Sabtu, 30 Juni 2018

BILA UMUR TELAH 40 TAHUN HIJRIYYAH

Hasil gambar untuk Usia 40

Bila Usia Telah Sampai 40 tahunAllahTa'ala berfirman :

حَتَّى إَذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِى أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِى إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

“Apabila dia telah dewasadan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdoa : "Ya Tuhanku, tunjukkanlah aku jalan untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepadaibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shalih yang Engkau ridhai dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir terus sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dansesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim" (QS. Al-Ahqaf : 15).

Bila usia 40 tahun, maka manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisik, intelektual, emosi, maupun spiritualnya. Ia benar-benar telah meninggalkan masa mudanya dan melangkah ke masa dewasa yang sebenar-benarnya...Bila usia 40 tahun, maka manusia hendaklah memperbarui taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, membuang kejahilan ketika usia muda, lebih berhati-hati, melihat sesuatu dengan hikmah dan penuh penelitian, semakin meneguhkan tujuan hidup, menjadikan uban sebagai peringatan, semakin bersyukur...Bila usia 40 tahun, maka meningkatnya minat seseorang terhadap agama, sedangkan semasa mudanya jauh sekali dengan agama. Dimana banyak yang akhirnya menutup aurat dan mengikuti kajian-kajian agama. Jika ada orang yang telah mencapai usia ini, namun belum ada minatnya terhadap agama, maka ini pertanda yang buruk dari kesudahan umurnya di dunia...

Bila usia 40 tahun, maka tidak lagi banyak memikirkan "masa depan" keduniaan, mengejar karir dankekayaan finansial. Tetapi sudah jauh berpikir tentang nasibnya kelak di akhirat. Bahkan tak hanya memikirkan dirinya semata, tapi juga nasib anak istrinya, seperti ujung doa indah ayat di atas "...dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku...

"Bila usia 40 tahun, maka akan sulit dirubahnya kebiasaan pada usia-usia sesudahnya. Jika masih gemar melakukan dosa dan maksiat, mungkin meninggalkan shalat, berzina dll, maka akan sulit baginya untuk berhenti dari kebiasaan tersebut...Bila usia 40 tahun, maka perbaikilah apa-apa yang telah lewat dan manfaatkanlah dengan baikhari-hari yang tersisa dari umur yang ada, sebelum ruh sampai di tenggorokan. Ingatlah menyesal kemudian tiada guna...Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhu berkata:
"Barangsiapa mencapai usia 40 tahun dan amal kebajikannya tidak mantap dan tidak dapat mengalahkan amal keburukannya, maka hendaklah ia bersiap-siap ke neraka "Masyaa AllahNa'udzu mindzalik,Imam asy-Syafi’i rahimahullah tatkala mencapai usia 40 tahun, beliau berjalan sambil memakai tongkat. Jika ditanya, maka beliau menjawab:"Agar aku ingat bahwa aku adalah musafir. 

Demi Allah, aku melihat diriku sekarang ini seperti seekor burung yang dipenjara di dalam sangkar. Lalu burung itu lepas di udara, kecuali telapak kakinya saja yang masih tertambat dalam sangkar. Komitmenku sekarang seperti itu juga. Aku tidak memiliki sisa-sisa syahwat untuk menetap tinggal di dunia. Aku tidak berkenan sahabat-sahabatku memberiku sedikit pun sedekah dari dunia. Aku juga tidak berkenan mereka mengingatkanku sedikit pun tentang hiruk-pikuk dunia, kecuali hal yang menurut syara’ lazim bagiku. 

Di antara aku dan dia ada Allah"Abdullah bin Dawud rahimahullah berkata :"Kaum salaf, apabila diantara mereka ada yang sudah berumur 40 tahun, ia mulai melipat kasur, yakni tidak akan tidur lagi sepanjang malam, selalu melakukan sholat, bertasbih dan beristighfar. Lalu mengejar segala ketertinggalanpada usia sebelumnya dengan amal-amal di hari sesudahnya" (Ihya Ulumiddin IV/410).

Imam Malik rahimahullah berkata :"Aku dapati para ahli ilmu di negeri kami mencari dunia dan berbaur dengan manusia hingga datang kepada mereka usia 40 tahun.Jika telah datang usia tersebut kepada mereka, mereka pun meninggalkan manusia (yaitu lebih banyak konsentrasinya untuk meningkatkan ibadah dan ilmu)" (At-Tadzkiroh hal 149).
Muhammad bin Ali bin al-Husain rahimahullah berkata :

"Apabila seseorang telah mencapai usia 40 tahun, maka berserulah penyeru dari langit: "Waktu berpulang semakin dekat, maka siapkanlah perbekalan"
An-Nakha'i rahimahullah berkata:"Sebelumnya mereka menggapai dunia, di saat menginjak usia 40 tahun mereka menggapai akhirat" 

Jumat, 29 Juni 2018

Fenomena Londonistan



SAYA memang tahu ada nama Pakistan, Afghanistan, Turkistan, Kazhakstan, Kirgistan, Uzbekistan dan lain-lain nama berakhiran “stan”. Namun saya tidak tahu bahwa ternyata ada pula nama Londonistan.

Ternyata Londonistan adalah julukan terbaru bagi sebuah kota yang bernama London . Yang menciptakan julukan Londonistan adalah jurnalis terkemuka, Melanie Phillips, demi melukiskan betapa besar pengaruh Islam terhadap ibukota Inggris di masa kini.

Sejak 2001 sampai dengan 2016, di London telah didirikan 423 mesjid baru sementara sekitar 500 gereja telah ditutup. The Hyatt United Chuch dibeli oleh umat Islam dari Mesir dan diubah menjadi masjid.  Sama halnya dengan gereja Santo Peter dirubah menjadi masjid Madina. Masjid Brick Lane semula adalah sebuah gereja Methodist. Bukan hanya bangunan yang berubah sebab pada tahun 2016 jumlah kaum Mualaf di kota Londonistan meningkat dua kali lipat.

The Daily Mail sengaja secara khusus mempublikasikan serial foto fakta Londonistan antara lain dengan foto sebuah masjid dan sebuah gereja bertetangga di pusat kota Londonistan. Atau adegan di dalam gereja San Giorgio yang berkapasitas tampung 1.230 jemaat namun hanya hadir 12 orang pada upacara misa. Hanya 20 orang tampak hadir di dalam katedral Santa Maria.

Masjid di kawasan Brune Street Etatate punya masalah beda akibat daya tampung hanya maksimal 100 orang maka setiap Jumat, umat terpaksa meluber ke jalanan. Walikota London masa kini adalah Muslim.

Ceri Peach dari Universitas Oxford menyatakan homogenitas umat beragama di Inggris masa kini memudar akibat dominasi Kristen memang melenyap. Direktur The National Secular Society, Keith Porteus Wood yakin bahwa di Inggris dalam 20 tahun mendatang jumlah Muslim akan lebih besar ketimbang jumlah Nasrani.

Menurut riset NatCen Social Research Institute jumlah umat Anglican pada lingkup waktu 2012 sampai dengan 2014 mengalami kemerosotan menjadi sekitar 1,7 juta , sementara jumlah umat Islam di Inggris meningkat menjadi satu juta insan. Demografikal, umat beragama di Manchester 15,8 persen Muslim, Birmingham 15,8 persen bahkan Bradford 24,7 persen.

Wajar apabila para penderita Islamophobia makin dilanda gelisah paranoid bahwa gelombang bencana Islamisasi sedang melanda Inggris. Namun bagi mereka yang mengerti kodrat proses peradaban, sama sekali tidak merasakan apalagi menganggap fenomena Londonistan sebagai suatu mimpi buruk di malam hari.

Gejala Londonistan sekadar ekspresi perubahan peta demografik keagamaan di Inggris di mana kebetulan agama Nasrani sedang mengalami masa pasca kematangan sementara Islam sedang mengalami masa pertumbuhan.

Kemerosotan jumlah umat Kristen bukan akibat pertumbuhan  Islam. Ketika masih belajar kemudian mengajar di Jerman pada tahun 70an abad XX di mana umat Islam setempat masih dalam jumlah sangat terbatas, saya pribadi sudah menyaksikan bagaimana jumlah umat Kristen yang rajin ke gereja terus menerus merosot.

Jumlah warga yang secara adminisratif ke luar dari agama Kristen makin banyak akibat keberatan membayar pajak gereja yang secara legal wajib dipotongkan langsung dari salaris bulanan. Terutama generasi muda Jerman pada masa itu sudah mulai menganggap  agama Kristen sudah tidak relevan akibat tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

Maka dapat disimpulkan bahwa apa yang disebut sebagai Islamophobia sebenarnya hanya suatu penyakit jenis khayal yang sengaja direkayasa oleh mereka yang merasa kepentingannya terancam akibat tumbuhnya jumlah umat Islam.

Sehingga meski pun pada kenyataan mayoritas pelaku kekerasan terorisme di bumi Amerika Serikat sebenarnya bukan Muslim, namun Donald Trump dan para pendukungnya sengaja membiasakan diri untuk menggunakan istilah teroris Islam radikal.

_Penulis adalah pembelajar peradaban_

Rabu, 27 Juni 2018

TERPIMPIN DAN TERLUASKAN.

Hasil gambar untuk Terpimpin dan terluaskan

Alhamdulillah, atas izin-Nya segala urusan selesai satu persatu. Semua dengan segala kemudahan. Tapi yang paling ingin saya soroti adalah pasca launching Gerakan Sadar Kaya. Kejadian-kejadian unik bermunculan.

Gerakan Sadar Kaya bukan tentang Archan, bukan tentang para trilyuner yang menjadi mentor. Tapi tentang kemakmuran yang merata, bukan hanya pada dimensi fisik, tapi juga batin dan jiwa. Gersaka adalah surban, yang setiap ujungnya bisa dipegang oleh siapapun lalu bersama-sama mengangkat beban kemiskinan dan kemelaratan yang menghinggapi bangsa ini.

Maka, saya tegaskan bahwa Gersaka hanya salah satu produk do'a yang mewujud!

Inilah rahasianya!

Guru spiritual saya pernah berkata, bahwa jika segala do'a dan munajat keselamatan kita hendak dirangkum dalam satu kata maka mintalah agar senantiasa menjadi pribadi yang TERPIMPIN.

Kata ini menjadi kekuatan tanpa batas ketika kita menjadi hamba yang terpimpin oleh-Nya.

Kita dipimpin menuju hal-hal baik, dipimpin menuju kemakmuran, kesuksesan dan langkah ini terus dipimpin menuju rezeki-rezeki besar. Bayangkan jika hati ini terus dipimpin menuju kemuliaan, lisan ini terus dipimpin menuju ketaatan, dan setiap buah pikiran kita terpimpin menuju maha karya yang agung. 

Bayangkang sejenak jika setiap jeda hidup kita terpimpin untuk menghindari kebusukan, kehancuran dan kenistaan. Bagaimana rasanya jika setiap tindakan kita terpimpin untuk dijauhkan dari segala hal yang tercela dan mencelaka. Bagaimana menurut pendapat anda ketika setiap kata, gerak hati dan isi kepala senantiasa terpimpin untuk selalu berjarak dengan kebohongan, keserakahan, kesombongan dan penyakit nurani.

Sungguh mulia pribadi-pribadi yang terpimpin ini.

Sang guru pun bertaujih, ketika kita hendak meminta segala bentuk kebaikan dan keberlimpahan, maka sebuah kata yang mampu merangkum kedigdayaan ini adalah TERLUASKAN.

Mintalah kepadaNya agar menjadi pribadi yang memiliki keluasan baik keluasan Rezeki, pergaulan, pemahaman, ilmu, wawasan, ketrampilan, kekuasaan, kesabaran, ketaatan, serta keluasan hati dan pikiran.

Rezeki yang luas membuat anda mampu memanen hasil diseluruh permukaan bumi. Pergaulan yang luas membuat anda disukai, dihargai dan memiliki banyak saudara, pemahaman yang luas membuat anda makin bijaksana, ilmu yang luas membuat anda mampu menyelesaikan persoalan apapun, wawasan yang luas menghindarkan diri dari berbagai bentuk tipu daya, ketrampilan yang luas membuat anda menjadi dibutuhkan banyak orang, kekuasaan yang luas adalah sarana pengabdian yang jauh lebih besar, kesabaran yang luas membuat anda selalu menang dalam setiap keadaan, ketaatan yang luas menjadikan anda hanya tergantung pada Allah, tak ada yang membuat hidup anda terikat karena kebergantungan.

Sementara, hati yang luas mampu menampung masalah meski sebesar samudra dan pikiran yang luas mampu menanggung beban meskipun seberat ratusan gunung.

Do'a saya, semoga anda selalu menjadi pribadi yang terpimpin dan terluaskan!

Salam kemakmuran bersama!

Selasa, 26 Juni 2018

WASPADA, MONAS SEBENTAR LAGI TENGGELAM!

Hasil gambar untuk Monas

Jika anda nggak percaya dan anggap itu mustahil, boleh jadi anda kurang iman...hehehe...tapi beneran, anda boleh jadi bukan hanya kurang iman tapi tergolong kafir!

Naah lebih sadis lagi kan!

Iya, anda mungkin tergolong kafir dan siap-siap menerima azab karena menganggap air tak mungkin mencapai ketinggian, bukan cuma monas, bahkan tempat tertinggi di muka bumi kala itu. Kalau anda hidup di zaman Nabi Nuh a.s.

Coba duduk atau rebahan sebentar sambil bayangin peristiwa ini. Ada seorang lelaki yang hanya dibantu oleh sedikit orang karena mayoritas menganggap dia nggak waras, gila, tak rasional, tak logis, pembual atau penebar hoax kalau hidup zaman now.

Apa yang dilakukannya? Apa yang disampaikannya?

Pria ini membuat kapal yang sangat besar karena meyakini bahwa dunia akan tenggelam. Bukan hanya itu, ia membuat kapal tersebut diatas gunung.

Pantesan diketawain, dicemooh, dianggap fiktif dan diperolok. Jelas pernyataannya nggak masuk akal. Air dari mana yang bisa menenggelamkan bumi? Bagaimana caranya menurunkan kapal besar dari atas gunung? Serta berbagai komentar mayoritas manusia saat itu.

Nggak kebayang, narasi yang beliau bangun itu bukan setahun dua tahun tapi ratusan tahun. Selain itu membangun kapal besar bukan pekerjaan sebentar, dan selama itulah nabi Nuh a.s menerima cemoohan.

Tapi orang yang imannya teguh memang berbeda. Mereka berpegang pada sumber kebenaran tertinggi dari Yang Maha Tinggi, sehingga tak ada sedikitpun ruang kosong tempat keraguan hadir didalamnya.

Nalar sudah tak menjadi rujukan utama, karena wahyu bersifat absolut tanpa perlu disulut pembenaran otak dan mulut.

Wajarnya kapal yang menghampiri air bukan sebaliknya.

Logikanya air laut saja tak bisa membanjiri seluruh bumi, lalu air dari mana lagi yang bisa menenggelamkan bumi.

Tapi, sang Nabi hanya terus bekerja. Hanya siapkan wadahnya. Meski ratusan tahun waktu untuk menebusnya. Entah berapa periode ganti presiden kalau di sini. Di negeri yang Indah ini.

Jadi, kalau berdasarkan wahyu disebutkan bahwa suatu saat nanti susah bayar zakat karena orang kaya semua, suatu saat nanti orang berlomba-lomba membangun gedung yang tinggi serta berbagai kabar kemakmuran lainnya,maka Gerakan Sadar Kaya meyakini sepenuh hati kalau itu akan terjadi dan membantu mewujudkan hal tersebut.

Kalau berdasarkan wahyu, bahwa fitnah-fitnah akan merajalela hingga munculnya Dajjal nanti. 

Ya sudah siap-siap saja. Jaga diri dan keluarga kita dari api neraka.

Kalau menurut wahyu, banyak orang yang berbantah-bantahan, mencemooh kebenaran dan lebih menyukai kemaksiatan, ya bertahan saja. Emang sudah musimnya.

Saya yakin banget nggak sampe ratusan tahun kok. Umur bumi juga sudah tua. Jadi sibukkan diri untuk menyambut wahyu lainnya. Wahyu yang lebih membangkitkan optimisme.

Bahwa bumi ini diwariskan untuk orang-orang bertakwa!

Bahwa kejayaan Islam akan tegak.

Bahwa bumi akan dipenuhi dengan keadilan.

Bahwa kemenangan yang nyata dan dijanjikan itu sudah dekat.

Siapkan saja wadah cita-cita anda setinggi-tingginya, buat saja kapal rezeki anda untuk berlayar menuju pulau impian. Insya Allah banjir rezeki akan menghampiri bahtera yang anda bangun.

Tapi, kabar terakhir membuktikan bahwa kapal Nabi Nuh dibuat dari kayu jati yang hanya tumbuh di pulau Jawa. Dan kalau diperhatikan, negara yang paling banyak pulaunya karena pernah ada banjir besar cuma di Nusantara ini.

Jadi,,,wajar saja kalau gen pencemooh, penghujat kebenaran dan penghina Tuhan itu masih ada di negeri ini. Semoga mereka semua direndam banjir....banjir hidayah dan kemuliaan. Amiiien. Tenang, Monas sebentar lagi tenggelam itu adalah fiktif!

Senin, 25 Juni 2018

PARA PENGHINA TUHAN

Hasil gambar untuk Penghina tuhan

Ketika sebuah perusahaan gadget secara jor-joran mengkampanyekan keunggulan produknya, mereka habiskan banyak waktu, energi dan sumber daya untuk melahirkan sebuah produk terunggul dan tercanggih. Namun, terdapat seorang sales yang produktifitasnya berantakan, penjualan tidak pernah mencapai target serta banyak orang yang komplain terhadap sales ini. Maka perusahaan segera bergegas untuk menemukan apa sumber masalahnya.

Ternyata ditemukan bahwa sales ini sering mengeluhkan produk yang ia jual. Ia bahkan lebih sering menjelek-jelekkan produk perusahaan dimana ia bekerja kepada calon customer. Kondisi ini diperparah dengan seringnya ia membanding-bandingkan produk perusahaannya dengan perusahaan lain dan justru mengagung-agungkan produk kompetitor lain.

Cerita sampai disini dulu. Rehat sebentar sambil anda berpikir, jika anda pemilik perusahaan atau petinggi dari perusahaan tempat ia bekerja maka apa yang hendak anda lakukan?

Hehehe...suara mayoritas menyatakan bahwa orang tersebut layak dipecat, ada juga yang bilang diberikan sanksi tapi ada yang berpendapat untuk diberi teguran terlebih dahulu.

Anda tentu jengkel dengan orang semacam ini. Sudah digaji, tapi kok malah jelek-jelekan produk perusahaan. Padahal perusahaan anda sudah gencar beriklan di media bahwa kualitas produk anda adalah yang terbaik. Sungguh betapa kufurnya orang semacam ini. Makanya orang yang demikian layak menerima hal yang pahit sebagai konsekuensinya. Setujuuu?

Tapi faktanya banyak sekali di muka bumi manusia tipe seperti ini. Bahkan yang ia hina bukan sekadar perusahaan tapi ia rutin dan konsisten sebagai penghina Tuhan. Mau bukti?

Tuhan sudah klaim dan nyatakan di 'media' yang terpercaya berupa kitab suci bahwa DIA hendak menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Selanjutnya dikatakan dalam surat 95. At-Tin : 4

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,

Naah, ini berarti kualitas number wan. The best quality product. Dan Tuhan terang-terangan menyatakan hal tersebut.

Namun ketika manusia ada di muka bumi, silakan perhatikan saja. Berapa banyak yang mengeluhkan dirinya, berapa banyak yang justru jadi budak diatas bumi bukan sebagai khalifah, berapa banyak yang menganggap dirinya nggak mampu, nggak layak, nggak sanggup, nggak pantes, nggak bakat, nggak bisa, nggak cocok dan berbagai alasan lainnya ketika ditawarkan hal yang lebih baik untuk dirinya.

Diajak berubah hidup, bilangnya nggak sanggup
Diajak buka usaha, alesannya takut gagal dan nggak ada modal.
Dikasih modal, bilangnya nggak ada bakat.
Disuruh ikut seminar dan pelatihan untuk gali bakat dan potensi, alesannya mahal.
Dikasih pelatihan gratis, bilangnya sibuk banyak urusan.
Dikasih yang gampang, alesannya takut penipuan.
Dikasih yang terbukti dan teruji benar serta legal, bilangnya nggak cocok usaha.
Ditawari peluang bagus, alesan setengah mampus.

Tapi betah hidup sudah
Tapi betah malas-malasan
Tapi rajin menggunjing orang
Tapi ngeluh melulu nggak punya uang.

Ketika seseorang menghina manusia lain, ia pun telah menghina pencipta-Nya. Ketika mencibir, menjelek-jelekkan orang lain justru sebetulnya sedang mengancurkan dirinya sendiri. Karena ia sedang memakan bangkai orang yang dighibah olehnya.

Orang semacam inilah yang disebut sebagai PENGHINA TUHAN!

Ia menolak klaim Tuhan bahwa manusia sebagai ciptaan terbaik.
Ia meremehkan Tuhan seolah Tuhan nggak bisa mengubah hidupnya.
Ia kufur terhadap nikmat Tuhan karena menyia-nyiakan potensi dengan memperbanyak keluhan.
Ia lebih takut kepada atasan, majikan, bandrol harga, dibanding kepada Tuhan.
Maka wajar, hidupnya penuh derita. Masalah nggak selesai-selesai. Inilah dampak kekufuran, yakni azab yang pedih.

Azab itu bukan hanya gempa dan tsunami lho!

Keluarga sakit-sakitan itu juga termasuk, uang serba kurang, nggak bisa nikmatin waktu bersama keluarga, nggak ada kesempatan untuk khusuk ibadah, itu juga termasuk azab. Di tahannya segala bentuk nikmat dan diganti dengan kesengsaraan. Hayooo...yang sedang mengalami ini, segera bangkit dan sadar. Cukup mensyukuri nikmat Allah saja, maka nikmatnya akan ditambahkan kok. Ketika mengganti frame berpikir dalam bentuk syukur maka apa-apa yang terlihat tidak enak akan berubah menjadi bentuk kasih sayang Tuhan padanya. Sakit jadi penggugur dosa, kesulitan jadi sumber latihan yang menguatkan, masalah-masalah jadi inspirasi pembelajaran. Dan ia terus merasa dalam didikan Tuhannya.

Syukuri apapun yang sedang anda miliki, fokus pada rasa nikmatnya dan anda akan merasakan keberlimpahan yang besar.

Ingat, syukur adalah magnet terkuat untuk menarik segala kemakmuran! 

Maka jika sebuah bangsa yang isinya hanya ribut dan mengeluh, tak akan bisa menikmati berbagai kelebihan potensinya meskipun segala kekayaan alam tersimpan didalamnya. Inilah bangsa  penghina Tuhan!

Salam kemakmuran bangsa!

KEKUATAN di PAGI HARI

Hasil gambar untuk kekuatan pagi hari

Selain Sang Nabi ﷺ, kita tak harus selalu setuju pada seseorang, tapi kitapun senantiasa dapat mengambil pelajaran darinya.
.
Hal ini berlaku juga pada 'alim yang banyak dipuji namun juga punya pencaci, Taqiyyuddin ibn Taimiyah, rahimahullah. Memanglah beliau manusia, semestinya punya pendukung, dan wajar pula ada yang tak suka.
.
"Syaikhul Islam, semoga Allah merahmatinya", demikian Ibn Qayyim sang murid kesayangan bertutur, "Amat kami cintai. Tapi kebenaran lebih besar haknya untuk dicinta daripada beliau."
.
Para 'ulama panutan yang datang kemudian, antara lain Imam Adz Dzahabi yang juga muridnya sendiri, Ibn Rajab Al Hanbali, hingga Imam Ibn Hajar Al 'Asqalani telah menyampaikan catatan keras pada beliau. Ini utamanya tentang ternisbatkannya faham tajsim dan terlalu menggebunya beliau membantah kaum Rafidhah yang mengesankannya jatuh ke kutub seberang; mencederai martabat Ahli Bait Rasulillah ﷺ dalam kitabnya, Minhajus Sunnah fi Naqdhi Kalamisy Syi’ah wal Qadariyyah.
.
Entah karena tajamnya lisan-tulisan serta kurangnya penghargaan beliau pada para 'ulama pendahulu, atau bersebab dengki dari sebagian 'alim lain, dan atau paduan keduanya, membuat mahaguru ini berulangkali dipenjara dan menjalani hukuman para Sultan.
.
Menakjubkannya, tiap kali pula, di sela penjerujian itu, dia berangkat berjihad dengan gagah dan gigih di bawah panji penguasa yang menghukumnya.
.
Maka selain kerasnya pendirian dan tajamnya hujjah sang syaikh pada para lawan, perlu kita simak satu kisah langka yang dituturkan lagi oleh Ibn Qayyim Al Jauziyah.
.
Pada suatu hari, wafatlah salah seorang 'alim yang dengan fatwa dan aduannya beberapa kali membuat Ibn Taimiyah dipenjara. Maka Ibn Qayyim dengan lugu berkata, "Berbahagialah wahai guru, telah binasa musuhmu itu."
.
Tetiba sang guru bangkit dan berkata, "Ayo ikut aku!"
.
"Ke mana?", tanya Ibn Qayyim.
.
"Ke mana lagi? Tentu saja mengurus jenazahnya."
.
Dan dengan penuh kesungguhan Ibn Taimiyah memandikan, mengafani, menshalati, dan turut menguburkan orang yang pernah membuatnya sengsara itu.
.
"Kita pulang Syaikh?", ujar Ibn Qayyim di kala semua usai.
.
."Belum. Ada satu urusan lagi."
.
Ternyata, sang guru mengajaknya kembali ke rumah si mati, lalu berbicara dan menghibur keluarganya. Kepada mereka dia sampaikan santunan nafkah sembari berkata, "Mulai sekarang, jika kalian memiliki hajat dan keperluan sampaikanlah kepadaku. Aku akan berusaha sebaik-baiknya untuk memenuhi semua."
.
Di balik perseteruannya dengan nyaris semua pemuka madzhab pada zamannya, dia punya kemampuan membalas hal buruk dengan kebajikan. Dan pantaslah kalau dia pernah berkata, "Apa yang dilakukan musuh padaku? Jiwaku bebas merdeka. Dipenjara adalah rehatnya. Dibuang ke negeri jauh adalah tamasya. Dan dibunuh adalah bertemu Kekasih Tercinta."
.
Duhai, perilaku dan kata-kata itu pasti bersandar sebuah jiwa yang kukuh. Dari mana kekuatannya?
.
Adalah lelaki 'alim dari Harran yang tak sempat berrumahtangga ini selalu duduk di Masjid seusai shubuh untuk berdzikir, hingga mentari muncul dan waktu dhuha bermula. Itulah duduk senilai ziarah suci, dan itulah duduk yang lebih baik dari dunia beserta isi.
.
"Allahumma barik li ummati fi bukuriha", pinta Rasulullah ﷺ. "Ya Allah, limpahkan berkah bagi ummatku pada pagi-pagi mereka."

Minggu, 24 Juni 2018

SEBAIK-BAIK YANG DIKAJI




Setelah melalui penelitian yang cukup  panjang, para ilmuwan Geologi menyatakan bahwa langit dan bumi dulunya adalah satu padu. Akibat suatu reaksi tertentu yang dahsyat, terjadilah pemisahan seperti yang terjadi pada saat ini. 

Subhanallah! Siapakah gerangan yang memberitahu sang nabi yang ummi (buta huruf dan tidak bisa baca tulis) akan fakta ilmiah dan mukjizat yang mengagumkan ini? Dialah Allah SWT dalam firman-Nya:

Allah SWT berfirman:
"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?"
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 30)

Ayat ini merupakan salah satu mukjizat dari Al Quran yang menawan. Bahkan dewasa ini cukup berpengaruh terhadap dunia Barat. Karena zaman dimana kita berada ini, merupakan zamannya ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Setiap kali para peneliti berhasil menemukan sebuah fakta dan penemuan-penemuan ilmiah setelah melakukan penelitian selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, kita akan menemukan bahwa apa yang mereka temukan itu sudah dikenal oleh umat islam bahkan semenjak 1400 tahun yang lalu.

Allah SWT berfirman:
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?"
(QS. Fussilat 41: Ayat 53)

Masihkan kita enggan untuk mengkaji Al-Quran?

Saudaraku, langit tidak akan menurunkan hujan uang... Maka dari itu kita diwajibkan untuk gigih berusaha sampai datangnya rezeki. Begitu pula Al Quran yang kita punya. Kita tidak akan dapat merasakan kandungan maknanya maupun mengecap rasa manisnya jika hanya kita biarkan berdebu diatas meja, tanpa pernah kita membaca dan mengkajinya.

"...Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu,..." (QS. An-Nahl 16: Ayat 89)

Dan Ramadhan ini menjadi bulan yang tepat bagi kita untuk mulai berinteraksi kembali dengan Al-Qur'an yang mulia. Semoga kita bisa lebih akrab dengannya (Al-Qur'an).