Minggu, 20 November 2022

cash


 OBROLAN SIANG ITU DI SEBUAH DEALER MOBIL... MENCEKAM!!

"Mbak, beli ini satu yaa.. Bungkus!"

"Eh maaf pak.. Beli apa ya pak?" 

"Mobil ini, saya dah cocok dengan warna dan tipenya. Bungkus langsung mbak.."

"Oooh iya.. iya pak, ini ada list harganya, ada penawaran kredit hingga 5 tahun pak, bunga hanya 6% setahun. Langsung kami proses hari ini juga.."

"Wah, saya belinya cash mbak.. Nih sudah saya bawakan segepok uang, pas 210 juta ya mbak.. "

"Waduh apa gak kredit aja pak? Cukup 50 juta saja pak. Yang 160 juta bisa bapak bawa pulang buat modal usaha dulu, diputar lagi pak biar dapat rejeki lagi.."

"Lho, saya mau beli cash kok malah disuruh kredit to mbak.. Hehe, kamu pasti minta saya kredit karena dapet bonus dari perusahaan leasing kan.. Hayooo ngakuuu... Hehe"

"Eh! Bapak tau aja.. Ya monggo pak kalau mau bayar cash, saya langsung buatkan nota pembelian dan surat serah terimanya.."

"Hehe.. Saya sih pengennya juga bisa nyicil mbak, tapi ada daya ternyata ada akad riba di dalamnya, saya sampai tanya ke 3 ustadz yang paham fiqih muamalah mbak, ternyata memang tidak boleh akad jual beli kredit dicampur dengan akad utang bunga berbunga.. Ngeri saya mbak dengan dosanya, ya sudah saya sabar aja sampai terkumpul uangnya hari ini.. Beli cash laaah! Alhamdulillaaah.."

"Mmmm... Begitu ya pak, saya malah baru tau kalo kredit mobil dengan leasing ada ribanya.. Eh riba itu apa ya pak?"

"Waduh! Ya begitulah mbak, ini silahkan dihitung uangnya, saya bawa sekarang juga mobilnya.. STNK nanti sebulan saya ambil lagi gakpapa. Pakai surat jalan sementara.."

Si mbak sales pun segera memproses jual beli mobil seperti membeli kerupuk itu.. Bungkusss!! 

Ada anak muda yang kemudian mendekati pembeli mobil itu..

"Selamat siang pak, mobil baru ya pak Alhamdulillah.. Sekalian fasilitas asuransinya pak? Kami punya produk jaminan All Risk, semua resiko dari lecet sampai hilang mobil kami ganti... Ini pak brosur asuransinya.."

"Oooh gitu ya mas.. Lecet dibayari? Hilang diganti?" 

"Betul pak.. Semua kami yang nanggung, pokoknya bapak ikut asuransi kami, beresss semua kami yang urus.."

"Berapa biaya asuransi mobil seperti itu All Risk untuk setahun mas?"

"Hanya 3,5 juta saja pak, selama setahun mobil bapak kami cover total. Tapi kalau setahun tidak ada klaim maka uang hangus, tahun berikutnya bapak harus bayar lagi, lebih murah pak, sekitar 3,2 juta saja.. "

"Mmmm.. Gitu yaa, baik saya akan ikut asuransi juga.."

"Alhamdulillaaaah... Ini pak formulirnya, silahkan diisi, setelah premi bapak bayarkan besok sertifikat asuransi saya kirimkan ke rumah.."

"Lho, aku gak ikut asuransi di perusahaanmu mas.. Aku mau bayar premi asuransinya kepada ALLAH langsung saja.. 3,5 juta kan? Akan saya bayarkan ke 3 panti asuhan, biar bermanfaat untuk anak-anak yatim piatu dan duafa disana.."

"Loooh.. Kok gitu pak?"

"Lah iya kan mas.. Hanya ALLAH yang menjamin keselamatan saya dan mobil saya selama di perjalanan, maka saya ikut ilmunya ALLAH saja.."

Anak muda itu makin bengong...

"Mas, pesan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa sallam, sedekah itu punya banyak manfaat diantaranya: mendatangkan rejeki, menjauhkan bala petaka, memanjangkan umur, menyembuhkan penyakit, dan lain sebagainya.. Saya memilih asuransi ALLAH saja lewat sedekah, agar saya didoakan anak-anak yatim yang dicintai Nabi itu, agar saya selalu selamat selama perjalanan dimanapun.. "

Makin bengong... Klakep...

"Sekarang coba mas fikirkan, ada ribuan mobil di jalan, siapa yang bisa menjamin saya selamat? Perusahaan asuransi? Enggak kan.. ALLAH yang bisa menjamin saya selamat. Mobil saya parkir, apakah perusahaan asuransi menjamin mobil saya gak dipecah kacanya oleh maling? Enggak kan? Hanya ALLAH  yang bisa mengalihkan mata para pencuri sehingga mobil saya lolos dari incaran mereka.. Begitu mas.. Maaf yaaa.."

"Eh iya.. iya pak... Selamat siang..."

Sumpaaah... Dialog itu kereeeen banget!! Mau beli mobil aja tetap pakai ilmu TAUHID! ALLAH dulu.. ALLAH lagi.. ALLAH terussss!

Kamu pasti bertanya, dialog itu terjadi dimana, siapa pelakunya.. 
Hehe... Saya juga tidak tau! Yang jelas dialog itu pasti terngiang-ngiang memenuhi isi kepala saya dan kepalamu... 

Mari kita berdoa bersama!
"Ya ALLAH jadikan kami sebagai pelaku yang membeli mobil di dealer mobil siang itu, mampukan kami ya ALLAH.. Membeli mobil cash, dan membayar premi asuransinya kepada-Mu langsung.. Aamiin"

Eh.. Kamu pengen beli mobil apa

10 ALASAN MENGHAFAL TAK HAFAL-HAFAL TETAP MENYENANGKAN


 1. Satu huruf Al-Qur'an satu kebaikan, dan satu kebaikan 10 pahala. Bagi yang kesulitan melafalkan, satu hurufnya dua kebaikan. Berarti setiap hurufnya 20 pahala. Semakin sulit semakin banyak. Kalikan dengan jumlah pengulangan Anda.

2. Al-Qur'an, seluruhnya, adalah kebaikan. Menghafal tak hafal-hafal berarti Anda berlama-lama dalam kebaikan. Semakin lama semakin baik. Bukankah Anda menghafal untuk mencari kebaikan.

3. Ketika Anda menghafal Al-Qur'an, berarti Anda sudah punya niat yang kuat. Rasulullah saw menyebut 70 syuhada dalam tragedi sumur Ma'unah sebagai qari (hafizh), padahal hafalan mereka belum semua. Ini karena seandainya mereka masih hidup, mereka akan terus menghafal. Jadi, meski Anda menghafal tak hafal-hafal, Anda adalah hafizh selama tak berhenti menghafal. Bukankah hafizh yang sebenarnya di akhirat?

4. Menghafal Al-Qur'an ibarat masuk ke sebuah taman yang indah. Mestinya Anda betah, bukan ingin buru-buru keluar. Menghafal tak hafal-hafal adalah cara Allah memuaskan Anda menikmati taman itu. Terseyumlah.

5. Ketika Anda menghafal Al-Quran, meski tak hafal-hafal, maka dapat dipastikan, paling tidak, selama menghafal, mata Anda, telinga Anda, dan lisan Anda tidak sedang melakukan maksiat. Semakin lama durasinya, semakin bersih.

6. Memegang mushaf adalah kemuliaan, dan melihatnya adalah kesejukan. Anda sudah mendapatkan hal itu saat menghafal kendati tak hafal-hafal.

7. Adakalanya kita banyak dosa. Baik yang terasa maupun tak terasa. Dan menghafal tak hafal-hafal adalah kifaratnya, di mana, barangkali, tidak ada kifarat lain kecuali itu.

8. Tak hafal-hafal adakalanya karena Allah sangat cinta kepada kita. Allah tak memberikan ayat-ayat-Nya sampai kita benar-benar layak dicintai-Nya. Jika kita tidak senang dengan keadaan seperti ini, maka kepada siapa sebenarnya selama ini kita mencintai. Ini yang disebut: Dikengenin ayat.

9. Menghafal tak hafal-hafal tentu melelahkan. Inilah lelah yang memuaskan, karena setiap lelahnya dicatat sebagai amal sholeh. Semakin lelah semakin sholeh.

10. Menghafal tak hafal-hafal, tandanya Anda di pintu hidayah. Berat tandanya jauh dari nafs u. Jauh dari nafsu tanda

nya dekat dengan ikhlas. Dan ikhlas lahirkan mujahadah yang hebat.


Sabtu, 19 November 2022

YOUR WORDS ARE A REFLECTION OF YOURSELF


 Hari ini saya sedang bahagia sekali karena paket pesanan online saya akhirnya datang. Yaitu dua jilid buku berjudul _Min Fawaid Wa Anfas Wa Duror_ setebal seribu halaman, yang berisi kumpulan nasihat dan pelajaran yang pernah disampaikan guru kami Al-Allamah Al-Habib Salim As-Syatiri.

Membaca lembaran demi lembaran buku tersebut cukup menguras air mata, karena seolah-olah waktu ini diputar kembali ketika kami masih duduk berkhidmat di depan beliau belasan tahun silam. Kalimat yang tertulis di buku tersebut benar-benar menggambarkan siapa beliau yang sesungguhnya.

Orang barat mengatakan, _Your words are a reflection of yourself._ Bahwa kata yang kita ucapkan atau tuliskan, mencerminkan siapa kita.

Senada hal ini, saya pernah mendengar seorang novelis senior di Indonesia berkata bahwa isi dari sebuah novel meskipun fiksi, tidak akan bisa dipisahkan dari kepribadian penulisnya. Intinya adalah "tulisan selalu jujur". Ia selalu menggambarkan dengan benar siapa penulisnya.

Jika saudara ikut membaca dua jilid kitab di atas hingga selesai, saudara pasti sependapat dengan saya bahwa penulisnya dalam keseharian adalah guru yang santun dan berilmu. Tulisan beliau yang "mengatakan" hal tersebut pada kita.

Sebaliknya jika saudara membaca tulisan yang tidak baik, dapatlah dipastikan bagaimana keseharian orang itu. Seperti kasus yang viral kemarin, seorang lelaki menistakan ustadzah perempuan dari keluarga besar pendiri Pesantren Lirboyo.

Si lelaki mengucapkan kata kasar dan kata vulgar dalam hujatannya tersebut di media sosial. Padahal sang ustadzah sedang memberi pelajaran tentang tafsir Al-Quran dalam video tersebut. Kembali pada prinsip "tulisan selalu jujur".

Maka dari tulisan tersebut kita mengetahui keseharian si lelaki. Kata-kata kasar dan vulgar tentu sudah menjadi gaya hidupnya. Tulisan dia yang "mengatakan" hal tersebut pada kita.

Ini hanya contoh, agar kita berhati-hati dengan tulisan. Sekali ia dibaca orang lain, pada waktu yang sama ia juga memberi tahu kepada orang lain siapa diri kita sebenarnya.

Jika mau direnungkan lebih dalam lagi, apabila tulisan kita sendiri bisa membuka tabir baik dan buruk kita, lalu bagaimana dengan tulisan malaikat Raqib dan Atid? Tentu tulisan kedua malaikat mulia ini jauh lebih "jujur". Karena keduanya menulis tentang amal perbuatan kita.

Mari kita perbaiki satu persatu agar tidak bertumpuk beban ini. Pertama, pikirkan untuk memperbaiki tulisan-tulisan kita di medsos. Menulislah yang bermanfaat. Kalau hal ini sudah terkendali baru masuk tahap kedua. Pikirkan untuk memperbaiki tulisan-tulisan kedua malaikat tentang kita. Kerjakanlah amal salih yang bermanfaat.

TRANSAKSI LANGIT, BERANI COBA? RASAKAN BEDANYA!


 Kita hidup di dunia kapitalis, semua hal harus bernilai uang. Ketika kita mengeluarkan uang, kita pun berharap mendapatkan ganti produk terbaik, pelayanan terbaik, hasil terbaik... Jika enggak dapat yang terbaik, maka kita dengan mudahnya kita komplain, mencaci maki penjual, mencela pelayanan, kalo perlu bikin heboh di media sosial..

Kalo kita beli produk di Supermarket besar, maka kita dengan mudahnya setuju dengan harga yang ditawarkan. Gak perlu lah nawar, bikin malu.. Emang kita orang susah!

Pokoknya beli produk ini itu.. Bayarrr!! Gak punya duit cash? Kartu kredit dimainkan! Urusan nyicil belakangan.. Urusan dosa riba au ah gelap gak urusan!

Semua diskonan kita kejar, semua tawaran cicilan kita iyakan, merasa punya uang padahal kartu utangan..

Kita terjerembab dalam jebakan kapitalis, setiap ribuan uang yang dikeluarkan adalah poin-poin yang dikumpulkan yang besok akan kita tuker dengan panci dan termos bonus pembelian..

Kita adalah raja komplain! Sekali kembalian kurang di minimarket 5 ribu saja kita akan langsung memfoto struknya, lalu upload di semua sosial media, tambahi dengan caci maki agar heboh disana-sini, sukur-sukuuur besok dapat kompensasi..

Semua harus kembali dalam hitungan uang.. Sistem Kapitalis yang melenakan dan gak sadar menyempitkan hati kita ketika memandang nilai dan harga..

Cobalah sekarang, lupakan semua transaksi kapitalis yang memuakkan! Transaksi yang harus menguntungkan, mulailah menegakkan kepala, menengok ke kiri dan kanan, melepaskan sejauh mata memandang...

Lihatlah itu,

Mbah Atmo Slamet, usianya sudah 90 tahun masih mengayuh becak tua dengan dagangan sapu ijuk, sapu lidi dan arang. Kulitnya kotor menghitam, bajunya lusuh penuh lipatan.

Tebak berapa harga satu buah sapunya?

15 ribu!!

Salaaah...

20 ribu!!

Salaah...

25 ribu!!

Salaaaaah... aah!

Hei kawan, satu buah sapunya dijual 6.000 saja, dijajakan dengan becak dari wilayah Dlingo yang berjarak 28 kilometer dari pusat kota Jogja. Lihat foto itu, jika semua sapu itu laku, dia akan mendapatkan uang 90.000, dan itu baru harga jual belum dikurang modal. Jika satu sapu dia mendapat untung 1000, maka dia mendapatkan 15.000 sehari, itupun dengan catatan semua sapunya laku hari itu..

Lihatlah sekelilingmu, ada buanyaaaak sekali mbah Atmo Slamet yang menjelma dengan banyak rupa..

Datangi mereka wahai kawanku, tundukkan badanmu, rendahkan hatimu..

Bertransaksilah dengan mereka langsung disaksikan langit..

Lupakan kualitas produk..

Lupakan soal cicilan dan harga promosi..

Lupakan soal layanan purna jual..

Bayarlah cash! Langsung dari dompetmu..

Ambilah satu-dua dagangannya, bayarlah 10-20-30 kali lipat dari harganya..

Rasakan dahsyatnya ketika wajah tua itu memandangmu dengan mulut gemetar, bulir air mata yang tiba-tiba mengembang, lalu doa-doa yang terucap ditumpahkan untuk dirimu..

Jangan salahkan aku, ketika moment itu membuat air matamu ikut mengembang, hatimu tergetar oleh rasa bahagia yang aneh dan belum pernah ada sebelumnya..

Lalu engkau melangkah pergi dengan hati yang puassss tak tertandingi...

Mengalahkan rasa puas usai disapa kasir cantik di supermarket yang baunya wangi..


IT'S ALL ABOUT THEM


 Ben Waites adalah seorang penyanyi pria yang ikut berlomba pada ajang America's Got Talent 2022. Ia memperkenalkan dirinya sebagai pelatih vokal. Seorang juri terpancing untuk bertanya padanya apakah murid-muridnya mengetahui ia akan ikut audisi tersebut? Ben menjawab tidak.


Lantas ia menjelaskan alasannya yang sangat inspirasional, "In that time with them, it's all about them!"

Apabila diartikan secara bebas mungkin maksudnya begini, "Ketika saya sedang melatih mereka, itu artinya semua pembicaraan saya adalah tentang mereka. Bukan tentang saya."

Siapa sangka nasihat terbaik tentang ilmu komunikasi justru keluar dari seorang penyanyi! Memang betul, jika kita ingin disukai orang lain maka rahasianya adalah ciptakan rasa tertarik kita tentang mereka. Hal ini membuat mereka merasa dihargai, daripada kita sibuk membicarakan diri sendiri.

Kelihatannya sepele, namun sering diabaikan oleh kita terutama para pelaku pemasaran. Coba ingat-ingat saat kita memperkenalkan produk kepada lawan bicara. Apa yang kita katakan? 

"Produk ini bagus karena bahannya terbaik. Komposisinya sudah diseleksi oleh ahli. Kekuatannya juga kokoh dan dilengkapi dengan berbagai kelebihan lainnya!"

Jangan heran kalau penawaran kita ditolak secara halus. Karena dia tidak tertarik mendengarnya. Ingatlah prinsip di atas, _its all about them._ Cobalah mengangkat tema pembicaraan yang membahas tentang dia, bukan tentang kita. Niscaya dia akan menaruh perhatian dengan percakapan kita.

"Siapa tahu Anda bisa terbantu dengan produk ini, karena waktu Anda bersama keluarga pasti sangat berharga. Lagipula kesehatan Anda juga penting, jangan biarkan hal-hal kecil membebani pikiran Anda."

Kurang lebih seperti inilah salah satu rahasia yang sering diungkapkan para ahli komunikasi untuk membesarkan hati lawan bicara. Bukan hanya yang bergerak di bidang pemasaran, namun siapapun perlu menguasainya. 

Saya pun tertarik dengan seni komunikasi seperti ini, karena ternyata Al-Quran sudah mengajarkannya sejak dahulu. Perhatikan ketika Allah ingin memberi sebuah mukjizat kepada Nabi Musa. Sesungguhnya mudah bagi Allah menurunkan benda-benda ajaib dari langit, seperti turunnya hidangan kepada Nabi Isa dan murid-muridnya.

Namun mukjizat itu ternyata dipilih dari sesuatu yang dipegang oleh Nabi Musa sendiri. Bukankah hal ini termasuk cara menghargai Nabi Musa? Maka jadilah percakapan Allah membahas tentang sesuatu yang ada pada diri Nabi Musa sendiri sebagaimana disebutkan pada surat Thaha ayat 17.

وَمَا تِلْكَ بِيَمِينِكَ يَٰمُوسَىٰ

_(Allah berfirman), "Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa?"_

Dari sini kita mengerti bahwa berbicara itu juga ada ilmunya. Al-Quran secara tersirat menyampaikan poin-poin tentang seni berkomunikasi yang disukai lawan bicara kita.

Jumat, 18 November 2022

SAAT MALAS MELANDA PENGHAFAL QUR'AN

Sahabatku yang Bisa Hafal Quran (BHQ) cintai karena Allah, menghafal Al Qur’an itu adalah aktifitas yang sangat mulia. tidak semua diberikan keinginan untuk menghafal, yang sudah punya keinginan untuk menghafal juga tidak semua bisa merealisasikannya, alasan waktu, kesibukan, dan alasan-alasan lainya. 

Yang sudah menghafal juga tidak sedikit yang berhenti ditengah jalan, tidak jarang penghafal merasa bahwa menghafal al Qur’an itu susah dan akhirnya berhenti menghafal. 

Yang punya keinginan, masih menghafal tapi merasakan kendala yang jika ini terus dibiarkan berkembang biak maka bisa jadi nasibnya sama seperti penghafal yang lain, yaitu yang menghafalnya hanya kenangan saja, dimasa tua akan bercerita ; “anakku, bapak/ibu pernah menghafal Qur’an di pesantren tahfidz A, lembaga tahfidz B, dll.

Ada juga yang punya keinginan kuat, yang sekarang masih menghafal, tapi memiliki kendala yang semua bisa mengalaminya yaitu malas. Malas ini penyakit serius.

Seperti yang tadi disebutkan penyakit malas ini jika dibiarkan maka akan merambat ke penyakit-penyakit lainnya. Malas cepat sekali menularnya. Maka hati hati dengan malas.

Namun kita juga tidak boleh menyalahkan malas, setiap kita pasti memiliki rasa malas, hanya kadarnya yang mungkin berbeda. 

Dalam artikel sebelumnya dijelaskan, kekuatan niat akan mempengaruhi kekuatan keberhasilan dalam mengahafal Al Qur’an. Jadi jangan menyesali rasa malas. Yang pertama ikhlaskan dulu, terimakan rasa malas yang ada. jangan dilawan.

Dengan keikhlasan ini membuktikan bahwa kita ini adalah makhluq yang lemah. Sekuat-kuatnya manusia pasti ada lemahnya, sepintar-pintarnya orang pasti ada salahnya. Se semangat-semangatnya manusia pasti ada malasnya juga.

Dengan penerimaan ini akan memunculkan keyakinan bahwa Allah lah yang maha kuat, Allah Dzat Yang Maha Sempurna. Dan ini bagian dari bentuk penghambaan manusia.

Setelah ikhlas, selanjutnya perbanyaklah beristighfar memohon ampunan kepada Allah. Bisa jadi rasa malas ini muncul karena kesalahan/dosa yang kita lakukan. Terus perbanyak istighfarnya, semakin banyak semakin baik, sampai muncul lagi semangat, sampai rasa malas itu hilang.

Lalu jangan lupa kenali sebab kenapa malas. Bisa karena jenuh, bosan dan lain sebagainya. Maka buat suasana baru dalam menghafal, buat waktu baru, motivasi baru. 

Seseorang berbeda waktu mudah menghafalnya, ada yang mudah menghafal sebelum shubuh setelah tahajud, ada yang mudahnya setelah shubuh, setelah dhuha, setelah asar, maghrib, atau waktu-waktu lainnya.

Selanjutnya berusaha terus meniggalkan perbuatan dosa dan maksiat, karena inilah sumber utama seseorang susah dalam menghafal. 

Sebagaimana dalam syair imam syafi’i saat mengeluhkan lemahnya hafalan kepada gurunya waki’ yang artinya :

Saya mengadu kepada waki’ tentang jeleknya hafalanku

Maka beliau menunjukkan kepadaku untuk meninggalkan perbuatan maksiat

Dan ketahuilah bahwa ilmu itu cahaya

Dan cahaya Allah tidak diberikan kepada orang-orang yang berbuat maksiat

Langkah selanjutnya selalu meminta pertolongan kepada Allah, agar dimudahkan dan bisa istiqomah dalam menghafal yang kemudian bisa mengamalkan apa yang telah dihafal.

Sahabatku, menghafal al Qur’an itu mudah. 

Jangan pernah berfikir bahwa menghafal Al Qur’an itu susah, Allah sesuai dengan prasangka hambanya. Selalulah berfikir positif, terus berjalan, walau seayat demi seayat, menjadi sehalaman demi sehalaman, menjadi satu juz, dua juz, sampai 30 juz. 

Karna bilangan ayat, lembar, halaman, juz Al Qur’an tidak akan berkurang maupun bertambah. Hanya tinggal menunggu waktu, entah itu satu tahun, 2 tahun, 3 tahun dan seterusnya, anda pasti selesai menghafal 30 juz Al Qur’an.

Demikian motivasi qurani ini dibuat dengan harapan. 

Siapapun yang saat ini mengalami rasa malas dalam menghafal Al Qur’an, semoga Allah menghilangkan dan memunculkan lagi semangat dalam menghafal, sebagaimana seperti saat awal-awal dulu semangat menghafal.

 

Allah


 Bagaimana perasaanmu jika diberitahu bahwa Allah sangat menyayangimu, bahkan Dia lebih menyangimu lebih dari ibumu sendiri?

Bukankah hal ini bisa melapangkan dadamu dan membahagiakan hatimu?

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, “Sungguh Allah lebih sayang kepada hamba-hamba-Nya daripada ibu ini kepada anaknya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Allah menyayangi kita, lebih daripada ibu kita sendiri.

Kita bermaksiat dalam keadaan tidak malu kepada Allah, Allah terus menyembunyikan aib-aib kita

Kita sering melupakan Allah dalam hidup kita, Allah tidak pernah sedetik pun melupakan kita.

Adakah yang meminta kepada Allah, dan tidak Dia dengarkan?

Adakah yang mengetuk pintu Allah, dan tidak Dia bukakan?

Adakah yang meminta pertolongan, dan tidak Dia tolong?

Adakah yang memohon kelapangan hati, dan tidak Dia bahagiakan?

Dialah yang merawat, bahkan saat kita terlelap.

Dialah yang menjaga, sejak fajar sampai akhir malam.

Dialah yang terus memberi nikmat sehat, meski kita jarang mensyukurinya.

Dialah yang menurunkan rezeki, meski kita kerap melakukan maksiat.

Dialah yang menghadirkan cinta dalam hidup kita, meski kita tak menyadarinya.

Siapakah yang lebih mengetahui diri kita selain Allah?

Siapakah yang lebih pemurah selain Allah?

Siapakah yang lebih penyayang selain Allah?

Siapakah yang lebih pengampun selain Allah?

Siapakah yang lebih menginginkan kebaikan untuk diri kita selain Allah?

Tidak ada. Hanya Allah.

Ya Allah … segala puji hanya untuk-Mu.

Imam Asy-Syafi’i berkata,

"Burung bertasbih kepada-Nya, sementara binatang liar mengagungkan-Nya

Ombak membesarkan-Nya, dan hiu bermunajat kepada-Nya

Semut di bawah karang yang bisu mensucikan-Nya

Sementara lebah mengucapkan tahmid di sarangnya

Sementara manusia bermaksiat kepada-Nya, tapi Dia menutupi (aib) mereka

Dan hamba lupa, namun Allah tak pernah melupakannya.”