Selasa, 26 Juni 2018

WASPADA, MONAS SEBENTAR LAGI TENGGELAM!

Hasil gambar untuk Monas

Jika anda nggak percaya dan anggap itu mustahil, boleh jadi anda kurang iman...hehehe...tapi beneran, anda boleh jadi bukan hanya kurang iman tapi tergolong kafir!

Naah lebih sadis lagi kan!

Iya, anda mungkin tergolong kafir dan siap-siap menerima azab karena menganggap air tak mungkin mencapai ketinggian, bukan cuma monas, bahkan tempat tertinggi di muka bumi kala itu. Kalau anda hidup di zaman Nabi Nuh a.s.

Coba duduk atau rebahan sebentar sambil bayangin peristiwa ini. Ada seorang lelaki yang hanya dibantu oleh sedikit orang karena mayoritas menganggap dia nggak waras, gila, tak rasional, tak logis, pembual atau penebar hoax kalau hidup zaman now.

Apa yang dilakukannya? Apa yang disampaikannya?

Pria ini membuat kapal yang sangat besar karena meyakini bahwa dunia akan tenggelam. Bukan hanya itu, ia membuat kapal tersebut diatas gunung.

Pantesan diketawain, dicemooh, dianggap fiktif dan diperolok. Jelas pernyataannya nggak masuk akal. Air dari mana yang bisa menenggelamkan bumi? Bagaimana caranya menurunkan kapal besar dari atas gunung? Serta berbagai komentar mayoritas manusia saat itu.

Nggak kebayang, narasi yang beliau bangun itu bukan setahun dua tahun tapi ratusan tahun. Selain itu membangun kapal besar bukan pekerjaan sebentar, dan selama itulah nabi Nuh a.s menerima cemoohan.

Tapi orang yang imannya teguh memang berbeda. Mereka berpegang pada sumber kebenaran tertinggi dari Yang Maha Tinggi, sehingga tak ada sedikitpun ruang kosong tempat keraguan hadir didalamnya.

Nalar sudah tak menjadi rujukan utama, karena wahyu bersifat absolut tanpa perlu disulut pembenaran otak dan mulut.

Wajarnya kapal yang menghampiri air bukan sebaliknya.

Logikanya air laut saja tak bisa membanjiri seluruh bumi, lalu air dari mana lagi yang bisa menenggelamkan bumi.

Tapi, sang Nabi hanya terus bekerja. Hanya siapkan wadahnya. Meski ratusan tahun waktu untuk menebusnya. Entah berapa periode ganti presiden kalau di sini. Di negeri yang Indah ini.

Jadi, kalau berdasarkan wahyu disebutkan bahwa suatu saat nanti susah bayar zakat karena orang kaya semua, suatu saat nanti orang berlomba-lomba membangun gedung yang tinggi serta berbagai kabar kemakmuran lainnya,maka Gerakan Sadar Kaya meyakini sepenuh hati kalau itu akan terjadi dan membantu mewujudkan hal tersebut.

Kalau berdasarkan wahyu, bahwa fitnah-fitnah akan merajalela hingga munculnya Dajjal nanti. 

Ya sudah siap-siap saja. Jaga diri dan keluarga kita dari api neraka.

Kalau menurut wahyu, banyak orang yang berbantah-bantahan, mencemooh kebenaran dan lebih menyukai kemaksiatan, ya bertahan saja. Emang sudah musimnya.

Saya yakin banget nggak sampe ratusan tahun kok. Umur bumi juga sudah tua. Jadi sibukkan diri untuk menyambut wahyu lainnya. Wahyu yang lebih membangkitkan optimisme.

Bahwa bumi ini diwariskan untuk orang-orang bertakwa!

Bahwa kejayaan Islam akan tegak.

Bahwa bumi akan dipenuhi dengan keadilan.

Bahwa kemenangan yang nyata dan dijanjikan itu sudah dekat.

Siapkan saja wadah cita-cita anda setinggi-tingginya, buat saja kapal rezeki anda untuk berlayar menuju pulau impian. Insya Allah banjir rezeki akan menghampiri bahtera yang anda bangun.

Tapi, kabar terakhir membuktikan bahwa kapal Nabi Nuh dibuat dari kayu jati yang hanya tumbuh di pulau Jawa. Dan kalau diperhatikan, negara yang paling banyak pulaunya karena pernah ada banjir besar cuma di Nusantara ini.

Jadi,,,wajar saja kalau gen pencemooh, penghujat kebenaran dan penghina Tuhan itu masih ada di negeri ini. Semoga mereka semua direndam banjir....banjir hidayah dan kemuliaan. Amiiien. Tenang, Monas sebentar lagi tenggelam itu adalah fiktif!