
Siapa yang tidak kenal nama besarnya. Sosok ulama yang dikenal banyak ilmunya, luas wawasannya dan dicintai dikalangan masyarakatnya.
Bahkan buku-buku yang ia tulis, menjadi rujukan penting bagi para pelajar hingga saat ini. Ialah Ibnul Jauzi, seorang ulama yang banyak memberi kontribusi bagi kemajuan dan pemahaman umat melalui kitab-kitab yang ditulisnya. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memuliakan beliau atas jasa-jasanya.
Saat membaca sedikit dari riwayat hidupnya, kita akan menyadari betapa cintanya beliau terhadap ilmu dan buku-buku. Beliau bahkan telah membaca 20.000 jilid buku, tetapi ia masih saja mencari-cari buku lainnya untuk dibaca.
Ibnul Jauzi menuturkan kisah pribadinya dalam kitabnya yang berjudul Shaidul-Khathir pada bab yang membahas tentang memperbanyak telaah dan kajian. Beliau berucap, "Saya menceritakan kondisi saya, bahwa saya tidak pernah kenyang menelaah berbagai buku. Setiap kali saya melihat buku yang belum pernah saya lihat, saya seakan-akan menemukan harta simpanan yang sangat berharga. Ketika saya melihat jumlah buku yang diwakafkan disekolah An-Nazhimiyah, ternyata didalamnya terdapat sekitar 6.000 jilid buku, sehingga membutuhkan banyak kuli untuk mengangkutnya."
Beliau melanjutkan, "Saya sangat respek terhadap semuanya itu. Kalau saya mengatakan bahwa saya telah menelaah 20.000 jilid buku, maka sebenarnya jumlahnya lebih dari itu. Namun demikian saya masih terus mencari." [Sumber: Spiritual Reading, Amir Al Madari]
Selanjutnya beliau menyampaikan banyaknya manfaat beliau perolehan dari hal itu.
Masyaallah, sungguh suatu kecintaan yang luas biasa. Saya pribadi ketika mencoba membaca dan menelaah sebuah buku, belumlah lama waktu berlalu, sudah dihinggapi rasa kantuk dan jenuh. Sungguh malu rasanya diri ini.
Selain itu Ibnul Jauzi juga memberikan nasihat dan pesan kepada para ulama dan penuntut ilmu. Beliau mengatakan, "Hendaknya anda memiliki tempat khusus dirumah untuk menyendiri guna menelaah baris demi baris dari buku-buku yang anda memiliki dan berpetualang di kedalaman pikiranmu."