Waktu sendiri adalah kesempatan untuk menjadi wanita yang berkualitas sebelum menikah, karena setelah menikah akan banyak waktu tersita untuk melayani keluarga. Maka dari itu manfaatkanlah waktu menanti, jangan sampai lalai dan menjadi sakit karena terjatuh dilema asmara.
Penyair berkata :
"Menuntut ilmu dengan baik) tidak akan bisa dicapai oleh orang yang banyak keluarga serta berkedudukan tinggi. Hanya orang yang sedang sendirian yang mampu mencapainya." (Syarah kitab Hilyah Thalibil ‘ilmi hal. 108 oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-`Utsaimin).
Ketika kita dikaruniai waktu yang luang dan kesempatan gunakan sebaik mungkin dan janganlah menundanya.
Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara, (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, (4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, (5) Hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya [4/341]. Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Wahai muslimah, penantianmu tidak akan sia-sia jika kau menanti dengan ilmu. Banyak hal yang perlu dilakukan sebelum menikah. Kesempatan untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan bekal menikah.
Janganlah menanti menjadikanmu sibuk bertanya sampai lupa menghabiskan waktu dalam ketaatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar