Jumat, 08 Juli 2022

CARA ALLAH MENEGUR KITA

 Kadang Allah berikan kepada kita limpahan harta untuk menguji seberapa pintar kita bersyukur dan mengelolanya serta memanfatkan di jalan Allah. 

Terkadang Allah berikan kurang harta untuk melihat dan melatih kesabaran kita

Boleh jadi juga Allah memberi kita sakit agar kita memperhatikan hak-hak anggota badan akan kebaikan yang harusnya kita tunaikan, juga maksiat yang harusnya dihindarkan

Allah menegur kita dengan banyak cara, sayang banyak diantara kita terlalu sibuk mengeluh hingga melupakan pelajaran dan hikmah yang bisa dimaknai dari tiap kejadian

Seringkali kita mengeluh, saat kurang kita menuduh Allah tidak mencukupkan kita, saat senang kita minta lebih banyak lagi, keluhan memang takkan pernah habis

Adalagi diantara kita sibuk menyalahkan yang lainnya atas apa yang harusnya menjadi tanggung jawab kita, sebab kita tak mau salah, kita tak mau dianggap punya kekurangan


Padahal keluhan dan menyalahkan hanya menambah masalah baru, kita takkan pernah mencari penyelesaian, sebab bukan salah kita, dan bukan urusan kita bisa begitu

Cobalah perhatikan sekelilingmu, ada manusia-manusia yang Allah berikan hadirnya untuk jalan mendapatkan "teguran" itu. Siapapun mereka kita masih tetap bisa belajar darinya

Tentang malam-malam yang habis tanpa sujud, tentang hari-hari yang habis tanpa hadirnya bacaan Al-Qur'an, tentang bulan-bulan yang berlalu tanpa shaum, semua itu

Allah mengingatkan kita bukan agar kita putus asa, tapi untuk mengingatkan bahwa ada jalan untuk segera meluruskan hidup kita dan kembali pada perlombaan kebaikan

Sekedar mengumpulkan bekal akan perjalanan panjang, bekal amal, bekal sahabat, bekal cinta pada Allah dan Rasul-Nya, yang makin hari makin sulit dikumpulkan

Dan bila teguran-teguran Allah itu belum mampu kita temukan, bukankah itu justru teguran yang sangat berat dari Allah? 

Sekeras apakah hati kita hingga tak bisa merasa?

Wallahu a'lam bish-shawab.

Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Rabu, 06 Juli 2022

AGAR REZEKI SELALU DITAMBAH

 

Kefakiran mendekatkan seorang manusia kepada jalan kemaksiatan. Bagi mereka dengan iman lemah, kondisi ekonomi yang terhimpit akan membuat mereka mudah melakukan perkara perkara maksiat.

Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk bekerja keras dan menghindari kemiskinan. Karena dengan rezeki yang banyak, seseorang bisa dengan mudah membantu sesama, bersedekah, serta membahagiakan orang-orang tercinta.

Tetapi tidak selamanya roda kehidupan berada di atas. Ada kalanya rezeki mampet dan membuat perekonomian terganggu. Ada amalan agar rezeki selalu ditambah, tidak melulu dengan hanya bekerja keras, tetapi melalui amal perbuatan.

#Bertaubat

Rezeki datangnya dari Allah maka ketika rezeki tersendat pasti ada yang salah antara hubungan kita dengan Allah. 

Dalam hadist riwayat Ahmad yang artinya:

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad).

Kalau dosa menghambat rezeki maka taubat menjadi jalan untuk kembali membukanya.

Lalu bagaimana dengan mereka yang sekarang masih bergelimang rezeki dan tidak mendapat ujian kefakiran? Tentu saja selalu bertaubat menjadi jalan untuk membuat Allah semakin sayang dan menambahkan rezekinya. Namun tentu saja rezeki yang dimaksud adalah rezeki halal dan mendapat ridho dari Allah SWT.

“Barang siapa yang memperbanyak dari istighfar, Allah menjadikan dari tiap-tiap kesusahan ada kelonggaran/kemudahan, dan dari tiap-tiap kesempitan ada jalan keluar, dan memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka”. 

( HR Ahmad )

#Gemar Melakukan Sedekah

Bagaimana pun kondisi anda saat ini, sedekah menjadi cara ampuh untuk semakin mendatangkan banyak rezeki.

Sedekah yang dilakukan adalah ikhlas karena Allah SWT. Maka dengan demikian Allah akan semakin menambah rezeki orang tersebut.

Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. 

QS: Saba [34] : 39

#Menjadi Hamba Allah yang Bertaqwa 

Taqwa adalah perbuatan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Jika berhasil menerapkan taqwa, maka Allah SWT akan melimpahkan banyak rezeki baik materi, kesehatan anak yang soleh dan masih banyak lagi. 

Firman Allah

Artinya : Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia ( Allah) akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (at-Thalaq; 2-3)

#Mengawali Aktivitas dengan Sholat Dhuha

Allah SWT juga menyediakan amalan yang bisa menjadi penarik rezeki. Tanpa mengenyampingkan sholat sunnah lainnya, sholat Duha memang dijanjikan Allah sebagai amalan untuk mendatangkan rezeki. Sholat ini menjadi salah satu rutinitas Rasulullah ketika memulai hari.

Bagi orang yang mencari pekerjaan, luangkanlah waktu anda untuk mengawali aktivitas anda dengan shalat dhuha sebelum berangkat mencari pekerjaan, dan agendakan diri anda untuk senantiasa melakukan sholat dhuha setiap pagi, karena itu merupakan aplikasi rasa syukur kita kepada Allah.

Dan bagi orang yang sudah bekerja, luangkan waktu untuk melakukan shalat dhuha.  Karena Allah sudah menjanjikan anda dengan rizki yang selalu cukup dan berkah untuk anda.

Sesungguhnya Allah berfirman: “Wahai ‎anak adam, laksanakan untukKu 4 rakaat di awal siang, Aku akan cukupi ‎dirimu dengan shalat itu di akhir harimu.” 

(HR. Ahmad 17390, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Targhib wat Tarhib 666 dan Syuaib al-Arnauth).‎

Namun niatkanlah dalam diri jika sholat ini dilakukan hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah.

#Meringankan Diri Dalam Bersilaturrahmi

Rasulullah dalam beberapa hadits-Nya. Di antara fadilah bersilaturrahmi adalah Rezeki bertambah dan umur panjang. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya “Barang siapa yang menyukai untuk mendapatkan kelapangan rezeki dan panjang umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan dengan saudaranya.

(HR. Bukhari dan Muslim).

#Bersyukur

Bersyukur adalah cara menambahkan lebih. Dengan bersyukur maka orang akan selalu merasa cukup. Lihatlah bagaimana bahagianya mereka yang hanya berpenghasilan Rp.20 ribu sehari karena terus bersyukur. Atau orang yang sibuk kesana-sini tetapi tidak pernah merasa lebih.

Artinya : sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikamt tersebut, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

(QS. Ibrahim; 7 ).

Wallahu a'lam bish-shawab.

Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.


Motivasi

 Belajar Menikmati Setiap Pergiliran EPISODE KEHIDUPAN

SUSAH , SENANG..

TAWA, TANGIS..

 LAPANG , SEMPIT...

SEDIH,  BAHAGIA...

KESUSAHAN,  KESENANGAN.. 

Allah selalu menempatkan dua sisi yg seimbang,  jadi apapun kondisi anda saat ini,  pasti ada saatnya giliran di episode yg lainnya yg terpenting kita berusaha dg maksimal lalu berdoa dg keyakinan penuh. 

Tapi ada hal yg bisa membuat kita tenamg menghadapi kehidupan ini yaitu letakkan diri kita pada RASA SYUKUR dan IKHLAS  karena Zona ini mampu menjadi jawaban atas episode kehidupan itu semua. 

Menjadikan diri kita Pribadi yg bijak dan bersyukur atas nikmat yg telah Allah berikan. 


SKENARIO ALLAH ITU INDAH

 Ajarkan bagaimana menata hati sehingga hatinya senantiasa bersyukur dan menepis jauh kemungkinan munculnya dengki.

Jika kita yakin bahwa semua skenario ini telah dirancang dengan rapi oleh Sang Sutradara Alam Semesta, maka tak perlu takut..

Tersenyumlah... 

Jika kita tahu bahwa Sang Khalik tak akan pernah menzhalimi hamba-hamba-Nya, maka tak usah gelisah...

Tersenyumlah... 

Jika kita faham bahwa hanya Sang Khaliq yang mengetahui apa yang baik untuk kita, maka tak perlu risau...

Tersenyumlah...

Jika kita mengerti bahwa skenario Allah itu adalah skenario yang paling indah, maka tak usah gundah...

Tersenyumlah.. 

Ketika Allah sedang menyulam kehidupan hamba-Nya, tak perlu Allah mengungkap rencana-Nya, karena Allah ingin semua itu akan terasa indah pada waktunya.

Allah ingin melihat hamba-Nya gigih dalam menjalani prosesnya.

Allah ingin melihat hamba-Nya bercucuran air mata, bersimpuh di malam hari menghadap-Nya.

Allah ingin melihat tegarnya dada hamba-Nya, bersabar dalam menerima cobaan-Nya.

Allah ingin melihat senyum dan ucapan syukur keluar dari mulut hamba-Nya tatkala Allah merealisasikan doa hamba-Nya dan rencana terbaik-Nya.

Ruang lingkup penglihatan Allah sangat sangat jauh bila dibandingkan dengan ruang lingkup penglihatan hamba-Nya.

Ibarat seseorang yang melihat dari dalam lubang, dan seorang yang lain melihat dari atas menara. Maka, seseorang yang melihat dari atas menara jangkauan pandangannya akan lebih luas dari jangkauan pandangan seseorang yang melihat dari lubang.

Oleh karena itu...

wajar jika banyak keputusan Allah yang berbeda dari keinginan kita. Karena Allah melihat dari sudut pandang yang luas.

Mempertimbangkan berbagai macam pertimbangan, merencanakan sesuatu dari data yang lebih lengkap.

Tak pantas bila kita menyalahkan skenario yang Allah buat...

Allah telah merancang skenario yang sempurna.

Terkadang Allah menyembunyikan mutiara yang indah di balik sebuah kotak yang terlihat kusam.

Kita tak bisa dengan mudahnya menyalahkan setiap kejadian buruk di hadapan, karena siapa tahu kejadian yang indah sedang menunggu selangkah dua langkah di depan kejadian buruk yang menimpa kita itu.

Semua pasti akan indah pada waktunya...

Seringkali selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Allah..

“Allah, apa yang engkau lakukan?”

IA menjawab, “menyulam kehidupanmu”.

Dan aku menjawab :

“tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semua memakai warna yang cerah?”

Kemudian Allah menjawab :

“Hambaku, kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga akan menyelesaikan pekerjaan-Ku. Suatu saat nanti Aku akan memanggilmu ke syurga dan mendudukkanmu di pangkuan-Ku, dan kamu akan melihat rencana-Ku yang indah dari sisi-Ku”

SKENARIO ALLAH MEMANG INDAH.

Wallahu a'lam bish-shawab.

Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.


Selasa, 28 Juni 2022

*DUA SAYAP KEHIDUPAN*

 


_Hari demi hari telah berlalu. 

Waktu pun terus berjalan tanpa dapat diulang._

Daun yang hijau kini telah berubah menjadi kuning.

Begitupun dengan orang-orangnya.


Mungkin kita dulunya berada di satu titik ketika kita telah jauh dari-Nya Sang Pemilik alam semesta. 

Namun suatu ketika kita tersadar dan ingin kembali kepada-Nya. 

Lalu apakah yang harus kita lakukan? 


_Apakah kita harus berputus asa karena begitu banyak dosa yang telah kita lakukan? Ataukah berharap kepada Rahmat-Nya yang tak dapat dibandingi?_ 


Allah SWT telah berfirman


*لا تقنطوا من رحمة الله ان الله قريب من المحسنين*


*"Janganlah kalian berputus asa dari kasih sayang Allah, sesungguhnya Allah itu dekat dengan orang-orang yang berbuat baik."*


_Jadi, sebanyak apapun dosa yang telah kita lakukan jangan pernah membuat kita menyerah untuk bertaubat._

 

*Karena dosa sebesar bumi pun tak akan pernah dapat menandingi rahmat-Nya yang lebih luas dari seluruh alam semesta.* 


_Namun, walaupun kita tau bahwa rahmat-Nya tak akan pernah habis, kita juga harus memiliki rasa takut kepada siksaan-Nya agar kita tidak kembali untuk berbuat maksiat._


Karena sebesar apapun penyesalan yang telah membuat kita bertaubat, kita tetaplah seorang manusia yang imannya bertambah dan berkurang. 


_Harapan dan ketakutan ini bagaikan dua sayap yang saling melengkapi satu sama lain, bagaikan seekor burung yang tak akan pernah mencapai tujuannya jika salah satu sayapnya patah. Begitupun kita yang tak akan pernah mencapai Ridho Allah jika kita hanya memiliki satu dari dua sifat ini_


*Pernahkah kita berfikir 'Seandainya maksiat yang ku lakukan ini adalah kesalahan yang ku lakukan di hadapan manusia pastilah mereka akan menjauh dariku dan tak akan pernah ingin menyapaku lagi, tapi begitu beruntungnya aku memiliki Allah yang tak pernah bosan memaafkanku meskipun aku begitu sering melakukan maksiat'*


_Dan ingatlah bahwa diwaktu kita sedang melakukan maksiat dia tetap menyayangi kita, memberikan apapun yang kita butuhkan walaupun kita tidak mensyukuri itu semua._


_Diriwayatkan dari Sayyidina Anas R.A bahwasanya Rasulullah SAW bersabda_ 

*"Jika seorang hamba telah berbuat satu dosa maka Allah mencatatnya"*


_Lalu berkatalah seorang Arab_ *"Bagaimana jika dia bertaubat?"*


_Rasulullah pun mejawab_

*"Maka dihapuslah dosa itu darinya"*


_Seorang Arab itu pun berkata kembali_

*"Jika dia kembali (melakukan maksiat itu)?"*


_Rasulullah pun menjawab_

*"Allah pun mencatat (maksiat yang baru itu)"*


_Orang Arab itu pun menjawab_ 

*"Jika dia bertaubat?"*


_Rasulullah menjawab_

*"Maka dihapus (maksiat itu) dari lembaran catatannya"*


_Si Arab pun kembali bertanya_ *"Sampai kapan?"*


_Rasulullah menjawab_ *"Sesungguhya Allah tidak pernah bosan mengampuni (hamba-Nya) sampai hamba tersebut bosan dari meminta ampun"*


_Bayangkan saja jika kita memiliki seseorang yang selalu menerima keadaan kita -baik kesalahan, kekurangan dan yang lainnya- namun dia tetap memilih untuk berada disamping kita, mempercayai kita walaupun kita sering mengecewakannya. Jika seperti ini, masihkah kita ingin mengecewakan-Nya untuk kesekian kalinya?_ 


*Tidak ada yang namanya terlambat dalam bertaubat ataupun berhijrah selama ruh belum mencapai kerongkongan.*


Manfaatkan waktu yang kita miliki agar selalu bisa dekat dengan-Nya hingga menggapai Ridho-Nya yang mana itu adalah tujuan utama dari hidup kita.

*JANGAN MENYESAL KARENA DO'A.....*

 


Ya Allah... KELUPAANKU akan akhirat menipuku. CINTA DUNIA menghancurkanku. SYAITON menyesatkanku. NAFSU yang mengajak keburukan menghalangiku. TEMAN yang BURUK mendorongku dalam kemaksiatan. Wahai Sang Maha Penolong.. Jika Kau tak merahmatiku, maka siapa lagi selain Engkau YAA ROBB!..."_

Doa itu INDAH. Kau lafadzkan dengan indah, kepada Sang Maha Indah. 

Ketika sedih, kau akan berdoa meminta kelapangan. 

Ketika kau senang, kau akan bersyukur. 

Semuanya adalah DO'A. 

*إن الله يحب الملحين في الدعاء*

*"Sesungguhnya Allah mencintai orang yang merengek-rengek dalam doa."*

_Sedangkan manusia, makin diminta makin kesel._ 

*Percaya, semua doa yang kau panjatkan pasti terkabulkan, entah sekarang di dunia, atau nanti di akhirat.*

*Dan berdoa itu harus lengkap. *

Ada kisah  yang bikin kita speechless.

_Dikisahkan, ada seorang wanita yang berdoa di multazam. Ia meminta dengan sangat sempurna, "Ya Allah... Karuniakanku seorang suami yang sholeh, alim, sehat, ganteng, kaya, berakhlak, sabar dll."_

Subhanallah, Allah mengabulkan semua permintaannya. Tapi ada satu, satu yang kurang lengkap. Ternyata wanita itu menjadi istri yang ke-4. 


*Pastinya Sedih... Makanya doa itu yang sepaket. Dan awali doamu dengan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Semakin banyak yang kita minta, semakin kita tau kebesaran Allah.* 


_Setengah-setengah dalam meminta, menunjukkan bahwa kita ragu atas kebesaran Allah._ 


Bayangkan saja, jika ada seorang pengemis yang meminta uang kepada seorang pejabat. Ia hanya meminta 5000 rupiah. Pasti si pejabat bakal bilang, "kamu kira saya orang miskin? Minta cuma 5000. Nih, saya kasih 100.000!" Sama seperti Allah, Allah yang punya semuanya. Dari surga, neraka, bumi dan seisinya. Itu semua milik Allah SWT. Lalu, apakah kita masih ragu meminta permintaan yang besar, yang hanya setara dengan sebiji jagung di mata Allah? Minta doa tuh yang XL. Ntar yang medium dan large bakal ikut semua deh. 


*Merengek-rengeklah sama Allah. Jadikan doa sebagai obatmu dalam kesedihan, maupun kesenangan.*

*TAMPANG DAN KEKAYAAN? MANA BISA DIANDALKAN!...*

 


_Hati adalah tempat Allah memandang kepada para hambanya. Sedangkan dzohir adalah tempat pandangan manusia._

Karena itu wajib bagi kita untuk memperbaiki hati, supaya menjadi lebih baik dari dzohir kita. 

Rasulullah SAW bersabda: 

*إن الله لا ينظر إلى صوركم ولا أجسادكم ولكن ينظر إلى قلوبكم وأعمالكم*

*"Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada penampilan dan rupa kalian, akan tetapi Allah memandang kepada hati dan amalan kalian."*

_Jika hati seseorang itu baik, maka pasti kepribadian luarnya juga menjadi baik. Karena dzohir itu selamanya mengikuti batinnya, siapapun orangnya, bagaimanapun penampilannya. Jika hati seseorang itu baik, maka perbuatannya pun pasti akan baik juga. Tidak mungkin seseorang berbuat keburukan jika hatinya baik._

Rasulullah SAW bersabda:  

*إن في الجسد مضغة، اذا صلحت صلح بها سائر الجسد وإذا فسدت فسد بها سائر الجسد ألا وهي القلب*

*"Sesungguhnya dalam tubuh manusia ada sekerat daging, yang jika ia baik, maka seluruh tubuh pun menjadi baik. Dan jika ia rusak, maka tubuh pun menjadi rusak. Ketahuilah, bahwa sekerat daging itu adalah hati."*

_Ketahuilah! Barang siapa yang mengaku bahwa ia memiliki hati yang baik, tapi amalan dzohirnya rusak dengan meninggalkan ketaatan, maka orang tersebut adalah pendusta!_

Dan barang siapa yang berusaha membenahi dzohirnya dengan memperindah pakaiannya, bertutur kata yang baik, mengatur tingkah lakunya saat duduk dan berdiri, sedangkan ia membiarkan batinnya dipenuhi oleh sifat-sifat buruk, berarti orang tersebut telah berbuat riya' dan berpaling dari Allah SWT! 

_Berapa banyak dari manusia yang memiliki banyak harta, mempunyai kecantikan dan ketampanan rupa dan menduduki jabatan yang tinggi, akan tetapi hatinya kosong dari ketakwaan dan keikhlasan serta tidak memiliki amal sholeh._

Dan sebaliknya, berapa banyak dari manusia yang biasa-biasa saja kekayaannya, hidup seadanya, rupa tidak bisa diandalkan, tapi ia di sisi Allah mempunyai nilai dan posisi yang tinggi lagi mulia. 

*Jika kita tidak mampu menjadikan hati lebih baik dari dzohir, maka setidaknya kita menyamakan keduanya sehingga ketaatan kita terhadap perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya itu sama kadarnya (antara dzohir dan batin).*

Semoga Allah memberikan Taufiq dan Hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita menjadi orang yang Sidiq dalam Beramal dan mendapat Ridho Allah SWT.

Aamiin Yaa Robb....