Pernahkah kita mengatakan hal tersebut?
SEANDAINYA...aku dulu gak kenal dia pasti nggak kayak gini
SEANDAINYA..aku dulu mau masuk kerja pasti udah ada gaji
SEANDAINYA....aku dulu jadi pengusaha pasti udah kayak raya
Dan masih banyak kata SEANDAINYA..SEANDAINYA....akan lebih baik lagi hilangkan kata tersebut buang jauh jauh, apa yang sudah terjadi dan kita lakukan saat ini lebih fokus lagi.
Jika memang belum berhasil lebih maksimalkan lagi usahanya.
jiwka sudah berhasil syukuri dan buat sesuatu yang bermanfaat
Semua itu akan lebih indah tanpa ada kata seandainya..
ahh seandainya.. ganti dengan yakin yg kita jalani saat ini.
YAKIN.. BERHASIL
YAKIN ..SUKSES
YAKIN..MEMBAWA KEBAIKAN
Larangan Penggunaan Kata “Seandainya”
Dalam Shahih Muslim terdapat hadits Abu Hurairah yang mengandung larangan penggunaan kata “seandainya”, di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh daripada mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allâh (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, “Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu”. Tetapi katakanlah, “Qadarullah wa ma sya-a fa’al* (hal ini telah ditakdirkan Allâh dan Allâh berbuat apa saja yang dikehendaki-Nya). Karena ucapan “seandainya” akan membuka pintu perbuatan syaitan”. [HR. Muslim].
Pengunaan Kata “Seandainya”
adalah semua bergantung pada motif yang mendasari penggunaan kata ‘seandainya’, sehingga:
Jika motif ucapan adalah KELUHAN, UNGKAPAN KESEDIHAN, MEMPERMASALAHKAN TAKDIR dan SYARI’AT yang ditetapkan Allah atau angan-angan untuk melakukan keburukan, maka hal ini tercela dan TERLARANG.
Jika motif ucapan adalah ungkapan untuk melakukan suatu KEBAIKAN, MEMBIMBING dan MENGARAHKAN, atau MENYARANKAN dan menjelaskan apa yang semestinya dilakukan, maka penggunaan kata ‘seandainya’ DIPERBOLEHKAN dan bisa menjadi sesuatu yang terpuji.
Seluruh penggunaan kata ‘seandainya’ yang terdapat dalam dalil, baik al-Quran dan hadits, diberlakukan untuk kondisi ini.
Dan masih banyak kata SEANDAINYA..SEANDAINYA....akan lebih baik lagi hilangkan kata tersebut buang jauh jauh, apa yang sudah terjadi dan kita lakukan saat ini lebih fokus lagi.
jika memang belum berhasil lebih maksimalkan lagi usahanya
jika sudah berhasil syukuri dan buat sesuatu yang bermanfaat
semua itu akan lebih indah tanpa ada kata seandainya..
ahh seandainya.. ganti dengan yakin yg kita jalani saat ini.
Dan lakukan segala sesuatu dg yakin yaitu
Yakin dg fokus
Yakin dg semangat
Yakin dg pikiran dan. Perasaan tenang
Yakin dg bijaksana
Sehingga akan menghasilkan sesuatu keyakinan yg baik
Yakin menjalani proses
yakin.. berhasil
yakin ..sukses
yakin..membawa kebaikan
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar