Jumat, 12 Agustus 2022

TERIMA KASIH ATAS HATIMU

 


Butuh sabar dan lapang hati..

Butuh tirakat tiada henti..

Butuh jutaan doa..

Butuh kurikulum ikhlas seumur hidup.. 

Dan perlu senyuman tulus setiap waktu..

Itulah daftar resep yang saya paksa untuk selalu bisa saya lakukan dan mendampingi SiJum.

Membangun dan Menjaga SiJum selama lebih dari 6 tahun bukan sesuatu yang bisa dilakukan sambil rebahan dan tutup mata. Tidak pula semudah membalikkan telapak tangan seperti pikiran kebanyakan orang.

Saya selalu ingat pesan guru saya..

Pesantren itu dibangun bukan dengan bangunan dan tanah luas. Tapi dibangun dengan riyadhoh (tirakatnya) sang pendiri dan keikhlasan para pengajarnya.

Spirit itu yang saya gunakan untuk membangun SiJum.

Bukan kantornya yang kami percantik..

Bukan gedungnya yang kami pikirkan..

Tapi bagaimana caranya agar kami terhubung dan tersambung dengan hatinya kawan-kawan semua.

Sampai akhirnya Alloh berikan kemudahan, SiJum (Yayasan Nasi Jumat Indonesia) yang dulunya berbentuk komunitas, telah tersebar di ratusan kota di Indonesia.

Ada lebih dari 500an dapur yang masak tiap pekan untuk memberikan sajian makan siang cuma-cuma dengan menu terbaik untuk para jama'ah sholat di masjid-masjid. 

Selain itu adalah pula para dhuafa, yatim, santri, lansia, buruh harian, pedagang asongan, pekerja jalanan dan banyak elemen lain yang akhirnya bisa Yayasan SiJum layani.

Tentu ini bukan kerja saya sendiri..

Ada kawan-kawan RELASI (Relawan SiJum Indonesia) yang tak kenal lelah menempa ikhlas. Yang berperan sebagai mesin penggerak dakwah luar biasa ini..

Saya bangga dan hormat kepada kawan-kawan semua. Saya berhutang banyak ucapan maaf dan terimakasih untuk antum sekalian.. semoga Alloh yang membalas semua kerja ikhlas kawan-kawan selama ini..

Dan juga para orang-orang baik (Donatur SiJum dimanapun berada. Yang telah berbaik sangka selama ini..

Tak henti kami bersyukur karena Alloh kirimkan orang-orang baik yang luar biasa.

Yang istiqomah mendampingi kami di saat keadaan lapang ataupun sempit.

Padahal para orang baik ini belum tentu sedang dalam kondisi berlebih.. tapi baik sangkanya kepada takdir Alloh dan kepercayaan kepada janji Alloh membuat mereka bertahan dan berjuang bersama kami terus berbagi.

Tak jarang sembari sedekah sambil menulis pesan..

"Maaf ustadz.. ini uang terakhir kami. Semoga Alloh ampuni dosa kami dan Alloh bukakan pintu rezekinya untuk kami.."

Dan itu bukan satu dua orang.

Hati antum yang begini ini yang mahal nilainya.

Wahai manusia-manusia mulia..

Maka sebagai ucapan terimakasih.

Saya mendoakan untuk antum sekalian.. RELASI MAUPUN SAHABAT BAIK SIJUM, Semoga Alloh memudahkan urusan kawan-kawan semua..

Alloh berikan ampunanNya, Alloh lapangkan rezekinya. Dijadikan berkah dan berlimpah.

Alloh tentramkan keluarganya. Dan kelak masuk surga dengan hisab yang ringan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar