Ceritanya keponakan saya menyelenggarakan resepsi pernikahan di _ballroom_ sebuah hotel bintang lima. Untuk memudahkan keluarga yang datang dari luar kota, ia juga sudah _booking_ beberapa kamar hotel untuk menginap.
Keluarga saya juga masuk daftar yang disiapkan sebuah kamar. Tentu kami tak melewatkan kesempatan ini. Kapan lagi bisa menginap di hotel bintang lima.
Pada hari yang direncanakan saya sekeluarga berangkat ke hotel yang dimaksud. Ia sudah memberi arahan agar nanti cukup konfirmasi saja kepada resepsionis di hotel tersebut untuk kamar nomor sekian, yang sudah dipesan dengan nama dia.
Benar saja, ketika saya menyebutkan nama dia, petugas hotel mengecek sebentar di komputer kemudian ia memberikan kartu akses menuju kamar yang dituju. Kami langsung mengambil langkah seribu karena tidak sabar ingin menikmati semua fasilitas kamar tersebut.
Kasur yang sangat nyaman, televisi super besar yang menayangkan acara luar negeri, kamar mandi dengan air hangat dan dingin, dan aneka kemewahan lainnya dapat dirasakan sepuasnya. Betapa hebatnya arti sebuah nama. Bayangkan jika tadi saya tak menyebut namanya kepada resepsionis, tentu kami semua akan tertahan masuk.
Padahal ia hanya penyewa saja, bukan pemilik. Coba bayangkan jika keponakan saya itu adalah pemilik hotel bintang lima tersebut. Ketika saya datang ke resepsionis dan mengawali pembicaraan dengan menyebut nama dia, tentu saya akan mendapatkan pelayanan yang jauh lebih istimewa lagi!
Barangkali inilah sebabnya mengapa setiap pagi kita harus mengawali hari dengan menyebut nama Allah. Karena langit dan bumi serta apa yang ada di antaranya adalah kepunyaan Allah. Sebagaimana salah satu zikir yang dibaca Rasulullah di pagi hari dan petang berikut ini.
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
_"Dengan menyebut nama Allah yang bila disebut nama-Nya tidaklah berbahaya suatu apapun di bumi dan di langit, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."_
Allah adalah Pemilik alam raya ini. Maka sudah sepantasnya kita menyebut nama-Nya disertai keimanan dan kepasrahan, agar kita diberi kesempatan menikmati segala fasilitas di alam ini dengan keridhaan-Nya.
Udara yang kita gunakan untuk bernapas, sumber makanan nabati dan hewani yang kita konsumsi, hujan yang turun, matahari dan bulan yang tak pernah jenuh terbit dan tenggelam demi kita bisa menikmati siang dan malam. Semua karunia ini bisa kita akses setiap hari.
Selain mengingat nama Allah pada pagi dan petang, ucapkanlah _Bismillah_ (dengan nama Allah) pada setiap kali kita memulai perbuatan. Karena seluruh anggota tubuh kita adalah kekuasaan Allah. Kita hanya dipinjamkan saja, bukan pemilik.
Allah yang menciptakan tubuh ini, membesarkan, merawat, menjaga, melindungi dari penyakit, kita tinggal pakai. Oleh karena itu setiap aktivitas yang dilakukan, awali dengan menyebut nama-Nya.
Sepertinya sebuah hal yang dianggap kecil, padahal efeknya besar. Orang yang tak ingat untuk menyebut nama-Nya, maka jangan salahkan siapa-siapa bila perlahan-lahan ia tertahan untuk menikmati aneka macam nikmat-Nya. Bukan hanya nikmat di dunia, bahkan di akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar