Minggu, 18 September 2022

BERPRASANGKA BAIK (Husnudzon) ITU MENENTRAMKAN JIWA MU.

 


Banyak orang akan merasa kecewa jika mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Saat mengalami musibah, Kemudian, mereka menggerutu dan menyalahkan Allah dengan musibah yang mereka dapatkan. Kata-kata negaitf pun bergantian keluar dari mulut mereka yang emosi.   

Padahal sebenarnya Allah  yang mengetahui segala sesuatu yang baik dan buruk bagi hambanya . Maka dari itu, berprasangka baiklah kepada Allah yang Maha Mengetahui.

Berprasangka buruk kepada Allah adalah termasuk perilaku yang dilarang. Hal ini sebagaimana ditegaskan Firman Allah pada (Surah al-Fath : 6.)

“Dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka berprasangka buruk kepada Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka Neraka Jahannam. Dan (Neraka Jahannam) itulah sejahat-jahatnya tempat kembali.”  

Setelah kita mengetahui larangan berburuk sangka kepada Allah, maka dari itu sebaiknya kita hindari dan jangan sampai dilakukan. Lebih baik, kita cari kebaikan dan hikmah yang terjadi dari masalah dan musibah yang kita hadapi.  

Dg melakukan langkah ini

Ikhlas dan menerima ketentuan Allah

Menyadari ada keburukan di balik sesuatu yang baik

Menyadari bahwa akan ada pengganti

Di balik kedukaan dan musibah yang dihadapi, percayalah akan ada yang lebih baik nantinya untuk menggantikan kedukaan yang telah terjadi. Sebagai hamba Allah, kita ahrus menyadari bahwa Allah itu Mahakaya.

Menyadari bahwa Allah menakdirkan segalanya dengan baik

PENJARA PIKIRAN


 Seekor belalang lama terkurung dalam satu kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat menikmati kebebasannya.

Di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain, namun dia heran mengapa belalang itu bisa lompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran dia bertanya,

“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku,padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?” Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan,

“Dimanakah kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan.”Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Sering kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan,trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman,tradisi, dan semua itu membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita.

Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa berpikir dalam bahwa apakah hal itu benar adanya 

atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.........

SEMAKIN ANDA MENGELUH SEMAKIN KESULITAN YG DATANG.

 


Pernahkah mendengar atau kita sendiri mengeluh ....

"Aduhhh sampai kapan kayak gini? 

"Ya Allah apalagi masalahnya yg datang.. 

"sambil mengecap dibibir(ckkk) lalu mengghela nafas dalam dan disentakkan huffff... Huhhh

"Kenapa hidup kita seperti ini saja ya? 

"Berat banget bebanku ini ya Allah. 

Dan berbagai keluhan yg muncul.. 

Hukum timbal balik mengatakan apa yg kamu lepaskan pikiran,  perasaan dan suasana hatimu maka alam memantulkan hal yg sama.

Hukum Tarik Menarik mengatakan,  apa yg kamu harapkan dan inginkan akan kembali pada dirimu. 

Jika positif maka akan kembali menarik hal yg positif,  begitu juga sebaliknya. 

Hukum Pantulan, Ibarat hidup didunia ini adalah cermin,  apa yg anda lakukan akan memantulkan kembali persis seperti apa yg dilakukan,  kalau mengeluh maka keluhan yg akan kembali pada anda,  kalau selalu bersyukur makan kelimpahan rezeki yg akan kembali pada diri anda. 

Jika Hamba Tersebut Berprasangka Baik, Maka Itu Yang Dia Dapat. Dan Jika Ia Berprasangka Buruk, Maka Itu Juga Yang Dia Dapat.

Allah Azza wa Jalla bersama hamba-Nya yang berprasangka baik kepada-Nya; jika hamba tersebut berprasangka baik, maka itu yang dia dapat. Dan jika ia berprasangka buruk, maka itu yang dia dapat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadis bahwa Allah Azza wa Jalla berfirman:

Aku bersama prasangka hamba-Ku terhadap-Ku [Muttafaq ‘alaih: HR.Al-Bukhari (no. 7405, 7505) dan Muslim (no. 2675) dari Abu Hurairah Radhiyallahuanhu].

Sikap Mengeluh secara tidak langsung itu adalah gambaran prasangka kita,  kekesalan karena tidak sesuai yg diinginkan sehingga muncullah mengeluh tadi. 

Jauhkan dari sikap mengeluh karena impactnya rezeki juga akan semakin menjauh,  karena rezeki itu mendatangi orang orang yg bertaqwa,  tenang jiwa pikiran nya,  istiqomah dan selalu bersyukur. 

Saat kita dalam kondisi bermasalah perbanyak mengingat Allah agar hatimu tenang.

Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.

Allah Ta’ala berfirman:

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS Ar-Ra’du:28).

Artinya: dengan berzikir kepada Allah Ta’ala segala kegalauan dan kegundahan dalam hati mereka akan hilang dan berganti dengan kegembiraan dan kesenangan, jauh dari mengeluh. 

Saat mengeluh datang ganti dg yg baik, ini merupakan Self Talk (mengafirmasi pada pikiran dan jiwa) 

"Aduhhh sampai kapan kayak gini? 

Ganti dg "InsyaAllah saya bisa dan mendapatkan solusi terbaik "


"Ya Allah apalagi masalahnya yg datang.. 

Ganti dg "Ya Allah atas kuasamu masalah hilang dan terselesaikan, teeganti dg kebahagiaan "

"sambil mengecap dibibir(ckkk) lalu mengghela nafas dalam dan disentakkan huffff... Huhhh

"Kenapa hidup kita seperti ini saja ya? 

Ganti dg "Alhamdulillah ya Allah ya rab,  sambil tarik nafas panjang dan beristigfar, saya pasti hidup sukses dan bahagia,  rezeki datang ya Allah.

"Berat banget bebanku ini ya Allah.

Ganti dg "Hidup ini ibadah Ya Allah,  sehingga saya menikmati dan mengikuti apapun yg Allah berikan setelah saya berusah,  Alhamdulillah ya Allah. 

Sehingga rasa syukur itu kita bangun setiap saat, dan lama lama sikap mental kita menjadi selalu bersyukur dan positif dan mengundang Rezeki semakin datang. 

Allah Berfirman:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azabku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7)

Di antara wujud dari rasa syukur kita adalah dengan semakin mementingkan Allah di atas segalanya, serta semakin baiknya hubungan kita dengan sesama manusia. Jika mau merenung sejenak, bukankah segala yang kita miliki selama ini hanyalah titipan Allah? 

Kita lahir tidak membawa apa-apa dan tidak bisa apa-apa. 

Ketika sudah mendapatkan begitu banyak karunia dari-Nya, bukankah sudah selayaknya kita banyak-banyak berterima kasih kepada-Nya?

Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah jika kita berusaha untuk menjadi hamba-hamba Allah yang bersyukur.

Sudahkah anda bersyukur pagi ini? 

Yukk syukuri apa yg telah Allah berikan,  agar Rezeki mendatangimu. Karena mengeluh itu menjauhkan Rezeki. 


Sabtu, 17 September 2022

Rezeki Berkah VS Rezeki Tidak Berkah

 


Penyebab rezeki atau harta yang tidak berkah diantaranya adalah:

. Bermaksiat dosa yang terus dilakukan menjadikan hilangnya keberkahan harta yang dimiliki. Jika sering melakukan kemaksiatan dan perbuatan terlarang, maka tidak hanya dosa besar yang didapat tetapi juga hilangnya keberkahan rezeki yang diperolehnya.

. Kurangnya rasa syukur dapat menghilangkan keberkahan meskipun diperoleh dengan cara yang halal. Seberapapun banyaknya harta, jika tidak ada keberkahan dari Allah, maka harta tersebut tidak dapat memuaskan si pemilik harta, akan selalu merasa kurang dan tidak dapat memuaskan hatinya. Sehingga ia akan termasuk kedalam golongan kufur nikmat.

. Diperoleh dengan cara yang haram. Jelas dengan cara ini sama sekali tidak akan mengundang keberkahan. Seperti hasil korupsi, menipu orang, riba, dan cara lainnya yang diharamkan oleh Allah dan merugikan orang lain, maka tidak ada sedikitpun keberkahan didalamnya.

. Tidak menjalankan kewajiban sebagai seorang Muslim. Kewajiban setiap muslim yang sudah baligh adalah sholat 5 waktu, zakat dan puasa pada bulan Ramadhan. Jika sholat yang setiap waktu ditiggalkan, kadang sholat kadang tidak, puasa bolong, semaunya dan sekuatnya, maka sudah pasti rezeki yang didapatkan tidak berkah.

Oleh karenanya, kunci utama mendapat keberkahan hidup dan keberkahan rezeki yang pertama adalah dengan jalan yang halal dan mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa, menjalankan kewajiban sebagai hamba-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. In syaa Allah, Allah akan memberi keberkahan dalam hidup kita

Tidak banyak yang mengetahui atau tersadar bahwa rezeki bisa saja terhalang akibat perbuatan manusia itu sendiri.
Ada juga yang bertanya tanya, mengapa rezeki hanya begitu begitu saja, tidak pernah bertambah sedikitpun, padahal sudah berusaha dengan maksimal.

Padahal pada kenyataannya banyak perbuatan yang dilarang oleh Allah masih dilakukan oleh kita.
Ternyata dosa dosa inilah penyebag terhalangnya REZEKI 
Mari kita intropeksi dan memperbakinya supaya dengan meninggalkan dosa dosa ini, maka semakin dimudahkan jalan kehidupan dan berlimpah rezekinya.
Adapun dosa dosa yang harus kita hindari.

1.Syirik (menyekutukan Allah)
2. Meninggalkan ibadah sholat
3. Durhakan terhadap orang tua
4. Berbuat Zina
5. Memperoleh Rezeki haram
6. Minum Khamar atau minum yang memabukkan
7. Memutuskan tali silaturahmi dengan keluarga
8. Menuduh dan bersaksi palsu
9. Kikir dan pelit
10. Ghibah atau Gosip

Dengan menghindari dosa tersebut diatas maka kemudahan rezeki akan datang dari segala penjuru dan tiada disangka sangka dengan tetap selalu berusaha.

BERDOA PADA ALLAH DENGAN DOA YANG BERMAKNA


Tanpa disadari Anda sering mengecilkan kebesaran Allah Subhanahu wa ta’ala.

Padahal, Allah Subhanahu wa ta’ala, sangat senang apabila Anda sering meminta kepada-Nya. Hanya kepada Allah Anda bergantung dan memohon pertolongan.

Oleh karena itu, berdoalah yang lebih bermakna dan spesifik. Jika Anda ingin pendapatan dengan nominal tertentu maka sebut saja dalam DOA, semakin yakin akan doa dan spesifik semakin yakin akan terkabul.

Doa yang TERBAIK adalah doa yang jawami’ul kalim, yang singkat namun syarat makna seperti doa-doa yang dicontohkan dalam Al-Qur’an dan yang dicontohkan oleh Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Allah Ta’ala memerintahkan segenap hamba-Nya untuk memperbanyak doa dan permohonan kepada Allah Ta’ala.  Sering berdoa kepada Allah ‘Azza wa Jalla merupakan indikasi betapa ia hamba yang sangat butuh pertolongan dari-Nya. Orang yang selalu berdoa, dia hakikatnya memperbanyak ibadah kepada-Nya, dan juga seorang insan yang begitu mencintai Dzat Yang Maha Mengabulkan doa.

Orang beriman akan selalu butuh kepada Allah Ta’ala, ia merasa dirinya tak memiliki kekuatan tanpa bersandar serta bertawakal kepada Dzat Yang Maha Perkasa dan Bijaksana. Selayaknya, seorang mukmin tidak memiliki sifat sombong dengan meremehkan pentingnya sebuah doa.

Jangan berputus asa ketika doa belum dikabulkan, yakinlah Allah Ta’ala akan mencintai orang yang banyak bermunajat kepada-Nya. Bisa jadi doa Anda dikabulkan dalam bentuk lain atau dikabulkan di akhirat. Yang pasti, Allah Maha Mendengarkan lagi Mengabulkan doa.

ALLAH TIDAK MEMBEBANI HAMBA-NYA DILUAR KEMAMPUANNYA.

 


Yakinlah setiap ujian dan cobaan yang sedang kamu hadapi adalah untuk meninggikan derajatmu,  menghapus dosa-dosamu terdahulu dan agar membuatmu lebih dekat kepada-Nya. 

Jangan putus asa dari rahmat -Nya. 

Bila kalian mengerti banyak hikmah dan pahala dari setiap ujian dan cobaan hidup,  kalian akan sedih kenapa tidak memberimu ujian setiap detik. 

Allah Berfirman :

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS Al-‘Ankabuut : 2)

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” (QS Al-Baqoroh : 155)

Kemudian Allah juga berfirman dalam surat Al Insyirah ayat 5-6 :

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Dalam menghadapi berbagai ujian tersebut, agar hati terasa lapang, ada beberapa hal yang perlu kita realisasikan. 

Beratnya Ujian Tidak Akan Melebihi Batas Kemampuan Kita

Seberat apapun ujian yang Allah timpakan pada kita, pasti hal itu tidak akan melewati batas kemampuan kita. Alias kita akan mampu untuk menghadapinya, dengan izin Allah. Sebab Allah Ta'ala tidak akan membebani hamba-Nya melampaui batas kemampuannya.

Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya". [QS. Al-Baqarah (2): 286]

Berkurangnya Dosa dengan Kesabaran dalam Menghadapi Ujian

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan,

"Tidaklah ada kelelahan, rasa sakit, kesedihan, kekhawatiran, gangguan dan kegundah-gulanaan yang diderita seorang muslim, bahkan sampai duri yang menancap di tubuhnya; melainkan Allah akan menjadikannya sebagai penggugur sebagian dosa-dosanya." 

[HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Sa'id dan Abu Hurairah radhiyallahu'anhuma.]


Setiap Kesulitan Pasti Dibarengi Dengan Kemudahan 

Andaikan kita mau jujur membandingkan antara kenikmatan yang Allah karuniakan dengan musibah yang Allah timpakan pada kita, niscaya akan kita temukan bahwa musibah tersebut jauh lebih sedikit. Contoh kecilnya adalah masalah kesehatan. Antara sehatnya tubuh kita dengan sakitnya, pasti rata-rata kehidupan kita didominasi oleh kesehatan dibandingkan sakit.

Kemudian, musibah itu ada selesainya. Bahkan semakin berat ujian, biasanya itu pertanda bahwa sebentar lagi akan berakhir.

YAKINLAH, BAHWA KEMUDAHAN  ITU AKAN MUNCUL SETELAH KESULITAN !

Jumat, 16 September 2022

Balas Dendam Dan Kepribadianmu

 


Kepribadian orang yang suka balas dendam, masuk ke dalam kategori sadisme

Ketika Anda merasa diperlakukan tidak adil atau kurang baik oleh orang lain, ada dua pilihan utama yang mungkin bisa dilakukan sebagai respons. Pertama adalah memaafkannya dan yang kedua, balas dendam.

Bagi orang-orang yang memilih opsi kedua, ternyata ada ciri kepribadian yang khas yang dimiliki.

Kepribadian orang yang suka balas dendam

Pada sebuah peneilitian yang dilakukan di Virginia Commonwealth University, Amerika Serikat, disebutkan bahwa orang yang senang menyakiti orang lain dan merasa bahagia ketika melihat orang lain menderita, cenderung lebih sering balas dendam.

Penelitian ini juga menemukan, bahwa kepribadian sadisme, dominan pada orang yang suka balas dendam. Hasil riset ini tidak jauh berbeda dari penelitian lain yang dilakukan di Adelaide University, Australia.

Pada penelitian tersebut disebutkan, orang-orang yang melakukan balas dendam, cenderung memiliki motivasi untuk berkuasa. Mereka ingin terlihat memiliki kekuatan, dan menaikkan status dirinya.

Mereka yang cenderung suka balas dendam, merupakan individu yang sulit memaafkan, kurang bijak, dan kurang memiliki keterkaitan dengan dunia sekitarnya.

Balas dendam tidak menyelesaikan masalah

Mungkin balas dendam dilakukan untuk menenangkan hati. Namun, tahukah Anda? membalas dendam justru dapat membuat rasa marah semakin mendalam.

Individu yang tidak dikuasai amarah, sehingga mampu meredam niat balas dendam, tidak menganggap persoalan tersebut sebagai sesuatu yang besar. Jadi, orang seperti ini lebih mudah melupakan dan menyudahi masalahnya.

Namun, orang-orang yang balas dendam, tidak dapat melupakan masalah yang terjadi. Mereka terus-menerus memikirkannya. Akibatnya, bukannya menyelesaikan masalah, balas dendam justru membuka luka lama, yang seharusnya bisa ditutup dan disembuhkan.