
Pernah dengar istilah mengosongkan gelas? Kalau belum, mari kita bahas bersama karena hal ini amatlah penting terlebih dalam hal menuntut ilmu dan belajar kepada orang lain.
Sebagai ilustrasi, katakanlah saat ini didepan anda ada sebuah meja dengan ukuran sedang. Dan diatasnya anda sudah menaruh sebuah gelas kaca bening yang bisa membuat anda jelas melihat apa isi didalam gelas.
Dan gelas tersebut ternyata sudah anda isi penuh dengan air mineral. Namun saya meminta kepada anda untuk menambahkan lagi air mineral ke dalam gelas tersebut. Apa yang kira-kira akan terjadi jika anda terus menambah air sementara gelasnya sudah penuh?
Ya, anda benar. Airnya akan meluber keluar dan berjatuhan menyebar tanpa bisa tertampung dalam gelas. Karena apa? Karena memang gelas yang sudah penuh tidak akan bisa menampung air lagi barang sedikitpun.
Maka, ketika kita hendak belajar dan menimba ilmu dari siapapun. Kosongkanlah terlebih dahulu gelas yang kita miliki dengan cara menghindari diri dari merasa pintar dari yang lain, merasa pandai dari yang lain.
Ulama zaman dulu (sebagaimana yang kita tahu) mengambil ilmu dari yang lain, kemudian mengambil faedah dari mereka dan yang lain mengambil faedah darinya.
Di samping itu, tidak ada diantara mereka yang merasa lebih baik dalam hal belajar, mencari ilmu dan bertanya kepada orang lain. Mereka merasa rendah hati walau dari segi ilmu mereka melebihi orang lain.
Itulah yang dilakukan oleh ulama-ulama terdahulu yang namanya bahkan masih kita dengar hingga hari ini, semisal imam Al-Bukhari, imam An-Nawawi, imam Ibnul Qayyim, dan sebagainya. Mereka tidak akan mencapai derajat keilmuan seperti saat ini kecuali hanya dengan mengosongkan gelasnya terlebih dahulu. Sehingga banyak ilmu yang mereka bisa tampung lalu dituliskannya kembali. Sehingga karya-karyanya bisa memberi manfaat hingga saat ini.
Maka kosongkanlah gelasmu terlebih dahulu, sebab jika kita sudah merasa pandai, akan sulit bagi kita untuk menerima ilmu, masukan dan nasihat positif. Karena gelas yang sudah penuh, tidak akan bisa menampung air lagi.