Banyak suami yang mungkin tidak tahu kalau rezekinya dengan izin Allah mengalir lancar atas peran istri.
Memang tidak dapat dilihat secara kasat mata, tetapi dapat dijelaskan secara spiritual kalau karakter istri ini ‘membantu’ menghadirkan rezeki untuk suami dan rumah tangganya.
Istri yang pandai bersyukur
Pada hakikatnya dia sedang mengundang tambahan nikmat untuk suaminya. Termasuk juga rezeki.
Miliki suami, bersyukur.
Jadi ibu, bersyukur.
Anak-anak dapat mengaji, bersyukur.
Suami memberi nafkah, bersyukur.
Istri yang tawakal kepada Allah
Bila seseorang istri bertawakkal pada Allah, sementara dia tidak bekerja, dari mana dia dicukupkan rezekinya. Allah akan mencukupkannya dari jalan lain, tidak selamanya harus langsung diberikan pada wanita itu.
“Dan barangsiapa yang bertawakkal pada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. Ath Thalaq : 3).
Istri yang baik agamanya
Rasulullah bersabda:
“Wanita itu dinikahi karena empat perkara. Karena hartanya, kecantikannya, nasabnya dan agamanya. Pilihlah karena agamanya, niscaya kamu beruntung.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Istri yang banyak beristighfar
Diantara keutamaan istighfar yaitu mendatangkan rezeki.
“Maka aku katakan pada mereka, ‘Mohonlah ampun pada Tuhanmu’, sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan padamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (juga di dalamnya) sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh : 10-12).
Istri yang gemar silaturahim
Istri yang gemar menyambung silaturahim, baik pada orang tuanya, mertuanya, sanak familinya, serta saudari-saudari …. pada intinya ia tengah menolong suaminya membuat lancar rezeki.
Sebab keutamaan silaturahim adalah dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya.
“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Istri yang suka bersedekah
Istri yang suka bersedekah, dia juga pada hakikatnya sedang melipatgandakan rezeki suaminya.
Sebab salah satu keutamaan sedekah seperti disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 261 akan dilipatgandakan Allah sampai 700 kali lipat. Bahkan sampai kelipatan lain sesuai kehendak Allah.
Bila istri diberi nafkah oleh suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan untuk sedekah, mungkin tidak segera dibalas melaluinya.
Tetapi bisa jadi dibalas melalui suaminya. Jadilah pekerjaan suaminya lancar, rejekinya berlimpah.
Istri yang bertakwa
Orang yang bertakwa akan mendapatkan jaminan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Firman Allah dalam surat
“Barangsiapa bertakwa pada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya serta memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. At Thalaq : 2-3).
Istri yang selalu mendoakan suaminya
Rezeki sebenarnya adalah pemberian dari Allah Azza wa Jalla. Dialah yang Maha Pemberi rezeki. Jadi jangan hanya mengandalkan usaha manusiawi tetapi perbanyaklah berdoa memohon kepadaNya.
Doakan suami supaya selalu mendapatkan limpahan rejeki dari Allah, dan yakinlah bila istri berdoa pada Allah untuk suaminya pasti Allah akan mengabulkannya.
“Dan Tuhanmu berfirman : Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku kabulkan.” (QS. Ghafir : 60).
Istri yang gemar shalat dhuha
Sholat dhuha delapan (8) rakaat, Allah akan menjamin rezekinya sepanjang hari.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
“Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Saya cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad).
Istri yang taat dan melayani suaminya
Salah satu kewajiban istri pada suami adalah mentaatinya. Selama perintah suami tidak dalam rangka mendurhakai Allah dan RasulNya, istri wajib mentaatinya.
Apa hubungannya dengan rezeki?
Ketika seorang istri taat pada suaminya, jadi hati suaminya juga tenang dan damai.
Saat hatinya damai, ia dapat berpikir lebih jernih dan kreatifitasnya muncul.
Semangat kerjanya juga menggebu.Ibadah juga lebih tenang, rezeki mengalir lancar.
Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah penuh barakah dan mendapat Ridho-Nya, semoga Allah senantiasa memudahkan rezeki kita.
Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar