Kalau anda familiar dengan brand KFC, Walmart, Starbucks, Leon, Greggs, Burger King, Subway di Inggris dan Eropa, jangan heran kalau ternyata pemilik gerai-gerai tersebut adalah konglomerat muslim!
Dua bersaudara pengusaha miliarder Muslim yaitu Zuber dan Mohsin Issa juga telah membeli jaringan supermarket di Inggris, Asda dari perusahaan Amerika Serikat (AS) Walmart senilai 6,8 miliar poundsterling atau kurang lebih Rp 130 triliun.
Issa bersaudara juga tahun lalu membeli jaringan makanan cepat saji Leon. Lebih dari 70 restoran cepat saji Leon di seluruh Inggris dan Eropa telah dijual ke perusahaan mereka, EG Group senilai 100 juta poundsterling (Rp2 triliun).
Sejauh ini EG Group telah mengoperasikan lebih dari 700 gerai makanan di Inggris dan Irlandia, termasuk cabang dan drive-thru untuk KFC, Starbucks, dan Greggs. Rencananya, EG Group membuka sekitar 20 gerai Leon baru mulai 2022.
Selain itu, perusahaan Issa bersaudara berencana menciptakan buku masak versi Leon, bahan makanan merek sendiri, dan makanan siap saji yang dijual di supermarket.
Siapa sebetulnya Mohsin dan Zuber Issa ini?
Issa bersaudara lahir dan tumbuh di Blackburn, Inggris dari keluarga imigran Gujarat, India. Saat itu, ayah dan ibunya bekerja di pabrik tekstil hingga ayahnya keluar dari pekerjaan dan membuka bisnis pom bensin. Mereka memulai bisnis mereka dengan satu pom bensin di Bury, Greater Manchester pada 2001 lalu.
Dengan menyewa garasi lewat tabungan sebesar 5.000 poundstering, saat itu Mohsin dan Zuber bekerja di pom bensin orang tuanya. Namun, bisnis tersebut tak melulu menguntungkan hingga akhirnya pun ditutup.
Issa bersaudara kemudian memiliki ide mengubah bisnis pom bensin menjadi tempat belanja. Mereka berpikir pengendara biasanya butuh cemilan dari snack hingga sandwich di tengah perjalanan.
Untuk menguji idenya, Mohsin dan Zuber membeli pom bensin di Bury, Manchester senilai 150.000 pounds. Awalnya, mereka mengerjakan semuanya sendiri mulai dari memastikan stok tersedia hingga membersihkan toilet. Dari situ, perusahaan mereka pun lahir yang dinamai Euro Garages.
Euro Garages kini menjadi jaringan pom bensin raksasa di Inggris dan Eropa. Bahkan, jumlah pom bensin yang dimiliki atau dikelola saat ini hampir 6.000 unit yang tersebar di sepuluh negara. Sekarang bisnis mereka EG Group telah mempekerjakan lebih dari 33 ribu orang. Mereka juga bekerja sama dengan merek-merek besar seperti Burger King, Starbucks, dan Subway.
Harta kekayaan kakak beradik itu pun kini ditaksir mencapai 3,56 miliar pounds atau Rp67 triliun menurut Sunday Times Rich List di tahun 2020.
Selain fokus bisnis pom bensin, mereka juga kerap mengakuisisi properti. Bahkan, mereka pernah mengeluarkan 100 juta pounds untuk membeli kawasan Frontier Park, termasuk di dalamnya Hotel Hampton yang dikelola Hilton.
Mereka juga pernah membeli bangunan baru senilai 35 juta pounds di Jalan Haslingden, Blackburn. Gedung tersebut kini menjadi kantor pusat Euro Garages. Pada tahun 2017, mereka juga terungkap membeli mansion raksasa di Knightsbrigde yang dibeli seharga 25 juta pounds.
Tak hanya rela menggelontorkan uang untuk bisnis, kedua saudara ini juga memiliki jiwa sosial.
Tercatat mereka menyumbangkan 2,5 persen dari kekayaan mereka setiap tahunnya yayasan amal mereka sendiri yang mendanai proyek-proyek di Inggris dan luar negeri. Kemudian di 2019 lalu, mereka menyumbangkan 20 juta poundsterling.
Mohsin dan Zuber Issa tengah membangun masjid di kota kelahirannya, Blackburn, Inggris melalui Issa Foundation dengan merogoh dana senilai 5 juta poundsterling atau sekitar Rp100 miliar lebih.
Pembangunan masjid berada di lokasi bekas sekolah bayi dan sekolah pertama Westholme School yang baru saja dikosongkan. Tempat ibadah Muslim itu akan mencakup pusat komunitas untuk penggunaan semua agama dan latar belakang.
Selain mendirikan bangunan ikonik dan tempat ibadah, dan mempromosikan interaksi antara Muslim dan non-Muslim, memberikan kontribusi positif terhadap agenda kohesi komunitas Blackburn.
Fasilitas baru dan khususnya tempat ibadah, akan menyediakan bekal khusus untuk ibu dan anak. Semua fasilitas pengganti tempat ibadah dan pusat komunitas akan terbuka untuk masyarakat setempat tanpa memandang keyakinan, warna kulit atau agamanya.
Pusat komunitas akan tersedia untuk komunitas lokal serta berfungsi sebagai titik pertemuan fokus untuk pertemuan dan acara lain untuk anggota dewan lokal, otoritas kesehatan dan lainnya seperti layanan sosial dan perumahan dan lain-lain. Desain tempat ibadahnya berarsitektur Islam kontemporer, dengan jendela melengkung dan fenestrasi lengkap dengan dua menara dan kubah.
Saat ini Issa Foundation sedang menggarap project area pemakaman muslim terbesar di Inggris sekaligus fasilitas ibadah didalamnya.
Selain sukses dan dermawan, Mohsin dan Zuber Issa juga memperoleh gelar kebangsawanan Inggris bernama Commander British Empire (CBE).
Selain Mohsin dan Zuber, CEO dari GlaxoSmithkline Emma Walmsley juga diberikan penghargaan dame yang merupakan penghargaan kebangsawanan untuk sosok perempuan oleh kerajaan Inggris.
Selain itu ada juga tokoh-tokoh lain yang mendapat gelar kebangsawanan Inggris seperti Clare Woodman sang CEO Morgan Stanley yang mendapatkan gelar CBE untuk bidang finansial. Dan Sir Paul Smith yang mendapat lencana "companions of Honor" sebagai sosok entrepreneur dunia fashion dan gelar pengakuan klasifikasi kebaikan di Inggris.
Pada tahun 2021 lalu, mereka termasuk dalam deretan orang terkaya di Inggris yaitu pada urutan ke 37. Meningkat 6 level dari tahun sebelumnya di 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar