Sebuah keniscayaan dan hukum alam bahwa segala hal harus berakhir. Dalam alam ini terdapat kaidah yang mengatakan bahwa segala yang memiliki awal pasti memiliki akhir dan perpisahan adalah keniscayaan. Kaidah ini dibenarkan sendiri oleh Tuhan didalam kitab-Nya, Allah berfirman, "...Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah..." (QS: Al-Qashash 88).
Rasulullah juga bersabda mengenai kematian, sabda beliau, "cukuplah kematian sebagai penasihat".
Sekarang kematian itu sendiri. Kematian merupakan hal yang sama namun bisa memberikan kesan yang berbeda kepada orang tergantung amal ibadahnya di dunia, bagi mereka yang gemar beribadah dan tidak cinta pada dunia, kematian adalah hanya suatu pintu yang kita semua pasti melaluinya, yang melalui pintu itulah kita bisa menemui Allah dan Rasulullah sang kekasih hati. Namun berbeda dengan orang yang kafir dan fasik, kematian adalah momok yang mengerikan dan kematian merupakan kesenangan terakhir yang ada di hidup mereka sekaligus awal kesengsaraan bagi mereka.
Malaikat Maut adalah sosok Malaikat Allah yang sangat agung dan tinggi kedudukannya, dikatakan Malaikat Maut memiliki 4 wajah, satu wajah ada di depannya, satu wajah ada di kepalanya, satu wajah ada di punggungnya, dan satunya lagi ada di kakinya. Ketika ia mencabut nyawa seorang Mukmin maka ia akan menampakkan wajah yang ada di depannya dengan penampilan yang sangat elok dan menenangkan sehingga membuat ruh mukmin itu mau keluar dengan riang dan senang hati bagaikan air yang keluar dari kendi. Namun teruntuk orang yang kafir, Malaikat Maut menjelma dan menghadapkan wajah punggungnya kepada ruh dengan penampilan yang sangat mengerikan, dengan bau yang sangat busuk, dan dengan suara yang menggelegar bak merobek angkasa yang akan membuat takut ruh yang ia datangi, sehingga ruh itu menolak keluar, namun apalah daya, siapa yang mampu melawannya? Akhirnya ruhnya pun ditarik paksa layaknya kain wol basah yang diikat dipohon berduri lalu ditarik sekeras-kerasnya.
Dalam mencabut nyawanya, Malaikat Maut tidak bekerja sendirian, ia selalu ditemani oleh dua macam malaikat, yang satu Malaikat Rahmah yang menemani Malaikat Maut saat akan mencabut nyawa seorang mukmin, dan malaikat yang kedua adalah malaikat adzab yang menemaninya ketika akan mencabut nyawa orang yang fasik atau kafir.
Semoga Allah melindungi kita dari kematian yang buruk, dan semoga Allah memberikan kepada kita kematian yang baik dan mengakhiri hidup kita dengan yang baik-baik. Namun tidak cukup kita hanya berdoa, kita juga harus berjalan di kehidupan yang baik pula sebagai wujud ikhtiar kita untuk menggapai doa tersebut, karena kita tidak tau kapan akan dimatikan, maka dari itu kerjakanlah kebaikan dan berdoalah untuk dicabut dalam keadaan yang baik. Ingat, nabi juga bersabda bahwa seseorang akan dimatikan atas kebiasaannya, jika ia biasa baik maka insyaallah akan mati diatas kebaikan, dan jika ia buruk, maka keburukanlah yang akan ia peroleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar