Sabtu, 21 April 2018

BERKARYA, BERSAHAJA

Image result for Berkarya

Apa yang mau kita sombongkan jika Imam An Nawawi menulis Syarh Shahih Muslim yang tebal itu sedang beliau tak punya Kitab Shahih Muslim? Beliau menulisnya berdasar hafalan yang diperoleh dari Gurunya; lengkap dengan sanad inti & tambahannya.

Sanad inti maksudnya; perawi antara Imam Muslim sampai RasuluLlah. Sanad tambahan yakni; matarantai dari An Nawawi hingga Imam Muslim. Jadi bayangkan; ketika menulis penjabarannya, beliau menghafal 7000-an hadits sekaligus sanadnya dari beliau ke Imam Muslim sekira 9 tingkat Gurunya; ditambah hafal sanad inti sekira 5-7 tingkat Rawi.

Yang menakjubkan lagi; penjabaran itu disertai perbandingan dengan hadits dari Kitab lain (yang juga dari hafalan sebab beliau tak mendapati naskahnya), penjelasan kata maupun maksud dengan atsar sahabat, Tabi'in, & 'Ulama; munasabatnya dengan Ayat & Tafsir, istinbath hukum yang diturunkan darinya; dan banyak hal lain lagi.

Hari ini kita menepuk dada; dengan karya yang hanya pantas jadi ganjal meja beliau, dengan kesulitan telaah yang tiada seujung kukunya. Hari ini kita jumawa; dengan alat menulis yang megah, dengan rujukan yang daring, & tak malu sedikit-sedikit bertanya pada Syaikh Google.

Kita baru menyebut 1 karya dari seorang 'Alim saja sudah bagai langit & bumi rasanya. Bagaimana dengan kesemua karyanya yang hingga umur kita tuntaspun takkan habis dibaca? Bagaimana kita mengerti kepayahan di zaman mendapat 1 hadits harus berjalan berbulan-bulan?

Bagaimana kita mencerna; bahwa dari nyaris sejuta hadits yang dikumpulkan & dihafal seumur hidup; Al Bukhari memilih 6000-an saja? Atas ratusan ribu hadits yang beliau gugurkan; tidakkah kita renungi; mungkin semua ucap & tulisan kita jauh lebih layak dibuang?

Kita baru melihat 1 sisi saja bagaimana mereka berkarya; belum terhayati bahwa mereka juga bermandi darah & berhias luka di medan jihad. Mereka kadang harus berhadapan dengan penguasa zhalim & siksaan pedihnya, si jahil yang dengki & gangguan kejinya; betapa menyesak dada.

Kita mengeluh listrik mati atau data terhapus; Imam Asy Syafi'i tersenyum kala difitnah, dibelenggu, & dipaksa jalan kaki dari Shan'a ke Baghdad. Kita menyedihkan laptop yang ngadat & deadline yang gawat; punggung Imam Ahmad berbilur dipukuli pagi & petang hanya karena 1 kalimat. Kita berduka atas gagal terbitnya karya; Imam Al Mawardi berjuang menyembunyikan tulisan hingga jelang ajal agar terhindar dari puja.

Mari kembali pada An Nawawi & tak usah bicara tentang Majmu'-nya yang dahsyat & Riyadhush Shalihin-nya yang permata; mari perhatikan karya tipisnya; Al Arba'in. Betapa berkah; disyarah berratus, dihafal berribu, dikaji berjuta manusia, & tetap menakjubkan susunannya.

Maka tiap kali kita bangga dengan "best seller", "nomor satu", "juara", "dahsyat", & "terhebat"; liriklah kitab kecil itu. Lirik saja. Agar kita tahu; bahwa kita belum apa-apa, belum ke mana-mana, & bukan siapa-siapa; lalu belajar, berkarya, bersahaja. Selamat hari buku.

Jumat, 20 April 2018

"Jangan2 mereka bukan Riya, tapi kita yang Hasad"

Image result for Hasad

MEDIA sosial kerap dijadikan sebagai ajang silaturahim oleh penggunanya. Tak jarang dari mereka memasang foto dan aktivitas keseharian mereka. Hampir setiap hari, setiap moment mereka bagikan di beranda media sosial.

Aktivitas seperti itu biasanya memicu prasangka orang lain. Mereka yang melihat aktivitas tersebut, biasanya mencibir dengan menyebutnya riya. Persoalan ini ternyata menarik perhatian pimpinan Majelis Adz-Zikra.

Dalam akun instagramnya, KH. Arifin Ilham mengatakan Mereka yang Riya atau Kita yang Hasad?
Ada orang upload foto nya pas lagi Umroh. Lalu kita bilang dalam hati “Ih Riya banget sih, ibadah umroh itu bukan buat dipublish “
Ada orang lagi ngaji di kendaraan umum. Lalu kita bilang dalam hati “Kok ngaji di tempat umum ? Kenapa nggak nanti aja di rumah pas sendiri “

Ada orang lagi jalan-jalan ke Eropa. Lalu kita bilang dalam hati “Sayang banget ya uangnya, mending buat infaq ke fakir miskin “
Ada orang posting konten dan caption dakwah di sosmed. Lalu kita bilang dalam hati “Sok alim banget ya hidupnya “

Pernahkah kita berpikiran seperti itu sama orang lain ? Astagfirullah. Mereka yang Riya atau justru Kita yang Hasad (iri/dengki) ?

Padahal isi hati seseorang itu nggak ada yang tahu selain Allah. Biarlah amal ibadah itu jadi urusan dia dengan Allah. Kalo kata Ust. Khalid Basalamah “Kita jangan masuk wilayahnya orang lain”.

Bahkan seorang Malaikat pencatat amal kebaikan saja tidak bisa mengetahui niat dalam hati seseorang itu. Mau ikhlas atau belum, tetaplah dicatat sebagai amal kebaikan. Hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang bisa mengetahui isi hati seseorang. Semua amalan akan terbongkar ikhlas atau tidaknya nanti di akhirat.

Usamah bin Zaid seorang Sahabat pernah ikut dalam peperangan. Ketika Usamah duel 1 lawan 1 dg orang kafir, orang kafir itu mengucapkan 2 kalimat syahadat (masuk islam). Sayangnya, Usamah tidak menghiraukan hal itu dan langsung membunuh orang yang sudah masuk islam itu (*haram hukumnya membunuh seorang muslim, dosa besar). Mengetahui hal itu, Rasulullah pun marah dengan Usamah.

Usamah berdalih jika ia masuk islam karena keadaan sudah terdesak dan tidak ikhlas. Rasulullah pun berkata hingga 3 kali kepada Usamah, “Apakah kau sudah belah hati nya untuk mengetahui apakah dia benar-benar ikhlas masuk islam atau tidak?”

Kita nggak bisa mengubah kebiasaan orang lain yang suka selfie di Eropa dlsb. Tapi kita bisa mengubah point of view dari sudut kita. Daripada Hasad, lebih baik berprasangka baik dg seseorang, apalagi dg sesama muslim, Betull?

Kamis, 19 April 2018

*KISAH BURUNG BEO SANG KIYAI*



Alkisah di sebuah pesantren,
Seorang Kiyai memiliki burung Beo yang terlatih untuk berdzikir seperti:

● Assalamu'alaikum ,
● Subhanallah,
● Alhamdulillah,
● Allahu Akbar,
● Laa illaha illallah...
Suatu hari, pintu kurungan terbuka & burung itu terbang bebas.
Sontak para santri mengejar burung milik guru mereka, sementara si burung terbang tidak terkontrol dan tertabrak kendaraan yang melintas dengan kencang hingga terkapar sekarat lalu mati.
Sang Kiyai terlihat berbeda usai burungnya mati, nampak sekali sedih hingga seminggu lamanya.

Para santri yang melihatnya pun mengira Kiyai nya bersedih karena burungnya mati, mereka berkata :

_"Kiyai, jika hanya burung yang membuat Kiyai sedih, kami sanggup menggantinya dengan burung yang sejenis dan bisa berdzikir juga._ _Janganlah Kiyai bermurung hingga sedemikian lamanya !!"_

Sang Kiyai menjawab:
_"Sesungguhnya aku bukan bersedih karena burung itu."_

Para Santri : _"Lantas kenapa Kiyai ?"_

Sang Kiyai berkata : _"Kalian melihat bagaimana burung itu sekarat setelah tertabrak ?"_

Para Santri: _"Ya, kami melihatnya."_

Sang Kiyai melanjutkan :
_"Burung itu hanya bersuara :_
_KKKKAAKK,_
_KKKKHHEEK,_
_KKKKAAKK,_
_KKKKHHEEK,_
_*BUKAN* kalimat thoyibah yang sudah ku latih *BERDZIKIR* sedemikian rupa, namun saat merasakan *PERIHNYA SAKRATUL MAUT* menjemput, ia hanya merasakan *perihnya".*_

Lalu aku teringat diriku, yang setiap hari terbiasa berdzikir, ba'da shalat bertafakur dan kugeluti al-Qur'an dan Haditsnya,....JANGAN2 *NASIBKU SAMA* SEPERTI BURUNG ITU, TAK KUAT MENAHAN SAKRATUL MAUT..... LALU BUKAN DZIKIR YANG KU UCAPKAN.
AKU TAKUT DZIKIR YANG TERUCAP HANYA *DIMULUT SAJA BUKAN DARI HATI...*

_"Wahai para santriku...._
_Padahal burung itu tidak diganggu setan saat sakaratul maut, sedangkan manusia diganggu setan saat sakaratul maut. Tidak ada yang tahu bagaimana keadaan kita mati, husnul khotimah ataukah su'ul khotimah ??"_

Para Santri pun terdiam dan membenarkan Sang Kiyai dan mereka pun ikut murung memikirkan hal yang serupa dengan Kiyai-nya, bagaimana keadaan mereka saat menjemput sakaratul maut ?? dan bagaimana pula dengan aku ??
Catatan Renungan :
AJAL tidak akan pernah menunggu kita bertaubat, Justru kita lah yang seharusnya senantiasa menunggu AJAL sambil terus bertaubat.

Firman Allah:

_"Maka jika datang waktu KEMATIAN mereka, tidak bisa mereka tunda & tdk bisa mendahulukannya walaupun sedetikpun,”_
[QS. An-Nahl: 61].

Doa Husnul Khotimah :
_*ALLOOHUMMAJ 'AL KHOIRO 'UMRII WA KHOIRO 'AMALII KHOWAATIMAHU WA KHOIRO AYYAAMII YAUMA LIQOO-IKA*_

Artinya :
_"Ya Allah !!_
_Jadikanlah sebaik-baik umurku hingga akhirnya, dan sebaik-baik perbuatanku hinggaa kesudahannya dan sebaik-baik masaku hingga menjumpaiMu._

_Aamiin_....

Rabu, 18 April 2018

BESARAN DAN ARAH

Image result for arah

Jika Anda pernah menonton film animasi Finding Nemo, tentu Anda ingat potongan pada scene terakhir. Setelah Nemo dan Ayahnya bertemu, sekelompok nelayan berhasil menjala ratusan ikan, Dory yang telah membantu mencarikan Nemo pun terperangkap dalam jala.

Nemo dan Ayahnya kalut, sekelebat kemudian mereka pun mendapatkan ide. Seluruh ikan yang terperangkap diminta berenang menuju dasar laut guna melawan tarikan nelayan. Akhirnya, nelayanpun gagal menjala ikan tersebut, kayu yang melintang patah ditarik gerakan para ikan.

Walau ini hanya cerita fiksi di film, namun sangat banyak pelajaran yang dapat kita ambil, terutama dalam konteks bisnis dan organisasi.

Organisasi bisnis yang sehat adalah organisasi bisnis yang memiliki energi besar dan arah gerak yang jelas. Ini senada dengan teori fisika : ada BESARAN dan ada VEKTOR.

Jarak adalah besaran, tapi dia tidak punya arah. Ketika dia memiliki arah, kita menyebutnya dengan PERPINDAHAN. Jaraknya 10 meter, ini besaran. Namun 10 meter ke timur, ini adalah vektor.

10 km/jam, ini adalah kelajuan, kelajuan adalah besaran. Namun ketika kita berbicara tentang 10 km/jam ke selatan, ini adalah vektor.

Banyak organisasi bisnis yang energinya besar, tetapi tidak memiliki arah. Ownernya tekun, SDM nya muda-muda dan penuh energi, produknya bahkan kuat, tetapi minim arah. Tidak ada ARAH yang berani dipancang. Akhirnya tidak menghasilkan apa-apa. Hanya sibuk mengeluarkan cost dan beragam aktivitas, tetapi tidak menghasilkan result yang jelas.

Maka ARAH menjadi penting. Seperti Nemo yang kemudian mengajak satu demi satu ikan yang terperangkap didalam jala...

"Jangan panik, ayo kita berenang kewabah, lawan tarikan para nelayan, ayo.. menuju dasar laut... satu.. dua... tiga..."

Sekelompok ikan yang awalnya gusar berenang tidak karuan arah, sekarang berenang ke arah dan tujuan yang sama : MELAWAN TARIKAN PARA NELAYAN.

Akhirnya, patah juga itu penahan jala nya. Para nelayan gagal memanen ikan yang SADAR akan BESARAN dan ARAH.

Dari paparan Saya diatas, maka disinilah pentingnya "alignment session" dalam sebuah organisasi bisnis. Di organisasi yang Saya kelola, kami biasa menyebutnya dengan Alignment Day. Hari PENSEJAJARAN ARAH.

Seorang Business Leader harus mampu membangun arah didalam organisasinya...

Kemana kita akan bergerak...
Mengapa bergerak kesana...
Apa untungnya bagi kita...
Apa untungnya bagi market...
Apa untungnya bagi para stakeholders...

Ketika sesi-sesi pensejajaran arah ini terus dilakukan diberbagai jenjang, maka seluruh manusia didalam organisasi akan lebih terarah energinya. Ibarat nau nonjok seseorang, yang mana yang kita tonjok, jangan banyak berubah tempat, satu titik saja yang kita tonjok berulang, insyaAllah KO.

Ini mirip seperti tarik tambang. Jika dalam satu tim menarik ke timur dan barat dalam waktu yang bersamaan, semua anggota tim akan kontraksi, lelah, keram... tetapi ya gak kemana-mana... ada yang narik ke timur... ada yang narik ke barat. Resultannya 0.

Maka organisasi bisnis Anda harus ber energi dan memiliki ARAH dalam mengeluarkan energi tersebut.

Jika tadi Saya sudah berbicara dalam skala organisasi bisnis, berikutnya Saya akan berbicara dalam skala BANGSA.

Kita semua yakin, bangsa ini memiliki energi yang teramat BESAR. Kita memiliki lapis anak muda yang sedang menjadi lapisan mayoritas di negeri ini. Kita sedang memiliki anak-anak muda yang optimis membangun negeri, walau keadaan terasa sulit bagi sebagian orang.

Negeri kita juga memiliki energi sumber daya alam yang tidak main-main. Kita juga memiliki potensi energi terbarukan, sinar matahari yang cukup, angin yang berhembus kuat di beberapa titik, hingga garis pantai yang melimpah.

Lalu mengapa kita mengalami ketertinggalan dari bangsa-bangsa hang dahulu belajar dengan kita. Kita pernah mengirim para Guru ke Malaysia. Seoul pernah lebih kotor dan kumuh dari Jakarta. Lalu mengapa sekarang mereka mendahului kita?

Saya tidak suka menyalahkan pemerintah. Maaf sekali. Karena kita sebagai bangsa adalah entitas dari 250 juta orang yang hidup bersama. Sementara pemerintah adalah gugusan birokrasi dan pelayanan publik yang mungkin jumlahnya tidak lebih dari 5 juta orang.

Yang harus kita tanya lebih mendalam adalah diri kita sebagai anak bangsa. Tulisan Saya diawal nampaknya bisa menjadi salah satu jawaban, bahwa sebenarnya kita gagal membangun ARAH TUJU yang kita sepakati BERSAMA.

Hari ini kita baru menjadi bangsa BESARAN, harusnya kita menjadi Bangsa VEKTOR. Kita harus mendaya gunakan seluruh energi pada bangsa ini untuk bergerak menuju arah yang sama. Ketika ini terjadi, barulah kita mampu merasakan pertumbuhan yang ada.

Korea Selatan melakukan itu, mereka sudah lama merencanakan penguasaan pada ekonomi dunia. Maka semua infrastruktur serangan ekonominya dibangun.

Mereka mengumpulkan baja dalam rentang massa yang sangat panjang. Mereka lalu menyiapkan alat marketing efektif yaitu FILM dan MUSIK. Begitu film dan musik merajalela ke berbagai belahan dunia, maka gaya hidup korea pun merasuk cepat.

Film, musik, fashion, makanan, gadget hingga wisata ke Korea. Lengkap. Penetrasi ekonomi yang mereka lakukan bekerja : mengapa? Karena mereka memiliki arah.

Waktu Saya ke Korea Selatan beberapa bulan yang lalu, ada candaan yang biasa didengungkan oleh rekan-rekan Indonesia yang belajar disana :

"negeri ini pinter marketing Rend, mereka ini kemasan, semua dikemas-kemas biar mahal, dikasih gimmick, padahal biasa aja"

Nah... gak mungkin bisa begitu kalo memang sebelumnya belum ada yang ngarahin... jadi ini semacam arah yang mereka bangun : negeri yang handal bangun brand.

*****

Terlalu panjang Saya menulis, jika Anda membaca sampai baris ini, Saya bisa memastikan bahwa Anda adalah seseorang yang peduli dengan bangsa ini, walau Anda tidak menyadarinya.

Pada akhirnya : bangsa ini perlu ALIGNMENT DAY. Bangsa ini perlu HARI PENSEJAJARAN.

Kita harus mensejajarkan arah gerak dari jutaan anak bangsa ini untuk menuju arah yang sama. Kita perlu membangun kesamaan arah, kita perlu menunjuk 1 titik untuk dituju.

Itulah sekiranya jawaban, mengapa kami di Serikat Saudagar Nusantara ngotot untuk membangun pertemuan belasan ribu orang dalam satu moment. Karena Kopdar Saudagar Nusantara adalah HARI PENSEJAJARAN bangsa.

28 Oktober 1928, para pemuda dari belahan Indonesia berkumpul untuk mensejajarkan perasaan mereka. Satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Darisanalah kristalisasi itu bergerak menjadi perlawanan terhadap penjajahan.

28 Oktober 2017, ada belasan ribu anak bangsa yang bergerak dari penjuru Indonesia. Bahkan, 100 anak bangsa pun bergerak dari Gorontalo, titik jauh di utara negeri ini. Tidak tanggung-tanggung. Belum lagi dari daerah lain.

Iya... KSN adalah hari pensejajaran... kita akan mencoba untuk mensejajarkan arah gerak kita semua.

Dari sekedar jarak... akan kita bangun PERPINDAHAN...
Dari sekedar kelajuan... akan kita bangun KECEPATAN...
Dari sekedar waktu... akan kita bangun MOMENTUM...

Selasa, 17 April 2018

*[Berlian yang tak Rupawan]*

Image result for Berlian

Putramu mungkin tak rupawan bak Nabi Yusuf 'alaihissalam tapi dia ternyata memiliki kesabaran mencontoh Nabi Ayub alaihissalam, kesabaran yang membuatnya tidak banyak menuntut kala hidup bersamamu yang jauh dari kata sempurna.

Putri kecilmu mungkin tak secerdas Aisyah tapi ternyata dia tumbuh menjadi sosok yang begitu menjaga kehormatan dirinya dan taat kepada orang tuanya seperti Maryam bintu Imron

Putramu mungkin tak secemerlang Ibnu Abbas ahli tafsir yang tersohor keilmuaanya sejak remaja, tapi bisa jadi Allah berikan keberanian yang membuatnya kelak rela berkorban membela agama ini layaknya "sang elang hari uhud" Tholhah bin Ubaidillah.

Putrimu mungkin saat ini tak terlihat selembut dan secemerlang Khodijah tapi kau tak tahu, bisa jadi kelak saat dia dewasa kau akan begitu bangga karena dia punya keteguhan hati mempertahankan prinsip agama mencontoh Sumayyah.

Putramu mungkin tak punya nilai istemewa, tak pandai menghafal seperti Abu Hurairoh
Tapi bisa jadi nanti dia berbakat menjadi pedagang jujur yang hartanya ikut andil menegakkan agama ini menjadi sosok dermawan dan ikhlas seperti Abdurrahman bin Auf salah satu dari sepuluh orang yang dijamin menjadi penghuni surga.

Betapa sering engkau terlalu cepat kecewa saat menyaksikan putra-putrimu tak bisa memenuhi harapanmu,.

Padahal kau tak pernah tahu apa yang Allah berikan kepada mereka kelak.

Tugasmu adalah berusaha mendidik mereka dengan sebaik-baiknya, bersabar dengan tingkah polah mereka, dan berdoa memohon agar Allah menjaga dan memberikan petunjuk kepada mereka.

Tataplah Putra putrimu....
Kelak dengan izin Allah kau akan melihat wajah mereka tersenyum menunggumu di Jannah..

Senin, 16 April 2018

MUSTAHIL MISKIN


Image result for Miskin

Why do you so sad?

1. Penyakit : tidak kunjung sembuh
2. Hutang : tidak lunas2
3. Keluarga : tidak harmonis
Semua diakibatkan krna jauh dr rejeki halal
Anak adalah salah satu contoh, rejeki haram akan membuat anak kita berkecenderungan maksiat

*~ Surah Al Qasas : 56* : Rejeki Halal
(sesungguhnya bukan Muhammad, tp hanya Allah saja yg akan memberikan petunjuk kepada orang yg engkau kasihi dan yg dikehendakiNya)
Evaluasi rejeki
3 pertanyaan yg hanya bisa kita jawab saat memperoleh rejeki, apakah merasakan :
- Ketenangan
- Kebahagiaan
- Keberkahan

Ciri2 dari keberkahan rejeki yg kita peroleh adalah : bertambahnya kebaikan2 yg akan kita dapat

Contoh : lebih rajin sholat, istiqomah di jalan Allah dan kebaikan2 lainnya

Segala sesuatu bersumber dari rejeki, karena rejeki masuk ke dalam badan kita dan akan mendarah daging.

*~ Surah An Nisaa' : 79*
(Apa saja yg baik pasti datang dari Allah, dan bencana apa saja pasti dari kesalahan diri sendiri)
1. Apakah tujuan Allah memberikan kita ujian? pasti didalamnya ada kebaikan
2. Apakah Allah akan menggantikan sesuatu yg kita punya apabila kita bersabar? Allah akan memberikan ganti yg lebih baik

*~Surah Al Baqarah : 155-156*
(Allah memberikan ujian pada saat manusia tidak punya dosa, bertujuan utk meningkatkan keimanan)
Seperti :
- sedikit takut
- sedikit kelaparan
- sedikit kekurangan harta
- jiwa dan buah2an

Hanya manusia yg sabar saja, yg akan menjadi lebih kuat dan tahan
dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup dan akan mendapatkan kabar gembira

*~ Surah Yusuf : 103* Hidayah hanya punya Allah

Berkaitan dengan Surah Al Qasas : 56
Bagaimanapun Allah memberikan bukti nyata yg meyakinkan, tidaklah seorangpun akan dapat beriman tanpa hidayah dari Allah, dan hanya Allah lah sebaik2nya pemberi petunjuk

*~ Surah An An'am : 116* Sebagian besar manusia akan tersesat sesuai prasangka orang dan mereka hanyalah berdusta kepada Allah
Apabila kita menuruti kemauan sesuai prasangka orang, niscaya mereka akan menyesatkan
Allah melarang keras mengikuti hukum2 selain yg diturunkan oleh Allah, dan sebagian mereka adalah dusta.
*"Success, it's not always what you see, but what you feel"*

Mengapa manusia yg tidak pernah/malas melakukan ibadah tapi diberikan kesuksesan dan berlimpah harta di dunia?
*~Surah Al An'am : 44*
Allah bukakan pintu kesenangan bagi mereka, setelah itu Allah timpakan siksa, maka kemudian mereka terdiam
Inilah yg disebut *Istidroj* bisnis/usaha/rejeki bertambah tp merka tidak ibadah/jauh dr Allah
Ayat di atas menjelaskan bahwa semua manusia akan sabar dan tabah apabila diberi cobaan, tp banyak yg lupa diri dan bertambah ingkar saat diberikan kesenangan dan kemewahan.
Intinya, semua penderitaan maupun kesenangan adalah ujian dr Allah, yg bertujuan agar iman kita lebih kuat
Apa perbedaan adzab dan ujian?
Perbedaan adzab dan ujian :
*Adzab*
- waktunya lama & cenderung bertambah
- jalan keluar terasa sempit
*Ujian*
- waktunya sebentar & cenderung tetap
- jalan keluar terasa mudah

Semoga Bermanfaat

Minggu, 15 April 2018

Bagaimana bisa menang telak?





"Wahai orang2 yg beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah yg benar"
* dikhususkan hanya untuk orang2 beriman يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
* Allah nyuruh kita bertaqwa اتَّقُوا اللَّهَ
* kalo kita bicara baik2, Allah bakal kasih kita hadiah وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا
Apa saja hadiah2nya?

1. DIPERBAIKI Kehidupannya
Banyak orang ngrasa hidupnya udah bener, tapi kondisi sebenarnya belum baik. Konotasi 'baik' disini bukan berarti cuma diliat dari luarnya saja (casing).
Ngrasa diri sudah bertakwa, sudah berhijrah, tapi mulut masih belum bisa dijaga. Contohnya : berghibah, mulut sering dipake buat nyakitin orang.

Ada 3 kondisi yg bakal Allah kasih kalo kita mau bertakwa:
- Ketenangan

Surah Al Fath : 4
"Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana"

- kebahagiaan
Ingat, barometer kebahagiaan yang Allah kasi itu bukan berupa rumah baru, rumah makin bertingkat, mobil baru dll.

Jangan pernah nganggap uang sebagai solusi
"kesalahan fatal kita adalah saat menganggap uang sebagai solusi"
Kalo Allah ga dijadiin sandaran, udah dipastikan kalo uang bakalan jadi masalah. Jadikan dimensi rejeki yg kita minta sama Allah : PAS dan CUKUP saja

- keberkahan
3 point dalam doa untuk bisa dapetin rahmat Allah :
* Allah Saja
Semua Allah saja yang bisa kasi, Allah saja yang bisa menghadirkan semuanya

- Allah saja yg bisa membolak balikkan hati manusia
- Allah saja yg bisa ngasih kita rejeki
- Allah saja yg bisa bawa kita ke Baitullah
- Allah saja yg bisa melembutkan hati saya
- Allah saja yg bisa menolong menjaga mulut saya
- Allah saja yg bisa menjadi solusi setiap permasalahan kehidupan
- Allah saja yg bisa menyelamatkan saya dari siksa kubur
- Allah saja yg bisa memperbaiki kehidupan dengan penuh keberkahan
- Allah saja yg bisa mengampuni dosa2 saya
- Allah saja..

* Ya Allah, jangan tinggalkan hamba
- Ya Allah, jangan tinggalkan hamba dalam menjalani hijrah ini
- Ya Allah, jangan tinggalkan hamba dalam menghadapi setiap masalah
- Ya Allah, jangan tinggalkan hamba di saat ingin mengunjungi Baitullah
* Hamba menyerah Ya Allah (bukan berarti putus asa)
* Sesungguhnya Engkau tidak pernah ingkar janji
اِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
Innaka La Tukhliful Mi’ad”
" Sesungguhnya Engkau tidak akan mengingkari janji"

2. Diampunkan Dosa2nya
Sungguh ga ada hal yang paling indah kecuali dosa2 kita diampuni Allah.
Ga kebayang kalo ga ada ampunan dari Allah, gimana nantinya nasib hidup kita

Sekali lagi, terkadang kita udah ngrasa bener, udh bertakwa sama Allah, tapi kok kayanya masih ada yg kurang
Mari sama2 kita cross check, apa saja solusi dari potensi bocor.

Surah Al Hujarat : 6 (TABAYYUN)
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu"

Filter dari ayat di atas adalah, TABAYYUN (tidak langsung percaya).
" the one who talks to you will talks about you "
(seseorang yg biasa membicarakan orang lain di depan kita, dia akan membicarakan kita kepada orang lain)
hari ini kita ngomongin orang, satu saat kita sendiri yg diomongin.

Rasulullah mengatakan bahwa ada 2 organ tubuh yang harus kita jaga dan rawat : Mulut & Kemaluan
Kalo keduanya bener, bisa bawa kita ke surga, tapi kalo keduanya ga bener, bisa bawa kita neraka.

Mulut itu adalah benda kecil yang Allah kasih, ngasihnya cuma 1, tapi pengaruhnya besar banget dalam kehidupan kita.
Contoh :
- Ucapan akad nikah
- Ucapan kata cerai
- Kalimat basmallah saat pemotongan hewan
- Ucapan syahadat
- dll

Ambil contoh, kalo kita beli mobil, ada yg namanya ganti oli, isi angin, dll.
Begitu juga dengan mulut dan k
emaluan, keduanya harus dijaga, keduanya harus dirawat.

Ga ada tu istilah (maaf), kemaluan dipajang sembarangan dimana2, dibuka2. Allah nyiptain kemaluan sesuai dengan fungsi nya dalam hubungan sengan manusia, buat apalagi kalo bukan buat pasangan sah kita sendiri.

Kemudi
an mulut, jarang orang bisa ngrawat mulutnya, kebanyakan yg kita sering jumpai cuma ngrawat badan, ngrawat rambut, gigi.Mulut pun perlu perawatan.

PERAWATAN MULUT :
1. Dzikir
- Hati
- Pikiran
- Mulut

Kita harus punya dzikir andalan buat ngrawat mulut
Rasulullah bersabda :
"Kalimatani khofifatani 'alal lisan"
“Ada dua buah kalimat yang ringan di lisan namun berat di dalam timbangan" Subhanallahi wabihamdihi, subhanallahil ‘azhim’.

Hati dan lisan adalah 2 hal yg berbeda, tp lebih keren lagi kalo hati bilang Allah, pikiran bilang Allah, lisan pun bilang Allah

Potensi bocornya : Ghibah
Surah Al Hujurat : 11

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim"

Surat Al Hujurat : 12

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."

Namanya juga makan bangkai, ga bakalan ada orang mau deketin kita.

Coba deh introspeksi diri, kita sudah berhijrah secara akad muamalah, sudah berhijrah secara ibadah, tapi mulut blm bisa hijrah.

Bersihkan semuanya dengan dzikir

2. Pujian Dan Penghargaan (Apresiasi)

Membiasakan mengucapkan kata2 apresiasi kepada siapapun, contoh : Terima Kasih
Banyak kita jumpai pada saat ngucapin terima kasih hanya dimulut saja, tanpa menghadapkan badan langsung kepada lawan bicara.
Rasulullah saja kalo ngucapin terima kasih, tidak hanya menolehkan kepala tapi dengan menghadapkan badannya.

3. Mendoakan

Mendoakan adalah salah satu amal yang dicintai Allah
Rasulullah saw. bersabda,

”Orang yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. Amal yang paling dicintai Allah ”Azza wa Jalla adalah memasukkan kegembiraan ke dalam hati seorang muslim, menghilangkan kesulitannya, melunasi hutangnya, atau mengusir rasa laparnya.” (HR. Thabrani)

Belum bs bantu dgn uang, mari bantu dengan doa.
Jadilah manusia yg kaya dengan sering mendoakan orang lain.
Kalo kita mau bertaqwa sama Allah, Allah jamin :

- ketenangan
- kebahagiaan
- keberkahan
Ketiga jaminan itu merupakan kehidupan yang original

Hati2 dengan kehidupan palsu. Kalo kita ga memahami dunia, siap2 aja dilindas sama kehidupan.
Apa ciri2 org yg ngjalanin kehidupan palsu?
Dia hidup utk org laen, orientasinya melulu minta dinilai sama manusia
Semua didapat dari mulutnya yg sibuk minta penilaian orang lain.
Dan sekalinya ngadepetin orang lain punya kelebihan dari dirinya, muncul penyakit hatinya, sakit hati, panas, sirik dll

Mari kita mentadaburi 1 surah, yaitu Al Kautsar
* إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak."
Beberapa bentuk ucapan terima kasih kepada Allah atas nikmat yang diberi:
1. Terima kasih Yaa Allah, Engkau masih berikan usia di hari ini
2. Terima kasih Yaa Allah, Engkau telah memberikan kesempatan kami berkumpul dengan orang2 sholeh sholehah
3. Terima kasih Yaa Allag, Engkau berikan kecukupan rejeki di hari ini
4. Terima kasih Yaa Allah, Engkau masih berikan nikmat sehat
5. Terima kasih Yaa Allah, Engkau telah memberikan kemudahan dalam menjemput rejeki
6. Terima kasih Yaa Allah, akhirnya kami terbebas dari riba
7. Terima kasih Yaa Allah, Engkau sudah memberikan kami ilmu di di hari ini
8. Terima kasih Yaa Allah, Engkau berikan kami anak2 sholehah
9. Terima kasih Yaa Allah, Engkau sudah mampukan kami melewati masa2 sulit
10. Terima kasih Yaa Allah, kami masih diberikan kesempatan merawat orangtua kami
11. Yang paling disyukuri :
Terima kasih Yaa Allah, untuk masa2 sulit, karena dengan masa itulah kami tumbuh menjadi lebih sabar dan lebih kuat dalam menghadapi semua ujian yg Kau berikan.

Allah kalo ngasi nikmat ga pake batasan, siapa aja dikasi. Allah ga pernah bikin kita kecewa.
Kalo sandarannya cuma Allah, ga bakalan ngrasa kecewa atau dikecewakan.
Trs kenapa terkadang kita masih suka sakit hati, panas hati? jangan2 sandarannya bukan Allah, tapi yg sudah disebut di atas, terlalu banyak minta penilaian orang lain.

* فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

"Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkorbanlah.
- Sholat Untuk Allah
Selain meluruskan niat untuk Allah, mulailah meluruskan niat untuk siapa kita sholat. Jadikanlah sholt sebagai bentuk syukur sama Allah.
"Sholatlah sebagai bentuk syukur kepada Allah"

Tidak semua orang mampu menjadikan sholat sebagai bentuk syukur. Contohnya beberapa ada yg sholat karena banyak masalah.

Syukur itu ada 3 point :
a. Ingat siapa yg ngasi : siapa yg ngasi nikmat selama ini? Allah saja.
Suami, anak, rejeki dan masih banyak lagi
b. Dijaga dan dirawat
Contoh : yg masih punya suami, ayo dijaga, disayang2, mumpung suami sendiri. Jauh2in tu yg namanya gengsi, karena perempuan kbanyakan gengsinya.
Perempuan itu pada umumnya gampang marah gampang juga nyeselnya. Tapi gengsinya mahal.
c. Dipake buat hal2 yg disukai sama yg ngasi.
Kalo sesuatu yg dikasi ke kita bikin si pemberi itu senang, otomatis, suatu saat nanti org tsb pasti pengen ngasi lagi. Tapi kebalikannya, kalo apa2 yg di kasi ga pernah kita pake, dipastikan si pemberi bakal ngrasa nyesel, jera, kapok.

Surah Ibrahim: 7
"Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan,"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmatKu, maka sesungguhnya azabKu sangat pedih"

Allah bilang, Aku akan kasi kalo kamu bisa bersyukur dgn 3 point di atas, niscaya pasti Aku bakal kasi lagi.
Makanya, bnyak orang ngalamin keajaiban cuma 1x, karna setelah dikasi nikmat sama Allah, stuck, cuma sampai disitu saja, karena ga pake bersyukur. Jangan pernah ngarep Allah bakal kasi lagi.
Maka..

BBM : Banyak Banyak Muhasabah
BBM : Benar Benar Muhasabahnya
Merenung, berharap Allah bakal ngasi lagi.

- Berkorban
Korban itu memberi sesuatu yg lebih (give more)
Apa arti sebenarnya dari berkorban?
"GIVE, GIVE, GIVE"
and we will get : GIFT from Allah

* إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ اْلأَبْتَرُ

sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus

Dia yg benci dia yg terhenti.
Dia yg iri, dengki, dia yg mati. Mati hati dan pikirannya. Semua urusan dia, dan kita ga usah ikut2an pusing.
Maka berhentilah punya rasa benci, punya rasa dan dengki, mulailah berempati.
Mari latih diri, bibir, senyum untuk ikut berbahagia dan bersedih dengan kebahagiaan dan kesedihan orang lain.
Inget ni, kalo kita bahagia dengan kebahagiaan org lain itu sama dgn kita ikut ngantri utk dapetin kebahagiaan yg sama.

Tetaplah bersandar kepada Allah, karena Allah Tempat Meminta (ATM)

Barakallahufiikum
Semoga bermanfaaat :relaxed: