
Di antara nikmat besar dari Allah kepada
kita dalam kehidupan beragama ini adalah Dia menjadikan agama ini menjaga
hal-hal yang maslahat bagi para hamba. Agama ini menjaga hak-hak sesama hamba.
Seorang hamba dijamin kebahagiaannya dalam agama ini, jikalau mereka menegakkan
hak-hak saudara mereka sesama muslim. Yaitu hak-hak yang telah digariskan oleh
agama yang penuh berkah ini. Karena agama kita adalah agama yang menjaga hak
dan memperhatikan kemaslahatan.
Di antara contoh yang sangat menarik yang
Islam ajarkan kepada kita dalam menjaga hak-hak sesama saudara kita adalah
bimbingan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Abu Sai’d al-Khudri radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
“Janganlah kalian duduk-duduk di (tepi)
jalanan.” Para sahabat bertanya, “Sesungguhnya kami perlu duduk-duduk untuk
berbincang-bincang.” Beliau berkata, “Jika kalian tidak bisa melainkan harus
duduk-duduk, maka berilah hak jalan tersebut.” Mereka bertanya, “Apa hak jalan
tersebut, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Menundukkan pandangan, tidak
mengganggu (menyakiti orang), menjawab salam, memerintahkan kepada yang ma’ruf
dan mencegah dari yang mungkar”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Lima hal ini dituntunkan oleh Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kita, lima hal ini dikenal dengan istilah
hak-hak jalan. Dan kelimanya bukan berari membatasi hak-hak jalan itu hanya ada
lima saja. Hak-hak jalan banyak sekali dan lima hal ini adalah di antaranya.
Oleh karena itu, terdapat hadits lain dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
dalam permasalahan ini. Seperti menunjuki dalam hal kebaikan, menolong orang
yang dizalimi, dan lain-lain.
Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
dalam hadits ini “berilah hak jalan tersebut” adalah sebuah prinsip penting
dalam hak-hak tersebut, lalu beliau memberikan beberapa contoh di antaranya.
Ibadallah,
Jika saja orang-orang yang duduk-duduk di
pinggir jalan mempraktikkan hal ini niscaya keadaan kaum muslimin akan baik.
Berilah hak jalan tersebut, adalah sebuah
kalimat ringkas yang sarat akan makna. Wajib bagi kita semua untuk
memperhatikannya, mempraktikannya dalam kehidupan kita dan sosialisasi kita di
masayarakat. Kita praktikkan tiap kali kita keluar dari rumah kita. Setiap Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dari rumahnya, beliau mengucapkan,
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari:
aku tersesat, atau aku menyesatkan, atau membuat tergelincir, atau aku digelincirkan,
atau aku menzalimi atau aku dizalimi, atau membodohi atau dibodohi.”
Apa yang beliau lakukan itu mempertegas
akan kaidah dan prinsip agung yang telah kita sebutkan tadi yakni berilah hak
jalan tersebut.
Berilah hak-hak jalan adalah sebuah prinsip
agung yang kita butuhkan bersama. Perlu kita praktikkan dalam kehidupan kita
agar kita selamat dan aman dan demikian juga orang lain dapat merasakan
keselamatan dan keamanan dari perbuatan kita. Para ulama terdahulu sering
berdoa,
“Ya Allah selamatkanlah aku dan
selamatkanlah orang-orang dari gangguanku.”
Sekali lagi khotib tekankan, wajib bagi
kita untuk memberikan hak-hak jalan. Agar kehidupan yang bahagia dan
sosialisasi antar sesama dengan akhlak mulia dapat terwujud.
Kalau kita perhatikan keadaan masyarakat
kita saat ini, kita menyaksikan sebuah muamalah dan sosialisasi yang cukup
memprihatinkan. Banyak dari kita yang meremehkan hak-hak dan mengabaikan
kewajiban. Di antaranya, ada orang yang duduk sambil meminum jus atau memakan
suatu makanan, kemudian mereka membuang sampahnya ke jalanan. Bukankan tempat
itu akan dilewati oleh orang yang lebih tua darinya dan saudaranya sesama
muslim? Bukankah jalan-jalan itu akan dilalui tetangganya? Dimanakah haknya
jalan dan dimanakah haknya kaum muslimin?
Orang-orang yang membuang sampah
sembarangan di jalanan tanpa kepedulian, manakah praktik mereka dari prinsip
yang agung ini?
Hal-hal ini, yakni muamalah yang jelek yang
kita lihat dilakukan orang-orang dari mobil-mobil mereka ketika mereka
mengendarainya di jalanan. Mereka melakukan muamalah yang menimbulkan gangguan,
tidak memperhatikan hak jalan. Di antara mereka juga ada yang menimbulkan suara
yang bising baik dari suara kendaraan atau radio yang dikencangkan volumenya.
Ada juga yang kebut-kebutan dan mengabaikan rambu-rambu. Bahkan sebagian pemuda
melakukan aksi ugal-ugalan di jalanan, mereka sama sekali tidak menghargai hak
jalan dan pengguna jalan. Betapa banyak hak orang yang dizalimi dan
aturan-aturan yang dilanggar karena tingkah pola yang demikian.
Contoh-contoh yang diberikan Nabi dan
aturan-aturan yang maslahat lainnya menunjukkan akan persamaan hak. Wajib bagi
setiap muslim bertakwa kepada Allah dalam urusan ini. Menjaga hak-hak
saudaranya di jalan raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar