Rabu, 13 Juni 2018

NGAPAK



"Bersatu kita kompakh..
..Bicara kita ngapakh.."
.
Dalam pagelaran wayang khas gagrak Banyumasan, ada Bawor. Tokoh ini sekilas mirip Bagong dalam Pakeliran Yogyakarta dan Surakarta, tapi juga mendekati karakter Cepot dalam Wayang Golek Sunda.
.
Watak Bawor tampak lugu, jujur, dan 'mbodho'. Dia cerdas, namun jangan sampai tampak pandai. Jadi kecendikiaan Bawor dikemas dalam gaya 'semblothongan' atau 'dablongan'. Dengan akal-akalan yang sering mengkonyolkan dirinya sendiri, dia menyelamatkan tuan dan sahabat-sahabatnya dari 'gara-gara'.
.
Satu lagi. Sebagaimana umumnya orang Banyumas, Bawor bicara ngapak, satu dialek unik Bahasa Jawa yang konon justru asli, hanya mengenal bunyi "A" sebagai "A", tidak seperti Bahasa Jawa Baru Mataraman ala Sultan Agung yang karena pengaruh Bahasa Arab didominasi bunyi antara "A" dan "O".
.
Ngapak adalah lambang sifat tulus, setia, cablaka (polos serta lugas), cacutan (cekatan), kadang konyol namun amat dapat diandalkan.
.
Barangkali itu yang dilihat Sultan Hamengkubuwana I pada sosok Bupati Banyumas, Raden Tumenggung Yudanegara III, hingga beliau memaksa Gubernur Nord-Oost Kust, Nicolaas Hartingh menyetujuinya untuk menjadi Patih Kasultanan Yogyakarta dengan gelar Raden Adipati Danureja I meski sebagian besar wilayah Banyumas adalah hak Kasunanan Surakarta sesuai perjanjian Giyanti.
.
"Wilayahnya untuk Ananda Sunan Pakubuwana III, tapi Adipatinya untuk saya", tegas beliau.
.
Pada tahun 1751, dalam pertempuran antara Pangeran Mangkubumi melawan VOC di Tidar, wilayah Kedu, hampir saja Pasukan Banyumas yang dipimpin Yudanegara III dan membantu VOC sesuai perintah Surakarta menangkap mujahid gigih itu. Tumenggung Arungbinang, sosok sesepuh para panglima Mataram muncul untuk mencegah hal ini dan malah menasehati Yudanegara III agar bergabung dalam barisan Mangkubumi.
.
Kelak Yudanegara III menjadi Pepatih Dalem dan membuktikan kecakapannya menerjemahkan kebijakan Sang Sultan Mangkubumi untuk terus melakukan 'perlawanan terselubung' pada VOC. Masa pemerintahan dwitunggal ini di Keraton Yogyakarta ditandai dengan kemajuan dalam berbagai bidang hingga Mangkubumi akan dikenal sebagai Raja terbesar wangsa Mataram setelah moyangnya, Sultan Agung.
.
Sejak 1756, kedudukan Bupati Banyumas di bawah Kasunanan Surakarta lalu diwariskan pada sang putra, Raden Tumenggung Yudanegara IV. Menjelang akhir pemerintahannya, Sunan Pakubuwana III sempat murka sebab Sang Adipati justru menjadi Duta Sultan Mangkubumi untuk mengunjungi Banten melalui Priangan. Saat itu Banten tinggal simbol, tapi Kasultanan Yogyakarta tetap memberi kunjungan kehormatan pada dinasti keturunan Sunan Gunungjati itu.
.
Orang ngapak akan selalu menjadi mitra tepercaya para pejuang. Ini terbukti dari zaman Perang Dipanegara hingga Perang Kemerdekaan. Tumenggung Banyakwide, moyang Prabowo Subianto dalam Perang Jawa, Jenderal Sudirman, Panglima sakit-sakitan namun amat tangguh itu, hingga Jenderal Gatot Soebroto, juga datang dari kawasan logat ngapak.
.
Mendapati video pendek tentang teguran seorang Kyai kepada beberapa anak muda yang pada jam 23.00 sudah mulai membangunkan sahur, yang katanya makin awal sahurnya juga makin cepat berbukanya hahaha; kengapakan saya yang dulu akibat pergaulan sesama santri kala mondok di Plaosan, kambuh. .
Yaqin nyong lhah, ora ngapakh, mancene ora kepenakh.. Bocah lengob. 😆

Selasa, 12 Juni 2018

MENJAGA AMAL, MELURUSKAN NIAT

Hasil gambar untuk Jaga amal luruskan niat

Sering sekali guru-guru saya mengingatkan betapa pentingnya 'Menjaga Amal'. Jangan sampai semua Amal Baik  yang sudah susah payah kita  kumpulkan dan kita berharap bisa mendapatkan surga  karenanya, malah hilang semua tak bersisa hanya  karena kita salah dalam menjaga niat saat beramal (berbuat baik). Karena niat yang tidak terjaga akan membuat seluruh amal baik kita sirna tak bersisa. 

Terlebih lagi di jaman sekarang, dimana selfi dan update status di medsos seakan sudah membudaya. Misal, begitu shalat malam langsung uptade status "Alhamdulillah, masih bisa merasakan nikmatnya sepertiga malam terakhir, dan masih bisa bersujud pada-Mu ya Rabb". Tulis dan langsung Upload.

Lagi sedekah uptade status "Alhamdulillah masih bisa berbagi pada mereka yang membutuhkan". Tulis dan langsung Upload.

Baca Al-Qur'an Update status "Alhamdulillah dapat 1 Juz malam ini, lumayan :)..." Tulis dan langsung Upload. Bahkan saat kita menulis sebuah tulisan yang dirasa bisa bermanfaat, dengan tujuan hanya ingin dipuji, disanjung dan dianggap pandai dan berilmu, itu akan sia-sia.  Dan..dan...dan masih banyak lagi. Maka, kita harus pandai-pandai menjaga hati dan meluruskan niat. Cukup Allah SWT sajalah tempat kita bersandar dan berharap.

Saya tidak mengatakan bahwa 'Update status' itu dilarang. Silahkan, boleh-boleh saja selama kita benar-benar bisa menjaga niat kita saat beramal (berbuat) dan beribadah. 

Namun berhati-hatilah, karena setan sangat halus bujukannya. Alih-alih kita berharap ridha dari-Nya, malah berubah menjadi berharap 'Like', 'Share' dan 'Komentar' dari dunia maya. Ini bahaya, karena akan membuat semua amal kita jadi sia-sia.

Untuk lebih jelasnya, mari  kita simak bersama sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA berikut ini,  ia berkata : Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya yang pertama akan diberi keputusan pada hari qiyamat ialah seorang yang mati syahid, lalu ia dibawa dan dihadapkan kepada ni’mat (kebaikan-kebaikan)nya, maka ia mengakuinya. Allah berfirman, “Apakah yang kamu lakukan padanya ?”. Ia menjawab, “Saya telah berjuang untuk-Mu hingga mati syahid”. 

Allah berfirman, “Kamu berdusta, tetapi kamu berjuang supaya disebut sebagai pahlawan dan orang pemberani. Dan telah dikatakan orang yang demikian itu”. 

Kemudian diperintahkan (kepada malaikat), lalu ia diseret pada mukanya dan dilemparkan ke neraka. (Kedua) seorang yang belajar ilmu, mengajarkannya dan membaca Al-Qur’an. Lalu ia dibawa dan dihadapkan kepada ni’mat (kebaikan-kebaikan)nya, maka ia mengakuinya. Allah berfirman, “Apakah yang kamu lakukan padanya ?”. 

Ia menjawab, “Saya mempelajari ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur’an hanya untuk-Mu”. Allah berfirman, “Kamu berdusta, tetapi kamu mempelajari ilmu supaya disebut sebagai seorang yang alim, dan kamu membaca Al-Qur’an supaya disebut sebagai seorang yang pandai membaca Al-Qur’an, dan telah dikatakan orang yang demikian itu”. 

Kemudian diperintahkan (kepada malaikat), lalu ia diseret pada mukanya dan dilemparkan ke neraka. (Ketiga) seorang hartawan yang diberi bermacam-macam kekayaan oleh Allah, lalu ia dibawa dan dihadapkan kepada ni’mat (kebaikan-kebaikan)nya, maka ia mengakuinya. Allah berfirman, “Apakah yang kamu lakukan padanya ?”. 

Ia menjawab, “Tidak satu jalanpun yang Engkau sukai agar jalan itu diberi harta, melainkan sudah saya beri dengan harta itu semata-mata untuk-Mu”. Allah berfirman, “Kamu berdusta, tetapi kamu berbuat yang demikian itu agar disebut sebagai orang yang dermawan, dan telah dikatakan orang yang demikian itu”. Kemudian diperintahkan (kepada malaikat) lalu ia diseret pada mukanya dan dilemparkan ke neraka”. [HR. Muslim juz 3, hal. 1514]

Bahkan seorang Syahid yang mati di medan perang, seorang Alim (berilmu) dan Ahli Al-Qur'an yang senantiasa mengajar dan sibuk dalam dakwahnya, serta seorang kaya raya yang dermawan pun akhirnya diseret paksa masuk ke dalam neraka hanya karena niat yang tidak terjaga. Berharap terlihat baik dan pandai dihadapan manusia.

Nah, jangan sampai kita yang amal dan ilmunya tidak seberapa ini. Malah berharap kepada selain-Nya. Itu bahaya!

Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita dari berharap kepada selain-Nya atas apa-apa yang kita kerjakan. Dan semoga Allah SWT selalu menyertai setiap langkah dalam hidup kita.

Senin, 11 Juni 2018

MENTAL MISKIN BERJIWA PENGEMIS



Seorang sahabat yang tinggal di Australia bercerita tentang pengalamannya, 

Suatu sore, sesudah menikmati secangkir capucino di Gloria Jeans Café yang capucino-nya paling enak (menurut saya), kami mampir ke toko roti. Membeli sebatang roti kismis dan minta kepada si mbak penjaga toko roti, untuk dipotongkan, sehingga nanti di rumah gampang, tinggal comot dan makan.

Selesai dipotong dan dibungkus rapi, lalu diserahkan kepada saya. Langsung saya berikan uang lembaran 10 dollar. 

Tapi ditolak dengan senyum manis, sambil berucap, ”It's free nothing to pay.” 

"Are you sure?” kata saya. 

Gadis remaja yang tugas jualan disana, menjelaskan, bahwa kalau sudah ditutup, roti tidak boleh lagi dijual. Boleh diberikan kepada siapa yang mau atau diantarkan ke Second Hand shop untuk orang yang membutuhkan.

Agak tercengang juga saya dengar penjelasannya. Terbayang, kalau di Indonesia, wah bisa bangkrut ini, karena orang bakalan menunggu toko tutup supaya dapat yang gratis.

Belum selesai ngobrol dengan si mbak, tiba-tiba ada suami istri, yang juga mau belanja roti. Rupanya mereka tanpa saya sadari sudah mendengar percakapan kami. Kelihatan si pria adalah orang Australia, sedangkan istrinya adalah tipe orang Asia. Si wanita juga minta roti di mbak, tapi di cegah oleh suaminya, sambil berkata,

"No darling, please. We have enough money to buy. Why do we have to pick up a free one? Let’s another people who need it more than us take it." ("Jangan, sayang. Kita punya cukup uang untuk membeli. Kenapa kita harus mengambil yang gratis? Biarkan orang lain yang lebih membutuhkan dari kita yang ambil itu.")

Wah... wah, merasa tersindir wajah saya panas… Egoisme saya melonjak ke permukaan, merasa tersindir dengan perkataannya. Dalam hati saya bergumam, ”Hmm saya ini dulu pengusaha tau”.

Tapi, syukur cepat sadar diri, gak sampai terucapkan. Karena orang yang bicara suami ke istrinya, masa iya saya tiba-tiba nyelak ditengah tengah? 

Hampir saja saya berbuat kesalahan. Karena toh mereka tidak omongin saya… Kalau saya merasa tersindir, itu salah saya sendiri.

Hingga menjelang tidur, kata-kata si Suami kepada istrinya masih terngiang-ngiang rasanya, "We have enough money to buy... why do we have to pick up a free one."

Setelah saya renungkan, saya merasakan bahwa kata-kata ini benar. Kalau semua orang yang punyai duit, ikut antri dan dapatkan roti gratis, yang biasanya diantarkan ke Second Hand Shop untuk dibagi bagikan gratis, berarti orang yang sungguh-sungguh membutuhkan tidak bakalan kebagian lagi roti gratis.

Walaupun saya sesungguhnya mau membayar, namun si mbak yang nggak mau terima uang saya. Pelajaran hidup ini tidak mungkin akan saya lupakan. 

Kalau kita sanggup beli. jangan ambil yang gratis. Biarlah orang lain yang lebih membutuhkan mendapatkannya.

Sungguh sebuah kepedulian akan sesama yang diterapkan dengan kesungguhan hati.

Kini saya baru tahu, kenapa kalau di club ada kopi gratis, tapi jarang ada yang ambil, mereka lebih suka membeli. Bukan karena gengsi2an, tetapi terlebih karena rasa peduli mereka pada orang lain, yang mungkin lebih membutuhkan.

Pelajaran yang sungguh sungguh memberikan inspirasi bagi diri saya.

Tuhan sudah memberikan berkah yang cukup untuk kita, tidak perlu lagi kita mengambil bagian berkah yang diperuntukkan bagi orang lain. 

Ketika kita mendengar ada program pemerintah untuk membantu orang miskin, apa yang ada dalam benak kita? 

Apa kita akan ikut bersiasat agar mendapat bagian? Ataukah kita merekayasa data agar kerabat dan saudara kita dapat bagian juga? 

Kemiskinan adalah mental yang mesti dirubah dan diberantas. Mental minta-minta, mental gratisan, mental pemalas, mental potong kompas, semua itu adalah Mental Pengemis yang membuat bangsa ini rendah dan terhina, itulah kemiskinan kultural. 

Sudah saatnya kita bangkit dan sadar, tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah. Menjaga harga diri lebih baik dari pada menjatuhkan kehormatan hanya demi sesuap nasi.

Minggu, 10 Juni 2018

Busana sebagai alat komunikasi

Hasil gambar untuk Busana alat komunikasi

Dulu, tahun 1891, seorang antropolog Jerman bernama Eugene Dubois melakukan perjalanan menelusuri jejak manusia purba di kawasan Jawa. Di buku sejarah ditulis kalo doi menemukan fosil manusia purba yang kemudian dinamai dengan Pithecanthropus Erectus or “erect-ape man” alias manusia kera yang berjalan tegak. Nah, tentu aja digambarkan tanpa busana. Karena jaman tersebut belum ada pakaian. Pada masa tersebut, busana belum menjadi alat komunikasi. Karena apa yang mau dikomunikasikan dan kepada siapa pesan itu ditujukan, iya nggak sih? Kalo pun ada pesan yang ingin disampaikan, tapi bukan dalam bentuk busana.

Nah, waktu terus berjalan dan perkembangan manusia purba juga terus mengarah menuju kemajuan. Misalnya dalam berbusana. Bahkan ada film kartun yang dikemas dengan lucu yang menceritakan kehidupan “modern stone age”. Yup, film televisi yang diudarakan di Amrik antara tahun 1960-1966 besutan William Hanna dan Joseph Barbera itu diberi judul The Flintstones. Kamu pasti udah pada hapal kan dengan tokoh-tokohnya? Ada Fred, Wilma, dan tetangga mereka Barney Rubble.

Di film itu, ‘manusia purba’ udah ‘dipakaikan’ busana. Busananya tentu bukan seperti jaman kita sekarang. Tapi busana yang dicocokkan dengan jaman batu tersebut. Meski itu sebagai hiburan yang kocak banget, tapi penataan setting cerita itu cukup detil, khususnya dalam busana. Busana yang ditampilkan di film kartun (dan juga di film layar lebar garapan Steven Spielberg tahun 1994) ingin mengkomunikasikan kepada penonton bahwa itulah busana di “modern stone age”. 

Sobat gaulislam, pakaian memang bukan sekadar alat untuk menutup bagian tubuh tertentu yang harus dilindungi dari sengatan sinar matahari, dinginnya musim salju, dan menghindari goresan pada kulit akibat gesekan dengan benda lain, tapi juga sebagai alat komunikasi.

Ketika pakaian digunakan untuk mengkomunikasikan status sosial, maka ada pakaian kerajaan, ada pakaian yang khusus dikenakan para bangsawan, juga pakaian kaum proletar bin rakyak jelata. Di Eropa, kalo kamu baca buku-buku sejarah atau nonton film-film macam The Man in the Iron Mask yang dibintangi Leonardo Di Caprio atau dalam serial film Robin Hood, kita bisa bedain status sosial antara kaum proletar dengan kaum bangsawan adalah dari busana yang dikenakannnya.

Busana juga kemudian berperan dalam membedakan profesi seseorang. Misalnya nih, kalo ada orang yang berpakaian jas putih, apalagi dilengkapi stetoskop, berdasarkan kesepakatan selama ini orang tersebut ‘dicap’ berprofesi sebagai dokter.

Terus, pakaian juga bisa nunjukkin pesan untuk mengkomunikasi identitas. Misalnya pakaian untuk cowok dan cewek juga beda. Pakaian dari komunitas atau etnis tertentu juga pasti punya ciri khas. Bahkan pakaian berupa simbol-simbol keagamaan pun yang dikenakan oleh pemakainya adalah untuk mengkomunikasikan identitas mereka.

Nah, kaitannya dengan busana yang sopan dan rapi yang dikenakan banyak orang saat Ramadhan, tentunya mereka punya tujuan untuk mengkomunikasikan pesan kepada khalayak--tanpa harus ngomong dan menuliskan dengan huruf gede-gede di spanduk--bahwa “ini lho saya!”, “Seperti inilah kepribadian saya!”. Jadi, busana memang sebagai alat komunikasi, gitu lho.

Sabtu, 09 Juni 2018

Waktu Tak Akan Kembali

Hasil gambar untuk waktu takkan pernah kembali

Masih ingat nggak lagunya Raihan yang terinspirasi dari hadis Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang waktu? Yup, gini nih penggalan syairnya: “Gunakan kesempatan yang masih diberi moga kita tak akan menyesal/Masa usia kita jangan disiakan, kerana ia tak ‘kan kembali/Ingat lima perkara sebelum lima perkara/sehat sebelum sakit/muda sebelum tua/kaya sebelum miskin/lapang sebelum sempit/hidup sebelum mati.”

Yup, benar banget. Waktu punya karakter nggak bisa dikembalikan. Terus aja berlalu nggak peduli sama kita. Apa pernah kepikiran kita ingin meng-UNDO seperti pada program komputer? Waktu nggak bisa dikembalikan seperti ketika kita main internet dengan cara mengklik tombol BACK agar bisa mengulangi mengeksekusi sebuah situs web misalnya. Nggak. Waktu itu boleh dibilang hanya sekali jadi. Itu sebabnya, tugas kitalah yang kudu pandai memilih dan memilah dalam memanfaatkan waktu. 

Nah, setiap detik yang berlalu, sebenarnya pada saat itulah kita makin berkurang jatah waktu dari yang seharusnya didapat. Tentu saja waktu tak akan pernah balik lagi ngasih kesempatan buat kita untuk melakukan yang telah kita tinggalkan tersebut. Yang bisa dilakukan kita paling banter adalah memperbaiki pada kesempatan berikutnya. Tapi tetap tidak mengubah kondisi balik ke belakang. Karena yang terjadi adalah kita memperbaiki pada waktu yang lain dan selama itu pula kita udah kehilangan banyak kesempatan. Aduh, nggak banget deh!

Sobat gaulislam, seringkali kita merasa bahwa waktu begitu cepat berlalu. Kayaknya singkat banget. Apa karena kita saking asyiknya menikmati hidup? Hmm.. bisa jadi itu emang faktor perasaan kita. Karena terlalu nikmat hidup di dunia. Tapi ingat juga lho, bahwa ada juga di antara teman kita yang sangat boleh jadi waktu berjalan sangat lambat. Misalnya, bagi orang yang berada di penjara, yang aktivitasnya nggak banyak dan muter di situ terus, waktu terasa berjalan lambat kayak keong. 

Hikmahnya, jangan sia-siakan waktu yang terus berjalan cepat ini dengan kegiatan yang miskin manfaat, atau malah bertabur maksiat. Kita nggak bisa balik lagi ke waktu tersebut. Yang bisa adalah memperbaiki dan itu butuh waktu lagi. Sementara mereka yang taat mengatur waktu dengan baik, akan menuai hasil yang bagus pada waktu yang sama dengan yang kita gunakan untuk kegiatan percuma.

Oya, karakter waktu yang cukup unik lainnya adalah bahwa waktu geraknya berbanding lurus. Semakin banyak waktu yang disediakan untuk hidup kita, maka sebanyak itu pula waktu yang diberikan. Itu sebabnya, setiap orang yang berbeda usia nggak bisa balapan soal umur. Jatahnya udah jelas dan dikasih sama. Tapi tetap sesuai start saat memulai hidup di dunia. 
Nah, karena nggak bisa balapan soal umur, pernah ada anekdot ketika seorang pemuda yang hendak menikahi seorang gadis pujaannya yang berusia lebih muda 3 tahun darinya. Tapi ayah si gadis nggak setuju lalu memberi alasan: “Boleh kamu menikah dengan anak saya, tapi nanti saat umur kamu dan anak saya sama”. Gubrak!

Sobat gaulislam, waktu terus berjalan seiring dengan bertambahnya usia kita. Itu sebabnya, kita nggak bisa minta ijin, misalnya mo cuti dulu dari bertambahnya usia ketika kita lagi tidur atau ngobrol dan main gim. Usia kita dari detik ke detik terus bertambah. Meskipun kita lagi nggak beraktivitas. Itu sebabnya, jangan mentang-mentang masih muda terus kita merasa masih banyak waktu untuk nanti. Sehingga merasa waktu tersebut harus kita habiskan untuk aktivitas yang kita sukai dan senangi saat ini namun dalam pandangan Islam miskin manfaat. Itu artinya kita menghamburkan kesempatan yang diberikan hanya untuk hal-hal yang remeh-temeh, gitu. Nggak banget deh. Sebab, seharusnya yang kita upayakan dalam setiap detik itu harus bernilai ibadah di hadapan Allah Ta'ala. Setuju kan?

Jumat, 08 Juni 2018

Dampak Buruk Akibat Sering Marah



Terkadang, kita tidak bisa mengontrol emosi ketika sedang menghadapi sebuah masalah yang akhirnya membuat kita cepat bad mood, ngambek, bahkan marah. Kamu pernah dengarkan, kalau sering marah-marah membuat wajah kita terlihat cepat tua. Bahkan ada juga orang yang meninggal dunia karena tidak dapat menahan amarahnya. Oleh karena itu ketahui dampak buruk akibat sering marah dengan membaca artikel ini. 

Marah merupakan suatu luapan emosi yang meledak-ledak dari dalam diri yang dilampiaskan menjadi suatu perbuatan untuk membalas kepada orang yang menyebabkan marah. Apakah anda termasuk orang yang gampang marah? Jika benar, mulai sekarang cobalah anda belajar untuk mengendalikan suasana hati dan emosi anda, karena emosi yang tidak terkendali akan memberikan dampak yang buruk untuk anda dan banyak kerugian yang ditimbulkan. 

Ketika emosi dan amarah memuncak maka segala sifat buruk yang ada dalam diri kita akan sulit dikendalikan dan rasa malu pun kadang akan hilang. berganti dengan segala sifat buruk demi melampiaskan kemarahannya pada benda, binatang, orang lain, dan lain sebagainya yang ada di sekitarnya. Banyak orang bilang kalau menyimpan emosi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat pecah sewaktu-waktu dan bisa melakukan hal-hal yang lebih parah dari orang yang rutin emosian. 

Oleh sebab itu sebaiknya bila ada rasa marah atau emosi sebaiknya segera dihilangkan atau disalurkan pada hal-hal yang tidak melanggar hukum dan tidak merugikan manusia lain. Berikut ini ada beberapa ciri-ciri orang yang tidak dapat mengendalikan emosinya, diantaranya : Berkata keras dan kasar kepada orang lain, Marah dengan merusak atau melempar barang-barang di sekitarnya. 

Ringan tangan pada orang lain di sekitarnya. Melakukan tindak kriminal / tindak kejahatan. Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, dsb. Menangis dan larut dalam kekesalan yang mendalam. Dendam dan merencanakan rencana jahat pada orang lain.

Itulah beberapa ciri-ciri orang yang tidak dapat mengendalikan emosi. emosi negative dan rasa marah yang meledak-ledak akan sangat merugikan bagi kita dan pastinya bukan kita saja yang rugi, orang lain pun pasti merasa dirugikan oleh kita. Taukah anda bahwa marah-marah hanya akan memberikan dampak yang buruk pada kita.

Berikut ini dampak buruk yang akan timbul jika anda sering marah-marah.

1.     Dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Orang yang sering marah-marah biasanya memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Mengapa bisa demikian? Karena rasa tegang dan marah, bagian otak akan bekerja ekstra keras. Kondisi yang seperti ini membuat tubuh manusia mengalami saat-saat yang sangat rentan. Emosi negative dan amarah hanya akan menyita energy. Bandingkan ketika sedang bahagia, pekerjaan seberat apapun akan sanggup anda kerjakan.

2.     Emosi negative akan menimbulkan penyakit dalam tubuh.

Perasaan negative atau emosi negative akan membuat anda mudah terserang berbagai penyakit seperti sakit kepala, sakit hati, jantung, dll. Bahkan berdasarkan sebuah penelitian dari Center For Disease Control And Prevention, mengatakan bahwa 85% penyakit yang terjadi pada seseorang dikarenakan kondisi emosional
orang tersebut.
1.     Amarah terpendam dapat memicu serangan jantung.

Jika anda adalah seseorang yang suka menahan emosi dan selalu mengalah tanpa mau mengutarakan perasaan anda pada orang lain. Maka, sekarang anda harus mengubah kebiasaan anda tersebut. Taukah anda bahwa suka menhan emosi tanpa mengutarakannya dapat membuat anda beresiko terkena penyakit jantung. 

Anda perlu orang untuk membicarakannya, misalnya sahabat, keluarga atau bahkan kalau perlu seorang terapis atau psikoterapi untuk mengatasi kebiasaan yang dapat merusak kesehatan anda.

Sekarang anda sudah tahukan apa dampak buruknya jika sering marah-marah. Oleh karena itu lebih baik anda belajar untuk mengontrol emosi mulai sekarang.

Mengontrol kemarahan atau emosi bukan berarti memendam kemarahan tersebut dalam diri dan tidak pernah mengeluarkannya. Namun, kita harus mampu mengutarakan perasaan yang tidak kita sukai dengan lebih baik tanpa harus marah-marah, dan mencari waktu yang baik untuk berbicara pada orang lain dengan kepala dingin.

Untuk bisa bebas dari emosi negatif, atau melepaskan emosi negatif, kita harus bersedia menjadi sadar akan pola berpikir yang memicu emosi dan bersedia untuk bersantai sehingga memungkinkan emosi negatif ditekan mengalir keluar. Cara yang tepat untuk melepaskan emosi negatif adalah dengan sukarela dari pikiran. 

Yaitu dengan cara yang tersusun rapi dengan metode hipnoterapi. Metode ini perlahan membawa diri Anda masuk kedalam pikiran bawah sadar dan melakukan pemrograman. Release Negative Emotion akan membebaskan tubuh Anda dari semua energi negatif yang telah disimpan di dalamnya, dengan membuat pikiran santai dan menyerah. Audio hipnoterapi mengantarkan Anda masuk kepikiran yang lebih dalam untuk memuntahkan semua sampah yang telah terakumulasi dalam pikiran selama beberapa tahun.

Kamis, 07 Juni 2018

Gaji Besar Bikin Bahagia?

Hasil gambar untuk Bahagia

Dulu waktu gaji 1.2jt an.Hp cukup Nokia 3310, yg penting bisa kring. Motor bebek Honda Astrea sudah hebat bisa nganter kemana mana. Meski gontrak dirumah petak 300rb perbulan serasa surga dunia. Istri rajin masak dirumah, kalo pulang sayur sop dan kopi tubruk dah siap dimeja.

Hidup tetap berjalan dan tetap  happy  meski sederhana.

Setahun kemudian gaji sudah 5jt an. Istri minta hp juga biar tik tok lebih enak, kalo ada apa gampang telpon. Honda astrea mesti dijual karna kurang keren ganti mega pro, ngangsur 500rb perbulan gapapa biar trendi dikit. Ngontrak mesti pindah kerumah yang bulanan bujet 700rb  alih alih perabot mulai banyak gak muat kalo rumah petakan. Istri dah mulai malas masak karna KFC dan Mc Donal lebih enak dan praktis.

Hidup tetap berjalan, happy dan mulai timbul angan angan pingin ini pingin itu kalo gaji papa naik lagi.

Lima tahun kemudian gaji dah 8jt an. Hp jadul mesti diganti dgn yg touchscreen, nokia melayang ganti sony ericson keluaran terbaru Experia. Mega pro gak cocok lagi wajib ganti Ninja biar ngacir, ngutang gak apa apa kan gaji naek terus. Rumah dah pindah di cluster meski KPR 20 th perbulan 1.8jt.
Pola makan dan ngikut artis wisata kuliner,,,KFC gak kelas, sekarang minimal solaria, steak 21, kopi TM yg menu nya aneh aneh. Ada chiken mozarela, chiken cordonblue ada juga ikan asin keju ha ha ha

Hidup terus berjalan, happy tapi agak nyut nyutan bayar hutang,,,dulu yg gak pernah ribut ma istri sekarang dah mulai cek cok urusan ngatur duit. Dah mulai punya visi hidup sebagai orang kaya baru,,,,,jiahhh

Sepuluh tahun kemudian gaji 15jt.
Digarasi udah ada Avanza,,,,,sstttt kabarnya utang di Lesing 3,1jt per bln x 4th, mesti istri keberatan tapi kata papa "gak pa pa ma, papa butuh challenge/tantangan yg lebih biar semangat kerja" cie cie,,,,
Hmmm dompet mama sekarang tebal isinya mandiri credit card, BNI credit card, BCA credit card dan kartu pegadaian,,,, heeeee...

Ternyata makin tinggi gaji kita makin banyak yg kita mau.

Ternyata uang bisa merubah segalanya.

Ternyata berapun uang yang kita punya gak akan pernah mampu mencukupi nafsu duniawi.

Padahal meski uang kita banyak, pilihan untuk dikendalikan atau mengendalikan uang tetap ada pada diri kita.

Padahal kita bisa tetap punya penghasilan tinggi namun tetap sederhana.

Padahal kita masih bisa tetap tercukupi meski dengan gadget yg sederhana sekalipun.

Padahal kita juga tahu bahwa apapun yag kita makan produk yg dikeluarkan tidak akan pernah berubah. Tetap berwarna kuning kehangat hangatan hiiiiii,,,,

Jangan malu hidup sederhana karna sederhana itu sikap hidup bukan pelit.

Jangan malu makan masakan istri karna lebih sehat, bersih dan bergizi.

Jangan malu tidak punya kartu kredit. Karna pengguna kartu kredit kebanyakan dipakai karna gak punya uang cash. 

Jangan diperbudak oleh trend, hp, motor dan mobil jika engkau turuti gak akan pernah habis engkau beli.....

Ingat,,,!! Allah mengajarkan kita untuk hidup sederhana dan berbagi. Jadi biasakanlah untuk membagi kebahagian yang engkau peroleh dengan keluarga dan tetanggamu.

Dan selalulah engkau ingat Jika kita pandai bersyukur maka Allah akan menambah rezeki yang  engkau peroleh.

BAGAIMANA GAYA HIDUPMU BEGITULAH MATIMU

Kalau mau tahu bagaimana cari matimu? Perhatikanlah cara hidupmu sekarang! Bagaimana gaya hidupmu begitulah cara matimu. "Begitulah kata orang sholeh kepada anaknya."

Yang banyak bersujud akan dimatikan dalam keadaan bersujud/beribadah, yang banyak maksiat akan mati dalam keadaan berdosa.

Mau tahu bagaimana keadaan kita dibangkitkan dari kubur? seperti apa cara mati kita maka begitulah kita akan dibangkitkan.

Yang mati dalam taqwa akan dibangkitkan dengan wajah putih berseri bertabur cahaya, yang munafik & penuh dosa akan bangkit dengan wajah hitam ketakutan mendapatkan adzab.

Orang yang cerdas yaitu orang yang banyak mengingat mati.
Sehingga semua yang dia kerjakan hanya karena Allah ta'ala.

Sungguh hati itu berkarat. Beningkan ia dengan membaca Al-Qur'an, mengingat mati,dan menghadiri majelis zikir atau majelis ilmu,

يموت المرء علي ما عاش عليه ويحشر المرء علي ما مات عليه
"seseorang kelak akan wafat, tergantung perbuatan yang ia biasa lakukan saat hidup dan akan akan dibangkitkan sesuai dengan bagaimana cara matinya ".

Ya Allah Matikanlah kami dalam keadaan iman dan husnul khotimah.

Aamiin Allahumma Aamin