Sipat yang satu ini adalah yang paling dibenci oleh Allah SWT. Bagaimana tidak, sudahlah Allah yang memberi hidup, Allah yang mencukupi rezeki, Allah yang mengurus segala kebutuhan, hidup dan matinya pun ada di tangan Allah. Ia malah berani berlaku sombong dihadapan Allah, hanya karena ia merasa punya kuasa, punya harta, punya segala yang dia tidak sadar bahwa itu hanyalah titipan dari-Nya. Pantas saja orang macam ini dijanjikan Allah masuk neraka.
Berikut adalah beberapa penyebab munculnya sipat sombong yang perlu untuk kita ketahui, agar kita lebih berhati-hati dan supaya sipat tersebut bisa kita hindari.
1. Bertambahnya harta, hal ini sudah tidak asing bagi kita. Karena banyak orang yang dianugerahi keberlimpahan dalam hal harta dunia, justru malah memunculkan sombong dalam dirinya, hingga ia memandang remeh pada orang yang ia anggap berada dibawahnya.
2. Bertambahnya kedudukan/pangkat, karena seringkali ia beranggapan bahwa ia memiliki kekuasaan dan kewenangan atas kebijakan-kebijakan sebab pangkat dan jabatan yang ia punya.
3. Bertambahnya ilmu, orang yang rajin belajar, bertambahnya ilmu pengetahuan terkadang suka keliru dalam bersikap, menganggap yang belum belajar dibawah dia, menganggap diri yang paling hebat, paling pintar. Itu berbahaya.
4. Ini yang jarang di duga, yakni bertambahnya ketaatan. Semakin taat, semakin meningkat amal ibadah, ini bisa menjadi sebab sombong, setan bisa membawa pada hal itu. Rajin ke masjid lihat orang lain yang belum ke masjid. Berkata, "ia belum dapat hidayah seperti kita ya..."
Ia menganggap diri lebih baik dari yang lain, lebih sholeh dari yang lain, lebih taat dari yang lain. Lantaran ibadahnya yang dirasa banyak dari orang lain, semisal rajin ke masjid, rajin shalat sunah dhuha, tahajjud, rawatib dan rajin berpuasa sunah serta aktif mendatangi majlis ilmu. Maka, berhati-hatilah dalam menjaga hati. Karena setan amat halus bujuk rayunya.
Hendaknya segala yang kita lakukan senantiasa kita sandarkan dalam rangka mencari ridho Allah SWT. Jangan sampai segala amal baik kita sirna dan tak berguna hanya karena sipat sombong yang menyelimuti jiwa.
"Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri."
(QS. Luqman 31: Ayat 18)