Sesungguhnya mengeluh ada tiga tingkatan:
Pertama : Seseorang mengeluh kepada Allah tentang dirinya sendiri. Ia merasa bahwa segala kondisi buruk yang menimpanya adalah karena dirinya sendiri,
seraya mengingat firman Allah :
"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS Asy-Syuuroo : 30)
"Dan apa saja bencana yang menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri" (QS An-Nisaa' : 79)
Ini adalah keluhan yang terbaik, yang muncul dari seseorang yang mengenal hakikat dirinya dan mengakui keagungan dan keadilan Allah.
Kedua : Seseorang mengeluh kepada Allah tentang kondisi orang lain, atau tentang sikap buruk orang lain kepadanya. Ini adalah bentuk keluhan yang tengah.
Ketiga : Seseorang yang mengeluhkan kepada orang lain tentang keputusan Allah. Dan ini merupakan bentuk keluhan yang terburuk.
Manusia mengeluh karena
Gagal melewati ujian dari Allah dan kurangnya rasa syukur, lebih banyak didominasi rasa selalu kurang dan kurang , maka harus dibangun lagi kecerdasan emosional (EQ), Kecerdasan Spiritual (SQ) serta Kecerdasan Transendental (Trancendental Quotient = TQ).
TQ( trancendental quotient)
bisa dikatakan sebagai kecerdasan ruhaniah/ilahiyah, yang erat kaitannya dengan kemampuan seseorang memaknai hidup dan kehidupannya dalam perspektif agama.
TQ merupakan pengembangan dari kecerdasan spiritual, yang mempunyai konsep visioner jauh ke depan dengan pertanyaan, “Siapakah aku, darimana aku (berasal), dan mau ke mana nanti aku (setelah mati)?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar