Rabu, 11 April 2018

SEORANG ISTRI MENUTUPI KEMISKINAN SUAMINYA.

Image result for Isteri menutupi kemiskinan suami


Ada sebuah kisah, ketika seorang suami menangis kepada sahabatnya.

Sahabatnya itu pun bertanya, "Kenapa kau menangis tersedu-sedu seperti ini?"

Sang suami menjawab, "Istriku sedang sakit demam"

Sahabatnya bertanya lagi, "Sebegitu cintanyakah kau?Sehingga istri sakit demam saja sampai menangis sangat dlm seperti ini?

Sang suami menjawab, "Kau tahu siapa istriku?".

Lalu sang suami menceritakan pada sahabatnya, Aku ini miskin, tdk punya pekerjaan tetap & setiap hari keluargaku hanya makan dngn kacang,itu pun jika aku pulang.

Jika aku tak pulang karena blm mendapat apa "untuk dimakan paling istriku hanya minum air atau berpuasa.

Suatu hari keluarga mertuaku mengundang kami untuk berkunjung ke rumahnya, kebetulan istriku berasal dari keluarga kaya.

Saat aku duduk berkumpul bersama mertuaku & keluarga yang lain di meja makan dengan hidangan yang mewah, aku tidak menemukan istriku. Lalu aku bertanya kepada ibu mertuaku,

"Dimanakah dia ibu?". Ibu mertuaku menjawab, "Istrimu sedang di dapur, dia mencari kacang.....Katanya dia sudah bosan dengan hidangan lauk & daging, sehingga dia sangat ingin makan kacang"
Ketika mendengar itu ayah mertuaku langsung memelukku sambil berkata,... "Terima kasih menantuku kau telah mencukupi nafkah anakku dngn baik, sampai "dia bosan makan daging & malah ingin mencoba makan kacang."

Saat itu dadaku tersesak, menahan tangis.

Lalu saat pulang ke rumah kami aku tak bisa lagi menahan tangis, sambil ku peluk erat istriku ...

"Betapa engkau sangat menjaga kehormatanku di hadapan orang lain wahai istriku walau pun itu orang tuamu sendiri, sedangkan aku tahu setiap hari kau hidup kekurangan disini, bahkan sampai tdk makan sama sekali."

Istriku hanya menjawab, "Aku berkewajiban menjaga kehormatanmu, Karena istri adalah pakaian suami & suami adalah pakaian istri. Karena itu istri adalah kehormatan suaminya, begitu juga pun sebaliknya suami adalah kehormatan bagi isterinya".

Allahu Akbar

SEMOGA BERMANFA'AT WAL BAROKAH.....
Aamiin.

Senin, 09 April 2018

Ingkar Nikmat



Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Tidak dikatakan bersyukur pada Allah, siapa yang tidak tahu berterima kasih kepada sesama manusia.(HR. Tirmidzi dan Abu Daud; shahih)

Dalam hadis yang lain disebutkan:

Barang siapa tidak berterima kasih kepada manusia, dia tidak berterima kasih kepada Allah.(HR. Ahmad).

Menyampaikan terima kasih kepada sesama manusia atas kebaikannya adalah merupakan indikator apakah seseorang bisa bersyukur atau tidak kepada Allah, atas nikmat-nikmat dariNya....

Imam Al-Ghazali mengatakan :

" Rasa Kebersyukuran itu selalu di ikuti SURUR ( Kebahagian)"

Sahabat fillah Bersyukur itu bukan saat kita bahagia tapi justru bersyukur dahulu maka bahagia akan menyertai...

Jangan2 selama ini terlalu menuntuk kebahagiaan tapi kita lupa bersyukur...

Jangan2 selama ini kita sering lupa untuk mensyukuri kebaikan2 saudara kita, bahkan telah menyakiti hatinya....

Jaga hati saudara2 kita, maka Kebahagian kita akan Allah jaga...

Bersyukurlah dalam kondisi apapun, termasuk mensyukuri kebaikan2 pewasilah kebaikan di sekeliling kita...

Bisa jadi tanpa ketulusan mereka mereka , kita bukanlah apa2...

Janganlah seperti anak kecil, ketika melihat mainan baru, cepat berpaling, melempar mainan lama dan beralih kepada mainan baru....

Belajarlah bersyukur dan berterima kasih, kepada kepada Muqadimun, pendahulu2 kita , yang merakit jembatan, agar kita bisa menyebrang pada ujung kebaikan...

Berterimakasihlah kepada guru2mu...

Berterimakasihlah kepada Orang Tua..
Berterimakasihlah kepada Sahabat2...
Berterimakasihlah kepada siapapun...

Karena kita tdk pernah tahu , dari ketulisan siapa rasa syukur kita diterima Allah...

Pernakah kita atau sesering apakah kita bersyukur dan berterimakasih saat makan nasi pulen yang nikmat, kepada para petani, yang menyebabkan nasi terhidang di depan kita dan kita bisa menikmatinya ?...

Bagaimana kita mengaku mampu bersyukur kepada Allah, sedangkan perintah berterima kasihpun kepada manusia kita abaikan...

Berterima kasih bukanlah sekedar cukup di ucapkan, tapi jagalah terima kasih itu di hatinya, jagalah kebahagiaan diri dan saudara kita , dengan tetap saling bersyukur....

Allah Maha Benar atas Segala Firmannya..

"Bekerja" malah membuat rezeki kita menjauh





Hati-Hati bila!!!

"Bekerja" malah membuat rezeki kita menjauh
Tidak sedikit, dari teman-teman yang dijumpai malah puncak hutang dalam hidup disaat mereka membesarkan usaha, termasuk saya dulu

Hati-Hati Bila!!!
" Beribadah ", malah bukan menghadirkan sorga tapi malah kita tambah gelisah dan malah mengundang neraka"

Dari Abi Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

: “Sesungguhnya manusia pertama yang diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah. Dia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatan (yang diberikan di dunia), lalu ia pun mengenalinya.

Allah bertanya kepadanya : ‘Amal apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?’ Ia menjawab : ‘Aku berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid.

’ Allah berfirman : ‘Engkau dusta! Engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani. Memang demikianlah yang telah dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu atas mukanya (tertelungkup), lalu dilemparkan ke dalam neraka.

Berikutnya orang (yang diadili) adalah seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca al Quran. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya.
Kemudian Allah menanyakannya: ‘Amal apakah yang telah engkau lakukan dengan kenikmatan-kenikmatan itu?’ Ia menjawab: ‘Aku menuntut ilmu dan mengajarkannya, serta aku membaca al Quran hanyalah karena engkau.’
Allah berkata : ‘Engkau dusta! Engkau menuntut ilmu agar dikatakan seorang ‘alim (yang berilmu) dan engkau membaca al Quran supaya dikatakan (sebagai) seorang qari’ (pembaca al Quran yang baik). Memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka.

Berikutnya (yang diadili) adalah orang yang diberikan kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengenalinya (mengakuinya).

Allah bertanya : ‘Apa yang engkau telah lakukan dengan nikmat-nikmat itu?’ Dia menjawab : ‘Aku tidak pernah meninggalkan shadaqah dan infaq pada jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau.’

Allah berfirman : ‘Engkau dusta! Engkau berbuat yang demikian itu supaya dikatakan seorang dermawan (murah hati) dan memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeretnya atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka.’”
Semoga kita semua masuk daalm golongan yang berusaha untuk rezeki yang berkah serta beramal yang untuk pahala yang diridhoi untuk menuju sorganya ALLAH

Sabtu, 07 April 2018

KELEMAHAN adalah KEKUATAN Tersembunyi

Image result for kELEMAHAN

Kebanyakan dari kita menganggap bahwa "Lemah" itu aib....

Justru kelemahan adalah kekuatan seorang hamba untuk mengadu kepada Sang Maha Agung...

Di dalam Surat An-Nisa : 28

يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ ۚ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا

dikatakan bahwa Allah tidak akan membebani hamba2-Nya, justru Allah memberi banyak keringanan kepada hamba2-Nya , karena memang pada dasarnya Manusia itu di ciptakan sebagai mahluk yang lemah...

Sahabat fillah....
Allah menjadikan kita mahluk yang lemah , karena "Rasa Kangeun" Allah sama kita...

Di Alam Ruh sebelum kita di hadirkan Allah ke Alam Dunia, kita sudah bertemu dengan Allah , sudah bersaksi dan mengakui bahwa Allah adalah Rabb kita...

Maka Allah ingatkan kita atas pertemuan mulia itu, melaui ujian2 hidup...

Dengan ujian hidup itu , dan pada dasarnya manusia di ciptakan LEMAH , maka manusia akan bersandar pada yang lebih KUAT...

Ketidak berdayaan dan kelemahan itu mengingatkan manusia pada pertemuan mulia itu di alam Ruh, pada Sang Maha Kuat,yaitu Allah...

Dengan ujian yang menimpa dirinya, manusia akan datang dan mengadu kepada Allah dengan segala kelemahanya...

Dan Allah dengan "Rasa Kangen-Nya "akan menyambut penghambaan mahluk-Nya , di saat meraka datang dengan merangkak sekalipun dan menghadirkan segala Kekuatan-Nya dalam balutan Kasih-Nya...

Sebagaimana Syair Ketauhidan :

اذهب الى ربك بضعفك و يأتيك بقوة

"Temuilah Allah dengan segala kelemahanmu, Allah akan menyambutmu dengan segala kekuatan-Nya"

Sahabat fillah...

Allah gak suka pada hamba-Nya yang memperlihatkan kekuatanya dengan menyakiti dan mendzalimi saudara2nya....

Allah sudah menciptakan kita dalam kondisi lemah, agar kita kembali kepada Allah dengan totalitas kepasrahan....

Inilah hikmah dan makna yang terselip dari kepasrahan diri , TOTAL BERGANTUNG...

Ingin pembahasan lebih dalam bagaimana menghadirkan Allah dan Rezeki-Nya melalui Ikhtiar Usaha/Bisnis , sebagai Solusi berbagai masalah yang tengah kita hadapi ?...

Jumat, 06 April 2018

JANGAN PERNAH MENYEPELEKAN HAL KECIL




Suatu ketika, Bos Mercedes Benz, yakni Mr Benz menelpon seorang tukang ledeng yg direkomendasikan temannya utk memperbaiki kran air yg bocor di rumahnya. Temannya bilang, bhw tukang ledeng yg satu ini bisa diandalkan...

Ketika dihubungi ternyata sang tukang ledeng sdg banyak pekerjaan & baru bisa datang 2 hari lagi. Akhirnya Mr Benz setuju utk menunggu 2 hari...

Sehari berikutnya, sang tukang ledeng menghubungi Bos Mercy lagi, sekedar menyampaikan terima kasih krn bersedia menunggu 1 hari lagi (krn 2 hari baru dia akan datang). Sang Bospun terkesan atas pelayanan & cara berbicara sang tukang ledeng tsb.

Pada hari yg disepakati, sang tukang ledeng datang ke rumah tsb utk memperbaiki kran yg bocor...

Setelah diutak atik sana-sini, kranpun selesai diperbaiki & sang tukang ledengpun pulang stlh menerima pembayaran atas jasanya...

Sekitar 2 minggu stlh itu, sang tukang ledeng menghubungi Mr Benz lagi untuk sekedar menanyakan apakah kran yg diperbaiki sdh benar2 beres atau masih ada masalah?

Mr Benz berpikir orang ini luar biasa, walaupun cuma tukang ledeng tetapi begitu memperhatikan kepuasan pelanggan...

Bbrp bln kemudian Mr. Benz merekrut sang tukang ledeng utk bekerja di perusahaannya, tentu sang tukang ledeng kaget, apalagi sebelumnya ia tdk tahu orang yg dibantunya itu adalah Big Bos sebuah perusahaan otomotif terbesar di dunia...

Pertanyaanya, kira2 pekerjaan apa untuknya sekarang? Apakah tukang tsb akan diangkat menjadi pengawas saluran air perledengan di pabrik Mercedez ? Apakah keahlian dibidang pipa yg membuatnya direkrut...??

TIDAK...!!!

Bukan keahliannya sbg tukang pipa yg membuatnya mendpat posisi baru, tapi dedikasinya yg ingin selalu membuat pelanggannya puaslah yg membuatnya menjadi pegawai terhormat...

Tukang ledeng ini bernama :
Christopher L. Jr.
Ia direkrut utk mengurusi customer Mercedes Benz, dgn tujuan utama agar pemilik mobil Mercedez puas atas pelayanan perusahaan otomotif tsb...

Dgn pekerjaan barunya, sang tukang pipa kini hrs mengembangkan bakatnya dibidang kepuasan pelanggan. Sebuah bidang yg sebelumnya sama sekali tak terpikirkan sbg pekerjaaannya...

Sang tukang pipa tdk menyangka bhw keramahannya melayani pelanggan & keinginannya memuaskan pelanggan, ternyata merupakan keahlian yg sangat berharga & langka...

Karena keahlian itu bukan hanya menyangkut ilmu, tapi hati manusia...

Tak terpikir olehnya, sebuah sikap yg dianggap sekedar nilai tambah (value) bagi suatu pekerjaaan, ternyata mempunyai nilai besar...

Karirnya melesat hingga ia menjabat sebagai General Manager di Customer Servis & Public Relation di Mercedez Benz...!!
Suatu lompatan yg tinggi bagi seorang tukang pipa ledeng...

Oleh krn itu seriuslah thd setiap pekerjaan ataupun pelayanan. Lakukanlah dg sepenuh hati, lakukan dg berorientasi mutu, dgn dedikasi yg tinggi. Terlebih lagi kalau itu diniatkan ibadah.

Kita tidak pernah tahu, rezeki besar itu ada dimana, dan betapa seringnya Tuhan memberikan rejeki yg tdk diduga-duga jika kita bekerja dgn sungguh2 & dgn hati.

Maksimalkan potensi2 kecil yg kadang/mungkin diremehkan kebanyakan orang...

Semoga Bermanfaat

Kamis, 05 April 2018

RETAKAN



Saudaraku , hidup kita seperti dalam satu nahkoda , bersama mengaruhi kehidupan menuju tujuan yang sama kepada-Nya

Di saat berlabuh akan banyak goncangan , dan trumbu karang yang menghalangi lajunya kapal kita, hingga banyak meninggalkan goresan luka dan retakan2 kecil di lambung kapal..

Jika kita tidak bersama sama memperbaiki retakan tersebut , makan retakan itu akan makin membesar, membiarkan air masuk dan menenggelamkan kapal...

Memperbaiki retakan lambung kapal tidak hanya mengandalkan kru kapal saja , awak penumoang kapalpun harus ikut membantu...

Karena kerjasama itu, akhirnya kapal tidak jadi tenggelam dan sampai ke tujuan dengan selamat, lalu siapa yang di untungkan ....
Apakah pemilik kapal dan crew nya ?, tentunya tidak, semua yang ada di kapal itu termasuk awak penumpang kapal di untungkan dan terselamatkan...
itulah diri kita yang tidak bisa mengarungi hidup sendiri tanpa keluarga, sahabat2 kita, kita ini dalam satu WADAH KEBAIKAN, jaga wadah ini bersama , agar tidak tenggelam , tetap bersama mengarungi hidup , dan mengajak sebanyak banyaknya umat untuk membersamai "Perjalanan Cinta Pada-Nya "
Begitupun dengan BANGUNAN, semakin besar dan tinggi bangunan itu, ketika ada luka kecil ,dan di biarkan akan berpotensi menjadi sebuah retakan yang makin menjalar seisi bangunan itu...

Buatlah bangunan itu tetap berdiri tegak dengan memperbaiki retakan itu, agar mencegah kerusakan yang lebih besar....

Retakan itu dimulai dari goresan kecil yang dibiarkan membesar, membentuk ruas2 terpisah satu sama lainnya dan akhirnya hancur berkeping tidak menyisakan apapun kecuali puing2 tajam yang berserakan hingga dapat melukai di sekitarnya...
Itulah diri kita, sekokoh apa diri kita tegak berdiri, menahan goresan luka di tubuh kita, akhirnya akan jatuh lemas juga, butuh seseorang yang menopang kita, tidak bisa sendiri ...

Sama halnya juga dengan KACA yang bening, ketika ada benda keras mengenainya akan retak dan lama2 pecah berkeping2 , kehilangan kebeninganya , yang tersisa pecahan2 kaca yang tajam..

Itulah diri kita, Jangan biarkan goresan di dalam hati kita, menjadi retakan yang makin membesar, dan pecah berkeping2, yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain...

Sahabatku....

Entah itu Bisnis kita..
Entah itu Keluarga kita...

Entah itu Istri dan Anak kita

Entah itu diri kita sendiri...

Bahkan orang yang tidak kita kenal....

Yuk sama2 kita jaga, jangan sampai ada keretakan2 hati, agar terus bisa saling membersamai dalam setiap kebaikan yang Allah hadirkan dalam hidup kita....

Allah bisShawab

Me time is kontemplasi

Image result for Me time

Alhamdulillah, Allah perkenankan untuk saya jalan untuk merenung, bertafakkur, berkontemplasi dan Me Time, sejatinya untuk menentukan arah dan tujuan hidup yang akan saya jalani ke depan.

Berhentilah wahai kawan, ambilah nafas sejenak dalam langkah yang sedang kau tapaki kini, semata hanya untuk merenungi segala yang telah kau lewati dan akan kau hadapi. Renungilah tentang tujuan akhir dari hidupmu serta jalan-jalan yang akan kau pilih untuk menujunya. Kemudian, segeralah berlari kembali dalam langkah yang lebih sigap, cepat dan langkah yang kuat. Karena sejatinya, Allah menyukai mereka-mereka yang mau menggunakan akalnya untuk merenungi tiap-tiap tanda yang Allah sajikan dalam kehidupan kita.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka mentafakkuri (memikirkan) tentang penciptaan langit dan bumi (lalu berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia; Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Al-Imran 190-191)

Alhamdulillah, izin Allah hari ini mampu melanjutkan hidup dalam keadaan indah dan penuh berkah. Bagaimana kabar sahabat semua? semoga selalu berada dalam lindungan-Nya ya, semoga juga senantiasa istiqomah meniti jalan menuju cinta yang hakiki terhadap-Nya, aamiin.

Melanjutkan tulisan saya sebelumnya, kali ini mari sejenak kita partisi 2 ayat yang saya lampirkan kalimat-perkalimat.

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.

Sampai pada kalimat ini, Allah secara tidak langsung sebenarnya menyuruh kita untuk melihat dan membaca, segala tanda yang hadir dalam kehidupan kita. Baik itu berupa masalah, keinginan dan harapan. Pada siapakah kita menyandarkan kesemuanya itu hari ini? Apakah masih terpikir dalam benak kita bahwa ketika kita ingin pergi haji maka harus memiliki uang terlebih dahulu? Apakah masih terpikir dalam benak kita bahwa ketika kita ingin melunasi hutang maka harus memiliki uang terlebih dahulu? atau justru sebaliknya, hati kita berkata bahwa Allah sajalah yang mampu menyelesaikan semua masalah dan harapan kita selama ini?.

Tentu saja, dalam hal ini kita tidak mengesampingkan hal yang bernama ikhtiar, tapi dalam bab ini, saya sedang mengajak sahabat semua belajar tentang yakin dan menggantungkan sepenuhnya harapan pada Allah saja. Maka, ketika ikhtiar itu kita lakukan, apakah hati tetap bergantung sepenuhnya pada Allah?.

Mari sejenak kita renungkan perkataan Allah :

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.

Allah mampu menciptakan langit yang sedemikian luas, dia juga mampu menciptakan bumi tempat kita berpijak, dia mampu mengganti siang menjadi malam begitupun sebaliknya. maka, diapun pasti mampu menyelesaikan masalah apapun yang sedang kita hadapi. Gantungkanlah segala asa dan harapan hanya pada-Nya.

Mari sahabat sama-sama kita renungi sedikit tanda yang Allah hamparkan pada kitab-Nya. Mari kita Me Time untuk merenungi segala kebesaran-Nya yang DIA hadirkan dalam kehidupan kita selama ini. Mari sama-sama kita berkontemplasi, agar kelak kita semua menjadi pribadi yang lebih baru dalam langkah mantap menuju capaian cinta abadi bersama-Nya. 

Alakullihaal, hari ini dengan izin Allah saya diberi kekuatan untuk kembali menulis. Semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat diri saya, juga menjadi pengingat untuk sahabat semua, aamiin. Melanjutkan taddabur ayat kita kemarin. bahwa sejatinya Allah amat sangan besar kekuasaanya dan tanpa batasan. Dia mampu menciptakan langit tanpa sejengkal tiang pun yang menopangnya, Dia pun mampu menghadirkan bumi beserta isinya termasuk kita (manusia) hadir didalamnya. Allah mampu mengatur dengan sangat baik silih bergantinya siang dan malam. Lantas pertanyaanya adalah, sudahkah kita mengenal Allah? ataukah masih hanya sebatas tau saja? tau bahwa Dia bisa melakukan ini dan itu namun tidak menjadikanya iman dalam diri? ataukah kita selama ini tidak menyadari segala kebaikan dan jalan hidup yang Allah gariskan adalah bagian dari ke-Maha-Besaran-Nya?

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka mentafakkuri (memikirkan) tentang penciptaan langit dan bumi (lalu berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia; Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Sahabat, kita terlalu jauh melupakan segala kekuasaan-Nya selama ini. Yang kita tau hanyalah, bahwa saat ini kita mampu berada dalam keadaan ini hanyalah semata karena segala upaya yang telah kita lakukan, kita sama sekali tidak pernah menganggap Allah benar-benar ada dan memilihkan yang terbaik dalam tiap takdir yang kita jalani kini.

Maka, sekali lagi saya mengajak, yuk kita renungi, kita tafakuri, kita Me TIme dan berkontemplasi, tentang segala hal yang telah kita lewati dalam hidup. Mari sama-sama kita renungkan, apakah benar Allah tanpa kita sadari ikut serta dalam tiap pilihan hidup yang kita jalani, apakah Allah benar-benar selalu menjadi penolong sejati kala kita menjalani kesulitan hidup selama ini. Kemudian untuk selanjutnya, libatkanlah Allah atas segala pilihan hidup yang akan kau ambil. Kembalikanlah segala pilihan itu kepada-Nya. Pastikanlah! bahwa tiap pilihan hidup kita dimasa datang adalah jalan yang benar-benar Allah ridhoi, aamiin. Wallahualam.