Rabu, 05 Oktober 2022

Sebab Terjadinya Penyakit ‘Ain


 Ain terjadi karena adanya hasad (iri; dengki) terhadap nikmat yang ada pada orang lain. Orang yang memiliki hasad terhadap orang lain, lalu memandang orang tersebut dengan pandangan penuh rasa hasad, ini bisa menyebabkan penyakit ‘ain. Al Lajnah Ad Daimah menjelaskan:

وقد أمر الله نبيَّه محمَّداً صلى الله عليه وسلم بالاستعاذة من الحاسد ، فقال تعالى : ومن شر حاسد إذا حسد ، فكل عائن حاسد وليس كل حاسد عائنا

“Allah Ta’ala memerintahkan Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam untuk meminta perlindungan dari orang yang hasad. Dalam Al Qur’an: ” … dan dari keburukan orang yang hasad” (QS. Al Falaq: 5). Maka setiap orang yang menyebabkan penyakit ain mereka adalah orang yang hasad, namun tidak semua orang yang hasad itu menimbulkan ‘ain” (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271).

Pandangan kagum juga bisa menyebabkan ‘ain. Dalam hadits dari Abu Umamah bin Sahl, ia berkata:

اغتسل أَبِي سَهْلُ بْنُ حُنَيْفٍ بِالْخَرَّارِ، فَنَزَعَ جُبَّةً كَانَتْ عَلَيْهِ وَعَامِرُ بْنُ رَبِيعَةَ يَنْظُرُ، قَالَ: وَكَانَ سَهْلٌ رَجُلاً أَبْيَضَ، حَسَنَ الْجِلْدِ، قَالَ: فَقَالَ عَامِرُ بْنُ رَبيعَةَ: مَا رَأَيْتُ كَالْيَوْمِ وَلا جِلْدَ عَذْرَاءَ، فَوُعِكَ سَهْلٌ مَكَانَهُ، فَاشْتَدَّ وَعْكُهُ، فَأُتِي رَسُولُ الله – صلى الله عليه وسلم – فَأُخْبِرَ أَنَّ سَهْلاً وُعِكَ وَأَنَّهُ غَيرُ رَائِحٍ مَعَكَ يَا رسول الله، فَاَتَاهُ رَسُولُ الله – صلى الله عليه وسلم – فَأَخْبَرَهُ سَهْل بالَّذِي كَانَ مِنْ شَأنِ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ، فَقَالَ رَسُولُ الله – صلى الله عليه وسلم -: “عَلاَمَ يَقْتُلُ أًحَدُكمْ أَخَاهُ؟ أَلا بَرَّكْتَ؟، إِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ، تَوَضَّأْ لَهُ”. فَتَوَضَأَ لَهُ عَامِرُ بْنُ رَبِيعَةَ، فَرَاحَ سَهْل مَعَ رَسُولِ الله – صلى الله عليه وسلم – لَيْسَ بِهِ بَأْسٌ

“Suatu saat ayahku, Sahl bin Hunaif, mandi di Al Kharrar. Ia membuka jubah yang ia pakai, dan ‘Amir bin Rabi’ah ketika itu melihatnya. Dan Sahl adalah seorang yang putih kulitnya serta indah. Maka ‘Amir bin Rabi’ah pun berkata: “Aku tidak pernah melihat kulit indah seperti yang kulihat pada hari ini, bahkan mengalahkan kulit wanita gadis”. Maka Sahl pun sakit seketika di tempat itu dan sakitnya semakin bertambah parah. Hal ini pun dikabarkan kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, “Sahl sedang sakit dan ia tidak bisa berangkat bersamamu, wahai Rasulullah”. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pun menjenguk Sahl, lalu Sahl bercerita kepada Rasulullah tentang apa yang dilakukan ‘Amir bin Rabi’ah. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Mengapa seseorang menyakiti saudaranya? Mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan? Sesungguhnya penyakit ‘ain itu benar adanya, maka berwudhulah untuknya!”. ‘Amir bin Rabi’ah lalu berwudhu untuk disiramkan air bekas wudhunya ke Sahl. Maka Sahl pun sembuh dan berangkat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam” (HR. Malik dalam Al-Muwatha’ [2/938] dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah [6/149]).

Dalam hadits ini ‘Amir bin Rabi’ah memandang Sahl bin Hunaif dengan penuh kekaguman, sehingga menyebabkan Sahl terkena ‘ain.

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:

وإذا كان العائن يخشى ضرر عينه وإصابتها للمعين، فليدفع شرها بقوله: اللهم بارك عليه

“Orang yang memandang dengan pandangan kagum khawatir bisa menyebabkan ain pada benda yang ia lihat, maka cegahlah keburukan tersebut dengan mengucapkan: Allahumma baarik ‘alaih” (Ath Thibbun Nabawi, 118).

Ain Bisa Terjadi pada Benda Mati

Para ulama mengatakan bahwa benda mati juga bisa terkena ‘ain. Benda mati yang terkena ‘ain bisa mengakibatkan rusak atau hancur secara tiba-tiba. Wa’iyyadzu billah. Dalam hadits, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam berdoa:

اللهم إني أسألك العفو والعافية في ديني ودنياي وأهلي ومالي

“Ya Allah, aku meminta ampunan dan keselamatan pada agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku” (HR. Abu Daud no.5074, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).

Allah Ta’ala berfirman:

وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ إِنْ تَرَنِ أَنَا أَقَلَّ مِنْكَ مَالًا وَوَلَدًا

“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “masyaAllah, laa quwwata illaa billah”. Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan” (QS. Al Kahfi: 39).

Para ulama menjadikan ayat ini dalil bahwa harta bisa terkena ain dan boleh diruqyah ketika terkena ‘ain. Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan:

قال بعض السلف: من أعجبه شيء من حاله، أو ماله، أو ولده فليقل: ما شاء لا قوة إلا بالله ـ وهذا مأخوذ من هذه الآية الكريمة

“Sebagian salaf mengatakan: orang yang kagum pada keadaannya atau hartanya atau pada anaknya, hendaknya ucapkan maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah. Ini diambil dari ayat yang mulia ini” (Tafsir Ibnu Katsir).

DOSA JARIYAH

 


 Jika ada amal jariyah maka pastilah ada pula yang namanya dosa jariyah. Sangat rugi, setelah mati kita terus membawa dosa jariyah, dosa yang senantiasa mengalir sampai hari kiamat

Semisal;

- Share video porno, itu tersebar setelah kamatiannya dan ia belum bertaubat. -wallahul musta'an-

- Share foto membuka aurat di media sosial dan tersebar serta dilihat oleh kaum lelaki dan publik secara umum -na'udzubillah-

 - Pernah mengajarkan keburukan dan memberi contoh yang menyimpang, ia belum bertaubat dan belum memperbaiki dan meluruskan ajaran yang telah tersebar. -innalillaahi wa innailaihi roji'un -

 -Dan dosa-dosa yang lain, yang menyebar dan berdampak kepada seluruh ummat 

 Perhatikanlah hadits berikut, Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda;

« ﻣَﻦْ ﺳَﻦَّ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡِ ﺳُﻨَّﺔً ﺣَﺴَﻨَﺔً، ﻓَﻠَﻪُ ﺃَﺟْﺮُﻫَﺎ، ﻭَﺃَﺟْﺮُ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻩُ، ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻘُﺺَ ﻣِﻦْ ﺃُﺟُﻮﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻲْﺀٌ، ﻭَﻣَﻦْ ﺳَﻦَّ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡِ ﺳُﻨَّﺔً ﺳَﻴِّﺌَﺔً، ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭِﺯْﺭُﻫَﺎ ﻭَﻭِﺯْﺭُ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻩِ، ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻘُﺺَ ﻣِﻦْ ﺃَﻭْﺯَﺍﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻲْﺀٌ 

_“Barangsiapa yang melakukan suatu perbuatan yang hasanah (baik) dalam Islam maka baginya pahala dari perbuatannya itu dan pahala dari orang yang melakukannya sesudahnya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun._ _*Barangsiapa yang melakukan suatu perbuatan yang buruk, maka baginya dosanya dan DOSA ORANG YANG MELAKUKAN SESUDAHNYA, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.”*_ (HR. Muslim: 1017)

Demikian juga ancaman Allah -azza wajalla- yang keras;

ﻟِﻴَﺤْﻤِﻠُﻮﺍ ﺃَﻭْﺯَﺍﺭَﻫُﻢْ ﻛَﺎﻣِﻠَﺔً ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻭَﻣِﻦْ ﺃَﻭْﺯَﺍﺭِ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻀِﻠُّﻮﻧَﻬُﻢْ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﺃَﻟَﺎ ﺳَﺎﺀَ ﻣَﺎ ﻳَﺰِﺭُﻭﻥَ

_“Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada Hari Kiamat, dan *MEMIKUL DOSA-DOSA ORANG YANG MEREKA SESATKAN*, yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan)._ (QS. an-Nahl: 25)

 Mujahid -rahimahullah- menafsirkan ayat ini, beliau berkata:

_“Mereka menanggung dosa mereka sendiri dan dosa orang lain yang mengikuti mereka. Mereka sama sekali tidak diberi keringanan azab karena dosa orang yang mengikutinya._ Tafsir Ibnu Katsir, 4/566

Sadarlah! Kehidupan kita di dunia ini pasti akan memberikan DAMPAK setelah kita mati dan meninggalkan jejak-jejak..

_*Entah itu jejak kebaikan atau jejak keburukan !!*_

Dampak inilah yang dimaksud dalam ayat-Nya:

_“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati, dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan, dan bekas-bekas (dampak) yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).”_ (QS. Yasin: 12)

 Cara bertaubat dari dosa jariyah, yaitu;

 1. Dengan cara bersungguh-sungguh bertaubat

 2. Jika sudah menyebarkan kejelekan, maka berusaha menghilangkannya dan mencarinya untuk segara dihapus.

 3. Jika sudah mengajarkan, maka berusaha memperbaiki dan menyebarkan klarifikasi (koreksi) dari kesalahan yang telah ia sebar.

 4. Jika sudah bertaubat, maka sudah tidak ada dosa lagi -InsyaaAllah-.

Sebagaimana dalam hadits:

ﺍﻟﺘﺎﺋﺐ ﻣﻦ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﻛﻤﻦ ﻻﺫﻧﺐ ﻟﻪ

_“Orang yang telah bertaubat dari dosa-dosanya (dengan sungguh-sungguh) adalah seperti orang yang tidak punya dosa“._

(HR. Ibnu Majah: 4250, dihasankan oleh Syeikh Al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah)

Jika sudah berusaha mencari, tapi yang kita sebarkan tidak ditemukan, semoga ini dimaafkan karena sudah di luar kemampuan hamba dan bertakwa semampu kita:

Allah berfirman,

ﻻَ ﻳُﻜَﻠِّﻒُ ﺍﻟﻠّﻪُ ﻧَﻔْﺴًﺎ ﺇِﻻَّ ﻭُﺳْﻌَﻬَﺎ

_“Allah tidak membebani jiwa kecuali sesuai dengan kemampuannya.”_ (Al-Baqarah ayat 286)

Wallaahua'lam...

HATI-HATI DENGAN PRASANGKA


 Alkisah ada seorang penjahit tua tinggal di sebuah desa kecil, ia biasa menjahit pakaian dengan rapih dan menjualnya dengan harga cukup mahal.

Suatu hari, seorang miskin di desa itu datang kepadanya dan berkata kepada si penjahit :

"Anda menghasilkan banyak uang dari pekerjaan Anda, lalu mengapa Anda tidak membantu orang miskin di desa ini. Lihatlah si penjual daging yang tak punya banyak uang. Justru ia setiap hari bisa membagikan daging gratis kepada orang-orang miskin"

Si penjahit tak menanggapi perkataan tersebut dan hanya tersenyum tenang.

Selanjutnya orang miskin itu berlalu dari rumah si penjahit dan mengabarkan kepada para penduduk desa bahwa si penjahit itu kaya raya tapi pelit, sehingga orang-orang desa membencinya.

Setelah tersiar kabar dari si orang miskin tak lama setelah itu si penjahit tua jatuh sakit, namun tidak ada satu pun penduduk desa yang perduli kepadanya. Dan pada akhirnya ia meninggal dalam kesendirian.

Hari-hari berlalu dan orang-orang di desa mulai menyadari bahwa setelah kematian si penjahit tua, si tukang daging kini tidak lagi membagi-bagikan daging gratis kepada orang-orang miskin.

Ketika mereka bertanya kepada si penjual daging, ia pun memberitahu bahwa si penjahit tua itulah yang biasanya memberi sejumlah uang sedekah secara sembunyi-sembunyi setiap bulan untuk membeli daging, yang kemudian daging tersebut diberikan kepada orang-orang miskin melalui dirinya. 

Dengan meninggalnya si penjahit tua maka berhenti pulalah pemberian daging dari si tukang daging, karena tak ada lagi sedekah dari si penjahit tua. 

Ternyata selama ini pemberian daging tersebut merupakan sedekah dari si penjahit tua, namun ia tak pernah memperlihatkannya. 

Si penjahit tua itu punya keyakinan bahwa cukup hanya Allah sajalah yang menjadi saksi atas amal perbuatannya. Dan dengan keyakinannya itulah ia berharap akan terbebas dari resiko hangusnya pahala, karena khawatir akan bersikap riya' dan takabur. 

Sadarilah...

Sebagian orang mungkin saja berpikir buruk tentang Anda... 

Tetap berbuat baik, meski kadang kebaikan tak selalu berbuah manis di dunia... 

Sebab sedekah bukan untuk melipat gandakan harta atau untuk menuai banyak pujian, tetapi untuk menyelamatkan diri dari api neraka. 

Rasulullah shallallahu Alaihi wa'salam bersabda : "Jauhilah api neraka walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma" (HR.Bukhari ).

Selasa, 04 Oktober 2022

MENGGAPAI KESUKSESAN DUNIA DAN AKHIRAT

 


Ada lima kekuatan ajaib dalam kehidupan ini yang dapat mengantarkan kita pada kesuksesan dunia dan kesuksesan akhirat. 

Lima hal yang terlupakan, yang sebenarnya sudah ada rumusnya dalam ajaran Islam. Kelima rumus tersebur adalah

Dominasi Selalu Rasa SYUKUR dalam segala hal

Jadikan IKHLAS Sebagai pasword utama dalam menjalankan dan menerima apapun yg saat ini terjadi,  setelah berusaha dg maksimal dan doa. 

SABAR itu membentuk pribadi yg tenang dan bijak

ISTIQOMAH dan KOMITMEN terus berusaha pantang menyerah dan mengeluh sampai berhasil. 

HUSNUZON atau selalu berbaik sangka pada keputusan Allah.

Dan juga Berpikir positif dalam menjalani hidup, maka membuat pikiran 

Damai dan tentram. 

Jika ajaran ini dapat dipraktekan dengan benar, maka pintu kesuksesan dan kebahagiaan akan terbuka.

Berdamai dg keadaan dan berdamai dg hati,  hidup akan lebih bermakna. 

Wallahu a'lam bish-shawab.

Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.


JANGAN KHAWATIR, PERTOLONGAN ALLAH PASTI DATANG


 Jika Anda sedang menghadapi kesulitan atau kekhawatiran, Allah menjawabnya laaa tahzan. Artinya jangan khawatir atau jangan bersedih.Innaallaha ma’ana. Sesungguhnya Allah beserta kita. Allah mengisyaratkan bersama kesulitan ada jalan atau solusi. Inna ma’al ‘usri yusro.

Saat membutuhkan pertolongan Allah, sadarilah bahwa ada cara yang perlu kita tempuh. Jangankan pada Allah, minta tolong ke manusia saja pasti ada etikanya kan? Demikian juga ketika kita menginginkan pertolongan Allah, setidaknya ada dua hal yang perlu kita lakukan:

“Mintalah pertolongan Allah dengan SABAR dan SHALAT. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya,” (QS. Al-Baqarah: 45-46).

Sudahkah kita memenuhi dua persyaratan tersebut? Karena sesungguhnya pertolongan Allah datang untuk orang-orang yang SABAR dan MELAKSANAKAN SHALAT.

Berkata Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz,

”Jadi, siapa yang menginginkan datangnya PERTOLONGAN ALLAH dan keselamatan bagi agamanya serta menginginkan kesudahan yang baik, maka hendaklah BERTAKWA kepada Allah, dan BERSABAR dalam ketaatan kepada-Nya. Juga hendaknya menjauhi larangan–larangan Allah dimana pun dia berada. Inilah SEBAB–SEBAB PERTOLONGAN ALLAH PADANYA…” 

Dan jauhi juga kemaksiatan. Karena kemaksiatan merupakan sebab tidak datangnya pertolongan Allah.

Wallahu a'lam bish-shawab.

Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

SHOLAT TAHAJUD DI SEPERTIGA MALAM, DIKABULKAN DOA DOAMU


 SEPERTIGA malam adalah waktu paling istimewa untuk beribadah mendekatkan diri kepada Allah. Doa-doa yang dimohonkan pada waktu ini mudah dikabulkan. Salah satu ibadah paling baik dilakukan adalah Sholat Tahajud.

"Allah akan membuka pintu PERTOLONGAN bagi hambaNya yang berdoa pada malam itu," 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Bersabda:

Artinya: "Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya." (HR. Muslim Nomor 757).

Allah Subhanahu wa ta’ala Berfirman:

Artinya:“Dan pada sebagian malam hari bertahajud lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Isra ayat 79).

SHOLAT MALAM JADIKAN SEBAGAI GAYA HIDUPMU MAKA HIDUPMU AKAN MUDAH MASALAH AKAN ENYAH.. 

DAN KRISIS HIDUP OGAH DEKAT DG MU.

Saat kita sudah istiqomah melakukan sholat malam... 

Rasakan Bedanya 

Bedakan Rasanya 

Rasakan Nikmatnya 

Nikmat Rasanya. 

Wallahu a'lam bish-shawab.

Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Senin, 03 Oktober 2022

Kaum Terlaknat di Muka Bumi


 Taukah kalian, dalam sejarah bangsa manakah yang paling keras adzabnya? Bangsa manakah yang paling menyedihkan adzabnya? Dan bangsa manakah yang dihancurkan sehancur-hancurnya?

Untuk ketiga jawaban tersebut, seluruhnya bisa dijawab dengan 1 jawaban, yaitu Bangsa Sodom.

Bangsa Sodom yang beribukota Gharzaghar. Negri Sodom terkenal sebagai negri maksiat dan sebagai negri yang pertama kali melakukan kegiatan Liwath atau Homoseksual yang sangat Allah benci. Lalu mari kita liat adzab apa saja yang Allah turunkan untuk mereka. 

Tercatat bagi mereka 6 adzab yang terjadi secara beruntun. Ketika mereka hendak menangkap tamu-tamu Nabi Luth, Allah membutakan mereka sehingga mereka tak mampu melihat dan seluruhnya menjadi linglung. Kemudian disusul suara guntur yang menggelegar bak merobek langit yang menanam ketakutan yang maha dahsyat di dada mereka. Tak berhenti disana, Allah memerintahkan Jibril untuk mengangkat tinggi Negri Sodom yang berjumlah sekitar 7 kota dan terdapat 100 ribu jiwa didalamnya, malaikat Jibril dengan sayapnya mengangkat negri ini sangat tinggi hingga seluruh malaikat langit dapat mendengar suara-suara mereka, lalu seketika negri mereka dibalik bagaikan membalik mangkok. Ketika menghantam bumi, adzab mereka belum juga selesai, mereka sekarang diintai oleh meteor-meteor yang terbakar yang berjumlah ribuan setara jumlah penduduknya, satu meteor hanya menarget satu orang dan semua orang terajam semua oleh Allah. Ketika kematian telah pasti, sekarang Allah tenggelamkan negri Sodom dan Allah ubah negri itu menjadi Laut Mati, lautan yang sangat asin yang terdapat di Palestina.

Terdapat keunikan disini, adzab yang Allah timpakan ke negri Sodom, sama bentuknya dengan bagaimana orang-orang LGBT ini di hukum dalam Islam. Pertama dijatuhkan lalu kemudian dirajam. Naudzubillah wa Audzubillah.

Maka dari itu wahai Muslimin! Jauhkan anak-anak, keluarga, dan teman-teman kalian dari wabah LGBTIQ+, selamatkan diri kalian. Karena sungguh jika adzab telah turun nanti maka semua yang terlibat pasti terkena. Lihatlah bagaimana Walighah istri Luth, ia bukanlah bagian LGBT, namun ia mendukung gerakannya, lalu apa yang terjadi padanya? Ia juga tewas bersama orang-orang yang hancur.

Bagi mereka yang merasa memiliki penyimpangan ini, jangan berputus asa! Karena putus asa hanya milik orang kafir, kita sebagai Muslim harus selalu berharap ridha Allah. Carilah bimbingan dan teman yang mampu menyelamatkan anda dari penyakit ini, jangan merasa takut dan jangan merasa sedih, carilah pengobatan karena itu pasti bisa disembuhkan. Dan bagi sesama muslim, haram bagi kalian menjudge dan menjelekkan mereka, kalian harus merangkul mereka dan berusaha mengembalikan mereka ke fitrah, bukannya menghina, menjauhi, dan memandang hina dan jijik atas mereka.

Allah bener bener sayang banget ya, Allah kasi hambanya mulut tapi hambanya malah pake buat ghibah, berkata kasar, melawan orang tua 

Allah kasih kaki, eh hambanya malah dipake buat menendang yang seharusnya tidak pantas untuk ditendang

Allah kasih tangan, hambanya malah pake buat mencuri, buat buka sosmed yang sama sekali ga akan bisa kasih kita syafaat dihari kiamat

Allah kasih penglihatan, hambanya malah pake buat lihat yang seharusnya tidak pantas..

lantas selama kita hidup, apa yang sudah diberikan hambanya kepada sang penciptanya?