Senin, 25 Juni 2018

PARA PENGHINA TUHAN

Hasil gambar untuk Penghina tuhan

Ketika sebuah perusahaan gadget secara jor-joran mengkampanyekan keunggulan produknya, mereka habiskan banyak waktu, energi dan sumber daya untuk melahirkan sebuah produk terunggul dan tercanggih. Namun, terdapat seorang sales yang produktifitasnya berantakan, penjualan tidak pernah mencapai target serta banyak orang yang komplain terhadap sales ini. Maka perusahaan segera bergegas untuk menemukan apa sumber masalahnya.

Ternyata ditemukan bahwa sales ini sering mengeluhkan produk yang ia jual. Ia bahkan lebih sering menjelek-jelekkan produk perusahaan dimana ia bekerja kepada calon customer. Kondisi ini diperparah dengan seringnya ia membanding-bandingkan produk perusahaannya dengan perusahaan lain dan justru mengagung-agungkan produk kompetitor lain.

Cerita sampai disini dulu. Rehat sebentar sambil anda berpikir, jika anda pemilik perusahaan atau petinggi dari perusahaan tempat ia bekerja maka apa yang hendak anda lakukan?

Hehehe...suara mayoritas menyatakan bahwa orang tersebut layak dipecat, ada juga yang bilang diberikan sanksi tapi ada yang berpendapat untuk diberi teguran terlebih dahulu.

Anda tentu jengkel dengan orang semacam ini. Sudah digaji, tapi kok malah jelek-jelekan produk perusahaan. Padahal perusahaan anda sudah gencar beriklan di media bahwa kualitas produk anda adalah yang terbaik. Sungguh betapa kufurnya orang semacam ini. Makanya orang yang demikian layak menerima hal yang pahit sebagai konsekuensinya. Setujuuu?

Tapi faktanya banyak sekali di muka bumi manusia tipe seperti ini. Bahkan yang ia hina bukan sekadar perusahaan tapi ia rutin dan konsisten sebagai penghina Tuhan. Mau bukti?

Tuhan sudah klaim dan nyatakan di 'media' yang terpercaya berupa kitab suci bahwa DIA hendak menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Selanjutnya dikatakan dalam surat 95. At-Tin : 4

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,

Naah, ini berarti kualitas number wan. The best quality product. Dan Tuhan terang-terangan menyatakan hal tersebut.

Namun ketika manusia ada di muka bumi, silakan perhatikan saja. Berapa banyak yang mengeluhkan dirinya, berapa banyak yang justru jadi budak diatas bumi bukan sebagai khalifah, berapa banyak yang menganggap dirinya nggak mampu, nggak layak, nggak sanggup, nggak pantes, nggak bakat, nggak bisa, nggak cocok dan berbagai alasan lainnya ketika ditawarkan hal yang lebih baik untuk dirinya.

Diajak berubah hidup, bilangnya nggak sanggup
Diajak buka usaha, alesannya takut gagal dan nggak ada modal.
Dikasih modal, bilangnya nggak ada bakat.
Disuruh ikut seminar dan pelatihan untuk gali bakat dan potensi, alesannya mahal.
Dikasih pelatihan gratis, bilangnya sibuk banyak urusan.
Dikasih yang gampang, alesannya takut penipuan.
Dikasih yang terbukti dan teruji benar serta legal, bilangnya nggak cocok usaha.
Ditawari peluang bagus, alesan setengah mampus.

Tapi betah hidup sudah
Tapi betah malas-malasan
Tapi rajin menggunjing orang
Tapi ngeluh melulu nggak punya uang.

Ketika seseorang menghina manusia lain, ia pun telah menghina pencipta-Nya. Ketika mencibir, menjelek-jelekkan orang lain justru sebetulnya sedang mengancurkan dirinya sendiri. Karena ia sedang memakan bangkai orang yang dighibah olehnya.

Orang semacam inilah yang disebut sebagai PENGHINA TUHAN!

Ia menolak klaim Tuhan bahwa manusia sebagai ciptaan terbaik.
Ia meremehkan Tuhan seolah Tuhan nggak bisa mengubah hidupnya.
Ia kufur terhadap nikmat Tuhan karena menyia-nyiakan potensi dengan memperbanyak keluhan.
Ia lebih takut kepada atasan, majikan, bandrol harga, dibanding kepada Tuhan.
Maka wajar, hidupnya penuh derita. Masalah nggak selesai-selesai. Inilah dampak kekufuran, yakni azab yang pedih.

Azab itu bukan hanya gempa dan tsunami lho!

Keluarga sakit-sakitan itu juga termasuk, uang serba kurang, nggak bisa nikmatin waktu bersama keluarga, nggak ada kesempatan untuk khusuk ibadah, itu juga termasuk azab. Di tahannya segala bentuk nikmat dan diganti dengan kesengsaraan. Hayooo...yang sedang mengalami ini, segera bangkit dan sadar. Cukup mensyukuri nikmat Allah saja, maka nikmatnya akan ditambahkan kok. Ketika mengganti frame berpikir dalam bentuk syukur maka apa-apa yang terlihat tidak enak akan berubah menjadi bentuk kasih sayang Tuhan padanya. Sakit jadi penggugur dosa, kesulitan jadi sumber latihan yang menguatkan, masalah-masalah jadi inspirasi pembelajaran. Dan ia terus merasa dalam didikan Tuhannya.

Syukuri apapun yang sedang anda miliki, fokus pada rasa nikmatnya dan anda akan merasakan keberlimpahan yang besar.

Ingat, syukur adalah magnet terkuat untuk menarik segala kemakmuran! 

Maka jika sebuah bangsa yang isinya hanya ribut dan mengeluh, tak akan bisa menikmati berbagai kelebihan potensinya meskipun segala kekayaan alam tersimpan didalamnya. Inilah bangsa  penghina Tuhan!

Salam kemakmuran bangsa!