Mungkin hampir bisa dikatakan kita semua pernah merasakan 2 sisi baik dan buruk tentang HATI Kita
Sakit Hati..
Senang Hati..
Kotor Hatinya..
Bersih Hati..
Tinggi Hati..
Rendah Hati..
Iri Hati..
Kecil Hati ..
Berbesar Hati..
Kata Hati..
Hati adalah tempat lahirnya perasaan manusia, hati juga yang berperan menentukan sifat baik dan buruknya manusia. Menjaga kesucian dan kebersihan hati sangatlah penting berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati,” (HR. Bukhari).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengingatkan,
"Tiga hal yang merupakan sumber segala dosa, hindarilah dan berhati-hatilah terhadap ketiganya. Hati-hati terhadap keangkuhan karena keangkuhan membuat Iblis enggan bersujud kepada Adam, dan hati-hatilah terhadap tamak (rakus) karena ketamakan mengantar Adam memakan buah terlarang, dan berhati-hatilah terhadap iri hati karena kedua anak Adam (Qabil dan Habil) salah seorang di antaranya membunuh saudaranya akibat dorongan iri hati." (HR Ibn Asakir melalui Ibn Mas'ud).
Karena tiga penyakit hati itu pula, kita terlalu sibuk memperhatikan orang lain, lupa dan tak sadar tentang diri sendiri. Mengkritisi diri merupakan ciri kearifan, pembersih tempelan dosa di beningnya jiwa.
Sungguh malang mereka yang sibuk menilai orang, menyalahkan dan menghakimi seolah dirinyalah yang paling benar.
Kita harus sepenuhnya lebih melihat ke dalam diri, mempelajarinya, mengikuti mata batin suci (nurani) yang selalu menuntun kepada kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar