Rabu, 09 November 2022

CERITA PENUTUP

 


Pada suatu hari, seorang sahabat bertandang ke rumah Rasulullah. Kemudian sang sahabat menyerahkan bingkisan hadiah sebagai seorang tamu. Tetapi kemudian ia berkata, "Wahai Rasul, kalau bisa barang-barang ini dibayarin yah."

 أوَ لم تهده لي

"Bukannya barang ini hadiah untukku?" Rasulullah menjawab.

Dengan tersipu malu sang tamu berkata, "Sebetulnya aku sedang tidak punya uang, tapi aku ingin kasih hadiah untukmu wahai Rasulullah, jadi tadi barang tersebut belum aku bayarin sama penjualnya."

Rasulullah tertawa mendengar penjelasan tamunya itu. Rasul sudah tak heran lagi dengan tingkahnya, karena lelaki di hadapannya itu adalah Sahabat Nu'aiman bin Amr yang terkenal humoris di Madinah. Kisah di atas dikutip dari kitab Ihya Ulumuddin karangan Al-Imam Ghazali.

Mari kita awali tahun ini dengan kisah-kisah jenaka yang terjadi pada masa Rasulullah, sahabat, maupun masa para tabi'in. Rehat sejenak, sambil tersenyum agar semakin optimis menyambut tahun yang baru. 

Kisah berikutnya terjadi pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, saat seorang lelaki shalat dengan gerakan terburu-buru. Melihat hal tersebut sang Khalifah yang sedang memegang tongkat menghampiri, "Shalat macam apa itu? Ulangi sekali lagi!"

Si lelaki segera shalat kembali, kali ini dengan gerakan yang lebih tenang. Khalifah Ali masih menunggunya hingga ia selesai shalat, "Nah begitu kan bagus! Menurutmu mana yang lebih baik, shalat yang pertama tadi atau shalat yang kedua ini?" 

"Tentu saja yang pertama! Karena shalat pertama aku lakukan karena Allah, sedangkan shalat kedua aku lakukan karena tongkatmu." Jawab lelaki itu dengan wajah yang ketus diikuti Khalifah Ali yang tak dapat menahan senyumnya mendengar jawaban lelaki tersebut. 

Adapun yang terjadi kepada Al-Imam Asy-Sya'bi berbeda lagi. Ulama dari kalangan tabi'in ini suatu hari kedatangan seseorang yang banyak bertanya. 

"Wahai tuan, apakah iblis itu punya istri?" 

"Benar."

"Kalau begitu, apa dalilnya?" 

"Surat Al-Kahfi ayat 50, 

أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ

Patutkah kalian mengambil Iblis dan keturunannya sebagai pemimpin."

"Kalau begitu, siapa nama istrinya?" 

"Maaf, aku tidak hadir saat acara pernikahannya."

Sang ulama menjawab dengan kalem pertanyaan tersebut. Tentu saja orang yang didepannya tertawa mendengarnya, ia menyadari bahwa dirinya terlalu banyak bertanya. Kisah di atas dikutip dari kitab Siyar A'lamun Nubala.

Hidup sesekali memang harus diselingi tawa dan senyum agar lebih hidup. Semoga Allah memaafkan segala khilaf kita di tahun lalu, dan memberi semangat baru pada tahun yang akan menjelang. 


SURGA....

 


Surga adalah tempat terindah untuk para hambaNya yang indah. 

Surga ialah transit terakhir dalam perjalanan hidup kita.

Surga, baunya saja begitu didambakan._

Setelah berhasil melewati fase kehidupan, kita akan dihadapkan dengan dua tempat. 

Tempat terburuk dan tempat terindah. Neraka vs Surga. 

Kita pasti mengharapkan surga menjadi tempat tinggal kita selamanya.

ما لا عين رأت ولا أذن سمعت و لا خطر على قلب بشر

*"Keindahan Surga itu tak pernah diliat oleh mata, tak pernah didengar oleh telinga, dan tak akan terlintas di hati seseorang."*

Seberapa indah? 100% indah. 

Apapun yang kau mau, pasti akan kau dapati disana. 

Rumah besar? Makanan lezat? Jalan-jalan keliling dunia? Semuanya ada.

Tentunya tidak ada pusat pariwisata yang mampu menyaingi keindahannya. 

%Dikatakan semua orang di surga berumur 33 tahun, dan akan terus menetap serta tidak bertambah tua._ 

*Selain itu, surga memiliki beberapa pintu. Diantaranya, pintu shalat, jihad, puasa, dan sedekah.*

Lalu, pintu mana yang akan kita masuki? 

_Surga juga mempunyai tujuh tingkatan._

*Yang paling tinggi adalah Surga Firdaus. Setelah itu 'Adn, Khuld, Na'im, Ma'wa, Darus Salam, dan diakhiri dengan Darul Jalal.*

Poin penting bagi seluruh penduduk surga adalah ketika Allah menyerukan,

أحل عليكم رضواني فلا أسخط عليكم بعده أبدا !

_"Aku halalkan atas kalian keridhaanKu. Maka Aku tidak akan murka pada kalian lagi setelah ini, selamanya."_

Ya Allah... Betapa nikmat dan leganya hati mendengar seruan tersebut. 

Sudah! Yakinlah. Segala letihmu dalam memegang teguh imanmu, akan terbalas penuh di surga nanti. 

*Surga tempat dimana tidak ada keluh kesah, jerih payah, sakit hati, dan gelisah.*

Jika sebegitu indahnya, marilah bangkit dan lupakan segala lara kita. 

Jangan pusing memikirkan dunia! Karena dunia ini memang tempatnya pusing. 

Tapi perbaikilah hubungan dengan Tuhan, untuk menggapai surga, tempat ketenangan hati dan jiwa.

*Ingat! Dirimu sedang dinanti oleh surga.* 

*Tidak inginkah kamu berusaha memenuhi penantiannya?*

Selasa, 08 November 2022

Manusia itu begitu aneh..


 Alloh Subhanahu Wa Ta’ala menakuti manusia dengan neraka.. tapi justru yang lebih ditakutkan manusia hari ini adalah kemiskinan. 

Padahal kemiskinan itu adalah alat ketakutan yang dipropagandakan oleh setan..

"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Alloh menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Alloh Maha Luas, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah : 268)

Kenapa Alloh tidak pernah menakuti manusia dengan kemiskinan..?? sebab sudah jadi janji Alloh akan mencukupi seluruh rezekinya manusia dan seluruh makhluk.

Kita lebih khawatir dan percaya dengan konspirasi setan. Padahal ngakunya beriman.

Kita lebih manut dengan rasa takut yang diinginkan setan. Namun terhadap rasa takut yang Alloh kabarkan, kita sama sekali tak perhatian.

Ketakutan akan kemiskinan hanyalah ilusi. 

Padahal, bagi hati yang penuh syukur dan keikhlasan.. kemiskinan tak akan begitu menyiksanya tatkala dijalani.

Sebab banyak kita lihat, 

yang nyatanya masih bisa hidup bahagia dan baik-baik saja meski kemiskinan dekat dengannya bertahun-tahun.

Ia bisa tertawa dengan anaknya.

Sayang kepada istrinya.

Sehat badannya.

Bisa ibadah 5 waktu dengan baiknya..

Dan tak jarang kita mendengar cerita, mereka yang miskin bisa berkurban dengan segala kekuatan dana keterbatasannya.

Bahkan terkadang.. kemiskinan bagi sebagian orang justru jadi sebab ia kembali menemukan jalan mengenal Alloh.

Doa makin khusyuk..

Mudah bangun malam..

Gemar puasa dan beramal sholeh.

Maka jangan khawatir dengan kemiskininan.

Jangan khawatir dengan bab Rezeki.. itu bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Rezekinya sudah diputuskan. Rezekimu sudah dijamin.

Resesi tak akan mengurangi rezekimu.

Terpuruknya ekonomi dunia bukan penghalang bagi malaikat pengantar rezeki untuk tetap mengunjungimu.

Dan Alloh tak akan kehabisan cara untuk mengantarkan rezeki sampai kepadamu meski para ahli berkata bahwa krisis akan tiba.

Fokuslah pada urusan ibadah, karena sekali lalai.. neraka menunggu.

Bahkan.. jikapun harus dalam keadaan miskin, kita masih akan mampu menahannya sehari dua hari.. bahkan mungkin lebih dari itu.

Tapi jika neraka yang kita dapatkan.. tak akan sanggup kita bertahan walau hanya sekejap mata.

AMALAN KELAS ATAS .


 Banyak yang tanya.. 

Amalan apa yang bisa jadi sebab mudahnya urusan...??

Kita bahas sedikit..

Tabiat manusia itu cenderung mengikuti syahwatnya..

Lebih seneng males. 

Lebih sering pelit. 

Lebih seneng ujub dan riya'.

Lebih seneng makan dan tidur.

Lebih seneng yang enak-enak saja..

Dan semua itu, jika terus dituruti.. ujungnya akan membawa manusia ke lembah kehinaan, hilangnya keberkahan hidup. Dan akhirnya sempit rezeki. Urusan jadi rusak karena tabiat-tabiat tadi.

Maka siapa saja yang ingin hidup penuh barokah, naik derajat dan kemuliaan. Serta diiringi dengan beragam kemudahan dalam rezekinya. Ia perlu memotong kecenderungan syahwatnya dengan pedang Riyadhoh.

Riyadhoh adalah melatih jiwa untuk terlepas dari tabiat buruk dan kecenderungan pada syahwat.

Dan inti dari riyadhoh adalah menahan lapar dan haus.

Oleh karena itu, siapa saja yang ingin derajatnya ditinggikan, hidupnya dekat dengan keberkahan dan urusannya lapang.

Mulai rutinkan Puasa.

Di dalam riwayat Bukhari (disebutkan).. Alloh ta'ala berfirman. 

يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي الصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا

“Meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena puasa untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang semisal dengannya”.

Puasa apa saja boleh.

Mau senin kamis.

Mau senin aja.. atau kamis aja.

Mau puasa daud.

Apa saja asal sesuai sunnah.. silahkan.

Sebab syahwat itu hanya bisa lemah dengan rasa lapar.

Mereka yang seneng puasa insyaallah akan terkikis darinya perasaan sombong.

Rontok dari hatinya keinginan kikir..

Dan karena batinnya bersih, insyaallah malas pun akan hilang.

Puasa yang bener pasti justru membangkitkan semangat juang. Lihat para ahlul Badr. Perkasa bro..!! Gak ada lemes-lemesnya.

Puasa itu amalan istimewa untuk orang-orang istimewa. Amalan kelas atas.

Teruntuk yang ingin pahala kebaikan dan derajat tak terbatas. 

Kalau urusan akhirat saja dijamin lewat puasa. Apalagi sekedar urusan dunia belaka.

Maka tak heran.

Simbah-simbah kita jaman dulu gemar prihatin demi kesuksesan anak cucunya. Dan seringkali prihatin yang dimaksud adalah puasa.

Dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘anhu berkata, 

“Aku berkata (kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam): “Wahai Rasulullah, tunjukkan padaku suatu amalan yang bisa memasukkanku ke surga.?  

beliau menjawab :

عليكَ بالصَّومِ؛ فإنَّه لا مِثْلَ له

“Atasmu puasa, tidak ada (amalan) yang semisal dengan itu”. 

[Hadits Riwayat Nasa’i 4/165, Ibnu Hibban hal. 232 Mawarid, Al-Hakim 1/421, sanadnya Shahih]

Mintalah Surga Firdaus

 


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda,

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ مَا بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ، فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ وَأَعْلَى الْجَنَّةِ أُرَاهُ فَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ ، وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ

“Di surga itu terdapat seratus tingkatan. Allah menyediakannya untuk para mujahid di jalan Allah. Jarak antara keduanya seperti antara langit dan bumi. Karena itu, jika kalian meminta kepada Allah, mintalah Firdaus, karena sungguh dia adalah surga yang paling tengah dan paling tinggi. Di atasnya ada Arsy Sang Maha Pengasih, dan darinya sumber sungai-sungai surga.” (HR Bukhari 2790 & Ibnu Hibban 4611)

Dalam hadis lain dari Ubadah bin Shamit, Rasulullah ﷺ bersabda,

الْجَنَّةُ مِئَةُ دَرَجَةٍ ، مَا بَيْنَ كُلِّ دَرَجَتَيْنِ مِنْهُمَا كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ. الْفِرْدَوْسُ أَعْلاَهَا دَرَجَةً وَمِنْهَا تُفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ الأَرْبَعَةُ ، وَمِنْ فَوْقِهَا يَكُونُ الْعَرْشُ ، وَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ

“Surga terdiri dari 100 tingkatan, antara satu tingkatan dengan yang lain sejauh 100 tahun perjalanan. Firdaus adalah tingkatan surga yang paling tinggi. Darinya memancar empat sungai surga dan Firdaus berada di atas empat sungai tersebut. Di atas Firdaus terletak Arsy. Jika kalian meminta kepada Allah, mintalah Surga Firdaus.” (Riwayat Ahmad dalam Musnad juz 5 hal 321 no. 23118)

Siapa tidak ingin menjadi penghuni Surga Firdaus? Surga yang digambarkan paling tinggi dan paling sentral di antara surga-surga yang Allah ciptakan.

Keindahannya pun tidak terbayang oleh akal pikir kita. Beratap Arsy Allah yang Mahaindah. Yang siapa pun dikehendaki-Nya, akan berkesempatan menatap wajah-Nya.

Di dalamnya pun terdapat hulu dari sungai-sungai surga. Yang mengalir begitu rupa mengairi kebun-kebun surga, sekaligus menjadi penghiburan bagi para penghuninya dengan warna dan rasa beraneka rupa.

Sungguh Baginda Rasulullah ﷺ telah memotivasi kita, agar ketika berdoa tidak sekadar meminta surga. Tapi mendorong kita bercita-cita dan berusaha menjadi salah satu penghuninya.

Ini artinya, beliau menasihati kita agar ketika beramal saleh, jangan beramal sekadarnya. Atau merasa cukup dengan amal yang biasa.

Karena Surga Firdaus tentu tidak murah harganya. Bahkan dengan amal kita yang biasa, tidak ada jaminan bisa menyampaikan kita ke surga paling bawah.

Maka, selain berupaya sungguh-sungguh melakukan amal terbaik yang Allah ridai, berusaha menjaga hukum-hukumnya serta ikhlas berjuang di jalan-Nya, kita pun terus berdoa agar Allah berkenan mengangkat derajat kita. Karena hanya dengan rida dan anugerah-Nyalah, pintu Surga Firdaus akan terbuka untuk kita. Semoga. 

Senin, 07 November 2022

BAHAGIA


 Orang fakir mengatakan bahagia pada kekayaan 

Orang sakit mengatakan bahagia pada kesehatan

Orang cinta mengatakan bahagia saat jatuh cinta

Orang bermasalah mengatakan ketemu solusi itulah bahagia

Dan orang yg telah terjerumus dalam Dosa mengatakan bahwa terhenti dari perbuatan dosa itukah kebahagian

Bahagia........ Isi sendiri kebahagianmu....... 

Bahagia itu ialah kesenangan yg dicapai oleh setiap orang  menurut kehendak dan tujuan yang diinginkan  masing masing 

Sudahkah anda bahagia? 

Bahagia itu ada dalam pikiranmu sendiri. 

Bahagia itu anda yg menciptakan dan juga yg menghancurkan. 

Apapun keadaan dan kondisimu,  jika kamu posisikan bahagia maka akan bahagia dirimu. 

JANGAN LUPA BAHAGIA 

BERTEMAN DENGAN ORANG YANG SALAH


 Hati-hati dalam bergaul. 

Jangan sembarangan memilih teman. Sekali memilih teman yang salah taruhannya bisa mempengaruhi kehidupanmu. 

Berteman dengan penjual parfum akan kepercik wanginya..

Berteman dengan tukang sampah akan ketiban bau busuknya..

Berteman dengan penjahat akan jadi penjahat tapi bergaul dengan alim ulama akan membuat kita ketularan salehnya.. 

Jika bergaul dengan orang yang menjadikan maksiat sebagai gaya hidupnya maka kita bisa ikut berbuat maksiat, mencari rezeki dari sumber haram, menumpuk dosa seolah akan hidup selamanya. 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga berwasiat agar

kaum muslimin selektif dalam memilih teman. Beliau mengibaratkan teman yang

baik seperti penjual minyak wangi. Saat dekat, meski tak membeli dan memakai

minyaknya, maka seseorang bisa merasakan wanginya.

Sedangkan teman yang buruk diibaratkan seperti pandai besi.

Meskipun jauh darinya, maka panasnya api yang terbawa angin bisa menerpa siapa

temannya. Setelah mendekat, selain rasa panasnya bertambah, seorang teman juga

memiliki peluang yang besar terkena hitamnya arang.

Ibnu Athailah as-Sakandari, seorang bijak yang telah menulis

kitab al-Hikam, juga memberi penekanan khusus terkait memilih teman.

Beliau dalam salah satu kalimat hikmahnya MELARANG kaum

muslimin berteman dengan dua jenis teman. Siapakah mereka?

“JANGANLAH ENGKAU BERSAHABAT DENGAN ORANG YANG KEADAANNYA

TIDAK MEMBANGKITKAN SEMANGTMU.”

seorang teman yang baik adalah ia yang mampu menjadikan sahabatnya semakin bergairah dalam menjalankan semua  kebaikan.

“JANGANLAH BERSAHABAT DENGAN ORANG YANG PEMBICARAANNYA TIDAK

MEMBIMBINGMU KE JALAN ALLAH”

Bergaul dengan orang baik, bener, saleh akan ketularan baik, bener dan saleh juga. 

Teman yang baik akan mempengaruhi pikiran kita yang berimbas pada tingkah laku. 

Teman yang baik akan membawa kita menuju rezeki yang paling utama, yaitu surga firdaus.