Dari Abu Hurairah radiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman, dan tidak dikatakan beriman sebelum kalian saling mencintai. Salah satu bentuk kecintaan adalah menebar salam antar sesama muslim.”
(H.R Muslim no. 54)
Menjawab Salam Itu Wajib
Terdapat dua hukum dalam menjawab salam. Pertama, jika seseorang diucapkan salam ketika ia sedang sendiri, maka ia wajib menjawab salam tersebut karena menjawab salam dalam kondisi sendiri hukumnya adalah fardu’ain.
Kedua, jika suatu kelompok menerima salam maka hukum menjawab salam tersebut adalah fardu kifayah. Fardu kifayah artinya, jika seseorang telah menjawab salam tersebut, hal tersebut sudah cukup dan yang lain tidak mengapa jika tidak membalas salam tersebut.
★ Assalamualaikum, jangan disingkat, karena
1. As = Orang bodoh ;
keledai
2. Ass = Pantat
3. Askum = Celakalah
kamu
4. Assamu = Racun
5. Samlekum = Matilah
kamu
6. Mikum = dari bahasa
Ibrani, Mari Bercinta.
_*Semoga bermanfaat...*_
- Salam pendek,
- Salam sedang dan
- Salam panjang telah
dicontohkan oleh Nabi
dan tidak merubah
makna aslinya :
Salam pendek : "Assalamualaikum".
- Dengan 10 kebaikan.
Salam sedang : "Assalamualaikum warahmatullah".
- Dengan 20 kebaikan.
Salam panjang : "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh".
- Dengan kebaikan
sempurna.
Dengan penjelasan ini, mudah-mudahan tidak ada lagi yang menyingkat karena dapat merubah maksud.
- Bila menurut anda ini ada manfaatnya,
beritahu ke yg lain.
SHARE JIKA INGIN YANG LAIN DAPAT MANFAAT.
Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala seperti org yg melakukannya. (HR. Muslim 3509.)
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar