Ikhlaskan beribadah kepada Allah. Rendahkan diri di hadapan-Nya. “Sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).” (QS. Al-‘Alaq: 19) Sampaikan permohonan kita dalam sujud.
Karena sesungguhnya, hanya Dialah yang mampu mengabulkan impian dan doa-doa kita. “Adapun (di waktu) sujud maka bersungguh-sungguhlah untuk berdo’a pada-Nya, karena pantas untuk dikabulkan doamu (pada waktu itu).” (HR. Muslim)
Diriwayatkan dari Rabi'ah bin Ka’ab, “Aku menginap bersama Nabi ﷺ dan membantu beliau untuk menyiapkan air wudhunya dan kebutuhan lainnya.
Kemudian Rasulullah bersabda, ‘Mintalah sesuatu kepadaku.’ Aku menjawab, ‘Aku mohon agar bisa menemanimu di surga.’ Beliau menjawab, ‘Bukan lainnya?’ Aku berkata, ‘Hanya itu saja.’ Lalu, Nabi ﷺ bersabda, ‘Bantulah aku untuk dirimu dengan memperbanyak shalat.”
(HR. Ahmad, Muslim, An-Nasai, & Abu Dawud).
Sebuah impian tertinggi Rabi’ah ra. yang bisa dikabulkan dengan memperbanyak ruku’ dan sujud saat shalat.
Kamu harus kuat. Teruslah rajut kesabaran. Kisah hidupmu di dunia belum selesai Nanti juga akan ada akhirnya.
Mungkin belum sekarang. Percuma kamu bertanya kapan ujian ini akan berakhir. Karena Allah merahasiakannya.
Bukan berarti Allah gak sayang sama kita.
Tapi Allah mau kita menjadi hamba-Nya yang bertawakal. Yang menyerahkan segalanya kepada Allah.
Yang ikhlas dosanya digugurkan lewat ujian.
Yang mungkin gak nyaman jika dirasakan dengan perasaan. Namun manis dan sangat indah jika di hayati oleh iman.
Kamu harus kuat. Rajut lagi kesabarannya .
Jangan putus asa jika ujian yang ini belum selesai juga.
Pasti ada banyak hikmah setelahnya.
Ujian inipun nantinya In Syaa Allah akan kita syukuri hadirnya.
Tiap ujian adalah tempaan baru untuk melatih kita menjadi hamba Allah yang paling bahagia didalam Surga.
Karena banyaknya ujian yang datang. Dan kita pandai menangkap peluang pahala. Selama ujian di dunianya berlangsung maka jangan terpuruk dan jangan banyak mengeluh ketika diuji.
Ya . . Aku tau rasanya berat. Sedih. Manusiawi. Tapi jangan sampai membuatmu putus asa dan sedih berkepanjangan. Menangis sekedarnya. Sedihnya jangan terlalu lama. Bukankah masih banyak hal yang Allah berikan berupa kenikmatan yang bisa kita syukuri.
Ayolah . . Jangan terlalu fokus sama hal gak enaknya. At least Allah masih kasih kita hidup,
Tandanya masih ada kesempatan untuk menambah pahala.
Setiap perih hatimu dalam sabar . .
In Syaa Allah jadi pahala..
Gak mungkin ujian yang ini gak selesai.
Jalani saja dengan sabar.
Dan kakukan banyak amal shalih selama ujiannya berlangsung. Nanti juga ujiannya berlalu, Hanya saja sungguh rugi bila kita diuji namun tidak mampu menangkap peluang pahala
Yang banyak selama ujian berlangsung.
Tambah shalatnya, Dzikirnya, Sedekahnya, Baca Al Qur'anbnya. Amal shalihnya.
Allah menyaksikan . . . .
" Hambaku yang ini sedang diuji,
Tapi hari-harinya selalu berjuang menambah amal shalih ".
Tidakkah kita ingin namanya disebut-sebut diatas langit dan dirindukan oleh Surga ?
Bukankah akhir dari semua ini masuk kedalam Surga
Maka kuatkan dirimu !
Kisahmu belum berakhir. Ini masih di dunia . .
Ujian akan terus ada sampai kita meninggal dunia. Tidak akan berat karena Allah tak akan menguji diluar kemampuan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar