Jumat, 26 Agustus 2022

Jatuhnya Sang Hamba Shalih

 


Jika kita membuka lembaran-lembaran sejarah atau buku-buku agama, kita akan menemukan bahwasanya musuh terbesar manusia ialah Iblis atau setan, kita akan temukan bagaimana kejinya ia dalam menggoda dan mengajak kita untuk mau ikut bersamanya terbakar kepada kita, kita juga tau bagaimana permusuhannya kepada kita, namun tahukah kita sejarahnya? Tahukah kamu bahwasanya Iblis dulunya merupakan seorang hamba Allah yang paling shalih? Mari kita bahas

Iblis, memiliki nama asli Azazil dan memiliki dua nama kunyah yaitu Abu Murrah dan Abu Kardus. Azazil pada awalnya adalah seorang hamba yang sangat dekat kepada Tuhan, bahkan dikatakan bahwa ia telah beribadah selama 6000 tahun lamanya tanpa henti hingga ia mencapai martabat yang tinggi disisi Allah bahkan dikagumi oleh para Malaikat.

Keshalihan Azazil dan kedekatannya kepada Allah terbukti ketika ia terpilih menjadi salah satu pasukan yang ikut memberantas kaum Bin dan Hin bersama para malaikat padahal dirinya sendiri bukan Malaikat.

Keshalihannya ini terus menerus berjalan hingga tibalah masa dimana Allah berkata kepada para malaikat bahwasanya Dia akan membuat makhluk baru yang bernama Adam dari bangsa Manusia.

Mendengar keputusan Tuhan ini, Azazil menjadi benci sejadi-jadinya kepada Adam, ketika nyawa masih belum sampai kepada Adam, Azazil datang kepadanya dan memasuki tubuh Adam dan ia menemukan bahwa Adam adalah makhluk yang sangat bisa untuk dibelokkan dan dikontrol.

Akhirnya semua berpuncak ketika Allah mengumpulkan semua penghuni langit dan disuruhNya untuk bersujud kepada Adam, maka Azazil dengan angkuhnya menolak untuk sujud hingga akhirnya ia dikutuk dan diberi nama baru oleh Allah yaitu Iblis yang berarti "Dia yang berputus asa". Tidak hanya itu keindahan tubuhnya Allah ubah menjadi buruk rupa, semua wibawa dan kehebatannya telah Allah tanggalkan, dan seluruh ibadahnya telah Allah tolak bahkan dikutuk olehNya.

Maka dari itu wahai saudara-saudariku, jangan ikuti jalan Iblis, jangan sombong seperti dirinya, Rasulullah berkata tidak akan masuk surga siapapun yang dihatinya ada kesombongan walau sebesar biji dzarrah. Dan kebenaran hadits ini telah kita lihat dengan bagaimana diusirnya Iblis seketika ketika mulai ada kesombongan di hatinya. Juga, jikalau Iblis saja disuruh sujud sekali itupun hanya sujud penghormatan tidak mau dan akhirnya ia dikutuk sedemikian rupa, maka bagaimana dengan kita yang Allah wajibkan untuk sujud minimal 34 kali dalam sehari dan itu adalah sujud penyembahan, kira-kira seperti apa balasan bagi mereka yang meninggalkannya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar