Senin, 18 Juli 2022
Waktumu Akan Dipertanggungjawabkan.
Lebih banyak digunakan kearah mana duniawi atau ukhrowi?
Coba ambil waktu sejenak untuk introspeksi diri, agar hidupmu membawa keberkahan fidunnya wal akhirat.
ALLAH Subhanahu wa ta’ala banyak bersumpah di dalam Al Qur’an dengan menyebut nama waktu seperti
wal-fajr (demi waktu fajar), wal-lail (demi waktu malam), wad dhuha, wal asri dan seterusnya.
Demi masa (Waktu), sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” (QS Al ‘Ashr: 1-3)
Semua manusia merugi, kecuali :
1. Orang yg ber-Iman
(SQ-memiliki kecerdasan spiritual) dan (RQ Kecerdasan Beragama )
2. Orang yang ber-Amal Soleh
(PQ-kecerdasan fisikal)
3.Saling Menasehati tentang Kebenaran
(IQ-kecerdasan Intelektual)
4. Saling Menasehati tentang Kesabaran
(EQ-kecerdasan Emosional)
>>> 1 dan 4 adalah memaksimalkan fungsi OTAK KANAN,
sedangkan 2 dan 3 memaksimalkan fungsi OTAK KIRI.
Dalam ayat tersebut, Allah bersumpah terhadap masa. Masa didalam hal ini terkait dengan waktu. Waktu yang dilalui oleh manusia setiap hari dalam perjalanan kehidupan mereka. Selain itu, Allah SWT juga berfirman, bahwa manusia berada dalam keadaan merugi. Hal ini terkait, segala aktivitas yang dilaksanakan sehari-hari oleh umat manusia. akan tetapi, Allah juga menjelaskan, bahwa ada 4 golongan orang yang dikatakan tidak merugi, atau
4 (empat) Syarat Manusia beruntung/berhasil ada dalam ayat itu !.
Orang beriman
Orang yang beramal shaleh
Nasehat menasehati dengan mentaati kebenanaran
Nasehat menasehati dengan menetapi kesabaran
Disisi lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “ Dari Ibnu Abbas r.a ia berkata, Rasulullah bersabda, “Manfaatkanlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara:
Hidupmu sebelum matimu,
Sehatmu sebelum sakitmu,
Waktu luangmu sebelum kesibukanmu, Mudamu sebelum rentamu, dan
Kayamu sebelum miskinmu.”
(Diriwayatkan Al-Hakim dan Al-Baihaqi).
Apa lagi yang kamu mau bantah ?,
Kebenaran Ayat-Ayat Allah sudah terang-benderang,
ALLAH Subhanahu wa ta’ala memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama, yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi.
Oleh karena itu setiap muslim amat dituntut untuk pandai mengelola waktunya dengan baik sehingga waktu berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia.
Karena waktu yg kamu gunakan akan dimintai pertanggungjawaban.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
ANTARA BENAR DAN MERASA BENAR
Menjadi BENAR itu penting, namun MERASA BENAR itu tidak baik.
KEARIFAN akan membuat seorang menjadi Benar, tetapi BUKAN Merasa Benar.
Perbedaan ORANG BENAR dan ORANG YG MERASA BENAR:
Orang Benar, TIDAK AKAN BERPIKIRAN bahwa ia adalah yg PALING benar.
Sebaliknya orang yg MERASA BENAR, di dalam pikirannya hanya dirinyalah yg PALING benar.
Orang BENAR, bisa MENYADARI kesalahannya.
Sedangkan Orang Yg MERASA BENAR, merasa tidak perlu untuk MENGAKU SALAH.
Orang BWenar, setiap saat akan INTROSPEKSI diri dan bersikap RENDAH HATI.
Tetapi Orang Yg MERASA BENAR, merasa TIDAK PERLU introspEeksi, Karena merasa PALING BENAR, mereka cenderung TINGGI HATI.
Orang BENAR memiliki KELEMBUTAN HATI . Ia dapat menerima MASUKAN dan KRITIKAN dari siapa saja, sekalipun itu dari anak kecil.
Orang Yg MERASA BENAR, Hatinya Keras Ia SULIT untuk menerima nasihat dan masukan apalagi KRITIKAN.
Orang BENAR akan selalu Menjaga Perkataan dan Perilakunya, serta berucap Penuh Kehati-hatian.
Orang Yg MERASA BENAR : berpikir, berkata, dan berbuat sekehendak hatinya, tanpa pertimbangan atau mempedulikan perasaan orang lain
Pada akhirnya, orang BENAR akan dihormati, dicintai dan disegani oleh hampir semua orang
Sedangkan orang yg MERASA BENAR Sendiri hanya akan disanjung oleh mereka yg berpikiran paling benar.
Minggu, 17 Juli 2022
Nasihat
Pintu hidayah pertama Itu Telinga/pendengaran.
Orang yang mudah mencucurkan air mata itu sebab mereka tahu kebenaran yang Allah turunkan.
QS 05 : 83
وَاِذَا سَمِعُوْا مَآ اُنْزِلَ اِلَى الرَّسُوْلِ تَرٰٓى اَعْيُنَهُمْ تَفِيْضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوْا مِنَ الْحَقِّۚ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اٰمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشّٰهِدِيْنَ
Dan apabila mereka mendengarkan apa (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata, “Ya Tuhan, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur'an dan kenabian Muhammad).
3 pesan perubahan
Allah tidak memberi ujian diluar batas kemampuan.
Allah tidak akan merubah suatu kaum, Sampai kaum itu merubah dirinya sendiri
dengan bersedih, Allah bersama kita.
QS 06 : 111l
Hidayah itu mutlak milik Allah semata.
QS 06 : 116
Kita tidak bisa ikut orang kebanyakan. Karena yang mereka ikuti sebab Dzon/perangsangka.
QS 53 : 28
Perasangka/dugaan tidaklah berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran.
[ Alur Jalannya ]
IKUT KEBANYAKAN ORANG YANG DI IKUTI PAKAI PERANGSANGKA PERANGSANGKA YANG MEREKA PAKAI TIDAK BERFAEDAH SAMA SEKALI
Dalam keseharian kita, banyak hal yang kita tidak tau kebenaran aslinya. Apakah ikut yang Hak (kebenaran)/ Prasangka.
Saat dapat informasi:
1. Tabayyun, cari informasi akuratnya.
2. Menanggapi dengan tenang.
Jangan memikirkan omongan orang, yang kalo ngomongnya aja Nddak Pake mikir !
Pujian manusia tidak membuat mulia, caci maki manusia tidak membuat hina !
*Di mata manusia itu
*Pakai baju bagus salah.
*Pakai baju tak baguspun salah.
Penetralisir fenomena ini adalah dengan kalimat CAS :
Cukup Allah Saja
Jauhi oleh kalian Manusia dengan Spek ini :
MATA LALAT, MULUT SAMPAH.
3 pesan Kiai agar terhindar dari spek Manusia diatas
•Maka Belajarlah berbahagia dengan kebahagiaan orang lain.
•Ikut senang dengan kesenangan orang lain.
•Jangan baper dengan omongan orang lain. Terserah orang lain mau ngomong apa.
Dalam sebuah forum seorang ustadz bertanya kepada KH. Abdullah Syukri Zarkasyi (Pengasuh Pondok Gontor): "Apa rahasia agar institusi pendidikan maju dan diminati masyarakat?".
Ayahanda Kyai Syukri tersenyum dan tertawa kecil mendengar pertanyaan itu. Kemudian beliau menjawab dengan pepatah arab yang masyhur terkait dengan guru dan pembelajaran:
المادة مهمة ولكن الطريقة اهم من المادة
"Materi Pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi Metode Pembelajaran jauh lebih penting daripada materi pembelajaran."
Jadi, sebagus apa pun materi pembelajaran, namun jika metode pembelajarannya kurang baik, maka hasilnya kurang maksimal.
Lalu beliau melanjutkan dengan bait berikutnya:
الطريقة مهمة ولكن المدرس اهم من الطريقة
"Metode Pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi Guru jauh lebih penting daripada metode
pembelajaran."
Sehingga, sebagus apa pun metode pembelajaran, tetapi jika guru yang bersangkutan tidak mampu mengajar dengan metode tersebut, maka hasilnya pun sama, tidak akan maksimal.
Kemudian beliau menyampaikan ungkapan yang sangat inspiratif, yaitu:
المدرس مهم ولكن روح المدرس اهم من المدرس
"Guru adalah sesuatu yang penting, tetapi jiwa guru jauh lebih penting dari seorang guru itu sendiri."
Ungkapan yang sangat luar biasa!
Jiwa Guru jauh lebih penting! Ya, kekuatan batin, lebih didahulukan daripada kekuatan dzohir.
Ayahanda Kyai Syukri menjelaskan bahwa cara membangun jiwa adalah dengan meningkatkan kedekatan kita kepada Allah (اَلتَّقَرُبُ إلى اللّٰه ).
Karena yang berasal dari jiwa, akan diterima oleh jiwa. Yang bersumber dari hati, akan diterima oleh hati.
Semoga Allah merahmati Ayahanda Kyai Abdullah Syukri Zarkasyi dan membalas jasa-jasanya yang telah mendidik ribuan santri-santri yang banyak tersebar di berbagai pelosok negeri.. Aamiin YRA.
Penentu
JAGA JARIMU
Tidak semua yang kita rasakan harus ditulis di social media. Tak perlu rasa kecewa, benci, aib dan masalah yang kita alami harus dicurhatkan di dunia maya.
Urusan rumahmu.. bukan wilayah teman mayamu.
Urusan dengan hatersmu.. bukan juga wilayah temanmu untuk tahu.
Jika tak pandai menyajikannya.., hal itu hanya akan jadi sebab kehinaan diri.
Cukup tunjukkan bahwa kita adalah hamba yang banyak seneng dan banyak syukurnya.
Karena sebenarnya.. tak ada orang yang tahu apa yang tengah kita alami kecuali diri kita sendiri yang membukanya.
Jangan sampai orang lain tahu kita punya masalah di si fulan, si anu, si itu dan lainnya.. hanya karena diri tak pandai menahan jari.
Jangan sampai orang lain tahu masalah yang tengah kita hadapi karena jari yang tidak terkendali.
Saya belajar..
Hikmah diciptakannya manusia dengan mata yang terbatas kemampuannya melihat, dan telinga yang terbatas jarak dengarnya.. adalah agar kita tak mudah mengetahui keburukan orang lain. Dan orang lain pun tak mudah mengetahui keburukan kita.
Alloh sudah menutup banyak aib kita..
Maka jangan malah dengan bangga membukanya.
Karena potensi kebaikan di masa depan akan muncul tatkala kita bertaubat dari dosa dan menutup aib. Baik aib sendiri dan orang lain.
Bijaklah bersosial media..
Jadikan tempatnya menebar kebaikan. Bukan tempat meninggalkan jejak keburukan.
Pahala dan dosa memiliki persamaan, Sama-sama memiliki balasan. jika Pahala memperoleh nikmat dan surga maka siksa dan neraka adalah balasan dari dosa.
Allah benar-benar memuliakan pahala karena pecandunya diberi ketenangan hati, kekayaan jiwa dan kebahagiaan yang tiada tara. Namun begitu hinanya dosa pecintanya mati sebelum mati, ia mendapat siksa sebelum siksa, hidupnya rapuh, sempit dan penuh dengan kesedihan.
[Hati-hati]
Para ahli ibadah belum tentu masuk surga begitupun neraka belum tentu milik ahli maksiat. Keangkuhan dan sifat merasa ahli ibadah bisa saja membuatnya berakhir dineraka pun ahli maksiat boleh jadi rasa takut dan sesalnya membuat ia masuk ke surga.
Nabi bersabda :
فَوَالله الَّذِيْ لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ...
الجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إلاذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا
، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَايَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إلا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا
(رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ.)
“...Demi Allah yang tidak ada Ilah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka.
Dan sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim/ Hadist Arbain Nawawi ke-4)
Jaga Hati jaga niat
Semoga allah mengabulkan segala niat baik dengan cara-cara terbaik
Berkah selalu
Kifarah
Kifarah ALLAH sentiasa mengelilingi.. Berbuat baik selagi mampu sebab tidak akan rugi berbuat baik terhadap diri sendiri mahupun orang lain.... Teramat rugilah hidup ini sekiranya berbuat jahat terhadap org lain sebab kejahatan itu pasti terkena balik pada diri sendiri sebab janji ALLAH pasti....Kita tidak tahu bila ajal menjemput..
Ingatlah Allah pasti mguji manusia itu dgn dugaan dan ujian ketahuilah itu mungkin kifarah dosa dosa kita yang lampau tanpa memohon keampunan dari DIA...dan sesungguhnya manusia itu pasti takkan pernah rasa ketakutan atas setiap ujian yg akn datang dan dia tak pernah tahu saat2 utk menempuh sgala ujian yg allah berikan itu....
Hanya manusia yg trpilih utk dijadikan plihan Allah...Ingat lah jgn hari ini kita begembira atas tngisan org lain....Dan ingatlah jangan leka atas setiap yg di ungkapkan ucapkan dri mlut....Tanpa tahu apa yg akan allah uji dari apa yang telah kita lakukann....
Dlm hidup ini berbuat lah baik kepada manusia....kejarlah kebaikan....
Jika HATI itu seputih awan ...Biarkanlah ia bergerak dengan keikhlasan.
Jika HATI itu setenang lautan...Mengalirlah ia dengan kejujuran.
Jika HATI itu seindah pelangi....Warnakanlah ia dengan kebahagiaan.
Jika HATI itu sehebat bulan....sinarkanlah ia dengan persahabatan.
Jika HATI itu dilukai.....Sembuhkanlah ia dengan kemaafan.
Jika HATI MATI hidupkanlah dengan zikrullah.
Sesungguhnya Aturan Allah itu sangat indah...Setiap yang terjadi punya hikmah Kadangkala kemanisan itu datang Menelan pahit dan lalu hilang...Cumanya, hati perlu bersabar....Yakin dengan setiap aturan dari Allah....
Senyumlah selama termampu...Berjalanlah selagi terlarat....Bila lelah penat memeluk asamu...Berhentilah dan renungkan KalamNya dengan jiwa yang erat.
Hidup tak selalu akan bahagia....Namun tak selama kekal hina...Asal saja kita punya cinta...Allah kan sentiasa ada untuk sang hamba Yang sentiasa mencari jalan pulang ke pangkuanNya...
Kifarah itu pasti....Dan Suatu saat nanti semua akan berbalik semula....
Setiap perbuatan pasti ada pembalasan....sama ada di dunia atau di akhirat...Bukan kita berharap begitu...akan tetapi "HUKUM ALLAH ITU PASTI"
Ya ALLAH.. bersihkan hatiku.. ikhlaskanlah setiap perbuatan dan amalanku.. Aamiin~~
Sabtu, 16 Juli 2022
Jangan Merendahkan Orang Lain Meskipun Dalam HATI
Suatu hari di Tepi Sungai Dajlah, Hasan al-Basri seorang Sufi Besar melihat seorang Pemuda duduk berdua - duaan dengan seorang Perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol Arak.
Kemudian Hasan berbisik dalam hati : “Alangkah buruk Akhlak orang itu dan baiknya kalau dia seperti aku..! ”
Tiba - tiba Hasan melihat sebuah Perahu di tepi Sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di Tepi Sungai tadi terus terjun untuk menolong penumpang Perahu yang hampir lemas. Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.
Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata :
“Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang”
Bagaimanapun usaha Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu berkata padanya : “Tuan, sebenarnya Perempuan yang duduk di samping saya ini adalah Ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi Air biasa, bukan Anggur atau Arak”
Hasan al-Basri tertegun lalu berkata :
“Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam Sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam Kebanggaan dan Kesombongan”
Lelaki itu menjawab : “Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan Tuan”
Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.
Jika Allah membukakan pintu Sholat Tahajud untuk kita, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang sedang tertidur nyenyak.
Jika Allah membukakan pintu Puasa Sunnah, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang tidak ikut berpuasa sunah. Boleh jadi orang yang gemar tidur dan jarang melakukan puasa sunah itu lebih dekat dengan Allah, daripada diri kita.
Ilmu Allah sangat amatlah luas
Jangan pernah Kagum atau Takjub & Sombong pada Amalanmu.
Sahabatku,,, indahnya Nasehat ini semoga menjadi Pengobat Jiwa agar kita terhindar dari Sifat Madzmumah.
Walau sehebat apapun diri kita jangan pernah berkata “ Aku lebih baik dari pada kalian, Aku lebih bersih dari pada kalian”
(Imam Al Ghazali).
Wallahu a'lam