Hati-hati dalam bergaul.
Jangan sembarangan memilih teman. Sekali memilih teman yang salah taruhannya bisa mempengaruhi kehidupanmu.
Berteman dengan penjual parfum akan kepercik wanginya..
Berteman dengan tukang sampah akan ketiban bau busuknya..
Berteman dengan penjahat akan jadi penjahat tapi bergaul dengan alim ulama akan membuat kita ketularan salehnya..
Jika bergaul dengan orang yang menjadikan maksiat sebagai gaya hidupnya maka kita bisa ikut berbuat maksiat, mencari rezeki dari sumber haram, menumpuk dosa seolah akan hidup selamanya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga berwasiat agar
kaum muslimin selektif dalam memilih teman. Beliau mengibaratkan teman yang
baik seperti penjual minyak wangi. Saat dekat, meski tak membeli dan memakai
minyaknya, maka seseorang bisa merasakan wanginya.
Sedangkan teman yang buruk diibaratkan seperti pandai besi.
Meskipun jauh darinya, maka panasnya api yang terbawa angin bisa menerpa siapa
temannya. Setelah mendekat, selain rasa panasnya bertambah, seorang teman juga
memiliki peluang yang besar terkena hitamnya arang.
Ibnu Athailah as-Sakandari, seorang bijak yang telah menulis
kitab al-Hikam, juga memberi penekanan khusus terkait memilih teman.
Beliau dalam salah satu kalimat hikmahnya MELARANG kaum
muslimin berteman dengan dua jenis teman. Siapakah mereka?
“JANGANLAH ENGKAU BERSAHABAT DENGAN ORANG YANG KEADAANNYA
TIDAK MEMBANGKITKAN SEMANGTMU.”
seorang teman yang baik adalah ia yang mampu menjadikan sahabatnya semakin bergairah dalam menjalankan semua kebaikan.
“JANGANLAH BERSAHABAT DENGAN ORANG YANG PEMBICARAANNYA TIDAK
MEMBIMBINGMU KE JALAN ALLAH”
Bergaul dengan orang baik, bener, saleh akan ketularan baik, bener dan saleh juga.
Teman yang baik akan mempengaruhi pikiran kita yang berimbas pada tingkah laku.
Teman yang baik akan membawa kita menuju rezeki yang paling utama, yaitu surga firdaus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar