Manusia memang diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir, tapi itu bagi mereka yang tak mau berfikir. Bahwa jika seseorang dihadapkan pada suatu masalah, sebenarnya dia sedang diberikan kesempatan untuk bisa ditempatkan-Nya pada posisi yang lebih baik dari sebelumnya.
Namun jika kita mengeluh, sama saja telah menyangsikan kekuasaan Allah. Karena secara tidak langsung hal itu menandakan buruknya persangkaan kita pada Allah, sementara Allah mengikuti persangkaan hamba-Nya. Padahal;
“Sesungguhnya jika Allah akan mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberikan ujian kepada mereka. Barang siapa yang bersabar, maka kesabaran itu bermanfaat baginya. Dan barang siapa marah (tidak sabar) maka kemarahan itu akan kembali padanya.”
(HR. Ahmad dan at-Tirmidzi, Ibnu Muflih berkata, “Isnad hadits ini baik”)
Maka sebenarnya bila kita mampu mengurangi kebiasaan mengeluh atau tidak mengeluh sama sekali dan berusaha berbaik sangka pada-Nya, hal itu akan menjadi penyumbang bagi kebaikan kehendak-Nya pada kita.
Oleh karena itu, marilah kita membiasakan diri untuk tidak mengeluhkan masalah
(Apa yang terjadi pada Anda tidak penting). Tapi mari kita berfikir cerdas dan berusaha ikhlas mencari solusi secara tuntas
(Yang penting adalah apa yang Anda lakukan terhadap apa yang terjadi pada Anda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar