Sabtu, 28 April 2018

INILAH HARI YANG MEMBAHAGIAKAN ITU



Hari itu.., satu demi satu mereka telah sampai di sebuah kota. Mengharu biru bercampur bahagia tersebab imannya yang menggerak, jiwanya yang tulus, kekeluargaannya yang terikat kuat, keyakinannya yang mengokoh dengan tanpa lelah.

 Dengan perbekalan secukupnya bahkan minim, ada yang berangkat dari tempat tinggalnya bersendirian, bersama pasangan, berkafilah kecil atau berombongan. Kerinduan akan berkumpul di kota ini mengalahkan segalanya.

 Mengalahkan lelahnya, penat perjalanannya, berat jarak yang dilaluinya. Yang dibayangkan dan dirasakan adalah betapa bahagianya bisa berkumpul dan berhimpun di sebuah tempat, dalam satu pemahaman yang kokoh dan untuk mewujudkan cita-cita besar.

Kota itu adalah Madinah. Tempat berkumpulnya para Muhajirin (orang-orang yang hijrah). Kebahagiaan bertemu kembali bersama orang-orang yang berhijrah (muhajirin) juga kebahagiaan mereka mendapatkan saudara baru yang sudah menetap di kota Madinah yang sama-sama dalam satu jalan, satu pemahaman dan satu cita-cita. Yaitu kaum Anshar.

Perjalanan untuk sampai ke kota ini tidaklah mulus, untuk sampai ke Madinah ada banyak hal yang dikorbankan dan yang ditinggalkan. Sebagaimana Abu Salamah akhirnya harus meningalkan keluarganya. 

Ada juga yang fokus menyibukkan diri menyiapkan bekal keberangkatan keluarganya seperti yang dilakukan oleh Asma Binti Abu Bakar. Ada banyak diantara mereka setibanya di kota ini (Madinah) mereka memulainya dari TITIK NOL seperti Sahabat Suhaib Ar-rumi, lelaki miskin pendatang di Kota Makkah yang kemudian memulai usaha dan cukup sukses namun demi hijrahnya ia tinggalkan tanpa sisa karena hartanya 'disita' oleh penguasa Quraisy saat itu. 

Jangankan Suhaib Ar-Rumi yang bukan orang Mekah, Abdurrahman bin Auf RA saja peniaga penduduk Mekah harus siap untuk memulai dari titik nol setibanya di Kota Madinah.

Ya, ini karena pilihan. Tak ada sedikitpun bersirat kekhawatiran, wajah kesedihan atau ekspresi tanpa pengharapan. Yang ada adalah kuatnya tekad, yakinnya akan janji Allah, penyandarannya yang total pada-Nya, apa yang dilaluinya ia-nya yakin karena langkahnya tidaklah diayunkan dalam kesendirian tapi sudah muncul rasa 'asy-syu'uur bimuroqobatillah' (selalu dibersamai-Nya). 

Semua rasa jiwa itu berkumpul dan kemudian jiwa-jiwa mereka pun dikumpulkan oleh KAsih Sayang-Nya. Bersama dengan guru-guru mereka, murobbi-murobbi merekka, kawan-kawan seperjuangan dan berkumpul bersama Rasulullaah SAW. Duuhh... betaapa bahagiaanya.

Dan yang ini saya benar-benar tak bisa membayangkan... ketika semua muhajirin sudah berkumpul, bertemu dan kemudian bersama penduduk Madinah menanti saat-saat kedatangan kafilah paling mulia; Baginda Rasulullah SAW bersama sahabat paling dicintainya Abu Bakar As-Shiddiq RA.
Thala'al badru 'alaynaa - Min Tsaniyyatil wadaaa. Wa jabas syukru 'alaynaa - Maa da'aa lillaahi daaa
...
Kawan-kawan. Kita tidaklah makhluk semulia para sahabat baik yang Muhajirin maupun yang Anshar. Jauuh sekali. Kita ini kumpulan orang-orang yang terus ingin menjadi baik dan semoga terus ditugasi Allah untuk jadi pewasilah kebaikan kepada sebanyak-banyak orang. Kita adalah Muhajirin di masa ini yang terus saling menguatkan langkah ini dan saling bergandengan tangan meniti jalan Ridho-Nya.

So, bisa berkumpul bersama adalah saat-saat paling agung dan paling membahagiakan kita. Bukan saja bisa berbagi dari kisah masing-masing tentang keber-hijrahan kita dari ragam kejahiliyahan, jatuh bangunnya menyusuri jalan hidayah/jalan hijrah atau cerita tentang menumbangkan berhala semasa sebelum hijrah dan kisah-kisah 'aneh' dari bentuk-bentuk pertolongan-Nya.

Tapi lebih dari itu semua. Meguatkan pemahaman akan makna hidup, makna keberhambaan diri, dan menjadi titik tolak menuju fase pengokohan tim kita, pengokohan kebersamaan, penguatan pasangan hidup, keluarga (anak/istri/suami) dan kekeluargaan kita, pengokohan kabilah-kabilah, menata manajerial kita, dan tentu saja.. ada banyak para muhajirin yang secara financial memulai di titik awaal bahkan titik minus maka kita rumuskan penguatan itu kita bangkit bersama, kita ciptakan pasarnya.

Dan yang lebih utama lagi adalah kita sedang menyiapkan diri dan generasi selanjutnya menuju generasi berkah, membangun kampung tauhid, semoga ini jadi bagian dari cita-cita para pendahulu kita membangun peradaban Islam. Dan menyiapkan bekal sebagai syuhada ...sebagai employee of Allah untuk bisa berkumpul seluruhnya ketemu Allah di Surga.

Dan begitulah yang dilakukan Rasulullah SAW bersama para sahabat RA ketika sejak awal berada di kota ini yang sekaligus sejak inilah kota ini berjuluk MADINAH.

Jumat, 27 April 2018

Mau Sukses??? JANGAN BAPER!!!!!


Jadi gini, seperti yang sering Saya katakan, kalau mau sukses membangun bisnis di jaman now, apalagi di era digital dan maraknya penggunaan media sosial, maka salah satu kunci keberhasilannya adalah satu, yakni JANGAN BAPER.

Ya, kita gak boleh baper sama omongan, cibiran, dan nyinyiran orang. Sikap cuek sangat diperlukan untuk menangkal hal buruk tersebut.

By the way, Saya ngomong begini bukan karena so bijak. Justru, alasan ngasih wejangan begini karena saya pribadi sering dinyinyir dan dicibir sama orang. Saking seringnya, udah kebal. Gak gefek. hehe :fire:

Bayangin aja....

Ngajarin orang, dikatain sotoy lah...
Sharing tiap hari, disangka modus lah...
Bangun bisnis banyak, dikira rakus lah...
Jualan affiliate, dicap ngelacur diri lah..
Ngadain event gratisan, dicurigain abis lah...
Buat event berbayar, dituduh jual ilmu lah...

...dan lain-lain.

Ughhh! Banyak banget. Saking banyaknya, sampe lupa apa aja. :see_no_evil:

Ya, itulah yang sering Saya rasakan.... mungkin juga Anda.

Mereka hanya bisa meihat apa yang terlihat. Maksudnya?

Coba perhatikan fenonena gunung es.

Seperti yang mungkin Anda tahu, yang muncul ke permukaan cuma dikit. Bener gak? Dan itulah yang terlihat oleh mata telanjang. Sementara bagian bawahnya, sangat besar. Dan itu tidak terlihat di permukaan. Kebayang?

Begitu pula dengan apa yang sedang kita lakukan & perjuangkan sekarang...

Yang orang lihat adalah kita jualan, mereka gak lihat apa niat kita di belakangnya..

Yang orang lihat adalah kita bisnis, mereka gak lihat apa niat kita di belakangnya...

Kita jualan gila-gilaan, karena pengen terbebas dari riba. Itu yang mereka gak lihat...

Kita bisnis siang & malam, karena pengen bermanfaat buat banyak orang. Itu yang mereka gak lihat...

Ya, bisa jadi yang mereka lihat dari kita hanya sekadar uang, uang, dan uang. Seakan-akan, kita ini mata duitan, tiap hari mikirnya cuma duiiiiiiiiiit mulu. Bener gak? Naudzubillahi min dzaaliik...

Sekali lagi, yang mereka lihat adalah sesuatu yang nampak di permukaan, yakni uang. Sementara mereka tidak bisa melihat sesuatu yang ada di bawahnya. Apa itu? NIAT TERSELUBUNG kita.

Mereka gak mengerti sanad berpikir kita...

Kalau jualannya rajin, maka uangnya bisa banyak. Kalau uangnya banyak, kan sedekahnya bisa banyak. Kalau sedekahnya banyak, kan ibadahnya bisa totalitas. Kalau ibadahnya totalitas, kan Allah makin sayang. Kalau Allah udah sayang, Allah akan ridho. Kalau Allah udah ridho, itulah kebahagaian terbesar hidup kita. Bonusnya adalah surga. Bukankah demikian yang kita inginkan?

Ya, dalam melakukan sesuatu, niatnya harus lurus, bener, besar, dan luas. Harus sampe ke Allah...

Nah, niat terselubung itu, mereka (tukang nyinyir) gak akan tahu. Lagian, ngapain juga ngasih tahu. Cukup Allah saja yang tahu. Minta sama Allah agar dikuatkan dan bisa istiqomah dalam kebaikan.

Ingat, mereka gak tahu dan gak bisa ngelihat sesuatu di bawah permukaan... niat kita.

Maka, selain jangan baperan, penting buat kita untuk senantiasa menjaga niat ini agar tetap lurus, bener, besar, dan luas. Kalau udah gini ceritanya, cibiran orang emang gue pikirin. Gampangnya, gw ngelakuin ini bukan untuk lo!

Dan pesan untuk kita semua, jangan juga terjebak dalam aktivitas nyinyir-menyinyir ini, apalagi sampai menghardik dan mengecap orang lain salah. Ingat, dosa kita banyak. Banyakin istighfar aja. Coba pindahin waktu nyinyirnya ke sesuatu yang positif. Jangan merasa paling mulia. Bisa jadi orang yang kita nyinyir itu ibadahnya lebih taat ketimbang kita. Dan bisa jadi orang yang kita nyinyir itu kedudukannya di sisi Allah lebih mulia dibandingkan kita.

Stop baper. Stop nyinyir. Dan teruslah memperbaiki diri....

Rabu, 25 April 2018

DAHSYAT !!!!! *MU’JIZAT MERAWAT ORANG TUA*




uang bisa dicari,ilmu bisa digali,

*tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua takkan terulang lagi,*

Ketika anak kita menemukan jodohnya, mendapatkan wanita cantik yg berhasil merebut seluruh hatinya, tak jarang orang yg pertama menjadi musuh si Anak adalah orang tuanya sendiri.

Orang tua yg semula begitu mulia, mendadak terasa menjadi sangat cerewet, dan menjadi sumber masalah rumah tangga. Apalagi bila si anak (laki-laki) tak berhasil menyatukan hati istrinya dg ibundanya.

Anehnya anak-anak yg merawat orang tuanya sampai wafat, kebanyakan di cintai Allah, hal itu tercermin dlm karir hidupnya di Dunia, dan mrk cenderung menjadi orang yg sukses.

*Mu’jizat Orang Tua, dpt kita temukan dlm sejarah hidup seorang sahabat di bawah ini:*
–o0o–
Ketika ibu dari Iyas bin Muawiyah wafat, Iyas meneteskan air mata tanpa meratap, lalu beliau ditanya seorang sahabat ttg sebab tangisannya,

Jawabnya, “Allah bukakan untukku bbrp pintu untuk masuk surga, skrg, satu pintu telah ditutup.”

Begitulah, orangtua adalah pintu surga, bahkan pintu yg paling tengah di antara pintu-pintu yg lain.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“ *ORANG TUA adalah PINTU SURGA Yg PALING TENGAH*, terserah kamu, hendak kamu terlantarkan ia, atau kamu hendak menjaganya.”
(HR Tirmidzi)

Al-Qadhi berkata, ” Maksud pintu surga yg plg tengah adalah pintu yg *PALING BAGUS dan PALING TINGGI*.

Dg kata lain, sebaik-baik sarana yg bisa mengantarkan seseorang ke dlm surga dan meraih derajat yg tinggi adalah dg mentaati orangtua dan menjaganya.”

Bersyukurlah jika kita masih memiliki orangtua, krn di depan kita masih ada pintu surga yg masih terbuka lebar.

Terlebih bila orangtua telah berusia lanjut.

Dlm kondisi tak berdaya, atau mungkin sudah pelupa, pikun dan terkesan cerewet,

atau tak mampu lagi merawat dan menjaga dirinya sendiri, persis spt bayi yg baru lahir.

*SUNGGUH TERLALU, ORANG YANG MENDAPATKAN ORANG TUANYA BERUSIA LANJUT, TAPI IA TIDAK MASUK SURGA, PADAHAL KESEMPATAN BEGITU MUDAH BAGINYA*.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh celaka… sungguh celaka… sungguh celaka..”,

lalu Seseorang bertanya “Siapakah itu wahai Rasulullah?”
Beliau bersabda, “Yakni orang yg mendapatkan salah satu orang tuanya, atau kedua orang tuanya berusia lanjut, namun ia tidak juga bisa masuk surga.”
(HR Muslim)

Ia tidak masuk surga krn tak berbakti, tdk mentaati perintahnya, tdk berusaha membuat senang hatinya, tdk meringankan kesusahannya, tdk menjaga kata-katanya, dan tdk merawatnya saat mrk tak lagi mampu hidup mandiri.

*SAATNYA BERKACA DIRI, SUDAHKAH LAYAK KITA dsb SEBAGAI ANAK Yg BERBAKTI ? SUDAHKAH LAYAK KITA MEMASUKI PINTU SURGA Yg PALING TENGAH ?*

Nasihat ini baik kita sampaikan kpd anak-anak kita.. Juga pengingat bagi saya..
Astaghfirullah 3 X
Wallahu 'a'lamu bishawab.@

Selasa, 24 April 2018

HIDUP ITU MEMANG HARUS REALISTIS..

Image result for realistis

Pernah membaca sebuah headline koran pagi saya tidak lagi terkejut: RIBUAN SARJANA MELAMAR JADI DRIVER GOJEK!

apa salah? Enggak tuh..
apa gengsi? Sudah mau 2017 makan gengsi ya mati..
kerjaan halal kok, lakukan saja walau harus berpanas ria wira-wiri di tengah kota..

Ada sebagian orang yang berfikir kuliah adalah jalan lurus tanpa liku-liku untuk meraih pekerjaan yang mapan. Jadi mahasiswa begitu bangga, orang tua pun berharap anaknya segera dapat kerja, berdasi dan wangi.. berangkat pagi pulang malam hari, tiap awal bulan wajah cerah menerima gaji.

Padahaaal.. dalam perjalanannya hati tidak bisa dibohongi, berapa banyak yang kuliah hanya untuk mengejar nilai dan ijazah, bukan mengejar ilmu. Pokoknya yang penting lulus dulu, soal kerjaan bisa belakangan.. kepepetnya ya jualan! Hehe

Namun banyak yang sekarang sudah jualan walau belum lulus dari kuliah, mereka bergerak lebih cepat ketika teman-teman di kampusnya masih asyik pacaran dan nongkrong saja..

Apakah berbisnis harus sesuai bidang ilmu?
Eh ternyata enggak tuuu..

Waktu jadi tamu di Kick Andy Oktober 2011 lalu, saya dan 3 orang lainnya dibredel oleh Andy F. Noya karena punya usaha yang beda dengan latar belakangnya..
ada yang lulusan Geodesi ITB jualan busana muslim
Ada yang lulusan Ekonomi UNS jualan Boneka.
Ada yang lulusan teknik informatika jualan pecel lele..
Saya sendiri lulusan Geografi Pengembangan Wilayah UGM jualan souvenir dan kuliner..

Salah? Enggak ternyata.. jalan halal kok!
Di kemudian hari saya ketemu orang-orang dari beragam bidang ilmu yang akhirnya berwirausaha dengan beda ilmu waktu kuliahnya..

Ada kawan saya seorang dokter yang memilih tidak praktek dan jadi pebisnis property..
Ada arsitek dari UGM yang malah jadi MC dan penghibur dengan band pengiringnya..
Ada lulusan teknik industri yang memilih jualan roti..
Atau sarjana hukum yang berbisnis rentalan mobil, disebelahnya kantor notaris kawan kuliahnya..
ada lulusan teknik sipil yang malah membuka bengkel..

Salah? Enggaak tuh!
Kadang kalau soal rejeki gak lagi mikir "ikuti passionmu!" ... tapi jadi "ada duitnya enggak disitu?"

Buat mahasiswa mulailah cari peluang dari sekarang..
Gak usah gengsi! makan gengsi hanya menyiksa diri sendiri..

Dan tetep, aturan dasar harus diikuti, carilah hanya REJEKI HALAL..

Yang halal akan membawa keberkahan, keselamatan, dan ketenangan..

Yang haram akan membawa pada kegelisahan, kecelakaan, dan kehancuran..

Ingat, tidak seterusnya bisa bersandar pada papa mama dan ayah bunda! Mereka ada jatah hidup yang waktunya akan habis meninggalkanmu selamanya..

Gitu yaa..

Senin, 23 April 2018

3 Dimensi DOA YANG LUAR BIASA




Banyak yang tidak sadar tentang kekuatan doa, bahkan karena doa itu Gratis kita jadi sepele. nah sebelum kita bedah tentang gimana doai itu bekerja, saya akan mengawali dari sebuah cerita.

Kisah ini sering ditulis di beberapa website atau pun FB, cuma saya posting ulang, biar kawan-kawan dapat ruhnya.

"Adalah dokter Ihsan, seorang dokter ahli syaraf terkemuka dari Pakistan yang merupakan salah satu dokter terbaik di negaranya.

Beliau adalah orang yang sangat sibuk. Dia sangat sulit ditemui, harus membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan sebelum mendapatkan perjanjian untuk dapat menemuinya.

Betapa sibuknya beliau, sering kali beliau harus melakukan perjalanan ke berbagai kota bahkan ke luar negeri.

Suatu ketika dokter Ihsan tengah berada dalam suatu penerbangan ke luar kota. Pesawat yang ditumpangi adalah pesawat kecil yang hanya beberapa orang saja penumpangnya.

Tiba-tiba langit pada saat itu tertutup awan gelap dan kilat-kilat mulai menyambar.

Turunlah hujan yang sangat deras. Fenomena alam tersebut mengakibatkan terjadi banyak guncangan di dalam pesawat dan “duarr” salah satu mesin pesawat tersambar petir.

Hal itu menyebabkan mesin pesawat rusak dan harus segera mendarat. Sungguh tidak menyangka akan terjadi musibah seperti itu.

Pendaratan darurat dilakukan di bandara terdekat yakni di bandara yang kecil di area terpencil.

Betapa terkejutnya sang dokter setelah turun dari pesawat. Ia terkejut ternyata pesawat mendarat di sebuah tempat yang sangat terpencil.

Tidak ada seorangpun di tempat itu yang bisa memperbaiki mesin pesawat. Terpakas semua harus menunggu bantuan datang.

Dokter Ihsan mulai gelisah, ia harus pergi ke kota berikutnya. Kegelisahannya itu di ungkapkan pada sang Kapten Pilot.

Sang Kapten memberitahukan bahwa kota yang dimaksud dapat ditempuh dalam waktu 3 jam perjalanan darat dan ia mengusulkan dokter Ihsan untuk naik mobil saja.

Akhirnya dokter Ihsan pun melakukan saran sang Kapten, ia memutuskan untuk naik taksi.
Kala itu langit masih tampak mendung, kilat menyambar dan hujan turun sangat deras. Mobil yang ia tumpangi tidak dapat bergerak lebih jauh karena terjadi banjir.

Situasi tersebut bertambah genting karena mereka tengah berada di suatu tempat yang terbuka. Dimana di kanan dan kiri jalan hanya ada persawahan dan mereka tidak bisa kemana-mana.
Kemudian mereka melihat ada sebuah rumah di daerah itu. Sang dokter memutuskan untuk berteduh ke rumah itu.

Dibukakanlah pintu rumah dan beliau mendapati seorang nenek yang mempersilahkan masuk.
Di dalam rumah terdapat musola kecil dan dokter juga melihat seorang anak kecil terbaring di atas tempat tidur.

Dokter Ihsan, sopir, dan sang nenek menunaikan sholat bersama.
Dan terlihar nenek tersebut sangat khusyu' berdoa. Selepas sholat sang dokter berniat pamit untuk melanjutkan perjalanan.

Ucapan terimakasih pun diucapakan oleh dokter atas kebaikan sang nenek. namun sebelum pergi, dokter Ihsan bertanya kepada nenek.

“Apa yang terjadi dengan anak itu?”

Sang nenek menjawab, “Dia anak yatim, aku adalah neneknya yang merawatnya sejak kecil. Saat ini dia sedang sakit parah. ”

Nenek tadi melanjutkan cerita:

“Kami telah mengunjungi dokter di daerah ini tapi tidak ada yang bisa menyembuhkannya. Salah seorang dokter memberitahu bahwa hanya ada satu dokter spesialis yang bisa menolongnya.

Kami berusaha menemuinya tapi mereka meminta untuk menemuinya enan bulan kemudian.

Tempatnya pun sangat jauh. Sejak saat itu aku berdoa dan memohon kepada Allah untuk memudahkan urusan kami.”

Dokter Ihsan lalu bertanya, “Siapakah nama dokter spesialis itu?”

“Namanya adalah dr.Ihsan,” jawab sang nenek.

Mendengar jawaban nenek tadi, dokter Ihsan menangis dan sang nenek terkejut, sang nenek kembali bertanya ada apa pak?

Dan dokter Ihsan Menjawab, " saya lah dokter ihsan yang nenek cari selama ini, Betapa hebat doa mu wahai nenek, hingga ALLAH menurunkan petirnya, membuat pesawat yang kami tumpangi mendarat"

Dokter Ihsan menceritakan kejadian yang dialaminya sehingga ia harus berteduh di rumah sang nenek dari awal. Pengobatan pun langsung dilakukan untuk menolong cucu nenek tadi.

Lihatlah cara ALLAH bekerja, ketika doa seorang hamba pantas menurut ALLAH maka, ada 1 Juta cara ALLAH untuk mewujudkanya

Percayalah, bahwa tak ada doa yang tak terkabulkan. yang ada waktunya yang belum dan kita yang mungkin belum pantas mendapatkanya.

Coba kawan-kawan cek, banyakan mana. yang udah terkabul dan yang belum terkabul.

Ngak minta mata dikasi mata, sementara ada yang ngak punya mata
Ngak minta tangan dikasi tangan, sementara ada yang lahir ngak punya tangan
Ngak minta kaki, dikasi kaki sementara ada yang lahir ngak bisa berdiri sempurna
Ngak minta jantung dikasi jantung sementara ada yang mesti pasang RIng supaya jantungnya Normal
Ngak minta Nafas dikasi udara gratis sementara ada yang harus bayar tabung oksigen untuk bisa nafas.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. QS 2:186

Catat dan Ingat yak QS 2:186, liat keywordnya "Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa, Hendaklah mereka beriman kepadaku"

Itu kata kuncinya, syarat dan ketentuan berlaku!!! jadi kudu beriman dulu, yakin dan tetap berprasanka baik dengan ALLAH.

Kalo ALLAH aja bisa buat dokter ihsan yang jauh dikota bisa datang dihutan belantara, apalagi kawan-kawan yang cuma tunggakan cicilan, kontrakan yang belum kebayar, ditinggal buah hati, dll. TERLALU MUDAH BUAT ALLAH!!!

Pantesin dulu,itu kuncinya. terus, ada yang nanya ni
Saya dulu minta jodohnya A, kok dikasi B
Saya dulu cita-citanya C kok jadi D
Saya dulu ngarepnya anak laki kok dikasi perempuan

Buat yang masih mikir demikian, ni ALLAH beritakan

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. QS 2:216

Keywordnya adalah " yang baik menurut kita belum tentu menurut ALLAH, yang buruk dimata kita bisa jadi itu yang terbaik dari ALLAH"

Artinya ALLAH yang paling tau yang pas buat kita, jadi jangan sampai timbul lagi perasaan, kok doa saya juga belum terkabulkan? bisa jadi ALLAH udah kabulkan, cuma kitanya aja yang ngak paham dan ngak ngerti!!!

Yang minta Jodoh A, namun dikasi B!!! nah yang pentingkan nikah, bisa ibadah dan bisa buat teman masuk surga. karena masuk surga bukan ukurna ketamapanan dan kencantikan, dan ALLAH yang paling tau yang pas buat kita, dan ini berlaku dengan hal yang lainya.

Jadi kesimpulanya!!! Tetaplah BERDOA Pahami syaratnya, TETAPLAH BERPRASANGKA BAIK DENGAN ALLAH, KARENA ALLAH YANG PALING TAU, lah kan ALLAH yang nyiptain KITA!!!
Dan kalo doa itu tak terkabul, berarti ALLAH punya skenario lain.
Tugas kita cuma DOA, Serahkan hasilnya kepada ALLAH.

Minggu, 22 April 2018

Makin Kaya, Kok Makin Hina!!! MAU KAYA???




Sudah tak dipungkiri, bahwa salah satu pintu masuk setan menggoda umat manusia dari zaman dahulu kalau yakni dari pintu Harta.

Coba liat, penjajahan dari zaman dulu dalam bentuk Perperangan, dan sekarang berganti casing jadi penguasaan.

Yang terdekat adalah, coba perhatikan di TV atau media masa, yang tergelincir rata-rata bukan orang bodoh atau miskin, tapi mereka yang pintar dan kaya!!!

Kok bisa? Padahal mereka berilmu loh.

Ternyata benar kata Rosul

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ أَمِنْ حَلَالٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ

“Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi peduli dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara yang halal ataukah dengan cara yang haram”. [HR Bukhari].

Ini salah satu sumber kenapa hidup orang bermasalah! Karena yang masuk kedalam tubuhnya, bahan bakar energi nya tidak lagi dalam kehalalan

Sehingga dibenaknya kemenangan adalah kekayaan, sehingga lupa ada rules untuk ciptakan kekayaan itu,

Kalo kaya dan bahagia itu Mustahil, bagaimana mungkin rosul dan sahabat kaya.

Emang pilihannya ditangan kita, mau nyontek siapa. Rosul dan sahabat atau Qorun yang dihinakan ALLAH dengan hartanya... Kok bisa???

Karena Qorun cari harta dengan akal dan pengetahuan nya saja.. ia lupa bahwa ada rules dari sang pemilik harta tentang cara menjemput nya

Allah SWT berfirman:

قَالَ اِنَّمَاۤ اُوْتِيْتُهٗ عَلٰى عِلْمٍ عِنْدِيْ ؕ اَوَلَمْ يَعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ قَدْ اَهْلَكَ مِنْ قَبْلِهٖ مِنَ الْقُرُوْنِ مَنْ هُوَ اَشَدُّ مِنْهُ قُوَّةً وَّاَكْثَرُ جَمْعًا ؕ وَلَا يُسْـئَلُ عَنْ ذُنُوْبِهِمُ الْمُجْرِمُوْنَ
"Dia (Qarun) berkata, "Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata karena ilmu yang ada padaku." Tidakkah dia tahu, bahwa Allah telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan orang-orang yang berdosa itu tidak perlu ditanya tentang dosa-dosa mereka."
(QS. Al-Qasas: Ayat 78)

Inilah kenapa ada orang kaya ngak tenang hidupnya,
Inilah Kenapa ada orang kaya malah jauh dari sang pemilik dunia
Inilah kenapa ada orang kaya yang sampai tua terjebak kekhawatiran akan hartanya

Insyaallah,
Setiap Ahad pagi
kita bahas lebih lanjut bagaimana cara ngumpulin harta seperti rosulullah,

Yang mau belajar bersama dalam kajian Muamalah, dan rasa2nya ilmu mengumpulkan harta halal itu penting silahkan absen di mari, syukur2 mentions teman-teman nya.. kan kagak enak kalo kaya sendirian.