Senin, 04 Februari 2019

JANGAN JADI ORANG KE 5


Rasullullah SAW berpesan kepada kita sebagai umatnya, sebagaimana yang disampaikan  oleh Abu Bakrah dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Jadilah kamu orang yang pandai (mengetahui), atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan, atau orang yang senang (cinta), janganlah kamu menjadi orang yang kelima, maka kamu akan celaka”. [HR. Baihaqi dalam kitab Syu’abul iimaan, juz 2, hal, 265, no, 1709]


Pertama, jadilah kamu orang yang pandai, mengetahui, berilmu dan berwawasan luas. Karena dengan akan mendatangkan banyak sekali manfaat baik bagi diri pribadi maupun bagi umat.


Kedua, jika kamu bukan termasuk orang yang pandai. Maka jadilah orang belajar, menuntut ilmu dan mengkaji. Karena dengannya kamu akan berpotensi menjadi orang pertama yang dimaksud, yakni pandai dan berilmu. Dan itu sangatlah bermanfaat dan dibutuhkan umat.


Ketiga, jadilah kamu orang yang mendengarkan. Jika kamu merasa bukan sebagai orang yang pandai, serta tidak punya banyak waktu untuk belajar, mengkaji serta menuntut ilmu. Mungkin karena kesibukan kerja, waktu yang terbatas atau keterbatasan fisik yang tidak memungkinkan untuk belajar secara rutin. Maka jadilah orang yang senantiasa mendengarkan. Baik dari radio, rekaman ceramah-ceramah, live internet, parabola dan lainnya. Karena banyak sekali media yang mendukung di zaman kita sekarang. Sehingga kita tetap bisa tetap mendengarkan nasihat-nasihat dan menimba ilmu darinya.


Keempat, jika kamu merasa bukan orang yang pandai dan berilmu, tidak punya banyak waktu dan kesempatan untuk belajar dan menuntut ilmu, bahkan hanya sekedar mendengarkan ceramah agama pun kamu tidak sempat. Maka kata nabi, minimal jadilah orang yang senang (cinta) terhadap ilmu. Karena orang yang senang atau cinta cenderung akan merindukan saat-saat dimana ia bisa belajar dan menuntut ilmu agama. Sehingga jika pun suatu saat ia berkesempatan untuk menghadiri majlis ilmu, ia akan senantiasa memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya.


Dan janganlah kamu menjadi orang yang kelima, karena golongan ini bukan orang yang pandai (berilmu), namun tidak mau belajar, tidak mau mendengarkan, bahkan ada rasa suka atau senang pun tidak terhadap ilmu. Maka kata Nabi, orang macam ini akan celaka. Karena ia adalah orang bodoh yang merasa puas dengan kebodohannya. Wallahu alam.