Kamis, 22 Februari 2018

INI HANYA SOAL RASA ( 2 )

Image result for Soal rasa

Pernah ga kawan, di satu hari kehilangan kesempatan untuk menikmati bersujud di sepertiga malam? Atau karena agenda yang sudah padat sehingga kehilangan kesempatan bersujud di waktu dhuha?. 
Atau sampai seharian ini tak sempat bertemu dengan satu pun ayat untuk dibaca dan direnungi sepanjang hari ini? Seperti apa rasanya?

“ Ah, biasa aja mas”.
Atau ... ketika bisa melaksanakan ketaatan pada-Nya, dalam berdoa, shalat, bersedekah... adakah hati menjadi lebih tentram, nyaman dan semakin terasa dekat dengan Allah?
“Ah, biasa aja mas.”
Atau... ketika raga disibukkan dalam beramal dalam aktifitas-aktifitas kebaikan dan memberi manfaat kepada sebanyak-banyak orang seperti apa rasanya?
“Ah, biasa aja mas, malah terasa capek dan melelahkan..”

Semua yang sejatinya itu kesempatan bisa mendekat kepada Allah terasa biasa saja. Tidak ada rasa. 
Tetapi ketika dijumpakan dengan hal hal dunia.. hal-hal selain-Nya justru sangat terasa sekali. Teramat sedih ketika hilang dan senang ketika datang.

Jujur kita kadang merasa sedih, mulai khawatir dan kecewa ketika uang penghasilan yang diperolehnya sedikit atau berkurang. Begitu kecewanya ketika usaha dan ikhtiarnya tidak jua memberikan hasil. Sebaliknya, sangat riang gembira ketika yang diperolehnya sedang banyak melimpah.

Sangat terasa sakitnya hati ketika ada kritikan dan cacian yg didengarnya atau tulisan yang dibacanya, dan sebaliknya terasa senang ketika ada pujian dan sanjungan yang dialamatkan padanya.

“Jika hati itu lebih dekat dengan Allah, dekatnya dan dapatnya Allah pada dirinya adalah rasa kenikmatan. Sebaliknya, jauh dan kehilangan Allah adalah puncak kesedihan. Tapi jika hati lebih dekat dan condong pada dunia maka dapatnya dunia adalah kegirangannya dan kehilangan dunia adalah kesedihannya”

Ada orang yang begitu sedih dengan kehilangan jabatan, harta, kekayaan atau kehilangan pengikut (jamaah/follower) tetapi tidak sedih ketika kehilangan Allah. Mengejar kesenangan dunia sampai-sampai tak peduli ia sedang kehilangan Sang Pemilik Dunia ini. Mengejar dan mempertahankan harga diri sampai sampai lupa akan hakekat diri. 

Ada yang begitu khawatir kehilangan pekerjaan yang digelutinya saat ini tapi tak pernah merasa khawatir saat imannya ringkih terkikis oleh hiruk pikuk kesibukan. 
Ada juga yang sudah sangat nyaman dengan posisinya/pekerjaannya saat ini sementara ibadah mulai terlalaikan, jeratan dosa melilitnya hingga hari-harinya semakin habis waktunya berduaan dengan Allah Azza Wajalla.

“Yang tak terasa disaat ia kehilangan Allah dalam hidupnya maka ia akan sangat terasa ketika kehilangan selain-Nya” Sebaliknya ... “Yang begitu terasa ketika kehilangan Allah dalam hidupnya maka ianya akan terhilangkan rasa (biasa saja) ketika kehilangan selain-Nya”.

Sekarang saya tanya.
Apa bedanya lembaran uang dan secarik kertas?. Sama sama terbuat dari kertas khan? tapi kadang kita lebih bahagia memegang uang dari pada selembar kertas. Dan begitu sedihnya kehilangan uang ketimbang kehilangan secarik kertas.

Apa bedanya duduk di jok angkot dengan duduk di jok mobil Alphard atau yg lebih executive dari itu? Padahal sama sama duduk berkendara.

Apa bedanya pujian & cemoohan orang? Yang satu membuat melayang dan lainnya bikin dada sesak. Dikritik sedikit saja sudah sakit hati, mutungan.. pundungan. Padahal itu hanya hembusan angin yang bersuara dari mulut atau sederet tulisan.

Ini hanya soal RASA.
Tempatnya rasa itu di dalam hati. Hati yang sudah kehilangan rasa akan hadirnya Allah dan hilangnya Allah dalam hidupnya maka itu pertanda hati yang mati. Mungkin awalnya sakit.. ada kehidupan tapi mulai terjangkit penyakit dan tapi lama kelamaan karena tidak dicek, tidak diperhatikan, tidak ditengok.. tidak diobati.. akhirnya akan mati (qolbun mayyit).

“Sebagian diantara tanda matinya hati, yaitu jika tidak merasa sedih (susah) karena tertinggalnya suatu amal perbuatan kebaikan (ketaatan) dan tidak ada penyesalan/kesedihan ketika ia berbuat dosa dan kesalahan” (Ibnu Athoillah).

Begitu juga ketika hati sehat. Hati ... Ketika isinya hanyalah Allaah saja. Maka tak ada yang membuatnya lebih berharga dari itu semua. Dan tak ada yang membuat lebih terhina. Selain hadir dan tidaknya ALLAAH dalam hati.

Inni wajjahtu... (kutawajjuhkan/Kuhadapkan wajahku) wajhiya.. (dan hatiku) Lilladzi fatharas samaawaati.. (Kepada Dzat yang menciptakan langit) wal ardha (dan bumi). Haniifam.. (Dengan lurus) muslimaw.. (dan dengan menyerahkan diri) Wamaa ana.. (Dan aku bukanlah) minal musyrikiin (dari golongan orang musyrik)
Inna shalaatii... (Sesungguhnya sholatku) wanusukii... (dan ibadahku) wamahyaaya...(dan hidupku) wamamaati...(dan matiku) Lillahi.. (Untuk Allah semata) Rabbil 'aalamiin (Tuhan Semesta Alam)

Kawan,
“ Jika hatinya tertuju hanya pada Allah dan bisa merasakan kehadiran-Nya di saat apapun maka dapatnya dunia tidak membuat ia bersuka ria dan perginya dunia tidak membuatnya sedih”.

'Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya'

(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka terhadap apa yang terlepas dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri” 
(QS. Al Hadid: 22-23)

Wahai diri ...
Ternyata, semua ini cuma soal RASA. 
Dunia hanya senda gurau dan permainan saja. Kesempatan kita untuk terus menanam kebaikan. Jangan gagalMerasa!! Bisa-lah merasa jangan merasa bisa (iso-o rumongso ojo rumongso iso)... Jangan tertipu!!!. Jangan Gagal fokus!!.

Rabu, 21 Februari 2018

INI HANYA SOAL RASA ( 1)

Image result for Soal rasa

"Aku tak pernah khawatir apakah doaku akan dikabulkan. Sebab, setiap kali Allah mengilhamkan pada hamba-Nya untuk berdoa, maka Dia sedang berkehendak untuk memberi karunia pada hamba-Nya".

Doa itu diilhamkan kawan.
Karena berdoa, meminta, memohon, berharap, bermunajat (mengadu, curhat) ke Allah Sang Pengatur kehidupan, Yang layak disimpuhi kedermawanan-Nya, ditadah karunia-Nya, diharap Petolongan dan Cinta-Nya, semua itu adalah diantara jalan ketaqwaan.

Fa-alhamahaa fujuurahaa wataqwaahaa.
Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan (jalan) ketaqwaan [QS. 91: 8].

Maka jika berdoa itu diilhamkan itu artinya 'barang wujudnya' sudah ada, sudah disiapkan. Tinggal penuhi syarat dan ketentuannya. Masalahnya hari-hari ini banyak diantara kita yang berdoa tapi tidak berharap, berdoa tapi tidak bersimpuh jiwa, berdoa tapi tak memohon, tak mengadu, berdoa tapi tak merendahkan hati dan menjaga kelembutann (tadorru'an wa khufyatan), berdoa tapi tak menginginkan kucuran Cinta-Nya. Berdoa tapi (sebenarnya) tak berdoa.

Sudah kehilangan rasa.
"Yang aku khawatiri adalah, jika aku tidak berdoa". Kalimat ini menutup pernyataan di paragrap awal di atas. bukan kalimat saya lho kawan.. itu pernyataan Al-Faruq Umar ibnul Khoththob R.A.

Karena sumber rasa itu dalam hati. maka doa yang tidak dari hati yang salim, hati yang penuh ketundukan, yang bersih maka akan diliputi kehampaan, tiada getarannya dan hilangnya rasa. Seperti orang minta tolong tapi tidak kenal pada siapa dia meminta.. . Waiyadu billah.
Bisa jadi, kita ini baru sebatas TAHU Allah tapi tidak KENAL sama Allah!

Kalau kenal mah, apa-apa diceritain, apa-apa disampein, kalau ketemu pada pilihan dikonsultasiin, dikit-dikit minta jangan mintanya dikit-dikit. Itu kalau kita kenal bahkan kenalnya pake deket. Lha kalau kenal aja engga'? gimana bisa cerita, curhat, mengantungkan harapan..apalagi katanya pengen ditolong sama Allah.

Hanya satu hal saja kok, kita pengen menghadirkan lagi RASA. Menghidupkan lagi HATI. Karena masalah terbesar sejatinya bukan pada hutang/piutangmu, bukan hubungan dengan orang-orang terkasihmu, bukan pada pekerjaanmu, juga bukan bisnismu yang sampai saat ini ga sesuai impian, atau karirmu yang begini-begini saja.. tapi masalah terbesar adalah pada HATI yang sudah kehilangan rasa.

So, disini kita bisa merasakan manisnya keberhambaan, rasa kelezatan dari penyerahan diri, ikrar mencurahkan segala rasa Cinta pada Sang Khaliq dan rasa Cinta Sang Khaliq pada kita. dan seperti inilah senikmat-nikmatnya kehidupan. Lebih nikmat dan lebih penting dari pengkabulannya itu sendiri.

Karena dikabulnya doa itu hanyalah bonus!.
Karena...الدعاء مخ العبادة .. DOA itu MUKHKHUL IBADAH
(Doa itu saripati dari Keberhambaan).

Minggu, 18 Februari 2018

Doanya lebih dahsyat dari kerja kerasmu

Image result for Doa orang tua

Seringkali dalam sebuah seminar motivasi yang saya bawakan, saya selalu mengingatkan peserta, dan juga mengingatkan kembali untuk diri saya pribadi.

Sebelum melakukan sesuatu, apapun itu, selalu lah minta doa dari IBU. Karena doa ibu adalah doa yang sangat luar biasa.
Ada orang yang hanya berbekal doa dari ibu nya saja, ia bisa meraih apa yang di inginkan nya.

Semua impian nya tercapai. Sebut saja uwais Al qorni yang sangat memuliakan ibu nya
Bahkan khairul tanjung, oramg terkaya ke 7 di indonesia, pemilik banyak perusahaan, yang mungkin kita kenal dengan TransCorp. TransTv, Transmart, dan masih banyak lagi.

Ia adalah orang yang mendorong sendiri kursi roda ibu nya bahkan menggendong ibu nya ketika umroh ke baitullah.
Ada pula orang yang dalam hidup punya segala nya, harta, tahta, dan semua orang hormat dengan nya, namun dalam sekejap jatuh dan merana. Hanya karena melupakan ibu nya.

Naudzubillahi mindzalik

Bahkan rasullullah bersabda tentang kita berbakti kepada ibu

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Betapa mulia nya seorang ibu.
Bahkan juga di katakan bahwa "ridho Allah, tergantung ridho orang tua"
Siapapun kita, apapun yang akan kita lakukan, selalulah minta ridho dari ibu,

" ibu.... aku hanya ingin ibu ridho dengan apa yang aku kerjakan, dan ini adalah sesuatu yang baik, untuk masa depan ku, dan juga untuk kebahagian kita bu.. aku ingin ibu ridho sepenuh nya atas diriku. Agar Allah pun ridho kepada ku..."
Itu yang sering saya lakukan, untuk minta doa ibu,,,
Minta lah ridho dan doa dari ibu, sekarang juga....
Bagaimanapun cara nya, di datangi, cium tangan nya, jika jauh telfon, jika sudah tiada maka doakanlah

Tulisan ini semata untuk mengingatkan diri saya pribadi.

Semoga bermanfaat

Jumat, 16 Februari 2018

DILAN & DODOLAN



Demam film Dilan masih terus berlanjut. Linimasa FB dipenuhi dengan guyonan dan gombalan Dilan yang diplesetkan. Seakan dapat pembelaan, para pembuat skripsi pun ikut-ikutan, "Skripsi itu berat. Kamu gak akan kuat. Biar aku saja...". Curhat kaleeeee... 🤣 hahaha

Dan seolah menarik saya untuk tertarik, saya pun kemarin akhirnya memutuskan untuk membeli novelnya. Walaupun saya gak suka novel, tapi saya paksain beli. Saking keponya...

Gak cuma itu, walaupun sendirian, akhirnya saya putuskan untuk nonton filmnya di bioskop XXI di daerah Braga, Bandung. Sedih sih, gak ditemenin si Cinta. Dan benar kata Dilan, rindu itu berat.

Nah, yang saya suka dari dialog gombalan Dilan adalah struktur kalimatnya yang elegan. Meskipun terkadang lebay, tapi kalau Anda perhatikan secara seksama, maka kalimat-kalimat tersebut sesungguhnya bisa Anda gunakan juga dalam nge-"gombalin" calon customer Anda.

Salah satu agedan di film Dilan yang bagi Saya bagus dialognya adalah saat Milea makan di kantin bersama teman-temannya, tiba-tiba Dilan datang, bilang ke cowok yang naksir Milea, Nandan:

"Eh kamu tahu gak?", tanya Dilan.
"Tahu apa?", Nandan balik nanya.
"Aku suka Milea...", jawab Dilan.

"Tapi, malu mau bilang...", kata Dilan.
"Itu sudah bilang?", kata Nandan.

"Aku kan bilang ke kamu, bukan ke dia", kata Dilan.

"Dia denger kan?, tanya Nandan.
"Mudah-mudahan...", harap Dilan.

Gokil. Elegan. Haha

Padahal Milea jelas-jelas ada di depan Dilan. Huassem! Kok iso...

Kalau cowok biasa, kaya kita, kan tinggal to the point aja, "Milea, aku cinta kamu". Tamat. Hehe

Dan gak cuma itu....

Kalau Anda baca novelnya, ada sebuah percakapan menarik setelah Dilan menyatakan cintanya pada Milea dalam bentuk surat di hari sebelumnya.

"Hei Milea!"
"Iya".

"Tahu gak kenapa aku gak langsung jujur ke kamu?", tanya Dilan.
"Jujur apa?", Milea balik nanya.

"Jujur bilang ke kamu, aku mencintaimu...", gombal Dilan.
"Hehehe", Milea pun tersenyum.

"Kan sudah lewat surat?", ungkap Milea.
"Maksudku, ngomong langsung ke kamu", jawab Dilan.

"Terus? Kenapa gak langsung?", tanya Milea.
"Kalau mau, ya aku bisa. Gampang...", Dilan menjawab.

"Lha, kenapa enggak?", Milea pun penasaran.
"Kalau langsung, gak seru. Jadi biasa", jawab Dilan.

Aih, keren! Hanya oranh-orang yang berjiwa seni tinggi yang terpukau dengan dialog di atas.

Gak berhenti sampai disana..

Adegan lain yang menarik perhatian Saya adalah saat Dilan pertama kali ngebonceng Milea di motornya. Terjadi percakapan gombal satu sama lain layaknya orang pacaran. Tiba-tiba Milea mau meluk Dilan. Tapi Dilan nolak, dia bilang gini:

"Eh jangan dipeluk", kata Dilan.
"Kenapa?", tanya Milea

"Kecuali kamu pengen...", jawab Dilan.

Huassem! Lebay banget sih si Dilan.. hahaha :sweat_smile:

Apa pelajaran pentingnya buat bisnis? Kok daripada ngomongin Dilan mulu sih...

Iya sabar atuh. Baca aja sampai beres. Entar juga nemu. Dapat deh "insight" nya.

Tadinya saya mau ngasih pelajaran tentang karakter Dilannya yang penuh kejutan dan unik, tapi gak jadi. Mending saya bahas dari segi kata-kata gombalnya aja kali ya... Setuju?

Ada 3 pola bahasa yang bisa kita gunakan dari gombalan Dilan dalam copywriting Anda, diantaranya:

"Tahu gak?"
"Kenapa?"
"Jangan, kecuali"

Yuk kita bahas satu per satu...

Pertama, TAHU GAK.

Dalam NLP, ini dinamakan Awareness Pattern.

Gini-gini...

Intinya, apapun pernyataan setelah kalimat "tahu gak" akan menjadi benar.

Contoh:

"Tahu gak, saya ganteng?"

Jawab, tahu... Ya, artinya Anda mengakui saya ganteng.

Kalau dijawab, gak tahu... Artinya, Saya tetap ganteng, cuma Anda gak tahu.

Ini mirip pertanyaan Pak Polisi kalau lagi nilang orang yang ngelanggar lalu lintas di jalan. Jawabnya serba salah...

"Selamat siang pak. Bapak tahu kesalahan bapak apa?", tanya polisi.

Lha kita kan bingung jawabnya...

Kalau jawab, "tahu", kena tilang.
Kalau jawab, "gak tahu", tetap kena tilang.

Serba salah kan? Hahaha

Misal jawabannya gini:

"Iya pak Saya tahu...". Yowes, kena tilang.

Atau jawabannya gini:
"Maaf pak saya gak tahu...".

Nah kalau jawabannya begitu, si Pak Polisi langsung bilang:

"Oh bapak gak tahu. Gini pak, barusan bapak melanggar lalu lintas. Lampu hijau kok diterobos. Jadi, mau diselesaikan disini atau di pengadilan?", nah lho kena. Double Binding... hihihi

Itulah efek kengerian awareness pattern. Kalau Anda lihai dan pandai cara pakenya, bakal ngeri efeknya, khususnya pas dipake untuk jualan.

Kedua, KENAPA.

Dalam NLP, ini dinamakan Presuposisi.

Contoh di percakapan Dilan di atas, terdapat 2 bahasa hipnotik. Pertama, tahu gak. Kedua, kenapa. Bertumpuk.

Contoh dalam gombalan Dilan di atas:

"Tahu gak kenapa aku gak langsung jujur ke kamu?"

Tahu gak? Kalimat setelahnya benar.
Kenapa? Kalimat setelahnya benar.

Itulah presuposisi. Asumsi yang disematkan. Benar.

Contoh dalam jualan:

"Ada yang tahu, kenapa hijab ini laris manis gak karuan?"

"Cung siapa yang tahu, kira-kira kenapa buku ini ditunggu-tunggu banyak orang?"

Disadari atau tidak, pikiran si pembaca akan mencari tahu alasannya. Ketika mereka menjawab "karena...", artinya apapun pernyataan dan pertanyaan kita sebelumnya benar di pikiran bawah sadar mereka. Kebayaaaang?

Ketiga, JANGAN, KECUALI.

Dalam NLP, ini dinamakan Negative Command. Menggunakan kata larangan, tapi malah justru memerintah.

Contoh dalam gombalan Dilan di atas:

"Jangan meluk, kecuali kamu pengen..."

Aih... Gaya.

Kalau dalam jualan, Anda bisa gunakan pola kalimat tersebut sebelum atau saat memberikan call to action, misalkan:

"Jangan terburu-buru memutuskan join, kecuali kamu sudah baca penawarannya sampai selesai..."

"Gak usah cepet-cepet, nyantai aja, kecuali emang kamu gak mau kehilangan kesempatan dapat harga termurah..."

"Tidak usah terpengaruh dengan rayuan , kecuali keinginan tersebut emang muncul dari hati kamu..."

Kamis, 15 Februari 2018

3 PRINSIP PENTING FACEBOOK MARKETING



Bismillah,

Insya Allah pagi ni kita akan belajar bagaimana *Banjir Orderan Modal Facebook Gratisan*,
Harapan saya, semoga materi ini akan bermanfaat bagi bisnis kita kedepannya yah. Aamiin
materinya akan berisi tentang bagaimana mendapatkan banyak orderan dengan menggunakan facebook gratisan.
Tentunya akan lebih baik lagi jika langsung dipraktekkan.
kita akan membahas
3 PRINSIP PENTING MENGGUNAKAN FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI

Kita bisa singkat prinsip tersebut dengan 3C agar mudah diingat yah, apa saja itu :

*1.CONTENT*
*2.CONVERSATION*
*3.CONSISTENT*

Wah pakai bahasa inggris semua nih hehe..

Tenang kita akan bahas satu persatu yah

1.CONTENT

Silahkan lakukan survey kecil-kecilan di Facebook Anda masing-masing, tulislah postingan pertanyaan “Apa Alasan Anda menggunakan Facebook?”

, dan jawabannya cukup variatif, diantaranya :

- Menjalin hubungan komunikasi dengan kawan atau saudara
- Mencari berita atau kabar yang paling trend
- Sekedar hiburan dan sarana mengungkapkan perasaan
- Cari ilmu pengetahuan yang banyak di share
- Kepo-in kawan, lawan bahkan mantan, hehe

Abaikan poin terakhir yah, walau kadang ada benarnya. Hehehe

Nah ketika membaca hasil survey di atas, apakah Anda merasa ada yang kurang?

YA!

Tidak ada yang mengatakan bahwa mereka facebook-an untuk mencari barang untuk di BELI!

Jadi apakah kira-kira akan efektif jika kita berjualan di Facebook?

EFEKTIF dong,.. kalau gak, pasti gak banyak yang jadi penjual online sskarang hehe

Hanya saja tidak bisa jualan brutal di setiap postingan yang kita miliki, ada tekniknya ada polanya. Facebook sendiri lebih efektif digunakan sebagai sarana pengumpul prospek dibanding jualan langsung.

Lalu bagaimana caranya agar prospek mau berkumpul di facebook kita?

Jawabannya adalah CONTENT

Apa yang kita bisa sediakan di Facebook kita agar mereka mau berkumpul?

Apakah karena kita suka sharing yang lucu, inspiratif atau bermanfaat. Jika kita bisa sediakan gulanya, otomatis semut akan berkumpul dengan mudah.

Gulanya itu adalah konten postingan yang menarik, maka calon prospek kita akan datang ramai-ramai ke facebook Anda.

Lalu apalagi prinsip berikutnya yang penting di facebook?

2.CONVERSATION

Kedua adalah conversation, percakapan atau interaksi.
Satu hal yang harus kita pahami adalah Facebook adalah social media bukan selling media.

Jadi kembali ke nature-nya facebook, kita harus mempergunakannya untuk bersosialisasi.

Kita harus paham bahwa yang kita juali ini manusia, jadi wajib kita manusiakan.

Seringkali Anda mungkin bertanya kenapa postingan Anda selalu sepi komentar dan like apalagi share? Pertanyaannya adalah apakah Anda pernah memberikan komentar dan like di status orang lain?

Berikan komentar terbaik Anda di status mereka. Like dan love kan gratis, maka berikan sebanyak banyaknya.
Kalau memang postingan mereka inspiratif jangan ragu untuk share sesekali. Jangan lupa tandai nama mereka saat memberikan komentar untuk memberikan kesan lebih bersahabat.

Lalu kapan dong jualannya?

Nah banyak sekali yang belum memahami bahwa interaksi ini pun bagian dari promosi Anda. Dengan interaksi, kita membangun kepercayaan, dan ketika itu sudah terbentuk, jualan akan semudah update status.

Ingat selalu prinsip ini baik-baik, tidak ada interaksi maka tidak akan ada transaksi.

Mulai sekarang silahkan Anda targetkan berapa interaksi yang akan Anda bangun perhari. Berapa status yang akan Anda komentari dan jam berapa Anda lakukan hal tersebut.

Kebayang yah?

3.CONSISTENT

Prinsip berikutnya yang tak kalah penting adalah KONSISTEN.

Prinsip ini yang dilakukan para atlit dan pejuang perang untuk menang.
Begitu juga prinsip ini harus dilakukan oleh seorang pebisnis yang juga ingin menang di dunia yang penuh persaingan kini.

Karena sekelas mastah sekalipun, jika ia tidak konsisten maka akan dikalahkan newbie yang tekun dan konsisten dalam belajar dan action.

Selain alasan diatas, ada juga system facebook yang memang mengharuskan Anda untuk konsisten.
Algoritmanya yang bernama edgerank menyebabkan status Anda hanya akan muncul di timeline kawan-kawan Anda yang konsisten interaksi.

Jadi tanpa konsisten, maka postingan Anda hanya akan dilihat beberapa orang saja meski teman Anda sudah ribuan.

Maka prinsip ini sangat penting untuk diterapkan dalam teknik pemasaran menggunakan Facebook. Anda harus rutin membuat postingan bermanfaat, konsisten interaksi dengan like, reply, comment atau share.

Penuhi 3 prinsip di atas maka proses jualan Anda di Facebook insya Allah akan semakin efektif.

Senin, 05 Februari 2018

BANYAK ILMU?? JADI BANYAK DIAM ATAU MALAH BANYAK NGOMONG??


Image result for Banyak diam

Pagi ini dapat cerita dari istri saya.. dia curhat dengan nada gemes dan geregetan karena salah satu temannya itu selalu kalau ada yang dibahas di grup Whatsapp pasti malah suka ngomentari dengan puanjaaaang banget.

Ya kalau panjangnya disampaikan secara ahsan dan menasehati tulus bagus kok.. tapi kalau disampaikan dengan niat mau pamer ilmu, nah inilah yang bikin ngga nyaman.

"Jangan su'udzan mas.."

Hati berbicara lebih keras dari perkataan.. pernah kan Anda ketemu orang yang merendahkan dirinya (red: Tawadhu') tapi kok malah di hati kita menangkap kesan berbeda dari yang disampaikan.. bahasa gaulnya mah merendah untuk meninggi.

Terasa kok mana yang tulus mana yang modus..

Sudahlah... yang dikejar apa coba dari pujian orang lain. Malah seringnya mengotori dan mengeraskan hati karena nikmat dengan pujian. Tiada yang luput dari ujian pujian kecuali orang yang bersungguh-sungguh membersihkan hati dari pengotornya.

"Ilmu memiliki tiga tahapan: jika seseorang memasuki tahapan pertama, ia merasa sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, ia merasa tawadhu (rendah hati). Dan jika ia memasuki tahapan ketiga, ia akan merasa dirinya tidak ada apa-apanya" ~ Umar Bin Khattab.

Sepi ketika sendiri, senang ketika ada yang membicarai..

Kawan.. tak lelahkah kau menggunakan topengmu itu? Menuntut harus selalu mendempulnya.

Tuma'ninah lah..

Perlambatlah gerakan fisikmu agar hatimu dapat bergerak melangit.. hati hendaklah selalu terkoneksi dengan-Nya. Karena dengan begitu sikapmu dapat terkontrol.

Bagaimana kau bisa sombong sedangkan kau senantiasa dilihat oleh yang Maha Tahu bahkan sampai dosa dalam diammu.

Bagaimana kau bisa merasa lebih padahal kau senantiasa diawasi oleh-Nya.

Ketahuilah wahai nafsu yang senantiasa menginginkan kelezatan..

Jika kau dapati pandangan Tuhanmu maka kau akan lebih banyak diam dibandingkan banyak berbicara. Jika kau dapati ilmumu berkah maka akan semakin membuat sadar bahwa diri ini ingin sekali berbicara menunjukan keakuan dirinya kepada banyak orang, maka keberkahan itu akan menjadi rem yang menahannya.

Ilmu atau kepahaman??

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban” [Al-Israa : 36]

Termasuk ketidak tahuan apakah yang saya sampaikan ini baik untuk diriku (red: hati terjaga dari merasa paling).

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)

Pada akhirnya semua yang terucap, terlihat, dirasa akan ditanyakan.. sendirian.. ya sendirian kita akan menjawab dan dihisab.

Minggu, 04 Februari 2018

Temani anakmu tidur mama!!!




Ketika ia minta ditemani tidur, padahal tubuhmu sudah lelah, dan engkau tau bahwa ia bisa tidur sendiri. Lalu, rengekkannya menaikan emosi, maka tanpa terkontrol lagi, keluarlah suara tinggi, membentak, dan atau sikap yang tidak menyenangkan lainnya.

Ia pun terdiam. Kaget. Tapi, sebetulnya lebih dari itu, hati kecilnya terluka.

Ia lalu dengan patuhnya naik sendiri ke atas tempat tidur, memeluk guling, menghadap dinding, dan berusaha menenangkan hati yang terluka dan meminimalisir rasa sedih.

Sebetulnya, ia hanya ingin bersamamu. Hanya tidak tahu bagaimana memintanya dengan cara menyenangkan. Ia hanya ingin dekat denganmu, karena hanya bau tubuhmu yang memberikannya kenyamanan. Sayangnya, otak kecilnya belum cukup bersambungan untuk mengerti, bahwa.. engkau sudah letih,lelah, capek... dengan segala aktifitasmu yang dimulai bahkan sebelum matahari menunjukkan dirinya. Ia belum paham.

Maka dalam sedihnya, menghadap dinding, ia pun perlahan terlelap.

Perlahan tapi pasti, rasa sedih dan menyesal itu menyelinap perlahan kedalam hatimu. Engkau sadar, reaksimu tadi berlebihan. Teriak tadi terlalu kencang, atau apapun itu, yang membuat hati kecil buah hatimu terluka, sebetulnya tidak perlu segitunya.

Lalu, dengan dada yang penuh sesak dengan penyesalan.. engkau berbalik dan memandang tubuh dan wajah kecilnya yang sudah terlelap karena sedih tadi. Engkau ciumi wajah itu, terkadang menetes airmata tanpa terasa. Kau ciumi tangan mungil itu. Memohon maaf padanya, saat ia tidak sadar akan kehadiranmu disitu.

Sudah berapa kali seperti ini?

Akan berapa kali lagi?

Kenapa emosi susah sekali dikontrol, terutama ketika sedang letih atau mengantuk yang luar biasa? Atau ketika melihat rumah yang tak kunjung rapi? Daftar kerjaan yang seakan tidak berkurang sejak pagi?

Lalu menyesal dan mengulangi lagi.

Mungkin esok bukan milik kita lagi.

Mahluk kecil itu milik Ilahi, yang dititipkan ke tanganmu, untuk kau jaga sementara waktu. Diciptakan oleh NYA, agar ia sepenuhnya bergantung padamu diusianya yang sekecil
ini. Mengapa sulit untuk dimengerti ketika lelah melanda, bahwa ia tidak memiliki perasaan apapun terhadapmu, kecuali rasa CINTA.

Yang masih ia pelajari cara untuk mengungkapkannya dengan segala sikap, suara, bentuk dan rasa. Ia hanya ingin dekat denganmu, itu saja! Setiap waktu. Selalu.

Oleh sebab itu, jika semua perasaan lelah, letih, putus asa, ngantuk, kesel sedang melandamu, lalu ia datang padamu dengan keinginan tubuh kecilnya yang sebetulnya tidak seberapa itu... tarik nafas, istighfar, senyum dan menunduk lah. Tatap matanya dan perhatikan keinginannya. Jika engkau belum bisa memenuhinya sekarang, senyum.. jawab baik-baik.

Insha Allah perlahan ia akan mengerti, bahwa penolakanmu bukan berarti kau tidak mencintainya, hanya penundaan sementara. Perlahan ia akan mengerti dan belajar untuk melakukan itu sendiri, tanpa bantuanmu dan pendampingamu lagi.

Perlahan.. ia akan melepaskan genggamanmu.. dan kuat bangun dan berjalan sendiri.

Perlahan..

Sabarlah wahai bunda, ingatlah rengekannya hanyalah ungkapan sayangnya padamu. Betapa ia tidak bosan mengharapmu senantiasa disisi. Sabarlah mama... ada waktunya nanti, tidur mama tidak terganggu lagi, rumah akan senantiasa bersih.

Tapi untuk sekarang mama, hadapilah tangisan, rengekkan dengan : tarikan nafas, senyum, dan merendahkan tubuhmu setara dengan pandangan matanya.. senyum dan pandanglah ia. Buah hatimu tidak akan sekecil itu selamanya.