Rabu, 18 Januari 2023

JANGAN BIARKAN HATIMU KERUH DENGAN DOSA


 Kuman Bakteri yang merusak hati itu sangat halus sekali, bahkan kadang tidak terlihat oleh mata.

Sedikit demi sedikit ia menggerogoti amal-amal ibadah kita. Banyak orang yang sangat memperhatikan penampilanl lahiriah. Ketika baju terkena sedikit noda, akan segera dicuci dan tidak rela membiarkan noda tadi membandel. Sejatinya perilaku seperti ini tidaklah mengapa. Sebab Islam memang menyukai penampilan yang indah dan mencintai kebersihan. Dalam sebuah hadits sahih disebutkan, “Sesungguhnya Allah Maha indah dan mencintai keindahan” [HR. Muslim dari IbnuMas’ûdradhiyallahu’anhu] Namun, amat disayangkan, kerap perhatian kita terhadap kebersihan luar tidak sebanding dengan perhatian kita terhadap kebersihan dalam. Alias kita lebih memperhatikan penampilan lahiriah dibanding penampilan batin. Padahal dampak buruk kotornya hati, jauh lebih berbahaya dibanding dampak kotornya baju. Sebab akan terasa hingga di akhirat. Perlu diketahui, bahwa sebagaimana noda di atas baju jika dibiarkan akan membandel. Begitu pula halnya saat noda dalam hati tidak segera dibersihkan. Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam menjelaskan, “Jika seorang hamba melakukan satu dosa, niscaya akan ditorehkan di hatinya satu noda hitam. Seandainya dia meninggalkan dosa itu, beristighfar dan bertaubat; niscaya noda itu akan dihapus. Tapi jika dia kembali berbuat dosa; niscaya noda-noda itu akan semakin bertambah hingga menghitamkan semua hatinya. Itulah penutup yang difirmankan Allah Ta'ala, “Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka lakukan itu telah menutup hati mereka” [QS. Al-Muthaffifin: 4] [HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu. Hadits ini dinilai hasan sahih oleh Tirmidzi] Bukanlah aib manakala seorang hamba terjerumus kepada perbuatan dosa, sebab tidak mungkin manusia biasa suci dari dosa. Namun aib itu bilamana setelah terjerumus kepada perbuatan dosa, seorang insan tidak segera memperbaikinya, malah justru ia semakin tenggelam dalam kubangan dosa. Nabiyullah shallallahu’alaihi wasallam menasehatkan, “Bertakwalah kepada Allah kapanpun dan di manapun engkau berada. Serta iringilah perbuatan buruk dengan kebajikan supaya ia bisa menghapuskannya” [HR. Tirmidzy dari Abu Dzar radhiyallahu’anhu. Hadits ini dinyatakan sahih oleh Al-Hakim] Mari kita berusaha untuk terus menerus menjaga kebersihan hati kita. Tidak hanya sekedar memperhatikan kebersihan pakaian luar kita! “Ya Allah karuniakan ketakwaan pada jiwaku. Sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya”. [HR. Muslim] Jangan biarkan hatimu keruh Saudara-saudariku. Sebarkan semoga manfaat kebaikan tercurahkan untuk kita semua.... Wallahu a'lam bish-shawab. Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Selasa, 17 Januari 2023

Kenapa Sulit Melakukan Shalat Tahajud?


 Saatnya kita introspeksi diri, ini yg menyebabkan sangat sulit atau enggan melakukan tahajud, padahal nilai yg terkandung di Tahajud itu luar biasa dahsyat, terutama untuk Kehidupan kita.

Penghambat sholat tahajud. Pertama, "dho'ful iimaani", lemah iman; kalau kuat iman, pasti ia sangat cinta, rindu, dan sangat bahagia menghadap-Nya di penghujung malam. "Sesungguhnya bangun tengah malam lebih tepat untuk khusyuk, dan bacaan kala itu sungguh sangat berkesan mendalam." (QS al-Mujammil: 6). Bukankah kekasih senang berjumpa dan berduaan dengan kekasihnya. Kedua, "al-jahlu", karena awam ilmu agamanya; seandainya tahu dalil, keutamaan, rahasia, hikmah, keajaiban, manfaat, indahnya tahajud, pastilah ia menjaganya, bahkan sebelum tidur pun sudah senang karena nanti malam menghadap Allah. "Apakah sama hamba Allah yang bangun malam sujud berdiri yang takut dengan dahsyatnya akhirat dan mengharapkan rahmat Allah dengan mereka yang lelap dalam peraduan tidur? Apakah sama hamba Allah yang berilmu dengan yang tidak berilmu? Sesungguhnya hanya hamba Allah berilmu yang mengingat Allah dipengujung malam." (QS az-Zumar: 9). Ketiga, "hubbud dunya", diperbudak dunia sehingga dilelahkan dan disibukkan dengannya, siang-malam. Bangun malam pun karena target dunia. "Bermegah-megahan telah melalaikan kamu sampai kamu masuk ke dalam kubur." (QS At-Takatsur: 1-2). Keempat, "abdul hawa", budak nafsu; orang yang kegemarannya melakukan amal maksiat, seperti pezina, pemabuk, pejudi, dan sebagainya sangat sulit untuk sholat malam. Puas dan senangnya hanya pada hal maksiat. “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (QS Yusuf: 53). Kelima, "tho'mul haraami", banyak makan-minum yang haram; bisa dipastikan jika sesuatu yang dikonsumsinya adalah haram, ia akan berat sekali untuk sholat lima waktu, apalagi sholat malam. Kalaupun sholat terkesan berat dan cenderung malas-malasan. "Mereka tidak mengerjakan sholat, tapi dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, tapi dengan rasa enggan." (QS at-Taubah: 54). Tubuh yang tumbuh dari yang haram menjadi energi maksiat dan membuat lemas ibadah, wahai ikhwah fillah! Keenam, "katsrotul dzunuub", karena selalu dan keseringan berbuat dosa. Setiap dosa yang diperbuat menjadi noktah hitam di hati, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba, ketika berbuat dosa, maka pada hatinya akan tertinggal setitik noda hitam. Jika dia bertobat dari dosanya, hatinya akan dibersihkan dari noda hitam tersebut. Namun apabila dia terus menambah dosanya, noda hitam tersebut pun semakin bertambah." Demikianlah maksud dari firman Allah SWT: "Sekali-kali tidak, bahkan apa yang mereka lakukan tersebut akan menutupi hatinya." (QS al-Muthaffifin: 14)." (HR at-Tirmidzi). Sufyan Ats-Tsauri berkata, "Saya pernah tidak bisa menjalankan sholat tahajud selama lima bulan. Hanya karena satu dosa yang dulu aku lakukan." Seseorang datang kepada Imam Ghazali untuk menanyakan kepada beliau mengenai sesuatu yang menyebabkannya tidak bisa bangun malam untuk mengerjakan sholat. Beliau menjawab, "Dosa-dosamu telah membelenggumu." Ketujuh, karena alasan dari poin pertama sampai keenam, dia pun dengan mudah dikuasai setan: “Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.” (QS al-A'raf: 175). Ketika Rasulullah diberi tahu tentang seorang yang tidak Tahajud, beliau menjawab, "Setan telah mengencingi kedua telinganya." (HR an-Nasa'i dan Ibnu Majah). Semoga Allah menanamkan keindahan iman di hati kita dan kenikmatan sholat malam. Jika saat ini belum bisa Tahajud, maka introspeksi lebih dalam diri kita...

ika masih belum konsisten, perbaiki lebih baik lagi agar bisa istiqomah Tahajud Jika sudah istiqomah, pahami makna Tahajud agar mendapatkan keberkahan. Rasulullah bersabda bahwa di antara banyaknya sunnah yang dianjurkan kepada umat Islam adalah Salat Tahajud yang menduduki ranking pertama keutamaannya di hadapan Allah. Wallahu a'lam bish-shawab. Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Senin, 16 Januari 2023

BERKELIMPAHAN REZEKI


 Menjaga & Memperbaiki Sholat

Banyaknya ayat Al quran dan hadits yang menjelaskan tentang orang yang mampu menjaga sholat lima waktu dan sholat-sholat sunnah lainya serta memperbaiki qualitas sholatnya sesuai tuntunan nabi, akan diberikan limpahan pahala, taufik, dan hidayah yang berujung pada kemakmuran rezeki. ♦Istiqomah Tilawah Al-Quran Orang yang setiap hari istiqomah membaca Al quran walau hanya satu halaman atau 10 ayat saja, maka dia akan diberikan puluhan kalilipat pahala yang juga berujung pd ketenangan batin yg menyebabkan kelancaran rezeki pada diri seseorang tersebut bahkan kesehatan akan diperoleh maksimal oleh seseorang yg aktif tilawah Al quran ♦Rutinkan Infaq & Sedekah Infaq atau sedekah, sudah pasti akan dibalas oleh Allah Swt hingga 700x lipat (Qs.Albaqarah 261), puluhan hadits membahas keajaiban sedekah salah satunya membuat kesembuhan penyakit dan terhindarnya musibah. ♦Selalu Istighfar di Manapun Berucap astaghfirullah setiap saat, maka keajaiban juga akan didapati seseorang tersebut. Tidak hanya pahala dan diampuni dosanya, tapi Allah Subhanahu Wa Ta’ala berjanji akan menambah harta bagi seseorang yang rutin beristighfar Allah Berfirman "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10 – 12) Ada sebuah kisah dari Hasan al-Bashri yang menunjukkan bagaimana manfaat rajin istighfar, أَنَّ رَجُلًا شَكَى إِلَيْهِ الْجَدْب فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، وَشَكَى إِلَيْهِ آخَر الْفَقْر فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، وَشَكَى إِلَيْهِ آخَر جَفَاف بُسْتَانه فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، وَشَكَى إِلَيْهِ آخَر عَدَم الْوَلَد فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، ثُمَّ تَلَا عَلَيْهِمْ هَذِهِ الْآيَة “Ada orang pernah mengadukan kepada Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”. Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau tentang kemiskinannya. Lalu Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”. Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau tentang kekeringan pada lahan (kebunnya). Lalu Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”. Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau karena sampai waktu itu belum memiliki anak. Lalu Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”. Kemudian setelah itu Hasan al-Bashri membacakan surat Nuh di atas. (Disebutkan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar di Fathul Bari, 11/98) Wallahu a'lam bish-shawab. Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Minggu, 15 Januari 2023

DOA MEMOHON PERTOLONGAN ALLAH.


 Alloohumma laasahla illaa maaja’altahu sahlaa, Wa anta taj’alul hazna, idzaa syi’ta sahlaa.”

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali sesuatu yang Engkau buat mudah. Dan segala kesedihan dan kesulitan, bila Engkau kehendaki, pasti akan menjadi lebih mudah.” (HR. Ibnu Hibban) Salah satu bentuk komunikasi antara manusia dan Allah adalah melalui doa. Segala keluh kesah, kebingungan, hingga kesulitan dan meminta kemudahan dalam segala urusan dapat ditungakan dalam doa tersebut. Berdoa juga merupakan tanda bahwa manusia membutuhkan dan mengakui hanya Allah lah yang berkuasa atas segala sesuatunya dan hanya Allah lah yang dapat menolong mereka. Allah Berfirman: “Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.” (QS. Al Anfal: 40) Doa Ashabul Kahfi (Al Kahfi:10) “Allahumma robbana hablanaa min ladunka rahmatan wa hayyi` lanaa min amrinaa rosyadaa. Yassir umuuronaa Yaa Allah, Robbi yassir wa la tu’assir fa inna taysiiro kulla ‘asiirin, ‘alaika yasiirun. Allohumma tammim bilkhoiri, birohmatika Yaa arhamarrohimiina.” Artinya: “Yaa Allah Pembimbing hidup kami, karuniakan kepada kami rahmat dari sisi Mu, dan berilah petunjuk kepada kami dalam urusan kami, dengan segala petunjuk. Mudahkanlah urusan kami, Yaa Allah. Permudahkanlah jangan disulitkan karena Engkaulah yang Maha memudahkan, segala yang susah adalah mudah bagi Mu. Yaa Allah, sempurnakanlah dengan segala kebaikan, dengan rahmat Mu. Yaa Allah, wahai yang paling mengasihani daripada segala yang mengasihani.” “Hasbunallah wani’mal wakil, ni’mal maulaa wa ni’ma an nashir” Artinya: “Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah sebaik-baik pelindung kami.” Wallahu a'lam bish-shawab. Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Sabtu, 14 Januari 2023

TINGKATAN MENGELUH


 Sesungguhnya mengeluh ada tiga tingkatan

Pertama : Seseorang mengeluh kepada Allah tentang dirinya sendiri. Ia merasa bahwa segala kondisi buruk yang menimpanya adalah karena dirinya sendiri, Firman Allah : "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS Asy-Syuuroo : 30) "Dan apa saja bencana yang menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri" (QS An-Nisaa' : 79) Ini adalah KELUHAN yang TERBAIK, yang muncul dari seseorang yang mengenal hakikat dirinya dan mengakui keagungan dan keadilan Allah. Kedua : Seseorang mengeluh kepada Allah tentang kondisi orang lain, atau tentang sikap buruk orang lain kepadanya. Ini adalah bentuk keluhan yang tengah. Ketiga : Seseorang yang mengeluhkan kepada orang lain tentang keputusan Allah. Dan ini merupakan bentuk keluhan yang terburuk. Mengeluh Kepada Allah Meskipun Pada Perkara Yang Dianggap Sepele Allah adalah Pencipta yang suka jika hambaNya mengeluh dengan berdoa kepadanya seraya menunjukkan kelemahan, kehinaan, dan ketidak mampuan sang hamba di hadapanNya. Allah berfirman “Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan” (QS An-Naml : 62) Mengeluh yang tercela adalah keluhan yang menunjukkan protes atau rasa marah terhadap taqdir Allah. Adapun mengeluh kepada Allah dengan menunjukkan kelemahan dan kehinaan serta ketidakmampuan dalam rangka untuk meminta pertolongan Allah, maka inilah yang disukai oleh Allah dan terpuji. Bahkan Allah menguji para hamba-Nya agar terdengar keluhan mereka, doa, dan permohonan mereka kepada-Nya. Dan Allah tidak suka dengan sikap mereka yang sok tegar dan tidak mau mengeluhkan keluhan mereka kepada Allah. Wallahu a'lam bish-shawab. Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Jumat, 13 Januari 2023

GETARKAN SEMESTA DENGAN PERKATAAN POSITIF


 Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.

Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia. Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. Pahlawan bukanlah orang yang berani meletakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah. Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan. Ulurkan cintamu karena Tuhanmu dan tariklah cintamu karena Tuhanmu, anda tentu tak akan kecewa. Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam Setiap masalah Ingatlah, boleh jadi manusia itu mencintai sesuatu yang membahayakan dirinya atau membenci sesuatu yang bermanfaat baginya. Mohonlah petunjuk-Nya. Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda. Orang besar menempuh jalan kearah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang hebat. Jika seseorang tidak mencintai anda janganlah dia anda benci, karena mungkin akan tumbuh benih cinta kembali. Bukan kecerdasan anda, melainkan sikap andalah yang yang akan mengangkat anda dalam kehidupan. Dalam perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas tunjukkan kemampuan Anda Sifat orang yang berilmu tinggi adalah merendahkan hati kepada manusia dan takut kepada Tuhan. Keluhanmu menghambat keberhasilan, tapi semangatmu mempercepat suksesmu. Jangan pernah mengatakan tak mampu, tak bisa, tak sanggup karena kata itu yg menuntunmu pada ketidakmampuan dan alasan untuk tidak bergerak. Jika anda rubah menjadi "Aku Mampu" maka anda akan dituntun pada jalan apa yg anda inginkan atau yg ingin anda capai.