Tidak ada ceritanya orang yang terus menerus bersedekah akhirnya jatuh miskin. Yang ada justru sebaliknya.
Mereka yang bersedekah, terus menerus bertambah kaya. Lihatlah sosok sahabat Abdurrahman bin Auf yang walau sudah menginfaqkan ‘segunung’ hartanya di jalan Allah, ternyata hartanya makin berlimpah dan berlimpah.
Karena Allah Pasti Mengganti
Allah memang menjanjikan penggantian yang layak pada semua infaq dan sedekah yang kita keluarkan, seperti dalam firmanNya,
“… Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya,” (QS Saba’ : 39).
Sedekah atau Infaq yang diberikan nyatanya memang dibalas Allah dengan yang jauh lebih baik.
“Segeralah kamu bersedekah, karena bala bencana itu tidak dapat mendahului sedekah,” (HR. Al Baihaqi).
Orang-orang yang enggan berinfaq dan bersedekah sesungguhnya menggambarkan jiwa yang sakit dan iman yang lemah.
Maka seharusnya bila Anda merasa sehat secara psikologis juga terus menerus membangun iman, infaq dan sedekah adalah amalan rutin yang terus Anda lakukan.
Sebagian orang beranggapan bahwa mengeluarkan harta dalam bentuk zakat, infak dan sedekah fisabilillah akan mengurangi jumlah nominal harta, bahkan bisa menyebabkan kefakiran. Hal ini wajar, karena sifat dasar manusia adalah pelit. Selain itu, setan selalu menggoda orang yang akan berinfak agar takut kepada kefakiran.
Setan ingin agar manusia tidak mendapat pahala dan kebaikan yang menjadi sarana masuk surga. Allah Ta'ala berfirman:
"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat buruk (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui" (Qs Al-Baqarah 268).
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa makna ayat "Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan", maksudnya: setan menakut-nakuti kalian dengan kefakiran supaya kalian tetap menggenggam tangan kalian, sehingga tidak menginfakkanya dalam keridhaan Allah.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar