Selasa, 28 Juni 2022

*JANGAN MENYESAL KARENA DO'A.....*

 


Ya Allah... KELUPAANKU akan akhirat menipuku. CINTA DUNIA menghancurkanku. SYAITON menyesatkanku. NAFSU yang mengajak keburukan menghalangiku. TEMAN yang BURUK mendorongku dalam kemaksiatan. Wahai Sang Maha Penolong.. Jika Kau tak merahmatiku, maka siapa lagi selain Engkau YAA ROBB!..."_

Doa itu INDAH. Kau lafadzkan dengan indah, kepada Sang Maha Indah. 

Ketika sedih, kau akan berdoa meminta kelapangan. 

Ketika kau senang, kau akan bersyukur. 

Semuanya adalah DO'A. 

*إن الله يحب الملحين في الدعاء*

*"Sesungguhnya Allah mencintai orang yang merengek-rengek dalam doa."*

_Sedangkan manusia, makin diminta makin kesel._ 

*Percaya, semua doa yang kau panjatkan pasti terkabulkan, entah sekarang di dunia, atau nanti di akhirat.*

*Dan berdoa itu harus lengkap. *

Ada kisah  yang bikin kita speechless.

_Dikisahkan, ada seorang wanita yang berdoa di multazam. Ia meminta dengan sangat sempurna, "Ya Allah... Karuniakanku seorang suami yang sholeh, alim, sehat, ganteng, kaya, berakhlak, sabar dll."_

Subhanallah, Allah mengabulkan semua permintaannya. Tapi ada satu, satu yang kurang lengkap. Ternyata wanita itu menjadi istri yang ke-4. 


*Pastinya Sedih... Makanya doa itu yang sepaket. Dan awali doamu dengan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Semakin banyak yang kita minta, semakin kita tau kebesaran Allah.* 


_Setengah-setengah dalam meminta, menunjukkan bahwa kita ragu atas kebesaran Allah._ 


Bayangkan saja, jika ada seorang pengemis yang meminta uang kepada seorang pejabat. Ia hanya meminta 5000 rupiah. Pasti si pejabat bakal bilang, "kamu kira saya orang miskin? Minta cuma 5000. Nih, saya kasih 100.000!" Sama seperti Allah, Allah yang punya semuanya. Dari surga, neraka, bumi dan seisinya. Itu semua milik Allah SWT. Lalu, apakah kita masih ragu meminta permintaan yang besar, yang hanya setara dengan sebiji jagung di mata Allah? Minta doa tuh yang XL. Ntar yang medium dan large bakal ikut semua deh. 


*Merengek-rengeklah sama Allah. Jadikan doa sebagai obatmu dalam kesedihan, maupun kesenangan.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar