Sabtu, 12 November 2022

Perang Mu'tah Bag 2

 


* Jalannya Peperangan

Demikianlah, peperangan pun berlangsung dengan teramat dahsyat. 3000 orang melawan 200.000 orang. Sesuatu yg tidak masuk akal, tidak rasional, dan bodoh. Di mata manusia. Kenapa pasukan muslim tidak mundur saja? Bukankah ini kebodohan besar? Menyerahkan nyawa pada musuh yg jumlahnya 70 kali lebih banyak?

Namun kekuatan iman berada di atas batas rasional manusia. 

Zaid bin Haritsah berperang dengan gagah berani. Menebas puluhan musuh di hadapannya. Sampai kemudian sebatang tombak mengenainya, dan ia pun syahid.

Dengan sigap, bendera diambil oleh Ja'far. Saudara Ali bin Abi Thalib ini bertempur dengan teramat dahsyat dan di luar batas akal manusia. Ketika tangan kanannya yg memegang bendera ditebas musuh, ia pindahkan bendera ke tangan kiri. Darah memuncrat deras dari tangan kanannya yg terpotong, namun energinya spt tak terpengaruh. Ia bertahan, berusaha melawan dengan tangan kirinya. Sampai kemudian tangan kirinya pun ditebas musuh, dan ia msh mempertahankan bendera di ketiaknya, dengan lengan yg masih tersisa, dan darah yg bermuncratan dari kedua tangannya. 

Ketika akhirnya Ja'far pun syahid kehabisan darah, Abdullah bin Rawahah mengambil alih bendera tsb. Seperti pendahulunya, iapun bertempur dengan perkasa, sampai akhirnya gugur, dan peperangan hari itu berakhir.

Malam harinya,

Pasukan muslim berunding memilih siapa pengganti komandan perang. 3 komandan pilihan nabi sdh gugur. Kini mrk harus memilih sendiri pemimpin mrk. Hasil perundingan, dipilihlah Khalid bin Walid sbg komandan pasukan muslim esok hari.

Khalid bin Walid, si "pedang Allah" pun mengatur strategi perang. Yup, perang ini hampir mustahil dimenangkan. Bhkn teramat sangat mungkin, mrk semua akan mati terbantai. Tapi dengan strategi yg cerdik, minimal mrk bisa membuat takut Romawi, sehingga mereka bisa pulang ke Madinah tanpa dikejar.

Esoknya Khalid bin Walid merubah komposisi pasukan dan mempersiapkan pola baru. Saat romawi melihat perubahan ini, mrk seakan tak percaya. "Wah, rupanya muslimin mendapat bala bantuan". 

Seketika itu pula ketakutan menyergap hati pasukan romawi. Dan mereka pun sekali lagi bertempur. Setelah bbrp lama bertempur, pasukan muslim pun pelahan mundur. 

Sebenarnya, pasukan romawi bisa saja mengejar mereka. Namun itu tidak dilakukan, krn Romawi takut pasukan muslim akan menerapkan suatu tipuan, menarik mereka ke padang pasir, dan menyergap mereka di sana. Maka romawi pun tidak berani mengejar.

*Akhir peperangan

Dari jumlah 3000 orang yg dikirim nabi, hanya 12 orang yg gugur. Sisanya berhasil pulang ke Madinah.

Bersambung....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar