Minggu, 29 April 2018

MUSTAHIL ( LOGIKA MANUSIA )




Pernah merasa seolah keinginanmu mustahil (gak mungkin) tercapai?

Misal, punya keinginan untuk memiliki mobil dan rumah tanpa riba, sementara penghasilan per bulan gak seberapa.

Atau, punya keingnan untuk melunasi semua kerugian dan hutang miliaran, sementara penghasilan masih pas-pasan.

Alhamdulillah, Saya pernah mengalami kondisi seperti itu. Berat, sungguh berat.

Sampai akhirnya Saya benar-benar sadar, Allah benar-benar Maha Besar, bukan hanya sebatas pada ungkapan lisan, tapi bukti iman.

3 episode kemustahilan yang terjadi pada Saya, setidaknya menjadi bukti bahwa Allah Maha Berkehendak atas segala hal.

Pertama, Bangkrut. Rugi miliaran. Nanggung hutang hampir 8 miliar.

Saya pun bingung dan frustasi menghadapinya. Terlebih penghasilan setiap bualn gak jelas berapa jumlahnya. Ahh.

Tapi sekarang, Saya berhasil menyelesaikan episode ini. Izin Allah.

Allah Maha Besar.

Kedua, Sakit. Kritis dan koma. Divonis akan meninggal.

Saya pun berada di ambang kematian. Semua keluarga prihatin dan bersedih. Dokter pun memprediksi 80% akan lewat.

Tapi sekarang, Saya berhasil melewati episode ini. Izin Allah.

Allah Maha Besar.

Ketiga, Sembuh. Kembali pulih. 100%.

Disaat dokter memprediksi proses pemulihan akan berlangsung 2-3 tahun, tapi sekarang, kurang dari 2 tahun, Saya bisa kembali sehat 100%. Gak harus menunggu waktu selama itu. Izin Allah.

Allah Maha Besar.

Setidaknya, itulah 3 episode kemutatahilan yang Saya lewati.

Menguatkan keimanan.
Mengokohkan tauhid.
Mendekekatkan diri pada-Nya.

Kawan,

Tidak sulit bagi Allah untuk mengabulkan semua inginmu.

Tidak mustahil bagi Allah untuk membolak-balikkan hidupmu.

Tidak jadi soal bagi Allah untuk menghadirkan impian terhidang dalam kenyataan.

Sebab tidak ada yang mustahil bagi Allah untuk dilakukan.

Jika Allah berkehendak untuk terjadi, maka terjadilah. Kun Fayakun...

Masa depan bukan hanya milik mereka yang kaya harta.

Masa depan bukan hanya milik mereka yang keluarganya baik-baik saja.

Masa depan bukan hanya milik mereka yang tak pernah berbuat dosa.

Masa depan adalah milik kita semua, selama nafas masih ada dan jiwa masih menempel pada raga, serta yakin akan kuasa-Nya.

Ya, masa depan itu milik mereka yang percaya penuh kepada Tuhannya.

Karena kepercayaan itulah yang akan menggerakkan kita untuk berdoa segenap jiwa raga, beribadah tanpa tunduk pada dunia, dan berusaha dengan sekuat tenaga.

Buatlah Allah mencintaimu dan mengistimewakanmu, karena Engkau pun melakukan hal yang sama pada-Nya.

Engkau meletakkan-Nya diatas segalanya.

Buatlah penduduk langit ikut mencintaimu karena Rabb pun mencintaimu.

Buatlah malaikat berdoa segala hal yang baik untukmu agar Allah kabulkan semua inginmu.

Percayalah Allah akan mengabulkan semua inginmu asalkan itu semua tak bertentangan dengan aturan-Nya.

Kuncinya?
Sabar, tawakkal, dan istiqomah.

Tidak sulit bagi Allah untuk mengabulkan semua inginmu.

Percayalah, semua yang baik akan datang pada waktunya.

Tak pernah lebih cepat atau lebih lama.

Tak pernah berbalik arah untuk menjauhi.

Allahku Maha Baik. ✍

Tidak ada komentar:

Posting Komentar