Selasa, 27 September 2022

BELAJAR BERBAIK SANGKA KEPADA ALLAH

 

Dinamika kehidupan kita sebagai manusia tak mungkin lepas dari beragam ujian Allah, entah berupa kesusahan, kegagalan, kemiskinan, pun kekayaan dan kesenangan. Hadirnya ujian-ujian tersebut menjadi barometer keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah.

Sebagaimana Firman-Nya: 

“Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa yang lebih baik amalnya di antara kamu”  (QS Al-Mulk: 2]. 

Semakin kita sabar dan lapang dada dalam menghadapi ujian, semakin tinggi pula derajat kita di hadapan-Nya. Sebaliknya, ketika kita hanya berpangku tangan, berputus asa, dan merutuki keadaan, semakin rendah pula derajat kita di sisi-Nya. Semua ditentukan oleh bagaimana sudut pandang pikiran kita saat menghadapinya.

Ketika kita berhadapan dengan berbagai persolan pelik dalam hidup, kita dituntut bijaksana dalam menyelesaikannya. 

 “A person limited only by the thoughts that the chooses (seseorang di batasi oleh pemikiran-pemikiran yang ia pilih sendiri)”, statement James Allen yang dinukil dalam buku ini memang benar adanya. 

Seseorang yang senantiasa memenuhi pikirannya dengan pikiran-pikiran negatif, hakikatnya telah membatasi dirinya untuk hanya berpikir negatif saja. Berbeda dengan orang yang selalu berpikir positif, pastilah hal-hal positif yang menghiasi hari-harinya.

Dalam Buku Zero Emotion,  menyikapi permasalahan itu dimulai dg ketenangan Hati dan Ketenangan Jiwa. 

Saat ada ketenangan di diri kita,  maka kemudahan dan solusi selalu ada di setiap permasalahan, karena masalah bisa diselesaikan saat kita dalam kondisi Tenang bukan hati yg bergejolak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar