Rabu, 04 Januari 2023

PENELITIAN MUTAKHIR PENGARUH SELFTALK PADA SEL TUBUH

 


John Bargh, salah seorang guru besar psikologi, melakukan riset dengan menguji kekuatan kata-kata yang berefek pada tubuh. Eksperimen yang dilakukannya adalah seperti berikut ini. Sejumlah 40 orang mahasiswa diminta mengulang kata-kata tertentu yang sudah ditentukan selama 30 hari. Dengan kata lain, mereka diminta melakukan self talk selama 30 hari. Para mahasiswa itu dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok A dan B. Kelompok A diminta untuk selalu mengulangi kata-kata POSITIF. Seperti: alangkah indahnya hidup ini, cuaca baik, rejeki lancar, Tuhan itu baik, pemerintah baik, dan lain sebagainya. Intinya kelompok A mengulangi hal-hal positif dan menyenangkan selama 30 hari. Sedangkan kelompok B, diminta mengulangi kata-kata yang NEGATIF, seperti: cari kerja susah, jalan macet, Tuhan jahat, pemerintah bodoh, dan lain sebagainya. Kelompok B banyak mengungkapkan kata-kata yang membuat galau, dan bete. Pada hari ke-30, para mahasiswa tersebut diminta datang ke kampus pada jam dan lorong tertentu yang sudah dipersiapkan kamera yang tidak diketahui mereka. Sudah menanti 100 orang responden yang memantau dan mengamati mereka semua dari kamera. Para responden dari berbagai macam latar belakang itu hanya memantau melalui monitor atau kaca cermin. Masing-masing responden disediakan kertas dengan identitas nama, kolom A dan B. Responden diminta menebak dari gerakan dan sikap masing-masing mahasiswa tersebut, apakah termasuk kelompok A atau B. Jika termasuk kelompok A, maka tinggal mencontreng kolom A. Jika kelompok B, maka tinggal mencontreng B. Sesederhana itu yang dilakukan. Hasil penelitian ini ternyata menunjukkan para responden bisa menebak 40 mahasiswa mana yang A dan B dengan ketepatan 95%. Padahal responden tidak berkomunikasi langsung dengan mahasiswa, tapi hanya menilai dan melihat dari monitor. Penemuan John Bargh ini menunjukkan bahwa kata-kata itu mempengaruhi sel tubuh. Tubuh kita memiliki lebih dari 30 milyar sel. Sel itu tumbuh lalu mati dan selalu beregenerasi. Setiap proses regenerasi, kata-kata yang diafirmasi terekam dalam setiap sel. Itulah mengapa Bargh meminta self talk tersebut dilakukan selama 30 hari. Responden dengan mudahnya menebak mana yang kelompok A dan mana yang kelompok B. Gerak-gerik, dan juga pancaran wajah terlihat dengan jelas. Kelompok A, cenderung menarik, glommy, ada pancaran yang positif, dan responden bisa merasakan vibrasi positif tersebut. Sebaliknya kelompok B, begitu tidak menarik, tidak ada kesan, suram, dan kusam. Pancaran negatif seperti itu juga bisa dirasakan oleh responden. Jika kita pelajari lebih dalam, kekuatan kata-kata nampaknya sederhana. Namun ternyata bukan hanya mempengaruhi tubuh, tapi juga membentuk suasana mental, dan itu menentukan semangat kerja dan keberhasilan dalam hidup. Bayangkan jika kita terlalu negatif, merasa galau, marah, iri hati, melihat segala sesuatu selalu negatif, kita akan selalu tampil tidak menarik dan dijauhi banyak orang. Jika sudah demikian, bagaimana mungkin kita bisa memiliki aura kesuksesan? Self talk itu diibaratkan menggarisbawahi pikiran bawah sadar kita. Pemrograman pikiran bawah sadar yang positif, akan memberikan dorongan positif hingga akhirnya membawa kesuksesan. Sebaliknya pemrograman bawah sadar yang negatif, akan membawa orang semakin negatif, terhanyut dalam emosi negatif, dan tidak bisa membawanya pada kesuksesan. Berhati-hatilah! Karena tubuh Anda mendengar apapun yang pikiran Anda katakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar