Jadi, kalau kita suka dengan dunia itu wajar.
Kita berdoa kepada Allah berharap dunia, itu wajar.
Kita berdoa minta rezeki yang banyak, itu wajar.
Kita berdoa minta rumah yang bagus untuk membahagiakan keluarga, itu wajar.
Kita berharap bisa melunasi hutang, itu wajar.
Kita berdoa minta uang yang banyak agar bisa bermanfaat untuk orang lain, itu wajar.
Lalu apa yang tidak wajar?
Meminta dunia kepada SELAIN ALLAH. Itu yang TIDAK wajar.
Kalau Anda ingin mempunyai mobil mewah, lalu berharap kepada sang DUKUN, itulah yang tidak wajar.
Saya tidak suka ya dengan orang-orang yang bicaranya asal bicara, tanpa dasar, dan keyakinannya setengah-setengah. Sering ya kita mendengar orang lain yang berkata:
“berdoa kok berharap dunia?”
“sedekah kok pengen dibalas?”
“ibadah kok ingin dunia?”
“shalat kok ingin kaya?”
Sebagai muslim yang beriman, YAKIN-lah bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala satu-satunya Tuhan. Hanya Allah-lah Sang Pemilik Dunia dan segala isinya.
Jika bukan kepada Allah kita berharap dunia, lalu kepada siapa kita berharap?
Tolong dijawab!
Andai kita ingin mempunyai mobil (untuk membahagiakan keluarga kita), apakah ada orang lain yang mau ngasih?
Andai kita sedang dililit utang yang banyak, apakah ada orang lain yang mau melunasi hutang kita?
Kita tidak punya uang, lalu kita meminta kepada orang lain, yang ada malah kita menjadi hina. Bukan uang yang kita dapatkan, malah hinaan yang kita telan.
Sekali lagi, jika kita ingin berubah hidup, jika kita ingin menjadi kaya, jika kita ingin mempunyai kekayaan harta yang banyak dan dermawan, mintalah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Berdoa lalu berusaha dg kayakinan penuh.
Kalaupun kita terpaksa meminjam uang kepada orang lain untuk melunasi hutang, baiknya berdoa dulu kepada Allah. Berdoa agar Allah memudahkan jalan keluar dari masalah kita. Masalah hutang.
Kalaupun kita terpaksa harus rental mobil, baiknya berdoa dulu kepada Allah. Siapa tahu, tanpa harus rental, kita bisa mendapatkan mobil yang kita idamkan.
Jadi, langkah pertama adalah Allah. Berdoa dg keyakinan penuh kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Selanjutnya, lengkapi dengan ikhtiar dg maksimal. Lengkapi dengan usaha.
Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus.
Lillah, Fillah, Billah.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar