALLAH DI PAGI HARI

 


Apakah hal yang kita lakukan pertama kali saat bangun dari tidur? Selain melihat jam, mungkin hal pertama yang kita lakukan adalah mengecek ponsel. Terkadang hal yang kita lihat sebagai hal yang sepele, namun bila dilakukan berulang kali, bisa menjadi sebuah kebiasaan yang ke depannya bisa membawa hal yang tidak baik bagi kita.

Rasulullah shalallahu ‘alaihiwasallam bersabda :

“ Barangsiapa yang bangun di pagi hari namun hanya DUNIA yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah dia tidak melihat hak Allah dalam dirinya maka Allah akan menanamkan 4 (empat) penyakit dalam dirinya:

1. Kebingungan yang tiada putusnya;

2. Kesibukan yang tidak ada ujungnya;

3. Kebutuhan yang tidak terpenuhi; dan

4. Keinginan yang tidak tercapai”. 

( HR. Ath Thabrani).

MAKA MULAILAH PAGI HARIMU DENGAN MENJAGA HAK ALLAH TERLEBIH DAHULU, dan bersyukhur karena Dia masih memberi umur dan kesempatan untuk hidup, dengan demikian Allah akan menjaga “DUNIA” mu.

Betapa tenang dan damainya pagi hari jika kita mulai dengan memelihara hak Allah.

Semoga kita dijadikan hamba Allah yang senantiasa bersyukur dan senantiasa mendahulukan hak-hak Allah. 

Mulai saat ini biasakan diri kita untuk melakukan dipagi hari dengan

Membaca doa bangun tidur

Diriwayatkan dalam HR. Bukhari no. 6325, bacaan doa bangun tidur adalah sebagai berikut:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

“Alhamdullillahilladzi ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin nushur”

Artinya: Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan.

Salat sunnah sebelum Subuh

Diriwayatkan dalam HR. Muslim no 725, Rasulullah SAW bersabda:

“Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”

Salat subuh berjamaah di masjid bagi laki-laki

Diriwayatkan dalam HR. Muslim no. 656, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.”

Dzikir pagi

Diriwayatkan dlam HR. Abu Dawud: 3667, Anas bin Malik ra berkata, Rasulullah SAW bersabda,

“Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala mulai dari (waktu) sholat shubuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah mulai dari (waktu) sholat Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak”.

Shalat Dhuha

Diriwayatkan dalam HR. Muslim no. 720, Abu Dzar berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at”.

Semoga kita menjadi hamba Allah yang senantiasa bersyukur dan mendahulukan hak-hak Allah. 

Aamiin ya Robbal 'Aalamiin. Baarakallahu Fiikum.


Selasa, 27 September 2022

Orang Yg Maunya Menang Sendiri Atau Selalu Merasa Benar Bermasalah Dg Kecerdasan Hatinya

 


Dalam interaksi kehidupan sehari-hari, sering kali terjadi baik di dunia nyata maupun maya ditemukan kalimat celotehan

 "jangan merasa paling benar", 

"jangan merasa benar sendiri", 

"jangan merasa paling baik", dan 

"jangan merasa paling suci". 

Kalimat-kalimat seperti itu biasanya muncul saat orang dihadapkan pada kondisi perdebatan, perbedaan pandangan, keterusikan akan keyakinan, dan rasa tidak senang saat mendapatkan teguran atau nasihat.

Pada kondisi seperti itu, tidak jarang perilaku merasa paling benar membawa dampak buruk bagi diri yang bersangkutan dan lingkungan sekitarnya. 

Setidaknya, orang yang merasa paling benar tergolong ujub dan takabur yang menjadikannya kurang dipercaya dan dihargai oleh orang lain. 

Sikap dan perilaku itulah yang pada akhirnya dapat memicu terjadinya konflik di antara sesama.

"Pintarlah Merasa dan Janganlah Merasa Pintar.

Benar Benarlah Merasa Dan Janganlah Selalu Merasa Benar "


BELAJAR BERBAIK SANGKA KEPADA ALLAH

 

Dinamika kehidupan kita sebagai manusia tak mungkin lepas dari beragam ujian Allah, entah berupa kesusahan, kegagalan, kemiskinan, pun kekayaan dan kesenangan. Hadirnya ujian-ujian tersebut menjadi barometer keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah.

Sebagaimana Firman-Nya: 

“Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa yang lebih baik amalnya di antara kamu”  (QS Al-Mulk: 2]. 

Semakin kita sabar dan lapang dada dalam menghadapi ujian, semakin tinggi pula derajat kita di hadapan-Nya. Sebaliknya, ketika kita hanya berpangku tangan, berputus asa, dan merutuki keadaan, semakin rendah pula derajat kita di sisi-Nya. Semua ditentukan oleh bagaimana sudut pandang pikiran kita saat menghadapinya.

Ketika kita berhadapan dengan berbagai persolan pelik dalam hidup, kita dituntut bijaksana dalam menyelesaikannya. 

 “A person limited only by the thoughts that the chooses (seseorang di batasi oleh pemikiran-pemikiran yang ia pilih sendiri)”, statement James Allen yang dinukil dalam buku ini memang benar adanya. 

Seseorang yang senantiasa memenuhi pikirannya dengan pikiran-pikiran negatif, hakikatnya telah membatasi dirinya untuk hanya berpikir negatif saja. Berbeda dengan orang yang selalu berpikir positif, pastilah hal-hal positif yang menghiasi hari-harinya.

Dalam Buku Zero Emotion,  menyikapi permasalahan itu dimulai dg ketenangan Hati dan Ketenangan Jiwa. 

Saat ada ketenangan di diri kita,  maka kemudahan dan solusi selalu ada di setiap permasalahan, karena masalah bisa diselesaikan saat kita dalam kondisi Tenang bukan hati yg bergejolak. 

Jangan Membiasakan Mengeluh.

 


Manusia memang diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir, tapi itu bagi mereka yang tak mau berfikir. Bahwa jika seseorang dihadapkan pada suatu masalah, sebenarnya dia sedang diberikan kesempatan untuk bisa ditempatkan-Nya pada posisi yang lebih baik dari sebelumnya.

Namun jika kita mengeluh, sama saja telah menyangsikan kekuasaan Allah. Karena secara tidak langsung hal itu menandakan buruknya persangkaan kita pada Allah, sementara Allah mengikuti persangkaan hamba-Nya. Padahal;

“Sesungguhnya jika Allah akan mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberikan ujian kepada mereka. Barang siapa yang bersabar, maka kesabaran itu bermanfaat baginya. Dan barang siapa marah (tidak sabar) maka kemarahan itu akan kembali padanya.” 

(HR. Ahmad dan at-Tirmidzi, Ibnu Muflih berkata, “Isnad hadits ini baik”)

Maka sebenarnya bila kita mampu mengurangi kebiasaan mengeluh atau tidak mengeluh sama sekali dan berusaha berbaik sangka pada-Nya, hal itu akan menjadi penyumbang bagi kebaikan kehendak-Nya pada kita.

Oleh karena itu, marilah kita membiasakan diri untuk tidak mengeluhkan masalah 

(Apa yang terjadi pada Anda tidak penting). Tapi mari kita berfikir cerdas dan berusaha ikhlas mencari solusi secara tuntas 

(Yang penting adalah apa yang Anda lakukan terhadap apa yang terjadi pada Anda)

Senin, 26 September 2022

KAYA HATI JALAN MENUJU KAYA RAYA

 


Kita perlu cermati banyak di antara orang-orang yang masuk daftar orang-orang terkaya dunia ini yang dikenal sebagai orang yang murah hati. Mereka menyisihkan sebagian kekayaannya untuk berbagai kegiatan sosial (charity), pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat. 

Orang terkaya didunia dikutip dari Business Insider sebut saja misalnya Carlos Slim Helu dikenal sebagai filantropis yang banyak membantu kegiatan sosial. 

Bill Gates sangat terkenal karena menyisihkan sebagian kekayaannya melalui kegiatan di Gates & Melinda Foundation. 

Warren Buffet juga sudah lama dikenal sebagai orang yang murah hati karena menyisihkan separuh dari kekayaannya untuk kegiatan sosial. Pada tahun 2012 lalu Warren Buffet menyumbangkan kekayaannya sebesar 3,084 Milyar dollar AS (setara Rp 29 Trilyun) untuk kegiatan amal sosial. 

Zuckerberg dan Chan telah menyumbangkan lebih dari USD 1 triliun untuk pendidikan dan penelitian medis, termasuk sumbangan multi-juta dolar ke rumah sakit San Francisco yang kemudian dinamai Zuckerberg pada tahun 2015.

“Saat Kita Menempatkan Diri Dg SEMAKIN BANYAK MEMBERI,  Maka Kita Akan Berada Dalam ALIRAN SEMAKIN BANYAK MENERIMA.

Dan Akibatnya Kita Berada Di ZONA SEMAKIN BANYAK BERDATANGAN REZEKI BERLIMPAH .” dikutip Motivator Kepribadian Dan Founder Rezeki Healing  Anaz Almansour "

Seperti pepatah tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah dan kebaikan akan dibalas dengan kebaikan ini sudah dijelaskan dalam firman Allah di surah Al-Baqarah :

“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat,” (QS. Al-Baqarah: 265).

Memaknai sebuah pertanyaan tentang kekayaan berawal dengan sebuah sebuah nasehat suri tauladan kita. Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya (ghina’) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051)

PANDANGAN DAN TUJUAN HIDUP MANUSIA

 


Ada yg lebih Dominan Dunianya

Selalu menempatkan segala urusan dunia diatas segalanya 

Ada yg lebih Dominan Akhiratnya

Menempatkan Akhirat Terlebih dahulu daripada urusan dunia. 

Lalu mana yg anda pilih? 

Karena Hidup ini pilihan

Kehidupan dunia yang sementara ini, apa yang sudah kita persiapkan untuk akhirat yang kekal abadi? 

Renungkan kembali tentang hakekat kehidupan ini yakni 

Darimana kita berasal, 

Untuk apa kita hidup, dan 

Mau kemana kita setelah mati?

Tidak bisa dipungkiri, banyak yang masih menjalani kehidupan dunia dengan semaunya tanpa memikirkan kehidupan akhirat. 

Padahal kehidupan dunia hanya sementara, hanyalah permainan dan senda gurau.

Allah Azza wa Jalla Berfirman 

“Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau, sedangkan negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kalian memahaminya?.”  (QS. Al-An’am:32).

Secara fithrah manusia mencintai dunia, karena memang Allâh Azza wa Jalla telah menjadikan berbagai kesenangan dunia itu indah di mata manusia. 

Allâh Azza wa Jalla Berfirman :

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allâh-lah tempat kembali yang baik (surga).  (Ali-‘Imrân/3:14)

Allâh Azza wa Jalla juga berfirman 

Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi, sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.  (Al-A’la/87:16-17)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah membuat perbandingan antara dunia dan akhirat. 

PERBANDINGAN antara KEDUANYA BAGAIKAN SESEORANG YANG MENCELUPKAN JARINYA KE DALAM LAUTAN, MAKA DUNIA BAGAIKAN SETETES AIR yang melekat pada jari-jarinya itu. 

Al-Mustaurid bin Syaddad Radhiyallahu anhu berkata:

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

“Demi Allâh, tidaklah dunia dibandingkan akhirat melainkan seperti salah seorang dari kamu yang mencelupkan jari tangannya ini 

Perawi bernama Yahya menunjuk jari telunjuk- ke lautan, lalu hendaklah dia perhatikan apa yang didapat pada jari tangannya”. [HR Muslim, no. 2858].

JADIKAN AKHIRAT SEBAGAI PUSAT PERHATIAN DAN TUJUAN HIDUPMU 

Kalau kita sudah mengetahui hakikat perbandingan dunia dengan akhirat, maka seharusnya kita lebih mementingkan akhirat daripada dunia. 

Jangan sampai hanya mengejar kesenangan dunia sehingga mengabaikan bekal untuk akhirat. Jangan sampai dengan ALASAN SIBUK KERJA, 

SIBUK URUSAN KELUARGA DAN ANAK-ANAK, kemudian MELALAIKAN SHOLAT BERJAMAAH di MASJID,  MEMBACA AL QURAN,  MEMPELAJARI ILMU AGAMA, dan IBADAH LAINNYA.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan bahwa menjadikan akhirat sebagai tujuan adalah cara yang terbaik dalam meniti jalan hidup ini. 

Karena Allâh Azza wa Jalla akan memberikan berbagai kemudahan bagi orang yang berbuat demikian, sebagaimana disebutkan di dalam hadits berikut ini :

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa akhirat menjadi tujuannya (niatnya), niscaya Allâh akan menjadikan kekayaannya di dalam hatinya, Dia akan mengumpulkan segala urusannya yang tercerai-berai, dan dunia datang kepadanya dalam keadaan hina. Dan barangsiapa dunia menjadi tujuannya (niatnya), niscaya Allâh akan menjadikan kefakiran berada di depan matanya, Dia akan mencerai-beraikan segala urusannya yang menyatu, dan tidak datang kepadanya dari dunia kecuali sekadar yang telah ditakdirkan baginya”. (HR Tirmidzi, no. 2465.)

Semoga Allâh selalu memberikan taufiq kepada kita di dalam kebenaran. Al-hamdulillâhi Rabbil- ‘alamin.


Hidup Itu Saling Pandang Memandang

 


Terkadang Kita Melihat Hidup Orang Lain Lebih Bahagia, Padahal Bisa Saja Dia lebih Sulit, Hanya Saja Dia Tidak Mengeluh

Hidup ini adalah anugerah yang diberikan Allah kepada setiap makhlukNya. Namun dalam perjalanan hidup seseorang banyak hal dan kejadian yang kita hadapi. Ada masanya kita senang, susah, sedih, risau, bahagia, tertawa, menangis dan galau.

Setiap orang memiliki masalah yang berbeda-beda, dengan tingkat kerumitan yang berbeda pula, tergantung kondisi individu itu sendiri.

Pernahkah kita merasa lelah dengan kehidupan ini? merasa tidak ada jalan keluar atas masalah yang dihadapi? 

Jawabannya, mungkin sebagian besar menjawab 'iya'. Lalu ketika beban hidup ini, ketika masalah yang menerpa, atau ketika ada persoalan kecil saja yang terasa tak mengenakkan hati, terkadang kita mengeluh..

 Mengapa begini, mengapa seperti itu, bagaimana bisa begini, mengapa tidak seperti orang lain, dan keluhan lainnya..

Orang yang mengeluh biasanya karena dia mengalami sebuah persoalan. Dan setiap persoalan dalam hidup ini adalah cobaan atau ujian.

Mengeluh merupakan perwujudan dari rasa tidak puas, tidak ikhlas menerima sebuah ketentuan yang terjadi, baik dari segi materi dan non materi. Ketika sakit berkeluh-kesah, macet mengumpat, salah malah terkadang mengambinghitamkan orang lain.

Atau ketika ditimpa musibah menghardik Tuhan tidak adil, gaji kecil, belum punya rumah dan kendaraan pribadi acap menyalahkan suami (bagi para istri) atau anak-anak nakal dan bermasalah tidak jarang menyalahkan istri (bagi para suami). Ya, sebagian contoh kecil tersebut adalah manifestasi dari rasa tidak puas.

Sejatinya, mengeluh dibolehkan namun hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala bukan kepada sesama manusia, karena sesungguhnya semua kejadian sudah menjadi sebuah ketentuan-Nya dan hanya Dia-lah sebaik-baik pemberi solusi. 

Insha Allah kita semua selalu dalam tuntunan dan Lindungan Allah

Aamiin Yaa Rabbal Alamin

Minggu, 25 September 2022

Berprasangka Baik Pada Allah

 


Manusia dalam hidupnya akan sering berhadapan dengan masalah. 

Ketika masalah belum bisa selesai, penting untuk kita menjaga prasangka baik atau HUSNUDZON. Pada sesama manusia, juga pada Allah Subhanahu wa ta’ala  yang Maha Pencipta. 

Berbaik sangka pada Allah Subhanahu wa ta’ala artinya selalu menyadari bahkwa ketetapan yang kita terima dari Allah Subhanahu wa ta’ala adalah ketetapan terbaik yang sudah Dia pilihkan. 

Berprasangka baik pada Allah Subhanahu wa ta’ala juga sangat penting untuk perjalanan hidup manusia. Sebab, Allah Subhanahu wa ta’ala akan melakukan hal sesuai prasangka kita kepadaNya. Jika kita selalu berprasangka baik pada Allah, maka kita akan selalu menerima kebaikan begitu pula sebaliknya. 

Dari Abu Hurairah R.A dia berkata, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam  Bersabda :

“Allah Subhanahu wa ta’ala Berfirman,

 ‘Aku tergantung persangkaan hamba kepada-Ku. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingat-ku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diri-Ku. Kalua dia mengingat-Ku di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalua dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.”  (HR. Muslim dan Bukhari)

Allah Subhanahu wa ta’ala Berfirman:

fa inna ma'al-'usri yusroo

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,"

inna ma'al-'usri yusroo

"sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah 94: Ayat 5-6)

Sudah jelas ayatnya, hidup kita ini hanya mengulang/ pengulangan peristiwa terdahulu, hanya saja sekarang masalah itu dibungkus dengan istilah2 keren..

Mau masalah hukum, ekonomi, politik, budaya, sosial, ideologi? Semua ada dalam kitab itu..

Dia lah Muhammad, Nabi sekaligus Rasul dan sebaik-baik teladan yang merangkum semua risalah kitab2 terdahulu..

Masalahnya mau gak kita

- Mengakui kelemahan kita

- Bersyukur

- Bersabar 

- Taat/Taqwa

- Bertawakal

- istiqomah di jalan Allah 

- Bermunajat

- Selaku Husnuzdon dg segala keputusan Allah

Yang terakhir adalah Mau gak kita jadikan Alquran sebagai pedoman hidup dg selalu membaca,  memahami dan mengamalkannya. 

BERTEPUK SEBELAH TANGAN

 


Dalam lembaran sejarah pernah terjadi peristiwa di mana ada seorang lelaki begitu mencintai perempuan yang didambanya sementara si perempuan sama sekali tidak tertarik dengan lelaki tersebut. Si lelaki begitu mencintai, tapi cintanya bertepuk sebelah tangan. Uniknya, kisah ini terjadi pada zaman Nabi SAW. Iya, pada zaman shahabat. Kisah ini terjadi antara Mughits dan mantan istrinya, Barirah ra.

Kisah ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra dan dikeluarkan oleh Al-Bukhari dalam Shahih-nya.

Sebelum kita merujuk kepada hadits Ibnu Abbas, ada baiknya kita ceritakan terlebih dahulu kisahnya. Pada mulanya Barirah adalah budak mukatab! dan menikah dengan seorang laki-laki hitam yang juga seorang budak bernama Mughits.

Namun setelah Barirah bisa menebus dirinya sekalipun engan bantuan ibunda Aisyah ra, ia pun berubah status menjadi merdeka. Dengan demikian, ia memiliki hak pilih untuk melanjutkan kehidupan rumah tangganya, atau berpisah dengan Mughits, Di sinilah kisah itu bermula; ternyata Barirah memilih cerai dari suaminya, sementara sang suami memohon istri yang sangat dicintainya tetap hidup bersamanya.

Kisah cinta mereka bahkan diceritakan oleh Ibnu Abbas ra. Ibnu Abbas ra meriwayatkan bahwa Mughits senantiasa membuntuti dan mengikuti Barirah di gang-gang Madinah, karena mengharapkan Barirah kembali kepada dirinya. Ibnu Abbas bahkan menyebutkan bahwa Mughits berkeliling di belakang Barirah sembari menangis. Berurai airmata hingga air matanya mengalir membasahi janggutnya. 

Mughits memohon kerelaan Barirah untuk tetap hidup bersamanya. Tetapi inilah musibah cinta yang paling pahit; Cinta bertepuk sebelah tangan. Cinta yang berbalas benci. Ketika menyaksikan drama yang terjadi di depan Nabi Muhammad SAW, beliau pun ikut berkomentar tentang cinta dan benci keduanya. Nabi bersabda kepada paman beliau, Abbas, ayahanda Abdullah bin Abbas ra,

يا عبَّاسُ ألا تعجَبُ من حبِّ مغيثٍ بريرةَ ومن بُغضِ بريرةَ مُغيثًا 

“Wahai Abbas, tidakkah kamu heran terhadap kecintaan Mughits kepada Barirah dan kebencian Barirah kepada Mughits." 

Lantaran iba dengan tangis Mughits, Nabi SAW pun mendatangkan Barirah lalu bersabda kepadanya, “Seandainya engkau kembali (rujuk) kepadanya" Barirah kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah engkau memerintahkanku untuk rujuk? Beliau bersabda, “Aku hanya memberi saran” Barirah menjawab, "Aku sudah tidak membutuhkan dirinya Mughits lagi” (HR. Al-Bukhari no. 5283).

*Dua Pelajaran Penting*

Dari kisah di atas, setidaknya ada dua pelajaran penting yang bisa diambil, yaitu:

*Pertama*, mendahulukan ketaatan kepada Nabi SAW dan betapa mulianya akhlak beliau SAW. 

Hal ini terlihat dari pertanyaan Barirah kepada Nabi SAW, "Wahai Rasulullah, apakah engkau memerintahkanku untuk rujuk?" Jika perkataan beliau adalah sebuah perintah, Barirah akan memenuhi permintaan beliau, tetapi karena itu bukan perintah—hanya sekadar anjuran—Barirah memutuskan untuk tidak kembali, karena ia merasa sudah tidak membutuhkan suaminya.

Pun, hadits ini menunjukkan bagaimana kemuliaan akhlak Nabi SAW. Beliau tidak menggunakan kedudukannya Sebagai Nabi untuk memerintahkan Barirah rujuk, ia hanyalah memberikan saran saja, bukan suatu kewajiban yang harus ditaati. MasyaAllah.

*Kedua*, memilih sesuai ketentraman hati.

Hadits di atas memang dalam pembahasan bolehnya mantan budak untuk memilih antara tetap menjadi istri dari suaminya yang masih budak atau bercerai dengannya. Namun, kaum perempuan yang merdeka—tanpa sebelumnya menjadi budak—pun berhak memiliki hak pilih antara menerima atau menolak pinangan laki-laki yang ingin menikahinya.

*“WAHAI ABBAS, TIDAKKAH KAMU HERAN TERHADAP KECINTAAN MUGHITS KEPADA BARIRAH DAN KEBENCIAN BARIRAH KEPADA MUGHITS.”* (Sabda Nabi MUHAMMAD SAW)


Melihat Orang Lain Dari Kacamata Berbeda

 


Perlakuan yang tidak adil dalam memperlakukan seseorang dimana  ini merupakan sifat manusiawi yang kita miliki pada umumnya,

Apabila kita senang atau suka kepada seseorang apapun yang dilakukan, kita memberikan dukungan selalu. 

kalau orang yang kita suka tersebut berbuat salah maka kita akan melakukan teguran dengan amat sopan jangan sampai menyakiti hatinya, 

Beda halnya apabila kita tidak suka, merasa tersaingi ataupun merasa dia akan membuat kita ditinggalkan, 

perbuatan baik apapun dilakukannya tetap saja kita tidak akan melihatnya berbuat baik.

" Aku adalah bagaimana anda memandangku, kalau anda memandang aku sebagai orang jahat sebaik apapun perbuatanku tetap saja dalam stigma anda aku ini orang jahat, 

Namun kalau anda mengganggap aku orang baik andai berbuat salah, anda hanya bilang aku sedang khillaf... 

Jadi sebisa dan sebaik mungkin perlakukan orang lain dengan baik tanpa membedakan asal usul dan latar belakang orang tersebut..

Bagaimanapun setiap orang memilik masa lalu yang tidak bisa kita atur dan sedemikian rupa sesuai keinginan kita.. hargai, dan hormati orang lain kalau kita ingin di hormati.

 JANGAN MERASA PINTAR TAPI PINTARLAH DALAM MERASA...

Kenapa Banyak Yang Berzikir Tapi MEMBUAT Dia Semakin Dekat Dengan Syaitan


 Seorang murid bertanya pada gurunya (Imam Al Ghazali) 

Syeikh, bukankah zikir bisa membuat seseorang beriman lebih dekat dengan Allah Ta’ala dan syaitan akan berlari menjauh darinya

Benar, Jawab Imam al-Ghazali. 

Namun kenapa ada orang yang semakin rajin berzikir justru malah semakin dekat dengan syaitan?”, lanjut Sang Murid.

“Bagaimana pendapatmu, jika ada orang yang mengusir anjing namun dia masih menyimpan tulang dan pelbagai makanan kesukaan anjing disekitarnya?”

Tentu, anjing itu akan kembali datang setelah diusir,  jawab Sang Murid.

Imam al-Ghazali menjelaskan, "Demikian juga dengan orang-orang yang rajin berzikir tapi masih menyimpan pelbagai penyakit hati dalam dirinya. Syaitan akan terus datang  dan mendekati bahkan bersahabat dengannya. Penyakit-penyakit hati itu ialah :

1. Kesombongan

2. Irihati

3. Dengki

4. Syirik

5. Bersikap/berkata kasar

6. Riya

7. Merasa sholeh

8. Merasa Suci

9. Ghibah

10. Marah dan pelbagai penyakit hati lainnya. 

Ketika penyakit-penyakit itu menghinggapi diri seorang hamba, maka syaitan terlaknat akan senantiasa datang, mengakrabkan diri. Kemudian menjadi sahabat karibnya.

Wallahualam

REZEKI IBU RUMAH TANGGA 2

 


Banyak suami yang mungkin tidak tahu kalau rezekinya dengan izin Allah mengalir lancar atas peran istri.

Memang tidak dapat dilihat secara kasat mata, tetapi dapat dijelaskan secara spiritual kalau  karakter istri ini ‘membantu’ menghadirkan rezeki untuk suami dan rumah tangganya.

Istri yang pandai bersyukur

Pada hakikatnya dia sedang mengundang tambahan nikmat untuk suaminya. Termasuk juga rezeki.

Miliki suami, bersyukur.

Jadi ibu, bersyukur.

Anak-anak dapat mengaji, bersyukur.

Suami memberi nafkah, bersyukur.

Istri yang tawakal kepada Allah

Bila seseorang istri bertawakkal pada Allah, sementara dia tidak bekerja, dari mana dia dicukupkan rezekinya. Allah akan mencukupkannya dari jalan lain, tidak selamanya harus langsung diberikan pada wanita itu.

“Dan barangsiapa yang bertawakkal pada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. Ath Thalaq : 3).

Istri yang baik agamanya

Rasulullah bersabda:

“Wanita itu dinikahi karena empat perkara. Karena hartanya, kecantikannya, nasabnya dan agamanya. Pilihlah karena agamanya, niscaya kamu beruntung.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Istri yang banyak beristighfar

Diantara keutamaan istighfar yaitu mendatangkan rezeki. 

“Maka aku katakan pada mereka, ‘Mohonlah ampun pada Tuhanmu’, sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan padamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (juga di dalamnya) sungai-sungai untukmu.”  (QS. Nuh : 10-12).

Istri yang gemar silaturahim

Istri yang gemar menyambung silaturahim, baik pada orang tuanya, mertuanya, sanak familinya, serta saudari-saudari …. pada intinya ia tengah menolong suaminya membuat lancar rezeki.

Sebab keutamaan silaturahim adalah dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya.

“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Istri yang suka bersedekah

Istri yang suka bersedekah, dia juga pada hakikatnya sedang melipatgandakan rezeki suaminya.

Sebab salah satu keutamaan sedekah seperti disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 261 akan dilipatgandakan Allah sampai 700 kali lipat. Bahkan sampai kelipatan lain sesuai kehendak Allah.

Bila istri diberi nafkah oleh suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan untuk sedekah, mungkin tidak segera dibalas melaluinya.

Tetapi bisa jadi dibalas melalui suaminya. Jadilah pekerjaan suaminya lancar, rejekinya berlimpah.

Istri yang bertakwa

Orang yang bertakwa akan mendapatkan jaminan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Firman Allah dalam surat 

“Barangsiapa bertakwa pada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya serta memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. At Thalaq : 2-3).

Istri yang selalu mendoakan suaminya

Rezeki sebenarnya adalah pemberian dari Allah Azza wa Jalla. Dialah yang Maha Pemberi rezeki. Jadi jangan hanya mengandalkan usaha manusiawi tetapi perbanyaklah berdoa memohon kepadaNya.

Doakan suami supaya selalu mendapatkan limpahan rejeki dari Allah, dan yakinlah bila istri berdoa pada Allah untuk suaminya pasti Allah akan mengabulkannya.

“Dan Tuhanmu berfirman : Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku kabulkan.” (QS. Ghafir : 60).

Istri yang gemar shalat dhuha

Sholat dhuha delapan (8) rakaat, Allah akan menjamin rezekinya sepanjang hari.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

“Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Saya cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad).

Istri yang taat dan melayani suaminya

Salah satu kewajiban istri pada suami adalah mentaatinya. Selama perintah suami tidak dalam rangka mendurhakai Allah dan RasulNya, istri wajib mentaatinya.

Apa hubungannya dengan rezeki?

Ketika seorang istri taat pada suaminya, jadi hati suaminya juga tenang dan damai.

Saat hatinya damai, ia dapat berpikir lebih jernih dan kreatifitasnya muncul.

Semangat kerjanya juga menggebu.Ibadah juga lebih tenang, rezeki mengalir lancar.

Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah penuh barakah dan mendapat Ridho-Nya, semoga Allah senantiasa memudahkan rezeki kita.

Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.